Anda di halaman 1dari 14

Laporan Bacaan

PENGANTAR PERJANJIAN LAMA 1

Dosen : Dr. Noh Ibrahim Boiliu M.Th., M.Pd.,CIQaR

Oleh:

Nama : Wiwiet Arie Shanty

NIM : 0802022063
Prodi : Magister Pasca Sarjana Pendidikan Agama Kristen

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI REAL BATAM


2021
Nama Mahasiswa : Wiwiet Arie Shanty

NIM : 0802022063

Prodi : Magister Pasca Sarjana PAK

INDENTITAS BUKU

Judul : Pengantar kepada perjanjian lama


Penulis : Dr. J. Bloomendal
Tahun terbit : 2008
Topik yang dibaca : Pengantar kepada perjanjian lama
Jumlah halaman : 188

BAB I. PENDAHULUAN

Bagian yang Dilaporkan


A. Fasal 1 Susunan Perjanjian Lama
Susunan Kitab Perjanjian lama Ibrani berbeda dengan susunan Kitab terjemahan Indonesia.
Dalam PL Ibrani terdapat 3 bagian yaitu Taurat, Nabi-nabi dan Kitab-kitab. Yahudi menyebutnya
TENAK (T=Thora, N=Nebiim, K=Ketubim). Taurat itu terdiri dari Kejadian, Keluaran, Imamat,
Bilangan, Ulangan. Nabi-nabi terdiri dari Nabi terdahulu yaitu Yosua, Hakim-hakim, I & II Samuel dan
I&II Raja-raja, kemudian Nabi-nabi terkemudian dibagi menjadi 2 yaitu Nabi-nabi besar yaitu Yesaya,
Yeremia, Yehezkiel dan Nabi-nabi kecil yaitu Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum,
Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia. Dan bagian terakhir adalah Kitab-kitab yaitu Mazmur, Ayub,
Amsal, Rut, Kidung Agung, Pengkhotbah, Ratapan, Ester, Daniel, Ezra, Nehemia, I&II Tawarikh.

A1. Kanon
Pengkanonian adalah suatu proses, yang permulaannya tidak dapat lagi ditentukan, tetapi yang
penutupannya terjadi di Sidang Raya (Synode) Jamnia (+ 100 sd.Kr) dimana rabbi Yahudi
memutuskan, bahwa juga Kidung Agung, Ester dan Pengkhotbah haruslah dimuat dalam kanon.
Terutama diangkutnya umat Yahudi ke dalam pembuangan dan dirusakkannya bait-suci Yerusalem
adalah sangat penting tadinya untuk kumpulan teks-teks kanonik. Karena Ezra datang dari Babylon
maka haruslah diterima, bahwa Thora/Taurat, bagian tertua dari Kanon, disusun oleh Agama Yahudi
dalam pembuangan. Juga kumpulan kedua dari tulisan-tulisan/kitab-kitab kanonik itu yakni kitab-kitab
para nabi tak dapat tidak dimulai dalam pembuangan.
B. Kitab-kitab Apokrif
Hanya terdapat dalam beberapa naskah PL, khususnya didalam PL bahasa Yunani, pada umum
nya gereja Katolik Roma mengikuti Kanon Yunani. Kitab Apokrif adalah kitab-kitab yang tidak diakui
oleh gereja-gereja protestan sebagai kanonik.
Misalnya III Ezra (dalam Vulgata letaknya di dalam perjanjian baru), Tobit (Tobias), Yudit,
Tambahan-tambahan pada kitab Ester, kebijaksanaan Salomo, Kebijaksanaan Yesus Bin Sirakh,
Barukh, Surat Nabi-nabi. Surat dari Nabi Yeremia. Tambahan-tambahan pada kitab Daniel, Nyanyian
dari tiga teman Daniel dalam perapian, Susanna, Doa Manase (dalam Vulgata letaknya dibelakang
perjanjian baru), I, II, III Makkabe.

C. Kitab-kitab Pseudoepigraf
Merupakan kitab yang ditulis oleh penulis-penulis yang memakai nama palsu, misalnya kitab Henokh-
penulisan kitab ini memakai nama seorang saleh yang hidup sebelum Nuh, sedangkan penulis sendiri
hidup pada abad ke II seb. Kr. Surat Aristeas (kitab tentang kenaikan Musa), Kitab Jobel-Jobel (IV
Ezra), Kenaikan Yesaya ke surga (Apokalibse Barukh/Yunani), Mazmur Salomo (Apokalipse
barukh/Syria), Mazmur salomo (Ode-ode Salomo), IV Makkabe (testamentum 12 Patriarkh/Bapa
Leluhur), Kitab-kitab Sebyllim/Sibil (Surat Damsyik/Damaskus), Buku Henokh (Riwayat Adam dan
Hawa).

