Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

DI RUANG TRAUMA CENTRE


& BEDAH PRIA IRNA PENYAKIT BEDAH
RSUP DR. M. DJAMIL, PADANG

Dosen Pembimbing
1. Pembimbing Akademik :
2. Pembimbing Klinik

OLEH :

TRI FUJI RAHMI ZALNI


NO. BP.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
OSTEOSARKOMA

A. Defenisi
Terdapat 2 macam kanker tulang:
1. Kanker tulang metastatik atau kanker tulang sekunder
Merupakan kanker dari organ lain yang menyebar ke tulang, jadi
kankernya bukan berasal dari tulang. contohnya adalah kanker paru yang
menyebar ke tulang, dimana sel-sel kankernya menyerupai sel paru dan bukan
merupakan sel tulang.
2. Kanker tulang primer
Merupakan kanker yang berasal dari tulang. Yang termasuk ke dalam kanker
tulang primer adalah:
a) Mieloma multipel
Mieloma multipel merupakan kanker tulang primer yang paling sering
ditemukan, yang berasal dari sel sumsum tulang yang menghasilkan sel darah.
Umumnya terjadi pada orang dewasa (>40 tahun ). Insiden lebih tinggi pada
orang kulit hitam dari pada orang kaukasia. Umur median penderita pada saat
diagnosis dilakukan adalah 60 tahun dan jarang ditemukan pada individu
berumur dibawah 20 tahun. Diagnosis sebelum umur 50 tahunmempunyai
prognosis yang lebih buruk. Pada saat sekarang mieloma multiple adalh
penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Tumor ini dapat mengenai satu atau lebih tulang sehingga nyeri dapat
muncul pada satu tempat atau lebih.
b) osteosarkoma
Osteosarkoma (sarkoma osteogenik) adalah tumor tulang ganas, yang
biasanya berhubungan dengan periode kecepatan pertumbuhan pada masa
remaja.

2
Osteosarkoma merupakan tumor ganas yang paling sering ditemukan
pada anak-anak. rata-rata penyakit ini terdiagnosis pada umur 15 tahun.
Angka kejadian pada anak laki-laki dan anak perempuan adalah sama,
tetapi pada akhir masa remaja penyakit ini lebih banyak ditemukan pada
anak laki-laki.
Osteosarkoma cenderung tumbuh pada bagian ujung tulang panjang,
terutama lutut. Seperti pada tulang paha (ujung bawah), tulang lengan atas
(ujung atas) dan tulang kering (ujung atas).
ujung tulang-tulang tersebut merupakan daerah dimana terjadi perubahan
dan kecepatan pertumbuhan yang terbesar. meskipun demikian,
osteosarkoma juga bisa tumbuh di tulang lainnya.

c) fibrosarkoma & histiositoma fibrosa maligna

3
Kanker ini biasanya berasal dari jaringan lunak (jaringan ikat
selain tulang, yaitu ligamen, tendo, lemak dan otot) dan jarang
berawal dari tulang. kanker ini biasanya ditemukan pada usia lanjut
dan usia pertengahan. tulang yang paling sering terkena adalah tulang
pada tungkai, lengan dan rahang.

d) Kondrosarkoma
Kondrosarkoma adalah tumor yang terdiri dari sel-sel kartilago
(tulang rawan) yang ganas yang terdiri dari kondrosit anaplastik yang
dapat tumbuh sebagai tumor tulang perifer atau sentral. Tumor ini
paling sering menyerang laki- laki berusia 35 tahun.
Tempat- tempat yang paling sering ditumbuhi adalah pelvis, femur,
tulang iga, gelang bahu dan tulang tulang kraniofasial.
kebanyakan kondrosarkoma tumbuh lambat atau merupakan tumor
derajat rendah, yang sering dapat disembuhkan dengan pembedahan.
tetapi, beberapa diantaranya adalah tumor derajat tinggi yang
cenderung untuk menyebar.
e) Tumor Ewing
Tumor ewing (sarkoma ewing) muncul pada masa pubertas,
dimana tulang tumbuh sangat cepat. jarang ditemukan pada anak yang
berumur kurang dari 10 tahun dan hampir tidak pernah ditemukan
pada anak-anak afro-amerika.Tumor bisa tumbuh di bagian tubuh
manapun, paling sering adalah pada korpus tulang tulang panjang
seperti pada anggota gerak, panggul atau dada. Tumor juga bisa
tumbuh di tulang tengkorak atau tulang pipih lainnya.
f) limfoma tulang maligna.
Limfoma tulang maligna (sarkoma sel retikulum) biasanya
timbul pada usia 40- 50 tahun. bisa berasal dari tulang manapun atau
berasal dari tempat lain di tubuh kemudian menyebar ke tulang.

