Anda di halaman 1dari 61

ASKEP

KANKER TULANG

1
Definisi
• Tumor tulang merupakan
kelainan pada tulang yang
neoplastik, artinya ada
pertumbuhan yang tidak normal
• Insidens : 65,8% jinak
34,2% ganas
• Kemungkinan terkena tumor
pada wanita dan pria sama

2
Tumor tulang jinak
• Osteokondroma
• Kondroma Jinak
• Kondroblastoma
• Fibroma Kondromiksoid
• Osteoid Osteoma
• Tumor Sel Raksasa
• Osteoblastoma

3
Osteochondroma

4
Chondroblastoma

5
Kanker Tulang
• Kanker tulang primer : merupakan kanker
yang berasal dari tulang.

• Kanker tulang metastatik atau kanker


tulang sekunder : kanker dari organ lain
yang menyebar ke tulang, jadi kankernya
bukan berasal dari tulang.
Contohnya adalah kanker paru yang
menyebar ke tulang, dimana sel-sel
kankernya menyerupai sel paru dan bukan
merupakan sel tulang.

6
Kanker tulang primer
Mieloma multipel
Osteosarkoma
Fibrosarkoma & Histiositoma
Fibrosa Maligna
Kondrosarkoma
Tumor Ewing
Limfoma Tulang Maligna.

7
8
Osteosarcoma

CT Scan

Roentgen
MRI
9
Kanker Tulang Metastatik
• Tumor Tulang Metastatik
merupakan tumor tulang yang
berasal dari tumor di bagian
tubuh lain yang telah menyebar
ke tulang

10
Tumor Tulang Metastatik

Lesi tulang metastatik dibagi menjadi 3


kelompok:
• Lesi osteolitik
• Lesi osteoblastik
• Lesi campuran.

Lesi osteolitik paling sering ditemukan pada


proses destruktif (penghancuran tulang).
Lesi osteoblastik terjadi akibat pertumbuhan
tulang baru yang dirangsang oleh tumor.
Secara mikroskopis, sebagian besar tumor
tulang metastatik merupakan lesi
campuran.
11
Tumor Tulang Metastatik

• Kanker paling sering menyebar ke


tulang: Karsinoma payudara, paru-
paru, prostat, tiroid dan ginjal.

• Bila dibandingkan antara karsinoma


dan sarkoma, maka jenis kanker yang
lebih sering menyebar ke tulang
adalah karsinoma.

• Tulang pertama yang biasanya


terkena : costae, tulang panggul
dan tulang belakang; tulang-tulang
distal (ujung tubuh) jarang terkena. 12
Tumor Tulang
Metastatik

13
Tumor Tulang Metastatik

Penyebaran terjadi jika :


suatu tumor tunggal atau
sekumpulan sel tumor masuk ke
dalam aliran darah dan melalui
pembuluh darah di kanalis Harves
sampai ke sumsum tulang 🡪
berkembangbiak 🡪
membentuk pembuluh darah yang
baru. 14
Penyebaran Sel Tumor

15
Jaringan Tulang Rawan

Jinak
Ganas
• Kondroma
kondrosarkoma
• Osteokondroma
• Kondroblastoma
• fibromakondromiksoid
16
• Giant sel Tumor – Osteoklastoma

Asal sumsum tulang :


• Sarcoma Ewing retikulo sarkoma tulang
• Limfosarkom tulang myeloma multiple

Asal vasculair :
• Jinak : hemangioma, lymphangioma,
glomus
• Ganas: angio sarkoma

17
Fibroma
Fibromtosis
Hemangioma

18
Giant Cell Tumor

19
Klasifikasi tumor tulang
Menurut asalnya :
• Osteogenik
• kondrogenik dan
• mielogenik

• Hamartoma tidak termasuk


kelompok tetapi berpotensi
menjadi ganas
20
Diagnosa tumor tulang
• Anamnesis : riwayat trauma atau tidak,
sejak kapan, riwayat keluarga, umur
• Progresivitas tumor
• Ada rasa nyeri/tidak
• Pembengkakan
• Klinis : lokasi tumor, besar dan bentuk,
mengganggu gerak sendi/tidak
• Spasme dan kekakuan tulang belakang

21
• Fraktur pathologis dapat
dicurigai sebagai tumor tulang,
metastase tumor atau
osteoporosis.
• Pemeriksaan neurologis untuk
menentukan adanya gangguan
tekanan tumor
• Pemeriksaan RADIOLOGIS.
Amat penting
• Dapat foto lokal maupun bone
survey apabila dicurigai adanya
metastase 22
Foto Polos Tulang
• Dapat memberi gambaran
• Lokasi tumor : epiphysis,
metaphysis diafisis atau organ2
tertentu
• Bersifat soliter atau multiple
• Jenis tulang yang kena
• Batas tumor tegas/tidak
• Bentuk sistik atau solid
23
• Pemeriksaan radiologis lain :
radionukleida scanning
• CT Scan
• MRI apakah berada dalam tulang
atau tidak
• Pemeriksaan laboratorium :
– Darah, serum alkali elektroforesis
– Urine : protein Bence Jones