C1. Bahasa Ibrani


Hampir seluruh Perjanjian Lama aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani. Bahasa ini tergolong kepada yang
disebut bahasa-bahasa semitis, yang satu sama lain erat bersaudara. Dari bahasa-bahasa kanaan itu
terkenal bahasa-bahasa yang berikut : bahasa Ugarit, bahasa kanaan-Amarna, bahasa fenis-fenesia,
baha moab dan bahasa ibrani.

Tanggapan

Pada bab I ini sangat membantu saya untuk mempelajari tentang Perjanjian Lama dan
perjalanannya di dalam bangsa Yahudi sendiri. Ada hal baru bagi saya yang bukan dari latar belakang
Teologi atau PAK mengenai kitab apokrit dan kitab pseudoepigraf, yang mana kitab apokrit diakui dan
dipakai oleh gereja Katolik karena dipandang sebagai kanonik sedangkan gereja Kristen tidak
mengakuinya. Sedangkan kitab pseudoepigraf tidak dianggap kanon oleh gereja Katolik namun
dipandang sebagai kitab apokrit.
BAB II. THORA (PENTATEUKH)

Bagian yang Dilaporkan


Pendahuluan
Thora berarti “pengajaran” yaitu wahyu/penyataan Tuhan yang diberi kepada imam-imam.
Tetapi kata Thora merupakan juga nama kelima kitab yang pertama dari Perjanjian Lama. Orang
Kristen pada umumnya menyebut bagian ini “Hukum” (law, wet) seperti di dalam Perjanjian Baru.
Bagian ini juga bisa disebut “Pentateukh” yaitu suatu kitab dari lima jilid, seringkali bagian ini disebut
ke lima kitab Musa, sebab menurut tradisi yang paling kuno, Musalah yang menulis kitab-kitab ini.
Nama-nama kelima buku ini adalah genesis, exodus, Leviticus, numeri, deuteronomium.

Fasal 3. Kitab Kejadian


Terdiri atas dua bagian besar yaitu bagian pertama yang dari fasal 1 sampai fasal 11 yaitu
berbicara tentang “sejarah purbakala” yaitu sejarah yang terjadi sebelum pemanggilan Abram, dan
bagian yang kedua terdiri dari fasal 12 sampai fasal 50 yang berbicara tentang sejarah nenek moyang
Israel.
Sejarah Purbakala
Menceritakan tentang empat penghukuman oleh Allah atas manusia, pertama : manusia diusir
dari Firdaus (Kejadian 3), kedua : Kain dibuang ke padang gurun (Kejadian 4), ketiga : semua manusia
dibinasakan dengan air bah (Kejadian 6-9), keempat : Allah mengacaukan bahasa manusia (Kejadian
11:1-9)
Ada dua tradisi tentang penciptaan (Kejadian 1, 2), dua daftar keturunan, dan dua cerita tentang
air bah, itu berarti bahwa di dalam sejarah purbakala itu ada dua seri cerita, serti yang pertama berasal
dari P. Seri yang kedua berasal dari sumber Y.
Seri yang pertama yaitu seri P, berisi beberapa daftar dan dua cerita, yaitu cerita penciptaan dan
cerita air bah. Seri yang kedua berisi ceritera penciptaan manusia di dalam Firdaus dan kejatuhan ke
dalam dosa. Sesudah manusia dikeluarkan dari Firdaus, dosa menguasai manusia. Penulis seri ini
menitik-beratkan kekuasaan dosa. Rupa-rupanya dia adalah seorang murid nabi, sebab ketaatan akan
Allah dan protes melawan dosa manusia yaitu hybris (kesombongan).

