Anda di halaman 1dari 17

MODUL 4

BENJOLAN PADA PAHA


Tutor : dr. Grace Hanna Christian
KELOMPOK VI
1. K1A118020 Nur Fitrasari Lairu
2. K1A117083 R. Akhmad Difa Azizi Marzuki
3. K1A119022 Oktania Nurul Palupi
4. K1A119023 Oza Jumatan Aso
5. K1A119045 Indyra Rahmayanti Kamase
6. K1A119046 Jason Gerard Halim
7. K1A119065 Siti Nurul Aqliyah
8. K1A119066 Vuly Firanti Basra
9. K1A119086 Dea Mutiara Melinda
10. K1A119087 Dzul Ihsan
11. K1A119110 Setya Maharani Kadir
12. K1A119111 Sheby Zulfana
SKENARIO
• Seorang anak perempuan, umur 20 tahun masuk Kata Sulit : -
rumah sakit dengan keluhan utama benjolan Kata Kunci :
pada paha kanan bagian bawah. Benjolan ini 1. Perempuan, umur 20 tahun
muncul sejak 4 tahun yang lalu, awalnya hanya 2. keluhan utama benjolan pada paha kanan
sebesar kelereng, tapi makin lama makin bagian bawah
membesar. Benjolan teraba keras dan tidak nyeri 3. Benjolan ini muncul sejak 4 tahun yang lalu,
4. awalnya hanya sebesar kelereng, tapi makin
lama makin membesar.
5. Benjolan teraba keras dan tidak nyeri
DAFTAR PERTANYAAN
1. Jelaskan Anatomi Dan Histologi Dari Region Femur
2. Jelaskan Patomekanisme Benjolan Pada Paha
3. Jelaskan Jenis-jenis Benjolan Pada Paha
4. Sebutkan Klasifikasi Dari Tumor Tulang
5. Jelaskan Langkah-langkah Diagnosis
6. Jelaskan Gambaran Histopatologi Dari Benjolan Pada Paha
7. Jelaskan DD Dan DS Serta Gambaran Foto Rontgen Terkait Dengan
Scenario
8. Jelaskan Klasifikasi TNM Dan Tentukan Stadiumnya
Anatomi Dan Histologi Dari Region Femur
Patomekanisme Benjolan Pada Paha
• Benjolan pada paha dapat terjadi karena adanya mutasi gen TP 53
dan MDM 2 hal ini menyebabkan pertumbuhan abnormal sel.
pertumbuhan yang abnormal tersebut kemudian menginvasi jaringan
lunak dan menimbulkan reaksi osteolitik dan atau osteoblastik
sehingga menyebabkan destruksi tulang lokal dan menimbulkan
penimbunan periosteum yang baru dan menyebabkan pertumbuhan
tulang yang abortif (kanker) dimana tulang tumbuh 2x lebih cepat dari
normalnya dan menekan jaringan sekitarnya dan mengakibatkan
perubahan bentuk tulang dan timbul benjolan. Disamping itu
pertumbuhan tulang yang abortif mengakibatkan distrofi dan atrofi
otot sehingga membatasi Gerakan
Jenis-jenis Benjolan Pada Paha
Tulang kategori Jinak Tulang kategori Ganas Tulang rawan kategori jinak Tulang rawan kategori
Ganas

• Osteoma • Osteosarkoma • Kondroma • Kondrosarkoma


• Osteoid osteoma • Sarcoma ewing • Osteokondroma • Osteomyolitis
• Osteoblastoma
Klasifikasi Dari Tumor Tulang
TULANG (JINAK)