24
• Biopsi : untuk
menentukan
keganasan
• Biopsi tertutup
dengan FNAB (Fine
Needle Aspiration
Biopsi )
• Tidak perlu
perawatan
• Risiko komplikasi
kecil
• Mencegah
penyebaran
• Cepat mendapatkan
25
hasil
Biopsi tertutup dilakukan pada :
• Tumor sumsum tulang
• Konfirmasi tumor ulang
• Diagnose cysta sederhana
• Membedakan infeksi dan tumor
• Konfirmasi rekuren lokal

26
GRADING DAN STAGING
Grading Histologik :
• Tingkat I : anaplasi minimal
• Tingkat II : anaplasi sedang
• Tingkat III : hebat banyak
perubahan
Grading Biologik :
• Tingkat I : metastase lambat 10%/5
thn
• Tingkat II : metastase cepat 11-
50%/thn
• Tingkat III : cepat banget 5 thn >
50%
27
STAGING
Secara klinis : sifat alami tumor,
besarnya, pinggirnya ada atau
tidak penyebaran regional

Secara operatif :
• Low grade malignant
• High grade malignant
• Di dalam tulang atau di luar
tulang
• Ada metastase atau tidak
28
Pengelolaan

• Tumor jinak yang tidak


mengganggu mungkin tidak
perlu tindakan
• Tumor ganas perlu dirawat dan
diperiksa lebih intensif dan
pemeriksaan lengkap

29
Metode pengobatan

• Operasi : eksisi tumor


• Intra lesional
• Eksisi marginal
• Eksisi luas
• Operasi radikal
• Radio therapi : penyinaran
• Khemotherapy :
methotrexate,adriamicin
siklophosfamid vincristin
30
Tumor Jinak
• Osteoma (Ivory Exostosis)
• Tumor jinak paling sering
ditemukan (93,3%) dari
seluruh tumor jinak tulang
• Terjadi pada usia 20 – 40 tahun
• Bentuk kecil tetapi dapat
menjadi besar
• Paling banyak di tempurung
kepala, maxilla, mandibula,
palatum kadang pada tulang
panjang 31
Diagnosis Banding

Osteo khondroma
Parosteal osteo sarkom
Periostitis ossifikans
Bila tidak mengganggu biarkan
saja
Bila mengganggu : exisi
32
• Osteoid osteoma
• Cuma 1,8 % banyak ditemukan di
femur dan tibia (25%)
• Pada pemeriksaan foto
radioluscent
• Diagnose banding : abcess Brodie,
sarkoma Ewing, periostitis khronik
• Therapi :excisi sebagian tulang
33
34
Osteoid Osteoma Raksasa
Osteoblastoma Jinak
• Hanya 2,5 % dari seluruh tumor
jinak
• Ditemukan pada tulang belakang
• Radiologis terlihat osteolitik
• DD : Osteoid osteoma
• osteogenik sarkoma
• Exisi sebagian tulang -🡪 bone graft
35
Osteoblastoma

36
Tumor ganas
• Osteogenik Sarkoma
• Berasal dari osteoblastik sel2
primitif
• Tumor ganas tulang paling
banyak (48,8%) dibawah
multiple mieloma.
• Menyebar secara cepat pada
periostium
• Ditemukan paling banyak pada
anak2 10 – 20 tahun. 37
• Diawali rasa sakit terus menerus
terutama malam hari
• Datang ke RS biasanya sudah
besar disertai fraktur pathologis
• Gejala umum lain : anemia,
penurunan berat badan nafsu
makan menurun
• Ditemukan femur distal atau tibia
proximal
• Radius distal humerus proximal
38
• Pada pemeriksaan radiologis
• Terlihat bayangan putih memijar
sehingga disebut sun burst
appearance.
Diagnose banding osteomyelitis
khronis, osteoblastoma, fraktur
karena tekanan, osteoid osteoma

Therapy : AMPUTASI
39
Tumor asal tulang rawan
• Jinak : khondroma 9,8 % dari
seluruh tumor jinak tulang
• berupa benjolan tidak nyeri
• Terdapat di tulang tangan, kaki,
iga dan tulang panjang
• Kalau tidak mengganggu dibiarkan
• Bila mengganggu di eksisi
bonegraft
40
• Osteokhondroma ada 25,5%
• Terdapat pada orang muda.
• Nyeri bila menekan bursa
• Daerah metafisis tulang
panjang
• Radiologis ada penonjolan
tulang
• Patologis ada tulang rawan
hialin
• Bila ada keluhan sakit karena
menekan daerah sekitar :
operasi 41
Periosteal
Chondroma