Sejarah Nenek Moyang/Bapa-bapa Leluhur


Perjanjian Lama ini lebih detail di dalam kitab Kejadian yang menceritakan tentang pasal-pasal
yang ada di kitab ini saling mempunyai hubungan satu dengan yang lain. Kitab Kejadian ini lebih
menjelaskan tentang sejarah Abraham, Ishak, Yakub dan anak-anaknya. Cerita tentang Abraham
menitik-beratkan sejarah perorangan yang dipimpin oleh Allah, cerita Yakub bersifat sebagai suatu
cerita rakyat dan cerita Yusuf menitik-beratkan pemeliharaan Allah di dalam kehidupan manusia.

El, dewa nenek moyang Israel


Di dalam Perjanjian Lama banyak sekali terdapat tradisi-tradisi atau cerita-cerita yang berasal
dari kuil-kuil di Palestina. Ada beberapa tempat kudus di Palestina, umpamanya : Sikhem, Silo,
Bersyeba, Tabor, Salem, Bethel, dll.
Nama El adalah nama dari dewa Kanaan yang paling tinggi dalam pantheon (sidang dewa-
dewa) Kanaan, di mana El adalah ketuanya. Namun, di dalam perkembangan selanjutnya beberapa ahli
Perjanjan Lama berpendapat bahwa El ini dalah suatu numen local, tetapi menurut para ahli lain, El ini
selain ketua pantheon, yang lebih penting ialah Ia digelari Raja dan Hakim, Pencipta langit dan bumi,
Bapak dewa-dewa dan seluruh umat manusia, Yang Kudus dan Allah yang bijaksana. Dewa-dewa lain
di sekitarnya selalu menghormatiNya dan memberikan kepadanya kabod (kemuliaan).

Fasal 4. Kitab Keluaran


Kitab Keluaran terdiri atas dua bagian yaitu mengenai kelepasan dari Mesir dan mengenai
Wahyu (penyataan) Allah di Sinai.
Orang Israel di Mesir
Lebih mengarah pada uraian dari dua bagian kitab Keluaran yaitu mengenai tokoh Musa yang
kita kenal sebagai tokoh penting di dalam pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir, namun banyak
ahli-ahli penelitian yang meragukan hal ini karena tidak adanya bukti atau dokumen Mesir yang tidak
pernah membicarakan mengenai peristiwa Laut Teberau. Cerita tentang Wahyu (Penyataan diri) Allah
kepada Musa di belukar yang terbakar itu adalah berdiri sendiri. Ada statement dari Stade_Eerdmans
bahwa ada realasi antara manifestasi “api” di Sinai itu denga tukang besi orang Keni. Jadi ada
anggapan kalau agama Musa mempunyai dasar di dalam agama orang Keni (Hipotese Keni).

Fasal 5. Kitab Imamat


Hukum-hukum kultis, yang terdapat di dalam kitab Imamat, pada umumnya merupakan hukum-
hukum yang muda, yang berasal dari sumber P, meskipun ada unsur-unsur kuno di dalamnya. Kita
harus memperbandingkan kultus Israel dengan kultus-kultus bangsa-bangsa lain (kafir) sekitar Israel.
Dalam Perjanjian Lama kultus dihubungkan dengan konsepsi Persekutuan Perjanjian antara Allah
dengan bangsa Israel; maksud kultus ini ialah untuk memelihara relasi antara Yahweh dengan
umatNya. Seluruh kita Imamat berasal dari sumber P, jadi ditulis pada masa pembuangan di Babylon
dan sesudahnya.
Thema kitab Imamat ialah sebagai Bangsa Perjanjian, Israel harus hidup sebagai bangsa yang
kudus dan suci.
1. Hukum-hukum korban persembahan (Fasal 1-7)
2. Hukum-hukum untuk menjaga kekudusan bangsa Israel (Fasal 11-16)
3. Hukum kesucian (fasal 17-26)

Fasal 6. Kitab Bilangan


Kitab Bilangan berisikan berbagai-bagai ceritera dan hukum-hukum mengenai keimaman, yaitu
di fasal 4-6, fasal 8-10, fasal 15, fasal 18 dst dan fasal 27-30.

Fasal 7. Kitab Ulangan


Mempunyai tema : Syema Yisrael Yahwe Elohenu Yahweh Ehad artinya dengarlah hai Israel,
Yahwe itu Allah kita, Yahwe itu satu.
Kata-kata ini merupakan pengakuan kepercayaan orang Israel dan mempunyai arti yang besar
dalam kehidupan rohani orang Israel sampai masa kini. Kata-kata pengakuan kepercayaan orang Israel
merupakan protes terhadap “divergensi” (pembedaan) itu yaitu Yahwe itu satu.

