Asuhan Keperawatan
Gangguan Tidur “Insomnia”
Oleh:
Indra Permana S.
Lilis Lisyanti
M. Budiarto
M. Ulfi Irfani S.
Nunung Wiji T. R. P. P
Renitya Febriyanti
Sickha Ulfah
Siska Faradila
Tasrip Hasan B.
Tia Setiasih
Tri Wulandari
U. Olis Muhlisin
Yuli Yuliani
Yulia Prita S.
Yusup Hamdani
Erna Ismawati
Pengertian Insomnia
Insomnia adalah ketidakmampuan untuk
mencukupi kebutuhan tidur, baik kualitas
maupun kuantitas.
Jenis insomnia ada 3 macam, yaitu:
tidur.
Insomnia intermitten atau tidak bisa
mempertahankan tidur atau sering terjaga.
Insomnia terminal atau bangun secara dini
Lelah, Cemas.
Tanda-Tanda Vital
S : 37,5 0C
RR : 26 x/menit
TB: 170 cm
N : 50 x/menit
TD : 100/70 mmHg
Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Pada saat dilakukan inspeksi dan palpasi tidak terdapat
benjolan, bentuk tengkorak simetris, dengan bagian frontal
menghadap kedepan dan bagian pariental menghadap
kebelakang, kulit kepala tidak mengalami peradangan,
tumor, maupun bekas luka.
b. Leher
Setelah dilakukan inspeksi, palpasi, dan teknik gerakan
leher klien dapat melakukan gerakan leher secara
terkoordinasi tanpa gangguan.
c. Dada, paru, dan jantung
Pada saat inspeksi klien tidak terlihat sesak nafas,
frekuensi pernapasan 26x/menit, pada saat dilakukan
palpasi getaran pada dinding dada kiri dan kanan sama.
Pada saat dilakukan perkusi suara paru klien normal yaitu
terdengar bunyi resonan.
d. Abdomen
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik abdomen normal,
Psiko, sosio dan spiritual
a. Psikologi