Anda di halaman 1dari 5

Nutrition and Dyslipidemia

Terjadi karena proses metabolisme scr


Definisi:
umum (karbo, protein, fat) untuk
Dyslipidemia = ketidak normalan lipid profile (meningkat) baik
membentuk energy. Protein sbg cadangan
TG, lipoprotein, kolesterol, LDL semua tinggi kecuali HDL rendah (Spearing effect). Most of our energy come
from carbohydrate. Oleh karena itu peran
Etiologi: karbohidrat sangat besar dalam mekanisme
dyslipidemia. Kelebihan yang kita konsumsi
akan disimpan dalam bentuk glikogen (di
otot atau di hati) sbg cadangan siap pakai.
Namun glikogen kapasitasnya sangat
terbatas sehingga cepat jenuh/penuh
kapasitasnya. Jadi kelebihan hasil
metabolism karbo akan beralih ke
lipogenesis. Sehingga berkontribusi ke
dyslipidemia. Karbohidrat akan disimpan
sebagai trigliserida, lipoprotein, kolesterol,
phospholipid dan lain sebagainya. Jadi orang
dyslipidemia sebenarnya kelebihan karbo
bukan lemak

Gula jika menjadi asam lemak akan dirubah jd keton


 keton acidosis (bahaya)
Proses Karbohidrat jadi Dislipidemia
 Jika fungsi Respiratori dan glikogenesis sudah
tercukupi akan masuk proses lipogenesis membentuk
TG dan LDL. Ini yang menyebabkan dyslipidemia
 Karbohidrat ada 2 jenis:
 Simple (con sukrosa, maltose, laktosa merupakan
disakarida): mudah dicerna dan diabsorbsi
 Kompleks (con: starch): akan dipecah jadi
monosakarida (glukosa) lebih lama dengan enzim
berkali-kali
 Orang DM karbo kompleks yang harusnya
dikonsumsi.
 Orang hipoglikemia/def. nutrisi harus konsum simple
sugar
 Yang akan di proses menjadi ATP untuk respirasi
adalah glukosa. Sedangkan fruktosa dan galaktosa
(akan di konversi mnjadi glukosa hana jika kita perlu
energi, jadi jika sudah cukup glukosanya, zat ini akan
lebih mudah menuju proses lipogenesis
 Orang veget sering mengkonsumsi madu. Padahal
madu merupakan fruktosa, jadi TG akan meningkat
 TG adalah bentuk stabil lemak yang terdiri dari 3
asam lemak dan 1 gliserol. di hati dipecah menjadi
TG, lipoprotein dll. Jadi konsumsi lipid juga dapat
menyebabkan dislipidemia
 Lemak ada yang rantai:
Panjang: Yang biasanya kita konsumsi, jadi TG akan
dipecah lagi oleh lipase
Sedang: bisa langsung diabsorpsi
Pendek: tidak ada di makanan, hanya diciptakan oleh
bateri di usus

Peran N-3 PUFA (Omega-3 poly unsaturated fatty acid)  EPA, DHA (mirip corticosteroid)

Walaupun omega-3 merupakan lemak pengendali, namun bisa mengatasi dyslipidemia dengan 3 cara: bisa
menghambat mediator lipogenesis (SREBP1c, ChREBP) dan meningkatkan pemecahan lemak dengan beta oksidasi,
mengendalikan proses inflamasi oleh adipose (menurunkan IL-6 dan MCP-1; meningkatkan adiponektin).
Sehingga jumlah Fatty acid yang beredar di tubuh akan berkurang, karena pembentukannya dihambat dan
pemecahannya di tingkatkan.
Di HATI = menurunkan lipogenesis, meningkatkan beta oksidasi
Di OTOT = meningkatkan beta oksidasi
Di ADIPOSE TISSUE = mengurangi akumulasi lemak melalui peningkatan beta oksidasi dengan meningkatkan AMPK
mengurangi inflamasi dengan meningkankan jumlah leptin, visfatin, adiponection, resolvins, protectins, GPR120 juga
dengan menghambat kerja dari nf-kb sehingga faktor2 inflamasi berkurang.
 Sebenarya
- Asam lemak membran: AA (Aracidonic Acid) merupakan Omegametode Brocayang
6 (jenis PUFA yangharus
sering digunakanakan
dikendalikan) yaitu:
mengeluarkan PGE2 (prostaglandin): yang memicu Tinggi
sitokin Badan
pro inflamasi. EPA DHA lah
(cm) – 100 ± 10% yang menghambat AA
Penatalaksanaan Tapi untuk orang yg TB dibawah 160 rumusnya: TB-100
1. Mengontrol profil lipid  Hamwi equation= Metode yang lebih teliti karena komposisi
• Profil lipid: tubuh wanita dan laki laki berbeda.
– Trigliserida (tidak boleh tinggi)  Batasan•Berat Badan Ideal
Kendalikan adalah
(kontrol) tinggi
berat badan.
badan;
– Kolesterol total (tidak boleh tinggi)  Tinggi badan
– minimal adalah 152 cm.
Tingkatkan aktifitas fisik
– LDL (tidak boleh tinggi)  Untuk laki
– laki, denganKurangi
tinggi asupan
152cm energi
keatas, berat badan
makanan
– Hight density lipoprotein (HDL) cholesterol minimal 48kg. Apabila dibawah
(karbo, lemak, protein) itu sudah termasuk
undernutrisi.
– Setiap kenaikan
Cegah 1 cmoverweight
dari tinggi –obes
nya, berat badan
meningkat 1.06 kg
2. Ideal Body Weight (IBW)  HamwiEquetionUntuk perempuan, dengan tinggi 152cm keatas, berat minimal
adalah 45,4 cm. Setiap kenaikan 1 cm dari tinggi nya, berat
badan meningkat 0.89 kg.
 Nutritional status ditentukan Dari berat badan ideal
berdasarkan Hamwi tadi, kita bandingkan dengan berat badan
kita yang sebenarnya dikali 100% (BW/IBW X100%)
Men (kg) = 48 + (H*-152) x 1,06
Women (kg) = 45,4 + (H*-152) x 0,89
* H in cm