4
B. Etiologi
Penyebab yang pasti tidak diketahui. bukti-bukti mendukung bahwa
osteosarkoma merupakan penyakit yang diturunkan. Untuk kanker tulang
sekunder merupakan metastase dari kanker primer diorgan lain, misalnya pada
payudara paru, prostat,ginjal dll.

C. Patofisiologis
Adanya tumor ditulang menyebabkan reaksi tulang normal dengan respon
osteolitik (destruksi tulang ) atau respons osteobalstik (pembentukan tulang).
Beberapa tumor tulang ada yang sering terjadi dan lainnya sangat jarang terjadi.
Beberapa tidak menimbulkan masalah, sementara lainya ada yang segera
mengancam jiwa.
Manifestasi Klinis
Pasien dengan tumor tulang datang dengan masalah yang berhubungan
dengan tumor tulang yang sangat bervariasi. Dapat tanpa gejala atau dapat
juga nyeri (ringan dan kadang kadang sampai konstan dan berat).
Kecacatan yang bervariasi,dan pada suatu saat adanya pertumbuhan tulang
yang jelas. Kehilangan berat badan, malaise, dan demam dapat terjadi.
Tumor kadang baru terdiagnosis saat terjadinya patah tulang patologik.
Bila terjadi kompresi korda spinalis, dapat berkembang lambat atau cepat.
Deficit neurologik (misal :nyeri progresif, kelemahan, parestesia,
paraplegia, retensi urine ). Harus diidentifikasi awal dan ditangani dengan
laminektomi dekompresi untuk mencegah cedera korda spinalis
permanent.
a) Mieloma Multipel
Gejala yang paling sering timbul adalah nyeri tulang, dan lokasi
nyeri sering kali pada tulang iga dan tulang belakang. Dapat teraba lesi
tulang, terutama pada tulang tengkorak dan klavikula. Lesi pada tulang

5
punggung dapat menyebabkan vertebra kolaps dan kadang kadang
menjepit syaraf spinal.
Konsekuensi klinis dari sel plasma abnormal mencakup kerusakan
tulang dan penggantian unsure sum- sum tulang normal, menyebabkan
anemia, trombositopeni, leucopenia; perubahan fungsi imun dengan resiko
mendapat infeksi tinggi; manifestasi pendarahan, hiperkalsemia,dll.
b) Osteosarkoma
Gejala yang paling sering ditemukan adalah nyeri. sejalan dengan
pertumbuhan tumor, juga bisa terjadi pembengkakan dan pergerakan yang
terbatas.
tumor di tungkai menyebabkan penderita berjalan timpang, sedangkan
tumor di lengan menimbulkan nyeri ketika lengan dipakai untuk
mengangkat sesuatu benda. pembengkakan pada tumor mungkin teraba
hangat dan agak memerah. Tanda awal dari penyakit ini bisa merupakan
patah tulang karena tumor bisa menyebabkan tulang menjadi lemah. patah
tulang di tempat tumbuhnya tumor disebut fraktur patologis dan seringkali
terjadi setelah suatu gerakan rutin.

c) Fibrosarkoma & Histiositoma Fibrosa Maligna


Fibrosarkoma dan histiositoma fibrosa maligna mirip dengan
osteosarkoma dalam bentuk, lokasi dan gejala-gejalanya

d) Kondrosarkoma
Gejala yang paling sering adalah massa tanpa nyeri yang
berlangsung lama. Contoh, lesi perifer sering kali tdak menimbulkan
gejala- gejala tertentu untuk jangka waktu yang lama an hanya berupa
pembesaran yang dapat diraba dan hampir tidak menimbulkan gangguan.
Tetapi mungkin akan disusul dengan suatu pertumbuhan yang cepat dan
agresif.
e) Tumor Ewing