Tanggapan :
Membaca bab II semakin mengerti mengenai setiap cerita di dalam setiap Kitab yang ada
seperti kitab Kejadian lebih mengarah kepada cerita tentang Penciptaan dan Penghukuman Allah bagi
manusia, kitab Keluaran menceritakan perjalanan keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir, namun
belum didukung dengan bukti-bukti yang kuat termasuk dengan tokoh utamanya sendiri yaitu Musa.
Ada beberapa ahli yang meragukan tentang peristiwa di laut Teberau dan wahyu (penyataan) Allah
kepada Musa melalui semak yang terbakar. Belum ada dokumen atau bukti otentik mengenai peristiwa
tersebut. Kitab Imamat berisikan tentang hukum-hukum yang berlaku pada saat itu di tengah bangsa
Israel, sedangkan Kitab Bilangan berisikan berbagai-bagai cerita mengenai keimaman dan terakhir
Kitab Ulangan yang memberikan pengakuan bahwa Yahwe itu satu, karena ada kecenderungan bangsa
Israel mempunyai pengertian yang salah mengenai Yahwe.
BAB III. NABI-NABI TERDAHULU

Bagian yang dilaporkan :


Kitab ini terdiri dari kitab Yosua, Hakim-hakim, Samuel dan Raja-raja. Kitab-kitab ini disebut
kitab Nabi-nabi yang terdahulu, karena justru dalam kitab-kitab ini terasa pengaruh theology nabi-nabi.

Fasal 8. Kitab Yosua


Seringkali ahli-ahli memandang kitab Yosua sebagai kitab yang keenam sesudah Pentateukh.
Karena itu mereka menyebut keenam kita ini „HEXATEUCH‟ tetapi kitab Yosua mengalami suatu
perkembangan yang khusus. Kitab ini mendapat sifat yang lain daripada ceritera-ceritera yang terdapat
di Pentateukh, sehingga sekarang kitab ini berdiri sendiri.

Pembagian dalam Kitab Yosus terdiri dari :


1. Fasal 1 – fasal 12 : negeri Kanaan direbut
2. Fasal 13 – fasal 21 : pembagian tanah Kanaan kepada suku-suku Israel
3. Fasal 22 – fasal 24 : suku Ruben, Gat dan suku Manasye yang setengah itu kembali
ke seberang sungai Yordan. Upacara di Sikhem.

Fasal 9. Kitab Hakim-hakim


Pendahuluan
Hakim adalah seorang pemimpin dari satu-dua suku pada masa perang melawan bangsa-bangsa
musuh mereka. Kewibawaannya tergantung kepada kharismanya, jadi tidak dihubungkan dengan suatu
dinasti. Di dalam kitab ini dipengaruhi D, karena itu kitab ini ditulis dengan skema : dosa, hukuman,
pertobatan dan keselamatan. Hakim pertama adalah Otniel, kemudian Ehud, Samgar, Debora, dan
Barak menjadi pemimpin orang Israel. Dalam kitab ini ada juga yang disebut Hakim kecil yaitu Tola,
Yair, Ebzan, Elon dan Abdon. Dan yang paling penting ialah Hakim Yefta dan Simson.

Pembagian
Kitab Hakim-hakim terbagi atas tiga bagian :
1. Fasal 1 – 3:6 : Pendahuluan
2. Fasal 3:7 – 16 : Pokok Kitab Hakim
3. Fasal 17 – 21 : Tambahan

Fasal 10. Kitab I, II Samuel


Pendahuluan
Kedua kitab Samuel ini dulu dipandang sebagai bagian dari sejarah raja-raja (I, II Raja-raja).
Kitab I, II Samuel adalah gabungan dari beberapa ceritera dan daftar. Ada beberapa fasal dipengaruhi
oleh D, sedang P tidak ada pengaruhnya sama sekali. Pokok cerita I, II Samuel ialah Penggantian
(pergantian tahta) atau cerita megnenai keluarga Daud. Kesulitan terdapat di dalam I Samuel 1-10, 12,
15 dan 16:1-13 misalnya ceritera mengenai pemilihan Saul sebagai raja, tiga kali diceritakan dan dua
kali diceritakan bahwa Saud ditolak, yaitu dalam fasal 13:13 dst dan fasal 15. Bagian yang paling kuno
dalam kitab Samuel adalah mengenai Sejarah Saul dan Daud.

