Anda di halaman 1dari 7

REFERAT RADIOLOGI DM:

Meilisva A. Anggraini
TUMOR TULANG H1A014044
EPIDEMIOLOGI

• Insidensi tumor tulang jinak lebih tinggi dibanding insidensi tumor tulang ganas, tetapi tumor
jinak sering bersifat asimtomatik dan tidak terdiagnosis secara klinis.
• Menurut analisis the Surveillance, Epidemiology and End Results (SEER) Cancer Statistic
Review of the National Cancer Institute, diperkirakan 2.810 laki-laki dan perempuan (1.620 laki-
laki dan 1.190 perempuan) terdiagnosis kanker tulang dan sendi pada tahun 2011 dan 1.490 laki-
laki dan perempuan meninggal akibat kanker tulang dan sendi.
• Sarkoma tulang menyumbang 0,2% dari semua keganasan yang didiagnosis di Amerika Serikat
dan insidensi berdasarkan usia untuk kanker tulang dan sendi adalah 0,9 per 100.000 penduduk
per tahun.
• Kanker tulang umumnya ditemukan pada usia muda karena 50% kasus didiagnosis sebelum usia
59 tahun.
• Subtipe histologis yang paling sering didiagnosis adalah chondrosarcoma (30% pada laki-laki
dan 29% pada perempuan), osteosarcoma (16% pada laki-laki dan 17% pada perempuan),
Ewing’s sarcoma (14% pada laki-laki dan perempuan), dan chordoma (8% pada laki-laki dan 5%
pada perempuan).

WOODGROVE 2
BANK
... EPIDEMIOLOGI

• Indisensi spesifik terkait usia pada sarkoma tulang menunjukkan distribusi bimodal dengan
puncak pertama pada dekade kedua dan puncak kedua pada pasien-pasien yang lebih tua dari 60
tahun.
• Ewing’s sarcoma dan osteosarcoma adalah subtipe histologis yang paing sering ditemukan dalam
dua dekade pertama, sedangkan chondrosarcoma, malignant fibrous histiocytoma, chordoma dan
secondary osteosarcoma menunjukkan peningkatan insidensi setelah dekade keempat.
• Tidak ada predileksi jenis kelamin yang signifikan, meskipun beberapa tumor seperti Paget’s
sarcoma dan chordoma memiliki prevalensi lebih tinggi pada laki-laki.

WOODGROVE 3
BANK
... EPIDEMIOLOGI

• Menurut data SEER periode 2004-2008, median usia saat diagnosis kanker tulang dan sendi
adalah 40 tahun:
• 29,0% didiagnosis di bawah usia 20 tahun;
• 15,4% antara 20 sampai 34 tahun;
• 10,5% antara 34 sampai 44 tahun;
• 13,0% antara 45 sampai 54 tahun;
• 11,4% antara 55 sampai 64 tahun;
• 8,3% antara 65 sampai 74 tahun;
• 9,1% antara 75 sampai 84 tahun; dan
• 3,5% di atas 85 tahun.

WOODGROVE 4
BANK
MANIFESTASI KLINIS

Nyeri Pembengkakan
• Pasien mengalami neuralgia-like pain, yang • Pembengkakan sering berdurasi lama,
diinterpretasikan sebagai nyeri rematik. terutama pada neoplasma jinak yang tidak
menimbulkan keluhan tambahan.
• Gejala awal dapat terjadi sebentar dan hanya
saat istirahat, nyeri dapat lebih intens, • Pada tumor ganas, pembengkakan
mengganggu tidur di malam hari, menyebar berlangsung cepat.
ke sendi yang berdekatan sehingga sering
• Pada penyakit lanjut, pembengkakan tumor
disalah-artikan sebagai radang sendi atau
menyebabkan perubahan kulit, seperti
nyeri pasca-trauma.
penonjolan vena, warna pucat, hipertermia,
• Jika terjadi penekanan pada saraf atau pleksus striasi atau ulserasi. Semakin terbatas
saraf, pasien dapat mengalami nyeri alih. pergerakan, maka faktor ini merupakan
kriteria keganasan.
• Nyeri spesifik dirasakan jika tumor terletak di
tulang bekalang yang menyebabkan kompresi
spinal atau radicular disertai dengan paralisis.

WOODGROVE 5
BANK
…MANIFESTASI KLINIS

Keterbatasan Gerak Fraktur Patologis


• Keterbatasan gerak terjadi pada lesi yang • Fraktur dapat terjadi tanpa gejala, seperti
dekat dengan sendi, seperti pada yang sering terjadi pada juvenile cyst dan
osteoblastoma, chondroblastoma, giant cell beberapa kasus non-ossifying bone fibroma.
tumor, dan semua jenis sarkoma.
• Dalam kasus tumor tulang ganas, fraktur
terjadi pada penyakit lanjut pada tumor ganas
osteolitik.

WOODGROVE 6
BANK
…MANIFESTASI KLINIS

Gejala Umum
• Penderita dapat mengalami demam, kelelahan, dan kehilangan berat badan.
• Gejala umum muncul pada tumor ganas dan tidak dijumpai pada tumor jinak.

WOODGROVE 7
BANK

Anda mungkin juga menyukai