1. IDENTITAS
a. Biodata Pasien
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 57 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Natar
b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. J
Umur : 54 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Hubungan Dengan Pasien : Istri
Alamat : Natar
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh susah untuk memulai tidur
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh sesah untuk memulai tidur. Ia juga sering mengugau pada saat tidur. Ia
juga mengatakan sering mengalami mimpi buruk, saat bekerja sering merasa ngantuk,
cepat lelah dan tidak fokus dalam bekerja.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sebelumnya mengatakan mempunyai penyakitt yang sama dengan sekarang.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang punya penyakit yang sama dengan pasien.
4. DATA PSIKOSOSIAL
a. Status Emosi
Pasien sering merasa cemas.
b. Konsep Diri
Pasien mengatakan sering mengalami mimpi buruk, saat bekerja sering merasa ngantuk,
cepat lelah dan tidak fokus dalam bekerja.
c. Interaksi Sosial
Pasien dapat berinteraksi dengan tenaga kesehatan serta hubungannya dengan keluarga
juga baik.
d. Spiritual
Pasien beragama Islam dan percaya bahwa Tuhan akan selalu melindunginya serta
keluarganya.
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Keadaan umum kurang
b. Kesadaran
CM (composmentis) 4-5-6
c. Tanda-Tanda Vital
TD : 100/70 mmHg
N : 50x/menit
S : 37,5˚C
RR : 26x/menit
d. Kepala
Kulit kepala
Kulit kepala tidak mengalami peradangan, tumor, maupun bekas luka.
Wajah
Bentuk wajah simetris, tidak ada luka, tidak ada edema.
Mata
Simetris, konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan baik.
Hidung
Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada keluhan dan kelainan pada hidung.
Telinga
Bentuk simetris. Tidak mengguanakan alat bantu pendengaran.
Mulut
Bibir tampak kering dengan gigi bersih, tidak ada perdaraha dan pembengkakan pada
gusi.
e. Leher
Pasien dapat melakukan gerakan leher secara koordinasi tanpa bantuan.
f. Abdomen
Tidak ada pembengkakan, terdengar suara bising usus secra normal, terdengar setiap
10x/menit.
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah lengkap
Leukorit : 5,100 sel/menit
Eritrosit : 4,8 mcl
Trombosit : 250.000
Hemoglobin : 15 mol
Haematokat : 40%
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pola tidur
2. Ansietas
3. Resiko defisit nutrisi
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Tn. A No. Reg : 493664
Umur : 57 tahun Ruang :-
No Diagnosa Tujuan/ Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1 Gangguan Pola tidur 1. Observasi Untuk membuat
pola tidur b.d membaik. Dengan Identifikasi pola lingkunah pasien
kurang kriteria hasil: aktifitas dan tidur menjadi nyaman
kontrol tidur Keluhan sulit Identifikasi faktor sehingga tidak
tidur menurun pengganggu tidur mengganggu
(fisilk atau psikologis) aktivitas istirahat
Identifikasi makanan tidur
dan minuman yang
mengganggu tidur
(mis. Kopi, teh,
alkohol, makan
mendekati waktu
tidur, minum banyak
air sebelum tidur)
Identifikasi obat tidur
yang dikonsumsi
2. Terapeuntik
Modifikasi
lingkungan (mis.
Pencahayaan,
kebisingan, suhu
matras dan tempat
ridur)
Batasi waktu tidur
siang, jika perlu
Fasilitasi
penghilangan stress,
jika perlu
Terapkan jadwal tidur
rutin
Lakukan prosedur
untuk menungkatkan
kenyamanan (mis.
Pijat, pengaturan
posisi, terapi
akupresur)
Sesuaikan jadwal
pemberian obat
dan/atau tindakan
untuk menunjang
siklus tidur-terjaga
3. Edukasi
Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama
sakit
Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
Anjurkan
menghindari
makanan/minuman
yang mengganggu
tidur
Anjurkan penggunaan
obat tidur yang tidak
mengandung supresir
terhadap tidur REM
Anjurkan faktor
faktor yang
berkonstribusi
terhadap gangguan
pola tidur (mis.
Psikologis, gaya
hidup, sering berubah
shift bekerja)
Ajarkan relaksasi otot
autogenik atau cara
nonfarmakologi
lainnya
2 Ansietas d.b Tingkat ansietas 1. Observasi
kekhawatiran menurun. Dengan Identifikasi sat tingkat
mengalami kriteria hasil: ansietas berubah (mis.
kegagalan Verbalisasi Kondisi, waktu,
kebingunggan stresir)
menurun Identifikasi
Verbalisasi kemempuan
akibat kondisi mengambil keputusan
yang dihadapi Monitor tanda-tanda
menurun ansietas (verbal dan
Perilaku nonverbal)
gelisah 2. Terapeuntik
menurun Ciptakan suasana
Perilaku terapeuntik untuk
tegang menumbuhkan
menurun kepercayaan
Konsentrasi Temani pasien untuk
pola tidur mengurangi
meningkat kecemasan, jika
memungkinkan
Pahami situasi yang
membuat ansietas
Dengarkan dengan
penuh perhatian
Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
Diskusikan
perencanaan yang
realistis tentang
peristiwa yang akan
datang
3. Edujasi
Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan
dan prognosis
Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
pasien, jika perku
Anjurkan kegiatan
yang tidak kompetitif,
sesuai kebutuhan
Anjurkan
mengguanakan
perasaan dan persepsi
Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi
ketegangan
Latih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri yang
tepat
Latih teknik relaksasi
3 Resiko defisit Stasus nutrisi 1. Observasi 1. Untuk membuat
nurisi membaik. Dengan Monitor asupan dan nafsu makan
kriteria hasil: keluarnya makanan pasien bertambah
Porsi makan dan cairan serta 2. Untik
yang kebutuhan kalori melancarkan
dihabiskan 2. Terapeuntik BAB
meningkat Timbang berat badan 3. Untuk membuat
Rasa cepat secara rutin pasien
kenyang Diskusikan perilaku mendapatkan gizi
menurun makan dan jumlah yang seimbang
Nafsu makan aktivitas fisik setiap harinya
membaik (termasukolahraga
yang sesuai
Lakukan kontrak
perilaku (mis. Target
berat badan,
tangguang jawab
perilaku)
Dampingi kekamar
mandi untuk
pengamatan perilaku
memuntahkan
kembali makanan
Berikan penguatan
positif terhadap
keberhasilan target
dan perubahan
perilaku
Berikan konsekuensi
jika tidak mencapai
target sesuai kontrak
Rencanakan kontrak
pengobatan untuk
perawatan dirumah
(mis. Medis,
konseling)
3. Edukasi
Anjurkan membuat
catatan harian tentang
perasaan dan situasi
pemicu pengeluaran
makanan (mis.
Pengeluaran yang
disengaja, muntah,
aktivitas berlebihan)
Ajarkan pengaturan
diet yang tepat
Ajarkan keterampilan
koping untuk
penyelesaian masalah
perilaku makan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI