FORENSIK
DRG. H. ANDY YOK S., M.Kes.
Bagian Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal
FK UNS
ODONTOLOGI FORENSIK
DEFINISI
Cabang Ilmu Kedokteran Forensik
yang berusaha untuk menerapkan
pengetahuan Kedokteran Gigi dalam
membantu pemecahan masalah-
masalah hukum dan kejahatan
ODONTOLOGI FORENSIK
MANFAAT TERPENTING:
Membantu dalam penentuan identitas
(proses identifikasi) orang hidup,
mayat, bagian-bagiannya
ODONTOLOGI FORENSIK
MANFAAT LAIN:
Memeriksa luka gigitan
Menentukan jenis kelamin, umur
Memeriksa tipe oklusi, lengkung gigi,
tumpatan gigi, protesa gigi, karies gigi, dll.
Membedakan gigi antara manusia dan
binatang, serta membedakan antar ras
Memeriksa di TKP, musibah, sisa rangka
ODONTOLOGI FORENSIK
Identifikasi
= Pengenalan sesorang berdasarkan ciri-
ciri yang khas (Distinctive) pada dirinya.
NOMENKLATUR
Sistem pemberian nama dan kode gigi
A. Formula Gigi (±11 sistem) diantaranya:
1. Sistem Zsigmondy
V IV III II I
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Contoh:
Molar ketiga rahang atas dextra 8
Insisivus sentral desidui rahang bawah sinistra I
-Dipergunakan oleh Dokter Gigi Praktek untuk mengisi Rekam Medis Gigi
ODONTOLOGI FORENSIK
2. Sistem Amerika
X VI V I
16 9 8 1
17 24 25 32
XI XV XVI XX
ODONTOLOGI FORENSIK
55 51 61 65
18 11 21 28
48 41 31 38
85 81 71 75
TEKNIKIDENTIFIKASI:
1. ODONTOSKOPI = melihat, mengamati
2. ODONTOMETRI = mengukur
ODONTOLOGI FORENSIK
CARA PEMERIKSAAN:
1. Tidak ada kaku rahang: mulut dibuka
2. Sedikit kaku rahang: buka dengan
tangan
3. Cukup kaku rahang: buka dengan alat
(Mouth Gag)
4. Banyak kaku rahang: insisi tapal kuda
melingkari korpus mandibulae, kemudian
memotong vestibulum dengan bagian
bibir dan pipi kanan kiri ditarik ke atas.
ODONTOLOGI FORENSIK
2) Penentuan umur
M1, tumbuh 6 tahun
M2, tumbuh 12 tahun
4) Penentuan ras
ODONTOLOGI FORENSIK