2. Osteoid osteoma adalah tumor 3. Tumor ini seperti osteoid


1. Osteoma merupakan tumor osteoma ditemukan pada dewasa
jinak yang jarang ditemukan,
jinak yang paling sering muda dan lebih sering pada laki laki
biasanya pada umur 10-25 tahun.
ditemukan, terutama terjadi daripada wanita. Gejala nyeri yang
Gejala yang paling menonjol
pada usia 20-40 tahun. ditemukan lebih ringan dibanding
adalah nyeri pada suatu daerah
Bentuknya kecil tapi dapat osteoid osteoma dan lebih jarang
tertentu dan menghilang dengan
menjadi besar tanpa terjadi. Tumor ini dapat timbul di
pemberian salisilat. Pada lebih
menimbulkan gejala yang tulang manapun, tapi ada
dari 50% kasus, mereka berpusat
spesifik. Kelainan ini ditemukan kecenderungan untuk vertebrae,
pada korteks diaphysis femur
pada tulang tengkorak seperti tulang panjang, tengkorak dan
atau tibia dengan femur
maksila, mandibula, palatum, tulang kecil tangan dan kaki.
proksimal yang paling sering
sinus paranasalis dan dapat pula Biasanya, lesi itu kadang
terkena. Situs umum lainnya
pada tulang tulang panjang menyakitkan.
termasuk tulang belakang,
seperti tibia, femur dan falangs.
tangan, dan kaki.
Klasifikasi Dari Tumor Tulang
TULANG (GANAS)

1. Osteosarkoma adalah tumor ganas primer tulang yang paling sering ditemukan,
biasanya pada remaja dan dewasa muda, khas pada patologinya adalah sel
sarcoma memproduksi jaringan osteoid. Gejala awal tidak spesifik yaitu nyeri
dengan atau tanpa teraba massa. Umumnya tumor tumbuh pada distal femur di
bagian metafisis.

2. Sarkoma Ewing adalah neoplasma ganas yang terdiri dari sel kecil
bulat yang tidak membentuk matriks. Meskipun angka kejadiannya
jarang akan tetapi sarkoma Ewing menyerang usia muda dan dahulu
memiliki prognosis yang buruk. Lokasi terjadinya sarcoma ewing
sangat luas, terutama di metafisis tulang panjang dan tulang pipih,
juga kadang kala terjadi pada jaringan lunak. Lokasi kejadian yang
sering ditemukan berturut-turut pelvis, femur, fibula, tibia,
sedangkan lainnya seperti os humerus, sternum, klavikula, kosta
relative jarang
ditemukan.
Klasifikasi Dari Tumor Tulang
Tulang Rawan (Jinak)

2. Osteokondroma Merupakan tumor


3. Kondroblastoma Merupakan
1. Chondroma Biasanya ditemukan jinak tersering kedua dari seluruh tumor
tumor jinak yang jarang ditemukan
pada usia dewasa muda tetapi dapat jinak tulang ditemukan pada remaja
dan terjadi pada umur 10-25 tahun,
pula pada setiap umur. Gejalanya yang pertumbuhannya aktif dan pada
sering pada laki-laki daripada wanita.
biasanya berupa benjolan yang tidak dewasa muda. Gejala nyeri terjadi bila
Nyeri sendi merupakan gejala
nyeri. Lokasi Terutama pada os terdapat penekanan pada bursa atau
utamanya. Lokasi Kondroblatoma
phalanxs, os tarsal, costa dan tulang jaringan lunak sekitarnya. Benjolan yang
jinak berasal dari daerah epifisis dan
tulang panjang yang bersifat soliter keras dapat ditemukan pada daerah
berkembang kearah metafisis. Tumor
tapi dapat juga multiple sebagai sekitar lesi. Lokasi Lokasinya biasa pada
terutama ditemukan pada epifisis
enkondromatosis yang bersifat daerah metafisis tulang panjang
tibia proksimal, femur distal dan
kongenital (penyakit Ollier) khususnya femur distal, tibia proksimal
humerus proksimal.
dan humerus proksimal
Klasifikasi Dari Tumor Tulang
Tulang Rawan (Ganas)

• Kondrosarkoma merupakan bentukan tumor ganas dari


kartilago hialin dengan pembesaran yang lambat.
Kebanyakan lokasi skeletal yang sering terjadi
kondrosarkoma adalah tulang panjang tubuler. Femur
merupakan tempat yang paling sering diikuti oleh tibia dan
humerus. Tulang aksial juga merupakan tempat yang sering
terjadi kondrosarkoma, dengan tempat yang paling sering
adalah tulang inominata (os ilium, os ischium dan os pubis)
Langkah-langkah Diagnosis