Pembagian
Kitab I Samuel dibagi atas tiga bagian besar :
1. Fasal 1 – 8 : Hakim Samuel
2. Fasal 9 – 15 : Saul menjadi Raja
3. Fasal 16 – 31 : Saul kontra Daud
Kitab II Samuel terdapat empat bagian besar yaitu :
1. Fasal 1:1 – 5:5: Daud menjadi raja di Hebron
2. Fasal 5:6 – 10 : Kemuliaan raja Daud
3. Fasal 11 – 20 : Dosa Daud dan akibat-akibatnya
4. Fasal 21 – 24 : Tambahan

Fasal 11. Kitab I, II Raja-raja


Pendahuluan
Pada mulanya kitab Raja-raja ini hanyalah satu kitab saja. Isi kitab ini adalah Sejarah Israel yang
dimulai dari Salomo sampai kepada pembuangan ke Babylon.
Pembagian kitab Raja-raja :
1. Bagian pertama : I Raja 1 – 11 : Raja Salomo
2. Bagian kedua : I Raja 12 – II Raja 17 : Yehuda dan Israel sampai kepada
Pembuangan ke Asyur (jatuhnya Israel)
3. Bagian ketiga : II Raja 18 – 25 : Yehuda sampai kepada jatuhnya
Yerusalem (pembuangan di Babylon)

Tanggapan :
Dalam bab III ini lebih dalam kita akan melihat bagaimana kisah cerita dari para Hakim-hakim
dan Raja-raja yang hidup di tengah-tengah bangsa Israel. Ternyata banyak kisah hidup dari setiap
Hakim-hakim dan Raja-raja yang dituliskan bab ini. Seperti Samuel, sebenarnya dia yang diharapkan
untuk menjadi raja menggantikan Saul, namun karena anak-anaknya korupsi sehingga menjadi
pertimbangan akan hal itu. Selain itu, diceritakan mengenai Saul menderita penyakit melankolin yang
membuat dia tidak stabil dalam perasaannya dan hanya bisa sembuh jika mendengarkan musik dari
petikan kecapi. Raja Salomo yang begitu terkenal karena kebijaksanaannya tapi ternyata ada beberapa
hal yang dia abaikan dalam wilayah teritorialnya, sehingga hal tersebut menjadi target untuk
menjatuhkannya. Selain itu, pajak yang tinggi saat dalam pemerintahnya membuat Salomo mempunyai
„musuh politik‟ di dalam pemerintahannya. Dan yang terakhir, kisah dimana bangsa Israel terpecah
menjadi dua wilayah,yaitu Utara dan Selatan setelah jaman pemerintahan Salomo. Semua hal tersebut
di atas menunjukkan kepada kita bahwa semua yang terjadi di dalam dunia Tuhan mempunyai
kedaulatan dan kendali atasnya. Pemimpin yang takut akan Tuhan, tetap bisa jatuh dan menjadi batu
sandungan bahkan akibat dari dosanya seluruh bangsa Israel terkena.
BAB IV. NABI-NABI YANG TERKEMUDIAN

Bagian yang dilaporkan :


Pendahuluan
Kitab-kitab Nabi-nabi merupakan sastera yang berdiri sendiri dalam Perjanjian Lama dan
sebenarnya di seluruh dunia Timur-Tengah, meskipun nabi-nabi itu tidak hanya terdapat di Israel saja.
Nabi-nabi kultis, yaitu nabi-nabi yang dihubungkan dengan bait-bait suci. Di dalam kitab-kitab Nabi-
nabi ada terdapat satu kitab yang sebenarnya bukan kitab Nabi, yaitu kitab Yunus yang merupakan
suatu legenda mengenai seorang nabi, Kitab Daniel termasuk juga kitab Nabi-nabi di dalam terjemahan
Indonesia, tetap dalam Perjanjian Lama Ibrani kitab ini termasuk Ketubim, sebab buku ini baru ditulis
pada abad ke II seb.Kr dan merupakan sebuah kitab apokaliptis.
Dalam sastera nabi-nabi terdapat tiga bentuk sastera, yaitu :
1. Nubuat-nubuat : berisikan pemberitaan oleh nabi kepada bangsa itu.
2. Konfessiones (pengakuan) : pengalaman dari nabi tersebut
3. Cerita-cerita : ditulis oleh seorang murid atau sobat nabi

Pada umumnya nabi-nabi mempunyai murid-murid yang biasanya disebut „bene nebi‟im‟. Kadang-
kadang murid-murid nabi itu merangkap menajdi penulis-penulis yang menulis apa yang dikatakan
oleh nabi-nabi itu, misalnya Barukh yang bertugas sebagai sekretaris untuk nabi Yeremia.

