Anda di halaman 1dari 4

Analisa Sintesis Tindakan Terapi Oksigen menggunakan Nasal Kanul

pada Ny.S Diruang IGD Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo

Hari : Sabtu

Tanggal : 20 Oktober 2018

Jam : 16:30

A. Keluhan Utama : Kliem mengatakan sesak


B. Diagnosa Medis : Vertigo
C. Diagnosa Keperawatan : ketidakefektifan pola nafas b.d Nyeri
D. Data yang mendukung diagnosa keperawatan :
DS : - pasien mengatakan sesak nafas

DO: - pasien tampak sesak nafas

- Pasien tampak menggunakan nasal kanul 3 lpm


- TTV
TD :173/96 mmHg
RR :20 x/mnt
N :53 x/mnt
S :35,6◦c
SpO2 : 95 % menggunakan Nasal Kanul 3 lpm

E. Data pemikitran
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai
dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih
baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak
bergerak sama sekali (Israr, 2008)

1
F. Prinsip tindakan keperawatan
a. Definisi
Pemberian terapi oksigen adalah suatu tata cara pemberian bantuan
gas oksigen pada penderita yang mengalami gangguan pernapasan ke
dalam paru melalui saluran pernapasan denngan menggunakan alat
khusus
b. Tujuan
1) Memenuhi kekurangan oksigen
2) Membantu kelancaran metabolism
3) Sebagai tindakan pengobatan
4) Mencegah hipoksia
5) Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung
c. Prinsip tindakan
1. Tahap prainteraks
a. Membaca mengenai status pasien
b. Mencuci tangan
c. Meyiapkan alat
d. Tahap orientasi
e. Mengucapkan salam teraupetik kepada pasien
f. Validasi kondisi pasien saat ini
g. Menjaga keamanan perivacy pasien
h. Menjelaskan tujuan & prosedur yg akan dilakukan terhadap
pasien & keluarga
2. Tahap kerja
a. Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila ada
sesuatu yang kurang dipahami/jelas
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
c. Atur posisi pasien agar rileks tanpa adanya beban fisik
d. Tabung oksigen dibuka dan diperiksa isinya
e. Hubungkan nasal kanul atau masker dengan selang oksigen
ke botol pelembab
f. Pasang ke pasien
g. Atur aliran oksigen sesuai kebutuhan
3. Tahap

2
4. terminasi
a) Evaluasi hasil kegiatan
b) Lakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
c) Akhiri kegiatan dengan bsik
d) Cuci tangan

G. Analisa tindakan
Pemberian oksigen dimaksudkan untuk memberikan tambahan
oksigen pada klien yang mengalami sesak nafas.

H. Bahaya dilakukannya tindakan


Jika klien kurang memahami penjelasan perawat menyebabkan
ketidak sesuaian dalam mempraktikkan pemberian oksigen

I. Tindakan keperawatan lain yang dilakaukan


a. Mekanik (2301)
- Monitor ttv
- Monitor gangguan pernafasan
- Berikan posisi nyaman
- Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi oksigen dna obat

J. Hasil yang didapat setalah dilakukan tindakan


S: - pasien mengatakan sesak nafas berkurang

O:

- Paien tidak tampak sesak nafas


- Pasien masih tampak menggunakan nasal kanul 3 lpm
- TTV
- TD :173/96 mmHg
- RR :20 x/mnt
- N :53 x/mnt
- S :35,6◦c

3
- SpO2 : 95 % menggunakan Nasal Kanul 3 lpm

A: - Masalah teratasi sebagian

P: - Intervensi dihentikan, pasien dipindah ke bangsal

K. Evaluasi diri
Tindakan sudah sesuai SOP (standar operasional prosedur)

L. Daftar Pustaka
Buku :
Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017
Edisi 10 editor T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta:
EGC.

Anonim B. (April 2011) Biologyc Safety Of Nursing intervension and


Clinicalguide nursing Clasivication Surgery. Avaibable from
http://www.rch.org.au/clinicalguide/cpg.cfm?doc_id=5180. Di
akses tanggal 1 Juni 2018.

https://media.neliti.com/media/publications/111716-ID-pengaruh-terapi-
oksigenasi-nasal-prong-t.pdf

https://sehatadin.com/2017/01/analisa-sintesa-nasal-kanul.html

Mahasiswa praktikan Pembimbing klinik CI

( Winda Lestari ) ( Lilis Tiani., AMK )

Anda mungkin juga menyukai