Anda di halaman 1dari 8

Organ Reproduksi Pria

Tugas Anatomi Dasar

Disusun oleh:
1. Mela Oktapiyani 19309027
2. Siti Suryani 19309032
3. Iqbal Fauzil Haq 19309060
4. Earl Winarth Hajo 19309038

Politeknik Piksi Ganesha


Fakultas Kesehatan
Prodi Fisioterapi
2019
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3

Latar Belakang ............................................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 4

Sistem Muskoloskeletal .................................................................................................................................. 4


a. Definisi ...................................................................................................................................................... 4
a. Fungsi sistem skeletal .............................................................................................................................. 4

Gangguan Pada Sistem Muskuloskeletal ....................................................................................................... 4


a. gangguan muskoloskeletal ...................................................................................................................... 4
b. Penyebab gangguan muskuloskeletal .................................................................................................... 5
c. Contoh kasus dan penanganan nya........................................................................................................ 5

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 7

Kesimpulan ..................................................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8


Bab I

Pendahuluan
Latar Belakang
Sistem muskuloskeletal merupakan salah satu sistem tubuh yang sangat berperan terhadap
fungsi pergerakan dan mobilitas seseorang. Komponen penununjang yang paling dominan
pada sistem ini adalah tulang. Masalah atau gangguan pada tulang akan dapat mempengaruhi
sistem pergerakan seseorang, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, maupun pada lansia..
salah satu masalah muskuloskeletal yang sering kita temukan di sekitar kita adalah fraktur atau
patah tulang.
Fraktur lebih sering terjadi pada orang laki laki daripada perempuan dengan umur dibawah 45
tahun dan sering berhubungan dengan olahraga, pekerjaan atau kecelakaan. Sedangkan pada
Usila prevalensi cenderung lebih banyak terjadi pada wanita berhubungan dengan adanya
osteoporosis yang terkait dengan perubahan hormon. Faktor utamanya adalah kecelakaan,
sedangkan faktor osteophorosis pada lansia menjadi penyebab kedua.
Bab II
Pembahasan
1. Sistem Muskoloskeletal

a. Definisi
Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab
terhadap pergerakan. Komponen utama sistem muskuloskeletal adalah jaringan ikat.
Sistem ini terdiri dari:
 Muskuler/Otot : Otot, tendon, dan ligament
 Skeleta/Rangka: Tulang dan sendi
Otot adalah jaringan tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia
menjadi energi mekanik (gerak). Sedangkan rangak adalah bagian tubuh yang terdiri
dari tulang – tulang yang memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan
posisi. Sebagai kerangka tubuh, sistem muskuloskeletal memeberi bentuk bagi tubuh.
Sebagai proteksi, sistem muskuloskeletal melindungi organ – organ penting, misalnya
otak dilindungi oleh tulang – tulang tengkorak, jantung dan paru – paru terdapat pada
rongga dada yang di bentuk oleh tulang – tulang kostae (iga).
a. Fungsi sistem skeletal
Fungsi sistem skeletal adalah:
 Memproteksi organ – organ internal dari trauma mekanis.
 Membentuk kerangka yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot – otot
yang melekat pada tulang.
 Berisi dan melindungi sum – sum tulang merah yang merupakan salah satu
jaringan pembentuk darah.
 Merupakan tempat penyimpanan bagi mineral seperti calcium.

2. Gangguan Pada Sistem Muskuloskeletal


a. gangguan muskoloskeletal
Gangguan muskuloskeletal adalah suatu kondisi yang menggangu fungsi sendi,
ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang. Sistem muskuloskeletal
melibatkan struktur yag mendukung anggota badan, leher, punggung. Gangguan ini
seringnya merupakan peyakit degeneratif, peyakit yang menyebabkan jaringan tubuh
rusak secara lambat laun. Hal ini dapat mengakibat kan rasa sakit dan mengurangi
kemampuan untuk bergerak.
Beberapa gangguan umum muskuloskeletal adalah:
 Nyeri pada punggung bagian bawah
 Fibromyalgia
 Encok
 Osteoarthritis
 Radang sendi
 Tendinitis
b. Penyebab gangguan muskuloskeletal
Penyebab gangguan muskuloskeletal bervariasi. Penyebab pasti dari gangguan ini
tergantung dari:
 Usia: Lanjut usia cenderung mengalami nyeri muskuloskeletal dari sel – sel
tubuh yang rusak.
 Pekerjaan: Beberapa pekerjaan membutuhkan tugas yang berulang atau
menyebabkan sikap tubuh yang buruk, sehingga membuat resiko mengalami
gangguan muskuloskeletal lebih tinggi.
 Tingkat aktivitas: Menggunakan otot terlalu berlebihan, maupun terlalu lama
aktif, seperti duduk sepanjang hari dapat menyebabkan muskuloskeletal.
 Gaya hidup: Atlet lebih sering beresiko untuk gangguan muskuloskeletal
Jaaringan otot juga bias rusak oleh karena kelelahan dengan kegiatan sehari – hari.
Cedera atau trauma di satu bagian yang di akibatkan oleh Gerakan tiba – tiba,
kecelakaan, dan jatuh juga dapat menyebabkan gangguan atau nyeri muskuloskeletal.
Penyebab lain nyeri termasuk salah nya posisi tulang belakang dari postur tubuh yang
buruk atau pendek nyao tot dari kurangny aktivitas.
c. Contoh kasus dan penanganan nya
Penderita sindrom kompartemen kronis oleh karena meningkatnya tekanan di dalam
otot sehingga mengakibatkan cidera di dalam otot yang meliputi jaringan otot sendiri,
pembuluh darah, dan saraf. Kondisi ini menyerang bagian lengan dan kaki. Kondisi
tersebut terjadi di karenakan olahraga yang melibatkan Gerakan berulang seperti
bersepeda atau berlari dan dapat mereda dalam beberapa saat setelah olahraga
dihentikan.
Pengobatan yang di lakukan merupakan pengobatan khusu bagi penderita sindrom
kompartemen kronis yang dimana sang pasien akan disarankan mengonsumsi obat
antiinflamasi nonsteroid juga melakukan fisioterapi guna merenggangkan otot, dan
akan di sarankan untuk mengganti jenis olahraga atau mengurangi frekuensi olahraga,
serta istirahat yang cukup.
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Otot dan rangka adalah bagian penting untuk bergerak bagi manusia, manusia tidak bisa
bergerak tanpa adanya rangka, dan rangka tidak bias bergerak tanpa adanya otot. Hal ini semua
berkaitan. Dengan adanya kerjasama antara rangka dan otot, manusia dapat berjalan,
melompat, berlari dan sebagai nya. Oleh karena itu kesehatan rangka dan otot harus di jaga
dengan cara menggunakan otot dan rangka dengan kapasitas nya.
Daftar Pustaka

https://ekosistem.co.id/muskuloskeletal/#!

http://ayoncrayon5.blogspot.com/2012/11/sistem-muskuloskeletal.html

https://hellosehat.com/penyakit/gangguan-tulang-otot-muskuloskeletal/

https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-muskuloskeletal

https://www.alodokter.com/sindrom-kompartemen

http://ariliasrimancini.blogspot.com/2018/06/makalah-muskuloskeleta

Anda mungkin juga menyukai