Disusun Oleh
BERLIANA AJENG NURAINI
SN221024
Hari : Selasa
Tanggal : 7 Maret 2023
Jam : 10.00 WIB
A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri perut hingga menyebabkan ampek dan sesak napas
B. Diagnosis Medis
Unstable Angina Pectoris (UAP)
C. Diagnosis Keperawatan
DO :
1. Pasien sesak
2. Gelisah
3. Hasil tanda-tanda vital
TD : 110/60 mmHg RR : 26x/menit
N : 32 x/menit SpO2 : 97%
S : 36,0 0C
E. Dasar Pemikiran
Bahaya yang dapat terjadi untuk pemberian O2 yang berlebihan adalah timbulnya
kondisi Hipokapneu karena konsentrasi O2 dalam darah yang terlalu tinggi.
Sedangkan untuk prosedur yang tidak sesuai dengan teori diantaranya adalah
untuk tindakan tidak mencuci tangan dapat memperbesar penularan penyakit,
penggunaan nasal kanul yang tidak steril juga memperbesar penularan penyakit
melalui secret dari satu pasien ke pasien lain. Penggunaan cairan humidifier yang
tidak steril meningkatkan kemungkinan kuman-kuman yang terkandung dalam air
akan terhirup oleh klien.
Jika klien terdapat obstruksi nasal maka hindari pemakaian nasal kanul.
Perhatikan jumlah air steril dalam humidifier, jangan berlebih atau kurang dari
batas. Hal ini penting untuk mencegah kekeringan membran mukosa dan
membantu untuk mengencerkan sekret di saluran pernafasan klien.
K. Evaluasi Diri
1. Tindakan ini dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada
2. Perlengkapan alat proteksi diri harus diperhatikan untuk melindungi diri
sendiri dari penularan atau penyebaran mikroorganisme yang pathogen.
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Bachtiar, 2015. Pelaksanaan Pemberian Terapi Oksigen Pada Pasien Gangguan
Sistem Pernafasan. Poltekes Kemenkes. Malang
SDKI.(2017).Diagnosa Keperawatan:Definisi dan indikator Diagnostik.Jakarta :
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.