42
Chondrosarcoma

43
Tumor ganas tulang rawan
• Khondrosarkoma
• Tumor amat ganas dan merupakan 10%
dari seluruh tumor ganas tulang
• Ditemukan kebanyakan laki2 30 – 40
tahun
• Lokasi pada panggul bahu dan lutut
• Patologi : pembentukan tulang rawan
oleh sel2 tumor
• Tumbuh lambat sehingga dieksisi
apabila ada gangguan
44
Parosteal
Osteosarcoma

45
GIANT SEL TUMOR
• Osteoklastoma
• Bersifat ganas
• Merupakan 17,5 % seluruh tumor
ganas tulang
• Umur < 20 tahun terutama wanita
• Nyeri dan pembengkakan terutama
di lutut, efusi sendi dan
ggn.gerakan sendi
• Patologi tumor sel raksasa, agresif
46
GIANT SEL TUMOR

47
Lymphosarkoma tulang
• Mieloma multiple
• Tumor ganas tulang 17% dari
seluruh keganasan tulang.
• Nyeri daerah pinggang dan
kelemahan anggota gerak
• Berasal dari sumsum dan
menyebar ke tulang lain
• Lokasi tulang belakang panggul
iga
48
• Terapi : radioterapi - khemotherapi
EWING’S TUMOR

Gambaran Klinis
• Berasal dari sel endotelial dalam
sumsum tulang.
• Berasal dari sumsum tulang dan hanya
5% dari seluruh keganasan tulang
• Usia 10 – 20 th
• Laki-laki > wanita
• Di daerah diafisis dan metafisis tulang
panjang : femur, humerus, fibula dan
pelvis 49
Tumor ganas sumsum tulang
Gejala
• Terutama nyeri dan
pembengkakan
• Nyeri tekan pada tumor, lemah,
demam
• Peningkatan Laju endap darah
• Kahexia, sangat ganas dan pasien
meninggal 3 – 18 bulan.

50
EWING’S

TUMOR

51
Lokasi
• Terutama pada daerah diafisis dan
metafisis tulang panjang (femur,
tibia, humerus, fibula) atau tulang
pipih ( pelvis dan skapula)

52
Pemeriksaan Radiologis
• Khas : Onion skin appearance
• Sunray appearance
• Codman triangle
• CT Scan dan MRI (komponen
ekstra osseus)
• Radioisotope scans: peningkatan
aktifitas pada daerah lesi.
53
Diagnosis Banding
• Osteomyelitis
• Granuloma eosinofilik
• Sarkoma sel retikulum tulang
• Osteogenik sarkoma
• Metastasis dari neuroblastoma

54
Terapi
• Kemoterapi lebih efektif dibanding
radioterapi
• 5 year survival rate 50%
• Terbaik:
1. Kombinasi Kemoterapi preoperasi +
Eksisi luas (amputasi)
2. Radioterapi + Eksisi lokal
3. Kemoterapi selama 1 th
55
Prognosis
• Selalu buruk

56
Diagnosis keperawatan
1. Resiko gangguan perfusi jaringan b.d edema
jaringan, immobilisasi, anemia
2. Resiko metastase b.d stadium kanker ganas
tulang
3. Gangguan integritas jaringan: tulang & jaringan
lunak b.d peradangan dan destruksi sel kanker
yang meluas
4. Resiko injuri b.d kerapuhan tulang
5. Nyeri b.d proses inflamasi akibat infeksi
6. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri, pembatasan
gerak
7. Gangguan aktivitas b.d keterbatasan gerak
8. Gangguan bodi image b.d amputasi atau
kecacatan permanen
9. Gangguan fungsi peran b.d kecacatan permanen
57
Intervensi Keperawatan

1. Kaji tanda-tanda infeksi dan


perluasannya
2. Kaji nyeri
3. Kaji status psikososial
4. Kaji mobilitas dan kemampuan
aktivitas
5. Kontrol nyeri dengan teknik
relaksasi, imageri, distraksi
6. Batasi pergerakan pd daerah infeksi
58
Lanjutan intervensi …

6. Latihan ROM, isotonik dan isometrik


7. Anjurkan pasien bedrest
8. Perawatan luka
9. Berikan nutrisi yang adekuat
10.Cegah dan atasi komplikasi
11.Bantu aktivitas pasien sesuai
kebutuhan
12.Bantu pasien mengatasi kecemasan
dan gangguan psikososial
59
Lanjutan intervensi…
13. Libatkan pasien dan keluarga dalam
intervensi
14. Health eduction: penyakit, perawatan
dan terapi
15. Kolaborasi: pemeriksaan penunjang
(biobsi), terapi anti kanker yang sesuai
(kemoterapi, radioterapi, operasi),
analgetik, bone graft atau amputasi,
fiksasi fraktur
16. Perawatan pasien dgn kemoterapi /
radioterapi
17. Follow up: Cek up, Home Health Nursing 60
61

Anda mungkin juga menyukai