Anda di halaman 1dari 3

Dalam kasus tumor pada tulang dapat dibedakan berdasarkan sifatnya

menjadi tumor tulang jinak dan tumor tulang ganas :

Tumor Jinak

Osteoma

Osteoma merupakan lesi tulang yang bersifat jinak dan ditandai oleh
pertumbuhan tulang yang abnormal. Osteoma klasik berwujud sebagai suatu
benjolan yang tumbuh dengan lambat, tidak nyeri. Pada pemeriksaan
radiografi, osteoma perifer tampak sebagai lesi, lesi menimbulkan adiopak
yang meluas dari perrmukaan tulang, osteoma sentral tampak sebagai suatu
massa sklerotik terbatas jelas didalam tulang. Kalau lesi menimbukan gejalagejala, membesar, atau menyebakan ketidakmampuan maka perawatan
yang dipilih adalah eksisi osteoma dengan pembedahan . Operasi
pembuangan bagian tulang yang membesar ini juga dilakukan untuk tujuan
diagnostic pada lesi-lesi yang besar. Eksisi meemberikan penyembuhan pada
tulang.

Kondroblastoma

Tumor jinak yang jarang di temukan, dan biasanya paling sering mengenai
anak-anak pada remaja. Tempat paling sering terserang adalah tulang
humerus. Gejala seringkali berupa nyeri sendi yang timbul dari jaringan
tulang rawan. Perawatannya dengan eksisi pembedahan. Jika kambuh, tumor
ini akan di tangani dengan eksisi, bedah beku atau radioterapi.

Endrokoma

Endrokoma atau kondroma sentral adalah tumor jinak sel-sel rawan displatik
yang timbul pada metafisis tulang fibula, terutama pada tangan dan kaki.
Pada pemerikasasn radiografi didapati titik-titik perkapuran yang berbatas
tegas , membesar dan menipis. Tanda ini merupakan ciri khas dari tumor.
Tumor berkembang semasa pertumbuhan pada anak-anak atau remaja.
Keadaan ini meningkatkan fraktur patologis untuk jenis gangguan ini
biasanya dilakukan pembedahan dengan kuretase dan pencangkokan tulang.

Tumor sel raksasa

Sifat khas sel raksasa adalah adanya stroma vascular yang terdiri dari sel-sel
dan bentuk oval yang mengandung sejumlah nucleus lonjong, kecil dan
berwarna gelap. Sel raksasa ini merupakan sel besar dengan sitoplasma yang
berwarna merah muda. Sel ini mengandung sejumlah nucleus yang vesicular
dan menyerupai sel-sel stroma. Walaupun tumor ini dianggap jinak tetapi
tetap memiliki derajat keganasaaan bergantung pada sifat sarkopatosa dari
stromanya. Padajenis yang ganas, tumor ini menjadi anaplastik dengan
daerah-daerah nekrosis dan perdarahan .

Tumor-tumor sel raksasa terjadi pada orang dewasa muda dan lebih banyak
terjadi pada perempuan. Tempat-tempat biasa yangt di sarang pada tumor ini
adalah ujung-ujung tulang panjang radius. Gejala yang paling sering adalah
nyeri, juga ada keterbatasan gerakan sendi dan keleamahan. Setelah dibiopsi
untuk memastikan adanyan tumor ini , biasanya diperlukkan eksisi yang
cukup luas, termasuk pengangkatan di tepi tumor. Tumor ini cenderung
kambuh secara local dan tumor yang kambuh setelah suatu eksisi yang tidak
bersih biasanya lebih ganas. Dengan melakukan biopsy maka diagnosis dapat
ditegakkan dan yang disertai tindakan rekontruksi segera dapat dilakukan .
Pada kasus-kasus tumor sel raksasa ini menyerang suatu daerah yang luas di
bagian distal radius, maka bagian proksimal fibula pasien dapat di
cangkokkan untuk rekontruksi lengan bawah.

Rahmadi, Agus. 1993. Perawatan Gangguan Sistem Muskuloskletal.


Banjarbaru: Akper Depkes.

Anda mungkin juga menyukai