Anda di halaman 1dari 34

MODEL KONSEPTUAL

KEPERAWATAN
KESEHATAN KOMUNITAS
DEFINISI MODEL & MODEL KEP

A. Model adalah gambaran yang mendekati


kenyataan dari konsep (Riehl and Roy,1980).
B. Model Konseptual merupakan sintesis dari suatu
kumpulan konsep dan pernyataan yang
menginterpretasikan konsep-konsep tersebut
menjadisuatu kesatuan.
C. Model Keperawatan adalah kerangka pikir,
sebagai suatu cara melihat keperawatan, atau satu
gambaran tentang lingkup keperawatan
Model konseptual praktek keperawatan adalah
suatu kontruksi yang sistematik, berdasarkan
ilmu pengetahuan dan logika , berkaitan
dengan konsep yang diidentifikasi pada
komponen yang nyata pada praktek
keperawatan.(Riehl and Ray, 1980)

• Model keperawatan sebagai acuan dalam


Proses Keperawatan
Empat konsep sentral pada disiplin Keperawatan:
1. Manusia
2. Lingkungan
3. Kesehatan
4. Keperawatan

Keempat konsep tersebut didefinisikan secara


umum untuk membangun Fondasi Model.
1. Fokus

 Pada pencegahan kesakitan (Preventif)


 Peningkatan kesehatan (Promotif)
 Pemeliharaan kesehatan
2. TUJUAN UTAMA
Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
masyarakat yang ditempuh melalui cara :
 Pelayanan langsung terhadap individu,
keluarga dan kelompok dalam suatu
masyarakat
 Memperhatikan kesehatan populasi secara
keseluruhan dan bagaimana masalah serta issu
kesehatan masyarakat mempengaruhi individu,
keluarga dan kelompok masyarakat
DALAM PRAKTIKNYA ADA DUA CARA
PENDEKATAN :
 Pendekatan pertama
perawat bekerja secara langsung dengan klien
untuk meningkatkan kesehatan yang optimal,
dimana telah terjadi gangguan kesehatan,
membantu pemulihan dan stabilisasinya.
pola praktiknya melalui klinik, home care dan
kelompok kerja bersifat kolaboratif dengan tim
kesehatan lain, orientasi holistic dan
menekankan pada pelayanan individu,
keluarga dan masyarakat
LANJUTAN . . .
 Pendekatan ke dua
fokusnya adalah kepada masyarakat, tujuannya
adalah membantu masyarakat mengidentifikasi
kebutuhan kesehatan, menentukan prioritas,
merencanakan tindakan, mengidentifikasi dan
mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan masyarakat tersebut.
peran perawat meliputi : pencegahan primer,
sekunder dan tertier
DEFINITION OF HEALTH

WHO :
“ Health is state complete physical, mental and social
wellbeing and not merely the absence of disease or
infirmity”.
HEALTH FACTORS

EN
ITD

VI
RI

RO
HE

NM
EN
T
HEALTH
FACTORS

BEHAVIOR
THREE DIMENTION CONCEPT OF HEALTH

ME
AL
IC

NT
YS

AL
PH

PERSONAL
HEALTH

SOCIAL
HEALTH BEHAVIOR

AT
DG

TI
LE

TU
OW

DE
KN

HEALTH
BEHAVIOR

PRACTICE
MODEL – MODEL YANG

DAPAT DIAPLIKASIKAN
Environmental Model: Florence Nightingale

 Kesehatan dilihat dari fungsi interaksi antara :


keperawatan, manusia, dan lingkungan
 Lingkungan kotor = tidak baik untuk kesehatan
 Lingkungan bersih = mengurangi penyakit
 Keperawatan berkontribusi secara langsung atau
tidak langsung untuk mempertahankan kesehatan
manusia melalui manajemen : manusia-lingkungan.
 Fokus aktivitas keperawatan dengan menyediakan
udara yang bersih, cahaya, kebersihan, melakukan
seleksi terhadap pemberian diet.
Model Sistem : Imogene M King

• Subsistem
• Sistem :
• komunitas
• Supra sistem
• Subsistem dalam
komunitas : interaksi,
interelasi,
interdependensi
MODEL ADAPTASI : SC ROY

♦ mempertahankan perilaku adaptif dan


mengubah perilaku maladaptif pada komunitas
♦ Intervensi keperawatan : menekan stressor dan
meningkatkan mekanisme adaptasi
♦ Ex : koping masyarakat di daerah endemis
DBD
Model SelfCare : Dorothea Orem

♦ Memandirikan keluarga sebagai bagian dari


komunitas
♦ Self care : kegiatan yang diprakarsai dan
dilakukan oleh individu itu sendiri
♦ Fokus askep : aspek interpersonal,sosial,
prosedural, teknis
♦ Tiga kategori bantuan : Wholly
Compensatory, Partially Compensatory,
Supportive – Educative
Lanjutan…
Model Health Care System : Betty Neuman

