TULANG
3
OSTEOSARKOMA
• Urutan ke delapan setelah kanker otot lurik atau
rabdomiosarkoma sebagai pembawa kematian pada
anak
• Usia remaja (10-18 tahun)
• Etiologi : belum pasti ; genetik
• Data RSCM Jakarta tahun 1995-2004 : 118 (36%)
kanker pada anak dan 1,04 % adalah kanker tulang
• Gejala awal : pembengkakan progresif disertai
rasa nyeri, demam dan disertai trauma
• Sering di tulang femur, lengan atas (ujung atas),
ujung atas tulang kering atau lutut
4
5
Penyebab kematian akibat kanker
6
Bentuk-bentuk dari kanker tulang
7
Tanda dan gejala
• Bengkak pada tulang dan sendi
• Nyeri
• Demam
• BB menurun dgn penyebab yang tidak
jelas
• Ketidakmampuan untuk bergerak bebas
• Terjadi fraktur tulang
• Terdapat seperti gumpalan di atas
tulang dan nyeri bila ditekan
8
• Penanganan kanker tulang
tergantung lokasi, ukuran dan
perluasan tumor, usia dan status
kesehatan penderita. Kombinasi antara
pengobatan dan kemoterapi
• Prognosis
tergantung awal pengobatan. Buruk
jika > 5 tahun
10
11
KONDROMA
• Di diafisial kondroma (endokondroma)
• Tulang-2 kecil pada tangan, kaki
• 30 % lebih dari satu lesi
• Diwariskan enkondroma multiple
(ollier)
• Tampak seperti massa keras, batas
tegas, berkilau yang meluas di tulang
dari bagian tengah, penipisan korteks
• Ollier kondrosarkoma
12
KONDROBLASTOMA
• Jarang terjadi
• < 20 tahun
• Femur distal, tibia proksimal,
humerus proksimal
• Terjadi di epifisis
13
TUMOR TULANG RAKSASA
• 20 – 40 tahun
• Femur distal, tibia proksimal, radius
distal, humerus proksimal
• Terjadi epifisis, penipisan korteks
• Secara mikroskopik menunjukkan
proliferasi sel-2 neoplastik, ditemukan
sel-2 raksasa berinti banyak
• Jinak tapi sering kambuh agresif
14
OSTEOMA
• Jarang dijumpai
• Terjadi di tulang tengkorak dan wajah
• Mempunyai batas yang tegas
OSTEOMA OSTEOID
• Jarang, 10-30 tahun
• Korteks femur, tibia dan humerus
• Terjadi pada korteks, berbatas jelas
• Pembedahan kuratif
15
OSTEOBLASTOMA
16
NEOPLASMA GANAS TULANG
OSTEOSARKOMA
• Sering, 10-25 tahun
• Etiologi : kelainan genetik kromosom 13
• Pada daerah medula dgn metafisis tulang
panjang
• Ujung bawah femur, bagian atas tibia,
bagian atas humerus
• Massa lunak, nekrosis dan perdarahan
• Metastasis ke paru
• Manifestasi : tulang membesar, nyeri +/ -
17
Tumor tulang maligna -> metastase ke
payudara, ginjal
Osteosarkoma
18
KONDROSARKOMA
• 20 % ; 30-60 tahun
• Jarang terjadi pada : iga, gelang panggul,
gelang bahu, tulang panjang, vertebra dan
sternum
• Derajat I : peningkatan jumlah sel
sedikit, inti membesar banyak
• Derajat II : diferensiasi meningkat
• Derajat III : keganasan meningkat
• Pembedahan kuratif
19
SARKOMA EWING
• Anak-2 dan dewasa muda (5-30 tahun)
• Terjadi pada tulang panjang, iga, tulang
belakang, tulang pelvis, meluas ke rongga
medula, korteks tulang dan jaringan
lunak disekitarnya
• Lunak, rapuh, nekrosis dan perdarahan
• Neoplasma sangat ganas, tumbuh cepat,
menyebar melalui peredaran darah
20
NEOPLASMA LIMFOID
21
22
Adanya tumor tulang
23
Evaluasi
Penatalaksanaan
diagnostik
• Ct Scan
• Mielogram
• Menghancurkan atau
pengangkatan tumor
• Arteriografi
• Radiasi
• MRI
• Kemoterapi
• Biopsi
• Tes kimia darah
• Pemberian analgetik
dan narkotik
• Foto thorak
24
Proses keperawatan
Pengkajian
• Pemahaman pasien ttg proses penyakit
• Penatalaksanaan masalah
• Penanganan nyeri
• Palpasi massa dengan lembut, ukuran,
pembengkakan, nyeri tekan +/-
• Rentang gerak ekstremitas
• Mobilitas dan kemampuan pasien
melakukan aktivitas sehari-hari
25
Diagnosa keperawatan
• Nyeri b.d proses patologik dan
pembedahan
• Risiko cedera b.d tumor
• Koping tidak efektif b.d rasa takut
tentang ketidaktahuan, persepsi
tentang proses penyakit
• Gangguan harga diri b.d hilangnya
bagian tubuh
26
Masalah kolaboratif
27
Intervensi
Diagnosa I
• Teknik penatalaksanaan nyeri
• Kaji karakteristik nyeri
• Kolaborasi : pemberian analgetik
Diagnosa II
• Sokong ekstremitas dengan lembut
• Penggunaan alat bantu
28
Intervensi
Diagnosa III
• Berikan dukungan emosional
• Eksplorasi terhadap perasaan
• Berikan informasi yang cukup
Diagnosa IV
• Dukungan dari keluarga
• Jelaskan perubahan yang bisa terjadi
• Dorong perawatan diri dan sosialisasi
29