TUMOR TULANG
1. Definisi
2. Etiologi
Meskipun tidak ada penyebab tumor tulang primer yang pasti, ada beberapa
faktor yang berhubungan dan memungkinkan menjadi faktor penyebab
terjadinya tumor tulang yang meliputi:
1. Genetik
Keganasan jaringan lunak dapat terjadi pada daerah tubuh yang terpapar
radiasi seperti pada klien karsinoma mamma dan limfoma maligna yang
mendapat radioterapi.
3. Bahan kimia
4. Infeksi
Keganasan pada jaringan lunak dan tulang dapat juga disebabkan oleh
infeksi parasite, yaitu filariasis.
3. Patofisiologi
Primary bone tumor merupakan neoplasma tulang primer yang sangat ganas.
Tumor ini tumbuh dibagian metafisis tulang tempat yang paling sering
terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut.
Lokasi tumor dan usia penderita pada pertumbuhan pesat dari tulang
memunculkan perkiraan adanya pengaruh dalam patogenesis primary bone
tumor. Mulai tumbuh bisa didalam tulang atau pada permukaan tulang dan
berlanjut sampai pada jaringan lunak sekitar tulang epifisis dan tulang rawan
sendi bertindak sebagai barier pertumbuhan tumor kedalam sendi. Primary
bone tumormengadakan metastase secara hematogen paling sering keparu
atau pada tulang lainnya dan didapatkan sekitar 15%-20% telah mengalami
metastase pada saat diagnosis ditegakkan. (Salter, robert : 2006).
Beberapa tumor tulang sering terjadi dan lainnya jarang terjadi, beberapa
tidak menimbulkan masalah, sementara lainnya ada yang sangat berbahaya
dan mengancam jiwa.
Tumor ini tumbuh di bagian metafisis tulang panjang dan biasa ditemukan
pada ujung bawah femur, ujung atas humerus dan ujung atas tibia. Secara
histolgik, tumor terdiri dari massa sel-sel kumparan atau bulat yang
berdifferensiasi jelek dan sring dengan elemen jaringan lunak seperti jaringan
fibrosa atau miksomatosa atau kartilaginosa yang berselang seling dengan
ruangan darah sinusoid. Sementara tumor ini memecah melalui dinding
periosteum dan menyebar ke jaringan lunak sekitarnya; garis epifisis
membentuk terhadap gambarannya di dalam tulang.
Adanya tumor pada tulang menyebabkan jaringan lunak diinvasi oleh sel
tumor. Timbul reaksi dari tulang normal dengan respon osteolitik yaitu proses
destruksi atau penghancuran tulang dan respon osteoblastik atau proses
pembentukan tulang. Terjadi destruksi tulang lokal.. Pada proses osteoblastik,
karena adanya sel tumor maka terjadi penimbunan periosteum tulang yang
baru dekat lempat lesi terjadi sehingga terjadi pertumbuhan tulang yang
abortif.
4. Manifestasi Klinik
1. Rasa sakit (nyeri), Nyeri dan atau pembengkakan ekstremitas yang terkena
(biasanya menjadi semakin parah pada malam hari dan meningkat sesuai
dengan progresivitas penyakit).
2. Pembengkakan, Pembengkakan pada atau di atas tulang atau persendian
serta pergerakan yang terbatas.
3. Keterbatasan gerak
4. Fraktur patologik.
5. Menurunnya berat badan
6. Teraba massa, lunak dan menetap dengan kenaikan suhu kulit di atas
massa serta distensi pembuluh darah maupun pelebaran vena.
7. Gejala-gejala penyakit metastatik meliputi nyeri dada, batuk, demam, berat
badan menurun dan malaise (Smeltzer. 2006: 2347).
5. Pemeriksaan Diagnostik
6. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan tergantung pada tipe dan fase dari tumor tersebut saat
didiagnosis. Tujuan penatalaksanaan secara umum meliputi pengangkatan
tumor, pencegahan amputasi jika memungkinkan dan pemeliharaan fungsi
secara maksimal dari anggota tubuh atau ekstremitas yang sakit.
Penatalaksanaan meliputi pembedahan, kemoterapi, radioterapi, atau terapi
kombinasi. Primary bone tumor biasanya ditangani dengan pembedahan
dan / atau radiasi dan kemoterapi. Protokol kemoterapi yang digunakan
biasanya meliputi adriamycin (doksorubisin) cytoksan dosis tinggi
(siklofosfamid) atau metrotexate dosis tinggi (MTX) dengan leukovorin.
Agen ini mungkin digunakan secara tersendiri atau dalam kombinasi.
2. Penatalaksanaan Keperawatan
a. Manajemen nyeri
d. Pendidikan kesehatan
Pasien dan keluarga diberikan pendidikan kesehatan tentang
kemungkinan terjadinya komplikasi, program terapi, dan teknik
perawatan luka di rumah. (Smeltzer. 2001: 2350 ).
7. KOMPLIKASI
a. Akibat langsung : Patah tulang
b. Akibat tidak langsung : Penurunan berat badan, anemia, penurunan
kekebalan tubuh
c. Akibat pengobatan : Gangguan saraf tepi, penurunan kadar sel darah,
kebotakan pada kemoterapi.
8. Prognosis
9. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
2. Identitas pasien
3. Pengkajian fisik
4. Hasil laboratorium/radiologi
5. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri
2. Resiko terhadap cedera
3. Intoleransi aktifitas
4. Ketidakefektifan koping
5. Gangguan harga diri
6. Intervensi
NO. DIAGNOSA NOC NIC
1. Nyeri Pain level Pain managemen
2. Internal