Nabi palsu dan nabi benar


Nabi palsu adalah seorang nabi yang hanya memberitahakan keselamatan bagi Israel dan tidak
pernah memberitakan hukuman Allah. Seorang nabi benar ialah nabi yang memang memberitakan
keselamatan Allah bagi Israel, tetapi keselamatan ini didahului oleh murka Allah, yaitu hukuman Allah
yang akan datang atas Israel. Karena dosa bangsa ini.

NABI-NABI BESAR
Fasal 12. Yesaya
Kitab ini terbagi atas tiga bagian yaitu :
1. Fasal 1 – 39 : Yesaya (pertama)
2. Fasal 40 – 55 : Deutero-Yesaya
3. Fasal 56 – 66 : Trito-Yesaya

Fasal 13. Yeremia


Yeremia dipanggil untuk mengabarkan hukuman yang akan datang oleh Allah atas bangsaNya
dan yang dilaksanakan dengan jatuhnya Yehuda dan Yerusalem dengan pembuangan ke Babylon.
Kitab ini terbagi atas empat bagian :
1. Fasal 1 – 25:13 : nubuat-nubuat tentang Yehuda dan Yerusalem
2. Fasal 25:14 – 45 : cerita-cerita tentang Yeremia
3. Fasal 46 – 51 : nubuat-nubuat mengenai bangsa-bangsa lain/di luar Israel
4. Fasal 52 : tambahan mengenai jatuhnya kota Yerusalem dan pembuangan
Bangsa Yehuda (terdapat juga dalam II Raja-raja 24:8-25)

Fasal 14. Yehezkiel


Di dalam kitab Yehezkiel terdapat nubuat-nubuat dan pengalaman-pengalaman pribadi. Ada
empat unsur yaitu :
1. konfession
2. nubuat-nubuat melawan Israel
3. nubuat-nubuat melawan bangsa-bangsa
4. unsur-unsur muda
Nama lengkap nabi ialah Yehezkiel bin Busi, sering dipanggil oleh Allah dengan sebutan “anak
manusia” dimana gelar yang menitikberatkan kerendahan Yehezkiel sebagai seorang manusia saja.
Bersama dengan Hosea dia mengakui bahwa Israel adalah suatu bangsa yang berdosa sejak semula
tetapi dia juga memberitakan sama seperti Hosea dan Yeremia, tentang kasih Allah kepada bangsaNya.
Allah akan menyelamatkan bangsaNya, supaya namaNya dikuduskan di dunia baru dan RohNya.
Kitab Yehezkiel dapat dibagi atas tiga bagian besar :
1. Fasal 1 – 24 : nubuat mengenai hukuman yang akan datang oleh Allah ke atas Yerusalem dan
Yehuda.
2. Fasal 25 – 32 : nubuat-nubuat mengenai bangsa-bangsa asing
3. Fasal 33 – 48 : nubuat-nubuat mengenai pembuangan dan keselamatan bagi Israel

NABI-NABI KECIL
Nabi-nabi kecil terdapat di dalam “Dodekapropheton” yang berarti kitab-kitab kedua belas nabi.
Disebut nabi-nabi kecil karena kitab mereka tidak begitu besar seperti kitab-kitab nabi-nabi besar.
Dalam hubungan dengan urutan ini orang memakai dua prinsip :
1. Kitab-kitab ini diatur secara kronologis, jadi mula-mula nabi-nabi pra-exilis, kemudian nabi-
nabi post-exilis.
2. Kitab-kitab ini diatur menurut besarnya/tebalnya (banyaknya fasal) karena itu Hosea
mendahului Amos, meskipun ia lebih muda daripada Amos.