6
Tanda dan gejala yang paling khas adalah nyeri, benjolan nyeri
tekan, demam (38- 40C ) dan leukositosis (20.000 ampai 40.000
leukosit/ mm )
f) limfoma tulang maligna
Biasanya tumor ini menimbulkan nyeri dan pembengkakan, dan
tulang yang rusak lebih mudah patah.
Komplikasi
a) mieloma multiple
Infeksi merupakan komplikasi mieloama multiple yang sering terjadi dan
juga menyebabkan kematian. Streptococcus, haemophilus influenza,
staphylococus aureus bakterimia dan infeksi traktus urinarius garam negative
sering terjadi karena penurunan atau tidak adanya imunoglobulinnormal, serta
leucopenia akibat penggantian sumsum atau kemoterapi. Cacat terutama di
daerah yang menanggung berat badan terjadi akibat destruksi dan fraktur
patologis. Gagal ginjal, dll.

b) Osteosarkoma
Kerusakan berbagai organ akibat metastase tumor, terutama menyerang
paru. Leucopenia akibat kemoterapi.. Cacat akibat fraktur patologis.

c) Kanker tulang yang lain juga mempunyai komplikasi yang hampir sama.

D. Penatalaksanaan
Pengobatan seringkali merupakan kombinasi dari:
kemoterapi (siklofosfamid, vinkristin, daktinomisin, doksorubisin,
ifosfamid, etoposid)
Kemoterapi; harapannya adalah kombinasi kemoterapi mempunyai
efek yang lebih tingi dengan tingkat toksisitas yang rendah sambil
menurunkan kemungkinan resistensi terhadap obat.
terapi penyinaran tumor

7
Radiasi apabila tumor bersifat radio sensitive dan kemoterapi
( preoperative, pasca operatif dan ajuran untuk mencegah
mikrometastasis ). Sasaran utama dapat dilakukan dengan eksisi luas
dengan terknik grafting restorative. Ketahanan dan kualitas hidup
merupakan pertimbangan penting pada prosedur yang mengupayakan
mempertahankan ekstremitas yangsakit

Terapi Pembedahan Untuk Mengangkat Tumor.


Sasaran penatalaksanaan adalah menghancurkan atau
pengangkatan tumor. Ini dapat dilakukan dengan bedah ( berkisar dari
eksisi local sampai amputasi dan disartikulasi ). Pengangkatan tumor
secara bedah sering memerlukan amputasi ekstremitas yang sakit, dengan
tinggi amputasi diatas tumor agar dapat mengontrol local lesi primer.
prognosis tergantung kepada lokasi dan penyebaran tumor.

penanganan kanker tulang metastasis adalah paliatif dan


sasaran terapeutiknya adlah mengurangi nyeri dan ketidak nyamanan
pasien sebanyak mungkin. Terapi tambahan disesuaikan dengan metoda
yang digunakan untuk menangani kanker asal fiksasi interna fraktur
patologik dapat mengurangi kecacatan dan nyeri yang timbul.
Bila terdapat hiperkalsemia, penanganan meliputi hidrasi
dengan pemberian cairan salin normal intravena, diuretika, mobilisasi dan
obat- obatan seperti fosfat,mitramisin, kalsitonin,atau kartikosteroid.

E. WOC ( terlampir )

8
DAFTAR PUSTAKA

Price, sylvia A dan willson, loraine M. (2006). patoisiologi konsep klinis proses proses
penyakit. Jakarta : EGC
Brunner dan suddarth. (2006). buku ajar keperawatan medikal bedah volume 3, Jakarta :
EGC
Daftar penyakit : kanker tulang (2001, 29 juni ). Apotek online.(www. Medicore.com,
diakses 20 maret 2006 )

Anda mungkin juga menyukai