Disusun oleh :
Nama : Lailatul Nur Halifah
Kelas : XII AKL 1
No. Induk Siswa : 172985
Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Menggapai Impian untuk
Meraih Masa Depan Bersama Beasiswa Colruyt Belgia”. Adapun fungsi dari makalah ini sebagai
salah satu persyaratan untuk seleksi beasiswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Atas bantuan semangat, motivasi, serta saran dan kritik yang telah diberikan untuk
menyelesaikan makalah ini, saya ucapkan terima kasih kepada :
1. Rasa terima kasih yang terdalam tertuju kepada kedua orang tua sehingga bisa
menyelesaikan semua ini untuk kalian berdua.
2. Ibu Mega Purwanti Asih, S.Pd, MM yang telah mensosialisasikan dan memotivasi kami
agar mengikuti program beasiswa unggulan ini serta membimbing dan membantu selama
penyusunan makalah ini.
3. Bapak Muklis Tri Kusdono, SE, MM selaku wali kelas yang yang telah membimbing dan
memberikan dukungan.
4. Teman-teman saya, Amalia, Yuyun, Rinda, Syifa dan Rifa yang telah memberikan
dukungan, kekuatan, kebahagiaan, dan arti pertemanan yang sesungguhnya.
Saya menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna, oleh karena itu saya berharap kritik
dan saran agar lebih baik. Saya berharap makalah ini dapat berguna bagi pembacanya.
Perkenalkan nama saya Lailatul Nur Halifah lahir di Semarang tanggal 06 Oktober 2002.
Saya adalah anak sulung dari 2 bersaudara. Adik saya bernama Rio Satrio Jati, yang masih
menempuh pendidikan di Sekolah Dasar. Abah saya bernama Rony Utoyo, beliau bekerja sebagai
karyawan swasta di PT. Kirana Lestari Persada yang terletak di Jalan Kawasan Industri Candi
Semarang. Sedangkan ibu saya bernama Sri Lestari, seorang ibu rumah tangga yang mempunyai
pekerjaan sampingan sebagai penjahit.
Keluarga saya adalah keluarga yang sederhana dan penuh keharmonisan. Keluarga saya
selalu mengajarkan dan mengingankan tentang nilai agama, moral, tata karma serta kesopanan
agar saya dapat bersosialisasi terhadap siapapun dan dimanapun. Mereka juga mengajarkan
tentang pentingnya pendidikan. Pendidikan terakhir Abah saya hanya sampai SMP saja.
Sedangkan pendidikan terakhir Ibu saya adalah SMK. Oleh karena itu, orang tua saya selalu
mengusahakan agar dapat membiayai saya dan adik saya utuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
Suatu ketika saya dan keluarga saya sedang berkumpul, abah langsung menanyakan
apakah saya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi?. Tentu saja saya
menjawab “IYA” karena keinginan terbesar saya adalah bisa menempuh pendidikan yang lebih
tinggi dari orang tua saya. Saat orang tua saya mengetahui ada program beasiswa Perguruan
Tinggi dari Colruyt Belgia ini, mereka sangat antusias dan berharap sekali bahwa saya dapat
mengikuti seleksi dan lolos untuk kuliah gratis. Karena dengan adanya bantuan beasiswa tersebut
dapat meringankan beban kedua orang tua saya yang masih mempunyai tanggungjawab dan
kewajiban untuk menyekolahkan adik saya.
Saya mempunyai pengalaman dan pelajaran berkesan yang tidak akan saya lupakan yaitu,
waktu SD saya dipandang sebelah mata karena prestasi yang lumayan buruk. Teman teman saya
banyak yang mengatakan bahwa saya tidak terlalu pintar. Dengan keadaan tersebut, saya ingin
cepat-cepat lulus dari SD, karena saya tidak ingin diejek lagi oleh teman-teman saya. Dan saya
ingin buktikan bahwa saya tidak seburuk yang mereka kira. Hingga suatu saat mendekati
kelulusan, saya sangat merasa senang karena akan berpisah dengan orang-orang yang selalu
merendahkan saya. Tetapi, saya juga merasa bersyukur karena dari pengalaman tersebut saya
dapat membuktikan kepada mereka bahwa saya mampu berusaha untuk mendapatkan apa yang
saya inginkan.