3. Membatasi asupan energi:


a. Karbohidrat
b. Lemak jenuh
c. Kolesterol
- Karbohidrat
- Lemak jenuh = saturated fat. Sumber lemak jenuh  lemak babi, mentega, santan, kelapa, keju
krim, minyak kelapa, minyak inti kelapa sawit. Lemak jenuh di dalam tubuh kita bisa berubah
menjadi kolesterol. Contohnya minyak kelapa sawit walaupun bebas kolesterol, dia tetap tinggi
kadar lemak jenuhnya. Ujung2nya akan tetap berubah menjadi kolesterol. maksimal 7 % dari asupan
energi total. Hindari lemak tak jenuh trans. Meningkatkan asupan lemak tak jenuh tunggal (mono
unsaturated fat –MUFA) >10% energi total. Meningkatkan asupan lemak tidak jenuh majemuk
(polyunsaturated fatty acid-PUFA) 7 -10 % dari energi total.  tingkatkan asupan lemak omega-3.
Omega-6/3<4/1
- Kolesterol = banyak di produk hewani. Karena diproduksi di liver. Sehingga makanan dari
tumbuhan pasti bebas kolesterol. Tapi harus waspada dengan lemak jenuh karena bisa menjadi
sumber kolesterol endogenic. Ada kolesterol endogenic dan eksogenik. Endogenic kolesterol adalah
kolesterol yang dibentuk di dalam tubuh. Masuk ke tubuh bisa dalam bentuk lain, seperti lemak
jenuh. Eksogenik kolesterol adalah kolesterol yang masuk dalam sudah dalam bentuk kolesterol.

4. Kenali Sumber Lemak - Jumlah omega 6 di alam lbh banyak drpda


omega 3 sehingga penyakit degenerative
banyak terjadi karena mengkonsumsi
omega 6.
- Rasio omega 3 di makanan lbh dari 10 %
sudah sangat tinggi jumlahnya untuk
dikonsumsi
- Rasio omega 3:omega6 dikonsumsi tidak
mungkin 1:1, pasti omega 6 lebih banyak.
Kecuali orang eskimo yang sering banget
makan ikan
Kandungan ALTJM/PUFA dalam bahan makanan sumber lemak per 100 gram
ALJ = asam lemak jenuh
ALTJT = asam lemak tak jenuh
tunggal = Mono-Unsaturated Fatty
Acid (MUFA)
ALTJM = asam lemak tak jenuh
majemuk = poly – unsaturated fatty
acid (PUFA)
ALA= α-Linolenic acid
LA= Linolenic acid
LA dan AA =omega 6
ALA, EPA, DHA = omega 3 (banyak di
sayuran hijau/ nabati tapi dalam
bentuk ALA). ALA di elongasi dan
desaturasi jadi EPA DHA. hewan
pemakan rumput kaya omega 3
Kacang”an, jagung, sereal, minyak
beras, kaya omega 6

5. Kenali Makanan sumber kolesterol (HINDARI)


Kuning telur, Udang, Otak, Jeroan, Kepiting, Sumber hewani lainnya  kolesterol (lemak jenuh
bahan baku kolesterol) hanya di hewan karena hewan punya hati
Serat berfungsi sebagai PREBIOTIK untuk
6. Kenali Sumber lemak hewani (HINDARI)
menyuburkan probiotik di dalam saluran
Bagian kulit, Daging hewan gemuk, Susu full cream
cerna.
7. Perbanyak konsumsi serat makanan
Serat yang soluble  mengikat bile acid
(sebagai kendaraan lemak dalam
pencernaan) sehingga menghambat absorpsi
lemak dan kolesterol
Serta yang insoluble  mempengaruhi
secara tidak langsung. Kalo konsumsi banyak,
pasti penyerapa lemak kolesterol akan
berkurang. Membentuk masa feses
REKOMENDASI KONSUMSI SERAT
10-15 gram / 1000kcal
Fungsi dari Serat
 Forming Bulk fully the gastric, mengurang nafsu makan
 Membentuk massa kotoran, (mencegah sembelit)
 Memperlambat pencernaan makanan, penyerapan, dan pengosongan GIT, sesuai untuk
penderita DM
 Mengikat asam empedu; Mengurangi pencernaan dan penyerapan lemak dalam usus
 Memelihara flora mikro usus (mencegah kanker usus)

RESISTANT STARCH -> mirip serat/ susah dicerna/ absorpsi


 Berasal dari makanan yang dipanaskan dan di dinginkan berulang-ulang.
 Berguna seperti fiber: buat kenyang lama.
 Berguna untuk orang yang diet.
 Contohnya adalah nasi aking yang dikonsumsi orang ekonomi kelas kebawah. Nasi kering yang
bisa dimasak lagi (nasi akik). Potensi resistant starchnya tinggi, bagus untuk yang sedang berdiet
ketat seperti pasien dm, obesitas.

Promote health like fiber in:


 Efek pada GIT, membentuk asam lemak rantai pendek oleh perifer bakteri, sumber energi epitel
kolon, melindungi usus besar dari kanker.
 Efek pada nafsu makan, dicerna lebih lambat, pengaturan asupan makanan.
 Efek pada kadar glukosa darah bermanfaat dalam beberapa kondisi; DM, obesitas dll.

8. Terapkan Pola Makan seimbang

Anda mungkin juga menyukai