DENGAN OSTEOSARKOMA
Ns.M.Shodikin,M.Kep,Sp.Kep.MB.CWCS,CFCN.
1. PENDAHULUAN
Osteosarkoma merupakan tumor tulang maligna
primer yang paling lazim dan seringkali berakibat
fatal dan dapat timbul sebagai metastase sekunder
dari ekstrimitas tungkai pada 50% kasus.
Biasanya terdapat pada lokasi bekas radiasi atau
lebih sering sebagai penyerta pada penyakit paget.
Paget’s disease pertama kali dilaporkan oleh Sir
James Paget (ahli bedah di Inggris) pada tahun
1877.(1-4) Paget’s disease atau disebut juga osteitis
deformans adalah suatu penyakit metabolisme
pada tulang yang ditandai dengan penebalan dan
pembesaran tulang, kerapuhan tulang dan struktur
dalam tulang yang tidak normal.
Kaki kanan pasien yang
mengalami deformitas. Deformitas
tersebut menunjukkan Paget’s
disease yang aktif dan berlangsung
lama. Pengobatan dapat mencegah
terjadinya deformitas
1. EwingÕs sarcoma
2. Osteomyelitis
3. Osteoblastoma
4. Giant cell tumor
5. Aneurysmal bone cyst
6. Fibrous dysplasia
10. PENATALAKSANAAN
Beberapa dekade yang lalu, kombinasi antara preoperatif dan
postoperatif kemoterapi, serta pembedahan yang lebih efektif
meningkatkan angka harapan hidup 5 tahun hingga 70%.
Konservatif
Zat-zat kemoterapi yang digunakan adalah seperti metotreksat
dosis tinggi, adriamisin, doksorubisin, cisplanin, dan
ifosfamid.
Operasi
Penanganan bedah tergantung pada stadium tumornya.
Semakin tinggi stadiumnya, semakin tumornya tidak dapat
dioperasi. Namun, saat ini sangat dihindarkan amputasi.
Manajemen nyeriTeknik manajemen nyeri secara psikologik (teknik
relaksasi napasdalam, visualisasi, dan bimbingan imajinasi ) dan
farmakologi ( pemberiananalgetika ).
Mengajarkan mekanisme koping yang efektif Motivasi klien dan
keluarga untuk mengungkapkan perasaan mereka,dan berikan
dukungan secara moril serta anjurkan keluarga untuk berkonsultasi
ke ahli psikologi atau rohaniawan.
Memberikan nutrisi yang adekuatBerkurangnya nafsu makan, mual,
muntah sering terjadi sebagai efek samping kemoterapi dan radiasi,
sehingga perlu diberikan nutrisi yangadekuat. Antiemetika dan
teknik relaksasi dapat mengurangi reaksigastrointestinal. Pemberian
nutrisi parenteral dapat dilakukan sesuai denganindikasi dokter.
Pendidikan kesehatanPasien dan keluarga diberikan pendidikan
kesehatan tentangkemungkinan terjadinya komplikasi, program
terapi, dan teknik perawatanluka di rumah.( Smeltzer. 2001: 2350 )
11. RINGKASAN
Koping tidak efektif berhubungan dengan rasa takut tentang ketidak tahuan, persepsi
tentang proses penyakit, dan sistem pendukung tidak adekuat
INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Kaji status nyeri ( lokasi, 1. Memberikan data dasar untuk
frekuensi, durasi, dan menentukan dan mengevaluasi
intensitas nyeri ). intervensi yangdiberikan.
2. Berikan lingkungan yang
nyaman, dan aktivitas hiburan 2. Meningkatkan relaksasi klien.
( misalnya : musik,televisi ). 3. Meningkatkan relaksasi yang
3. Ajarkan teknik manajemen dapat menurunkan rasa nyeri
nyeri seperti teknik relaksasi klien.
napas dalam, visualisasi,dan
bimbingan. 4. Mengurangi nyeri dan spasme
4. Berikan analgesik sesuai otot( doenges. 1999: 1005 ).
kebutuhan untuk nyeri.
Koping tidak efektif berhubungan dengan rasa takut tentang ketidak tahuan, persepsi tentang
proses penyakit, dan sistem pendukung tidak adekuat