Sejak SMP saya sangat suka berorganisasi seperti mengikuti OSIS, ekstrakulikuler
paskibra serta seni tari. Karena dari mengikuti kegiatan positif tersebut dapat membantu saya
dalam membentuk karakter yang bertanggungjawab, disiplin, dan melatih kejujuran dalam bidang
akademik maupun non-akademik. Sehingga dari pengalaman tersebut dapat menunjukkan jati diri
saya dan membawa karakter tersebut di lingkungan masyarakat. Kegiatan tersebut terus saya
kembangkan pada saat SMK. Setelah teman-teman SD saya mengetahui bahwa saya sering
mendapatkan ranking dan sering mengikuti lomba diluar sekolah, teman saya langsung meminta
maaf dan tidak akan melakukan hal yang pernah mereka lakukan kepada saya. Jujur, saya sangat
berharap pada bantuan beasiswa Colruyt Belgia ini. Karena saya ingin membanggakan kedua
orang tua saya yang sudah bersusah payah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang.
Mungkin dengan cara mengikuti seleksi beasiswa ini menjadi bentuk hadiah dan ucapan
terimakasih untuk kedua orangtua saya. Karena saya percaya usaha tidak akan menghianati hasil.
BAB III
MOTIVASI DIRI
Apa jenis pekerjaan yang saya lihat sendiri di masa depan setelah studi ini
Dengan melanjutkan ke Perguruan Tinggi, dan lulus cumlaude untuk mendapatkan
gelar Sarjana AKT membuat saya bisa mendapatkan kesempatan bekerja menjadi
seorang ASN di suatu perusahaan yang berkaitan seperti pajak daerah seperti,
BAPPEDA Kota Semarang atau menjadi seorang entrepreneur yang bisa mengelola
usaha Ibu saya dan membuka lowongan pekerjaan bagi para pengangguran di
Indonesia.
BAB IV
PRESTASI
Novel ini merupakan salah satu novel best teller karya Andrea Hirata. Didalam novel ini tertuang
kekayaan Bahasa hingga kekuatan alur yang mengajak pembaca kedalam cerita hingga dapat
merasakan tiap latar yang terdeskripsikan secara sempurna.
Novel berjudul "SANG PEMIMPI" karya Andrea Hirata ini sebuah kisah 3 seorang pemimpi
yang setelah tamat SMP, melanjutkan ke SMA yang bukan main. Disinilah perjuangan dan
mimpi ketiga pemberani ini dimulai. Ikal, salah satu dari anggota Laskar Pelangi, Arai, saudara
sepupu Arai yang sudah yatim piatu sejak SD dan tinggal di rumah Ikal, sudah dianggap seperti
anak sendiri oleh Ayah dan Ibu Ikal. Dan Jimbron, anak angkat seorang pendeta karena yatim
piatu juga sejak kecil. Namun pendeta yang sangat baik dan tidak memaksakan keyakinan
Jimbron, malah mengantarkan Jimbron menjadi muslim yang taat.
Arai dan Ikal begitu pintar dalam sekolahnya, sedangkan Jimbron, si penggemar kuda ini biasa-
biasa aja. Malah menduduki rangking 78 dari 160 siswa. Sedangkan Ikal dan Arrai selalu
menjadi 5 dan 3 besar. Mimpi mereka sangat tinggi, karena bagi Arrai, orang susah seperti
mereka tidak akan berguna tanpa mimpi-mimpi. Mereka berdua mempunyai mimpi yang tinggi
yaitu melanjutkan study ke Sarbonne Perancis. Mereka terpukau dengan cerita Pak Beia, guru
seninya, yang selalu meyebut-nyebut indahnya kota itu. Kerja keras, menjadi kuli ngambat mulai
pukul 2 pagi sampai jam 7 dan dilanjutkan dengan sekolah, itulah perjuangan ketiga pemuda itu.
Mati-matian menabung demi mewujudkan impiannya. Ya, meskipun kalau dilogika, tabungan
mereka tidak akan cukup untuk samapi kesana. Tapi jiwa optimisme Arai tak terbantahkan.
Setelah selesai SMA, Ari dan Ikal merantai ke Jawa, Bogor tepatnya. Sedangkan Jimbron lebih
memilih untuk menjadi pekerja di ternak kuda di Belitong. Jimbron menghadiahkan kedua
celengan kudanya yang berisi tabungannya selama ini kepada Ikal dan Arai. Dia yakin kalau
Arai dan Ikal sampai di Perancis, maka jiwa Jimbron pun akan selalu bersama mereka. Berbula-
bulan terkatung-katung di Bogor, mencari pekerjaan untuk bertahan hidup susahnya minta
ampun.
