1. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami algoritma klinis
2. Berkorelasi antara penampakan klinis dengan fitur radiologis
3. Memahami klasifikasi dan jenis tumor tulang
4. Memahami pengelolaan tumor tulang
5. Memahami kebutuhan untuk pendekatan tim
6. Berkorelasi antara temuan patologis dengan presentasi klinis (korelasi Clinico-
patologis)
2. Definisi
Tumor tulang langka tapi dapat mengakibatkan amputasi. Biasanya kasus didapat dalam
stadium lanjut (sudah diamputasi) sehingga terjadi pengrusakan dan tantangan fisik
yang besar dalam menjalankan aktivitas.
3. Diagnosis
A. Umur
21 - 40 enchondroma chondrosarcoma
giant cell tumor
40 & diatas osteoma metastatic tumors
myeloma
leukemic involvement
chondrosarcoma
osteosarcoma (Paget's associated)
MFH
chordoma
B. Lokasi
Diaphyseal intramedullary lesions:
Ewing's sarcoma, lymphoma, myeloma. Umum untuk displasia
fibrosa dan enchondroma.
Diaphyseal lesions centered in the cortex:
Osteoid osteoma
Metaphyseal intramedullary lesions:
Osteosarcoma biasanya berpusat di metafisis. Chondrosarcoma
dan fibrosarcoma sering hadir sebagai lesi metaphyseal. Yang
umum di lokasi ini.Osteoblastoma, enchondroma, displasia
fibrosa, kista tulang sederhana, dan kista tulang aneurisma.
Metaphyseal lesions centered in the cortex:
Classic location for a non-ossifying fibroma (NOF). Also, a
common site for osteoid osteoma.
Metaphyseal exostosis:
Osteochondroma
Epiphyseal lesions:
Chondroblastoma (Ch) and Giant Cell Tumor (GCT) yang hampir
selalu berpusat di epiphysis. Chondroblastoma adalah tumor
langka terlihat pada anak dan remaja dengan open growth plates.
adalah tumor yang paling umum dari epifisis pada individu
skeletally dewasa dengan closed growth plates. GCT sering
menunjukkan ekstensi (pemanjangan) metaphyseal.
C. Tampilan Radiological
Kiri: Malignant
Osteosarcoma, ditandai dengan:
Codman’s triangle, destruksi
korteks (makin tipis), sunburst,
batas tidak tegas
Kanan: Benign
Berisi lesi yang litik (reabsorpsi dari
beberapa bagian tulang), batas
tegas
A. BENIGN – oma
1. Osteochondroma
Juga dikenal sebagai eksostosis / exchondroma, merupakan cartilage –capped
yang tumbuh keluar. Berasal dari osteocyte
Pria mengalami hal ini tiga kali lebih sering daripada wanita
Berkembangkan di tulang asal endokhondral dan timbul dari metafisis dekat
lempeng pertumbuhan tulang panjang terutama di lutut
Tanda klinis yang terlihat adalah sebuah massa yang tumbuh dengan lambat
Bisa sangat nyeri jika menjepit saraf atau jika tangkainya retak.
Dalam banyak kasus, mereka terdeteksi sebagai temuan insidental.
Jarang yang akan menimbulkan chondrosarcoma
Ada 3 macam: single, multiple (multiple aplastic), tumbuh dalam tulang (en-
chondroma) (INI PROF NYA NGOMONG)
Pengembangan dari waktu ke waktu : dari lempeng epifisis ada sesuatu yang lepas sehingga tumbuh
menjadi osteochondroma. Biasanya berhenti jika fase pertumbuhan juga berhenti (17 tahun)
2. Chondroma
Tumor jinak dari tulang rawan hialin
Dapat timbul dalam medullary cavity-
enchondroma (masuk dlm tulang)
Dapat timbul pada permukaan tulang -
chondroma subperiosteal
Enchondromas adalah yang paling
umum
Terletak di wilayah metaphyseal tulang
tubular
Kebanyakan enchondromas tidak
menunjukkan gejala dan terdeteksi
sebagai temuan insidental
Enchondroma of the Enchondroma dengan nodul tulang rawan hialin
phalanx dengan fraktur terbungkus oleh lapisan tipis dari tulang reaktif.