• Anamnesis Data diri pasien • Pemeriksaan Fisik


Lamanya lesi Nyeri Riwayat Inspeksi dan Palpasi
trauma. Riwayat keluarga dengan
massa jaringan lunak

• Pemeriksaan Laboratorium: Pemeriksaan darah rutin


•Pemriksaan Radiology : Foto Sinar-X, Ultrasonografi, MRI,
PET scan
• Pemeriksaan Sitologi dan Histopatologi
Gambaran Histopatologi Dari Benjolan Pada Paha

Osteochondroma Enchondroma Chondroblastoma Osteid osteoma


tampak matriks ampofilik
sampai eosinofilik, tidak
tampak cartilago Histologi massa tumor
tampak kartilago hyaline
umumnya tipis dengan hiposeluler tersusun atas matur. Sel-sel tumor Gambaran histologi
kondrosit yang tersusun kondrosit dalam lacuna berbentuk bulat-oval dengan menunjuukan anyaman
teratur. Komponen yang terbenam dalam inti bercelah, eksentrik dan
tulang imatur (woven
kartilago berlanjut matriks tulang rawan diantara sel tersebut
bone) yang dikelilingi
menjadi tulang kebiruan. Kondrosit ditemukan kalsifikasi
dengan pola chicken-wire. osteoblast yang prominen
cancellous, ruang memiliki inti yang kecil
Tampak pula osteoclast-like dan stroma fibrovaskuler.
intertrabekuler gelap, tanpa anak inti.
giant cell yang terdistribusi
mengandung lemak dan
ireguler
sel-sel hematopoieti
YOUR EXT YOUR TEXT YOUR TXT
Gambaran Histopatologi Dari Benjolan Pada Paha

Osteoblastoma Giant cell tumor Aneurysmal bone cyst Chondrosarcoma

Gambaran histologi massa Chondrosarcomas


tumor terdiri dari sel-sel menunjukkan produksi
mononuclear berbentuk matriks tulang rawan
Gambaran patologi
ovoid sampai spindle dan biru-abu-abu yang
menunjukkan tumor sebaran merata sel-sel Gambaran patologi
melimpah. Terdapat
berbatas tegas yang multinucleated giant cell. menunjukkan ruang-
lobulus tulang rawan
terdiri dari trabekula- Inti sel moonuklear dan inti ruang kistik mengandung
yang bentuknya tidak
trabekula woven bone giant cell menunjukkan darah yang dibatasi oleh
morfologi yang sama. Dapat teratur dengan ukuran
dengan osteoblastic septa jaringan ikat fibrus
ditemukan focus-fokus foam dan bentuk yang
rimming dan stroma kaya tanpa endotel pelapis.
cells, aneurysmal bone cyst- bervariasi. Pita fibrosa
vascular.
like changes, storiform area, memisahkan lobulus ini
dan area nekrosis. atau menembus trabekula
tulang
DD Dan DS Serta Gambaran Foto Rontgen
Terkait Dengan Scenario
Jelaskan Klasifikasi TNM Dan Tentukan Stadiumnya

Sistem Klasifikasi Stadium MSTS (Enneking)


IA : derajat keganasan rendah, lokasi Sistem Klasifikasi AJCC edisi ke 7
intrakompartemen, tanpa metastasis IA derajat keganasan rendah, ukuran = 8
IB derajat keganasan rendah, ukuran > 8 atau
IB : derajat keganasan rendah, lokasi
adanya diskontinuitas
ekstrakompartemen, tanpa metastasis IIA derajat keganasan tinggi, ukuran = 8
IIA : derajat keganasan tinggi, lokasi IIB derajat keganasan tinggi, ukuran > 8
intrakompartemen, tanpa metastasis: derajat III derajat keganasan tinggi, adanya
keganasan tinggi, lokasi ekstrakompartemen, diskontinuitas
IVA metastasis paru
IIB : tanpa metastasis
IVB metastasis lain
III : ditemukan adanya metastasis
Thanks

Anda mungkin juga menyukai