B. Riwayat Sosial
1) Yang mengasuh ibu sendiri, di rumah tidak ada pembantu ataupun orang lain
2) Hubungan dengan anggota keluarga naik. Anak sangat dekat dan manja dengan ibunya.
Biasanya anak bermain bersama kakak apabila ditingggal ibu memasak, mencuci dan
membersihkan rumah. Kakaknya berusia 11 tahun sudah kelas 5 SD
3) Hubungan dengan teman sebaya : anak lebih banyak bermain di rumah bersama ibunya.
Kadang- kadang anak bermain dengan teman sebayanya dekat rumahnya
ANALISA DATA No Data Problem Etiologi 1 DS = - Keluarga mengatakan anaknya masih hangat DO= -
Wajah pasien tampak memerah TD : 100/60 mmHg N : 100 x/menit Rr : 20 x menit S : 38C
Hipertermi Proses penyakit 2 DS = - Keluarga mengatakan anaknya kadang masih kejang DO= -
Pasien tampak tenang - Keluarga dan pasien kooperatif Resiko cidera Penurunan Kesadaran 3 DS= -
Keluarga dan pasien mengatakan tidak tahu pasti tentang penyakit yang diderita pasien DO = -
Keluarga tampak cemas dan bingung - Keluarga dan pasien kurang mampu menjawab dengan tepat
seputar penyakit yang diderita pasien Cemas Kurangnya pengetahuan tentang prognosis penyakit
Analisis Data
Data Etiologi Masalah Keperawatan
DS: perubahan aktivitas listrik di otak Resiko cedera
DO: pasien kejang (kaki Keseimbangan terganggu
menendang- nendang, ekstrimitas gerakan tidak terkontrol
atas fleksi), gigi geligi terkunci, lidah
menjulur
DS: sesak, gangguan nervus V, IX, X Bersihan jalan napas tidak efektif
DO:apnea, cianosis lidah melemah
menutup saluran trakea
Adanya obstruksi
DS: terjadi aura (mendengar bunyi Terjadi depolarisasi berlebih Gangguan persepsi sensori
yang melengking di telinga, bau- Bangkitan listrik di bagian otak
bauan, melihat sesuatu), halusinasi, serebrum
perasaan bingung, melayang2. Menyebar ke nervus- nervus
DO: penurunan respon terhadap Mempengaruhi aktivitas organ
stimulus, terjadi salah persepsi sensori persepsi
DS: klien terlihat rendah diri saat Stigma masyarakat yang buruk Isolasi sosial
berinteraksi dengan orang lain tentang penyakit epilepsi atau
DO:menarik diri ”ayan”
Klien merasa rendah diri
Menarik diri
DS: klien terlihat cemas, gelisah. Terjadi kejang epilepsi Ansietas
DO: takikardi, frekuensi napas cepat Kurang pengetahuan tentang kondisi
atau tidak teratur penyakit
Bingung
DS: pasien mengeluh sesak Terjadi bangkitan listrik di otak Ketidakefektifan pola napas
DO: RR meningkat dan tidak teratur, Menyebar ke daerah medula
oblongata
Mengganggu pusat respiratori
Mempengaruhi pola napas
DS: klien merasa lemas, klien terjadi bangkitan listrik di otak Intoleransi aktivitas
mengeluh cepat lelah saat menyebar ke MO
melakukan aktivitas mengganggu pusat kardiovaskular
DO:takikardi, takipnea, takikardia
CO menurun
Suplai darah (O2) ke jaringan
menurun
metabolisme aerob menjadi anaerob
ATP dari 38 menjadi 2
kelelahan
intoleransi aktifitas
DS: pasien menunjukkan kelelahan, CO menurun Resiko penurunan perfusi serebral
diam, tidak banyak bergerak Suplai darah ke otak berkurang
DO: penurunan kesadaran, Iskemia jaringan serebral (O2 tidak
penurunan kemampuan persepsi adekuat)
sensori, tidak ada reflek