patologis
3. Osteoid osteoma and Osteoblastoma
• Keduanya merupakan suatu lokus, yang terdiri dari
Osteoid osteoma
osteoblast yang banyak. Sehingga tumor akan
of Femoral neck
berperang dengan sel tulang
Memiliki histologi yang identik
• Osteoblastoma lebih besar dari osteoma osteoid. Tulang
masih bisa melawan, sehingga tidak terjadi destruksi,
sehingga gambarannya terlihat ada pembatasan (liat foto
x-ray)
• Osteoma osteoid:
Ukurannya <2 cm dalam dimensi terbesar. Kalok
lebih besar osteoblastoma
Biasanya dialamai remaja (75% dari pasien <25
tahun)
Mempengaruhi korteks femur atau tibia
Terdaoat lesi yang menyakitkan dihilangkan dengan
salisilat
Osteoid osteoma:
Yang ungu : osteoid
Yang titik titik : jaringan ikat
B. MALIGNANT – sarcoma
Setiap tipe tumor tulang ganas dapat dibedakan berdasarkan:
Histogenesis, age of group affected, location in the skeleton, histologic hallmarks,
clinical behavior, prognosis
1. Osteosarcoma (OS)
Tumor yang paling umum terjadi dari tumor primer yang ganas
Tumor tulang dan tumor mesenchymal
Sel kanker menghasilkan matriks tulang
75% terjadi pada pasien yang lebih muda dari 20 tahun
Osteosarkoma utamanya muncul di metafisis tulang panjang pada ekstremitas
Osteosarcomas sekunder terjadi pada pasien lebih tua dengan penyakit tulang yang sudah
ada sebelumnya, terutama Paget’s disease
Lebih sering terjadi pada pria daripada wanita
Tempat umum terjadinya adalah pada ujung distal femur atau tibia proksimal
Pasien dengan Mutasi gen Rb cenderung menyebabkan (tapi hanya sekedar teori)
Trauma bersamaan ke tulang dan sendi
Presentasi klinis: massa yang menyakitkan(nyeri) di femur/tibia dan semakin
memperbesar, menyebar melalui aliran darah, limfe, atau menyebar sendiri, tumor
menerobos korteks dan mengangkat periosteum, sering bermetastasis ke paru-paru
Neoplastic osteoblasts forming osteoid
Merah” osteoid
Sel” osteosarcoma (pleomorfik,
Codman’s triangle, Osteosarcoma on distal end hiperkromatik, multinuclear, dll)
destruksi korteks (makin of femur Osteoblast tenggelam dalam osteoid
tipis), sunburst Cortex is destroyed
matrix
2. Chondrosarcoma
• Frekuensi kejadiannya sekitar setengah
Mengalami destruksi dan ada bulatan
dari osteosarcoma
(popcorn appearance)
• Kedua penyakit yang paling umum dari
keganasan tulang dimana tumor
memproduksi matriks
• Penderita chondrosarcoma biasanya
berumur 43 tahun
• Angka kejadian pada pria lebih sering
dari pada perempuan
• Umumnya timbul di tengah bagian dari
kerangka termasuk panggul, femur
proksimal, tulang rusuk, tulang dada
dan shoulder girdle
• Penyakit yang progresif, masa yang
membesar dan nyeri
• Prognosis tergantung ukuran tumor
• Metastase cepat ke paru-paru dan
tulang
• Tidak menghancurkan korteks
• Bluish, glassy appearance , reminiscent
of cartilage
Sel-sel neoplastik ganas menghasilkan
matriks chondroid
Agresivitas chondrosarcomas dapat diprediksi dengan gambaran histologinya. sistem
penilaian didasarkan pada tiga parameter: cellularity, tingkat atypia nuklir dan aktivitas mitosis.
Grade 1 (low-grade)
Sangat mirip dengan enchondroma. Namun, cellularity lebih
tinggi, dan ada pleomorfisme selular ringan. Inti kecil tapi
sering menunjukkan pola kromatin terbuka dan nukleolus kecil.
sering terdapat sel Binucleated. Mitosis sangat jarang. Kelas 1
chondrosarcomas secara local bersifat agresif dan cenderung
kambuh, tetapi biasanya tidak bermetastasis.
Grade 2 (low-grade)
cellularity yang lebih tinggi daripada kelas 1. Temuan
karakteristik yang pleomorfisme moderat selular, inti gemuk,
sel bi-nukleasi sering terlihat, dan sel-sel aneh sesekali. Mitosis
jarang. Fokus perubahan myxoid dapat dilihat. Tidak seperti
kelas 1 tumor, sekitar 10% sampai 15% dari kelas 2
chondrosarcomas menghasilkan metastasis.
Grade 3 (high-grade)
Temuan karakteristik dengan cellularity tinggi, ditandai dengan
pleomorfisme selular, N / C ratio yang tinggi, banyak sel yang
aneh dan sering mitosis (lebih dari 1 per hpf). Ini adalah tumor
kelas tinggi dengan potensi metastasis signifikan.
A B
Secondary – lebih sering terjadi daripada primary. Disebabkan oleh tumor yang
metastasis dari organ lain. Sisebut juga MBD (Metastasis Bone Diseases)
75% dari metastasis tulang berasal dari Kanker prostat, payudara, ginjal, paru-paru, tiroid
Lesi metastatik yang multifokal
Menghasilkan litik dan atau reaksi blastic
Bone metastasis
Tanda:
Yang warna hitam menandai adanya destruksi (litik)
Yang warna putih menandai terbentuknya tulang
baru (osteoblastik) – sering pada ca prostat