Akhirnya setelah banyak pekerjaan tidak bersahabat ditempuh, Ikal diterima menjadi tukang
sortir (tukang Pos), dan Arai memutuskan untuk merantau ke Kalimantan.Tahun berikutnya, Ikal
memutuskan untuk kuliah di fakultas ekonomi UI. Dan setelah lulus, ada lowongan untuk
mendapatkan biasiswa S2 ke Eropa. Beribu-ribu pesaing berhasil ia singkirkan dan akhrinya
sampailah pada pertandingan untuk memperebutkan 15 besar.
Saat wawancara tiba, tidak disangka, profesor pengujinya begitu terpukau dengan proposal riset
yang diajukan Ikal, meskipun hanya berlatar belakang sarjana Ekonomi yang masih bekerja
sebagai Tukang Sortir, tulsiannya begitu hebat. Akhirnya setelah wawancara selesai, siapa yang
menyangka. Kejutan yang luar biasa. Arai pun ikut dalam wawancara itu. Bertahun-tahun tanpa
kabar berita, akhirnya mereka berdua dipertemukan dalam suatu forum yang begitu indah dan
terhormat. Begitulah Arai, selalu penuh dengan kejutan. Semua ini sudah direncanaknnya
bertahun-tahun. Ternyata dia kuliah di Universitas Mulawarman dan mengambil jurusan Bilogi.
Tidak kalah dengan Ikal, proposal Risetnya juga begitu luar biasa dan berbakat untuk
menghasilkan teori baru. Akhirnya sampai juga mereka pulang kampung ke Belitong. Dan ketika
ada surat datang, mereka berdebar-debar membuka isinya. Pengumuman penerima Beasiswa ke
Eropa. Arai begitu sedih karena dia sangat merindukan kedua orang tuanya. Saat ingin membuka
kabar itu bersama orang yang sangat dia rindukan. Kegelisahan dimulai. Tidak kuasa mengetahui
isi dari surat itu.
Akhirnya Ikal ketrima di Perguruan tinggi, Sarbone Perancis. Setelah perlahan mencocokkan
dengan surat Arai, Subhannallah, inilah jawaban dari mimpi-mimpi mereka. Kedua sang
pemimpi ini diterima di Universitas yang sama. Tapi ini bukan akhir dari segalanya. Disinilah
perjuanagan dari mimpi itu dimulai, dan siap melahirkan anak-anak mimpi berikutnya.
Tujuan pengarang menulis buku ini adalah menyampaikan pandangan hidup serta pesan moral
lewat kisah yang dituliskan dan memberikan efek emosional agar pembaca terhibur dan
termotivasi untuk terus berusaha dan berjuang dalam menggapai mimpi.
Pada dasarnya novel ini hampir tiada kelemahan. Hal itu disebabkan karena penulis
menyuguhkan sebuah novel dengan alur cerita dan gaya Bahasa yang dikemas begitu rapi dari
awal hingga akhir.
Banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dari membaca novel ini yaitu :
Dengan membaca novel ini, kita yang memiliki cita-cita yang tinggi akan terasa
termotivasi untuk menggapai cita-cita tersebut.
Bagi jiwa-jiwa yang mempunyai mimpi yang hampir mustahil untuk diwujudkan, akan
terinspirasi untuk lebih berusaha mewujudkan mimpinya itu.
Memberikan kita pencerahan bahwa tidak ada keinginan kita yang mustahil jika Allah
SWT telah memberikan kehendak-Nya. Namun, semua itu juga harus disertai dengan
ikhtiar dan bertawakal hanya kepada-Nya.
Menurut saya novel ini sangat bagus untuk dibaca, apalagi oleh anak-anak muda dan generasi
penerus bangsa.
FOTO KELUARGA
FOTO SAYA FOTO ADIK
PENUTUP
Demikianlah makalah yang dapat saya sampaikan ini yang berjudul “Menggapai Impian
untuk Meraih Masa Depan Bersama Beasiswa Colruyt Belgia”. Semoga dapat memberikan
manfaat bagi kita semua. Saya sangat berharap dengan makalah ini dapat menjadi tiket saya
untuk lolos seleksi beasiswa ini. Karena, dengan lolosnya makalah ini dapat mempermudah saya
dalam melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih. Apabila ada kesalahan dalam penulisan dan kalimat yang
saya buat, saya mohon maaf.