♦ Penurunan stress dengan cara memperkuat


garis pertahanan diri yang bersifat : fleksibel,
normal, resisten
♦ Interaksi empat variabel : fisik, psikologis,
sosial, kultural dan spiritual
Lanjutan….
Empat intervensi :

♦ Intervensi promosi : pendidikan kesehatan


♦ Intervensi prevensi : deteksi dini tumbang,
imunisasi
♦ Intervensi kuratif dan rehabilitatif :
rujukan, keperawatan/non keperawatan
Minnesota Wheel –Model Intervensi Kesehatan Komunitas
Model Komunitas Sebagai Mitra
(Anderson & Mc Farlane)

♦ Karakteristik dasar dari layanan keperawatan pada


populasi
a. Community orientation : proses yang secara aktif
dibentuk oleh pengalaman unik, pengetahuan,
kepedulian, nilai, keyakinan dan budaya masyarakat
b. Population focus : menggambarkan bahwa perawat
menggunakan keterampilan berbasis populasi seperti
epidemiologi, penelitian dalam pengkajian
komunitas, dan pengorganisasian komunitas sebagai
dasar intervensi.
Relationship based care
 Mempertahankan timbal balik, hubungan
keperawatan dengan komunitas
 Mendengarkan komunitas, dialog partisipatori dan
refleksi kritis
 Melibatkan elemen sosiopolitik dari praktik seperti
advokasi, pemberdayaan komunitas dan perubahan
untuk bertindak

♦ Digunakan untuk menggambarkan keperawatan


kesehatan komunitas sebagai sintesa dari kesehatan
masyarakat dan keperawatan
♦ Ada dua faktor sentral pada model komunitas
sebagai klien :
1. Fokus pada komunitas sebagai mitra
2. Penggunaan proses keperawatan
Fokus pada komunitas sebagai klien

♦ Inti dari pengkajian adalah individu yang membentuk komunitas.


♦ Inti : Demografi, nilai, keyakinan, dan sejarah penduduk
♦ Komunitas sebagai tempat tinggal penduduk dipengaruhi oleh delapan
subsistem
1. Lingkungan
2. Pendidikan
3. Keamanan dan transportasi
4. Politik dan pemerintahan
5. Pelayanan Kesehatan dan sosial
6. Komunikasi
7. Ekonomi
8. Rekreasi
Model Komunitas Sebagai Mitra
Garis pertahanan disekitar komunitas
berupa :

1. Garis pertahanan Normal


a. pertahanan garis normal atau tingkat kesehatan
komunitas yang dicapai saat itu
b. Garis pertahanan normal berupa pola koping,
kemampuan dalam pemecahan masalah dalam
jangka panjang, yang diperlihatkan sebagai
kesehatan komunitas.
Lanjutan ......

2. Garis Pertahanan Fleksibel


a. merupakan ‘zone buffer’ yang
dipresentasikan sebagai tingkat
kesehatan yang dinamik yang
dihasilkan dari respon temporer
terhadap stress.
b. Respon temporer dapat berasal dari
stressor lingkungan atau stressor
sosial .
Lanjutan ....
3. Garis pertahanan resisten
a. Mekanisme internal dalam menghadapi
stressor.
b. Garis pertahan resisten keluar melalui
masingmasing subsistem dan menunjukkan
kekuatan komunitas.
c. Stressor akan menghasil rangsangan yang
meningkat yang kemungkinan merupakan
penyebab ketidak seimbangan dalam sistem.
d. Stressor berasal dari luar komunitas (mis :
polusi industri dari pabrik), atau dari dalam
komunitas (mis : pelynn kes yg tidak
terjangkau)
Lanjutan...

e. Stressor akan menekan garis pertahan normal


dan fleksibel, yang akan menghasilkan
perubahan / gangguan dalam komunitas berupa
: inadekuat, inaksesibel.
f. Derajat reaksi adalah jumlah ketidak
seimbangan atau gangguan akibat stressor
yang mengganggu garis pertahanan komunitas.
g. Derajat reaksi dapat dilihat dari angkan
kesakitan dan kematian, statistik kejahatan
Dalam model ini semua intervensi dianggap prevensi

 Pencegahan primer (memperkuat garis


pertahanan) : cakupan imunisasi meningkat
 Pencegahan sekunder (setelah stressor
masuk komunitas) : screening tekanan
darah pd kelompok resiko tinggi
 Pencegahan tersier (stressor masuk dan
muncul derajat reaksi) : lumpur lapindo
yang menyebabkan masyarakat menderita
syok baik fisik maupun mentalnya
Aplikasi 8 Prinsip Dari PHN ke
CHN
Gunakan proses sistematik dan komprehensif
 Bekerja dengan membangun kemitraan
 Berfokus pada pencegahan primer
 Meningkatkan kesehatan lingkungan
 Target pada siapapun
 Beri prioritas pada kebutuhan komunitas
 Meningkatkan alokasi optimum sumber-sumber
dalam masyarakat
 Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain di
komunitas

Anda mungkin juga menyukai