Anda di halaman 1dari 12

KONDROSARKOMA

M. RIZA AGUSTIAN
PEMBIMBING : dr. ABIDIN Sp.OT
PENDAHULUAN

• Kondrosarkoma ialah tumor ganas dengan ciri khas


pembentukan jaringan tulang rawan oleh sel-sel tumor dan
merupakan tumor ganas tulang primer terbanyak kedua
setelah osteosarkoma
EPIDEMIOLOGI
• Kondrosarkoma lebih sering ditemukan pada pria dari pada
wanita, dan tidak ada perbedaan insidens. Dari segi ras
penyakit ini tidak ada perbedaan.
• terbanyak pada orang dewasa (20-40 tahun).
ETIOLOGI

• Etiologi kondrosarkoma masih belum diketahui


secara pasti
• berdasarkan penelitian kondrosarkoma
berhubungan dengan tumor-tumor tulang jinak
seperti enkondroma atau osteokondroma sangat
besar kemungkinannya untuk berkembang menjadi
kondrosarkoma
Patofisiologi
Sel tumor m’produksi kartilago hialin

Tidak disertai proses osteogenesis

sel-sel kartilago menjadi ganas dan menyebabkan abnormalitas
penonjolan tulang, dengan berbagai variasi ukuran dan lokasi.

• Apabila lesi awal berasal dari dalam tulang itu sendiri dinamakan kondrosarkoma sentral
sedangkan kondrosarkoma perifer apabila lesi dari permukaan tulang seperti kortikal dan
periosteal.
• Tumor kemudian tumbuh membesar dan mengikis korteks sehingga menimbulkan reaksi
periosteal
Staging

•Stage IA (G1, T1, M0): low grade within the bone, without metastasis
•Stage IB (G1, T2, M0): low grade outside the bone, without metastasis
•Stage IIA (G2, T1, M0): high grade within the bone, without metastasis
•Stage IIB (G2, T2, M0): high grade outside the bone, without metastasis
•Stage IIIA (G1 or G2, T1, M1): inside the bone, with metastasis
•Stage IIIB (G1 or G2, T2, M1): outside the bone, with metastasis
Klinis

 Nyeri
 Pembengkakan
 Teraba masa/ penonjolan tulang
 Jika terdapat pada tl.pelvis frekuensi
miksi ↑ / obstruksi
Humerus

On the left a lesion consisting of rings and arcs calcification in the proximal humerus.
The CT shows the calcification with subtle endosteal thinning of the cortical bone
(arrows)
Anatomi

Anda mungkin juga menyukai