Fasal 15. Hosea


Nabi Hosea atas perintah Allah, kawin dengan seorang perempuan sundal yang bernama
Gomer. Dasar pemberitaan yang dibawa olehnya ialah kasih Allah yang dalam terhadap umatNya.
Kitab Hosea dibagi atas dua bagian :
1. Fasal 1 – 3 : tentang perkawinan Hosea
2. Fasal 4 – 14 : nubuat-nubuat sesudah kematian Yerobeam II

Fasal 16. Yoel


Nama Yoel berarti “Yahwe adalah El” (Allah). Dalam terjemahan Indonesia Cuma terdapat tiga
fasal saja sedangkan dalam Perjanjian Lama Ibrani terdapat empat fasal.
Kitab Yoel dibagi menjadi dua bagian (menurut teks Ibrani) :
1. Fasal 1 – 2 : tulah belalang
2. Fasal 3 – 4 : hari Tuhan

Fasal 17. Amos


Nabi Amos berasal dari Tekoa, di sebalah sealatan Yerusalem. Dia adalah seorang petani,
namun dipanggil oleh Allah untuk menjadi nabi di Kerajaan Utara pada masa pemerintahan raja
Yerobeam II. Amos muncul dengan protesnya terhadap buruknya keadilan sosial di Israel, di Betel dia
bernubuat terhadap bait di sana, sehingga dia ditolak oleh imam besar yang dibuang ke luar Israel.
Amos memberitakan sesuatu yang baru bagi Israel, yaitu Allah akan menghukum bangsaNya; hari
Tuhan bukanlah suatu hari keselamatan bagi Israel, melainkan hari pengadilan dan penghukuman.
Kitab Amos terdiri dari tiga bagian :
1. Fasal 1 – 2 : nubuat-nubuat terhadap bangsa-bangsa lain, terhadap Yehuda dan Israel
2. Fasal 3 – 6 : Amos menceritakan mengenai penampilannya sebagai nabi, dipaksa oelh Allah
untuk bernubuat, nubuat terhadap Israel
3. Fasal 7 – 9 : lima penglihatan yang dilihat oleh Amos dan yang mengandung hukuman yang
akan datang oleh Allah.
Fasal 18. Obaja
Nama Obaja berarti hamba Tuhan. Kitab ini adalah kitab paling kecil di dalam Perjanjian Lama
sebab terdiri dari satu fasal saja. Menurut pandangan beberapa ahli kitab ini merupakan suatu kesatuan
yang berasal dari jaman exilis. Nabi Obaja berbeda dengan nabi-nabi lain karena dia tidak memprotes
dosa Israel dan tidak memberitahukan kepada orang Israel murka Allah sebab Yerusalem pada waktu
ini sudah jatuh. Jadi hukuman Allah sudah dilaksanakan. Tetapi dia muncul bernubuat melawan dan
memprotes bangsa-bangsa lain dalam hal ini khususnya untuk Edom.
Isi kitab Obaja :
Ayat 1a : Pendahuluan
Ayat 1b : obaja berbicara sebagai seorang panglima perang dan mengajak seluruh bangsa Israel
untuk melawan Edom.
Ayat 2-9 : Edom akan dihancurkan
Ayat 10-15 : Obaja mengatakan sebab-sebabnya mengapa Edom harus dihukum
Ayat 16-21 : Nubuat tentang datangnya hari Tuhan. Yahwe akan bertahta sebagai Raja di Sion.

Fasal 19. Yunus


Kitab ini tidak ditulis oleh nabi Yunus, melainkan adalah kitab yang menceritakan mengenai
seorang nabi yang bernama Yunus. Nama Yunus dalam bahasa Ibrani berbunyi, “YONA” yang berarti
merpati. Kitab ini tidak historis, karena di dalamnya terdapat peristiwa yang tidak pernah terjadi.
Isi kitab Yunus terdiri atas empat pasal sebagai berikut :
1. Fasal 1 : Yunus dipanggil oleh Allah untuk pergi ke Niniwe
2. Fasal 2 : ini termasuk fasal tambahan, berisi mazmur yang dinyanyikan Yunus di dalam perut
ikan.
3. Fasal 3 : Yunus berkhotbah di Niniwe
4. Fasal 4 : Yunus belajar menginsafi bahwa Allah juga mengasihi bangsa-bangsa lain

Fasal 20. Mikha


Mikha dan Yesaya berhubungan rohani yang dekat, namun dia juga dipengaruhi Amos
memprotes tentang kekurangan keadilan sosial. Mikha adalah nabi yang pertama yang memberitahkan
bahwa Yerusalem dan bait Allah akan dihancurkan.
Kitab Mikha dibagi menjadi empat bagian :
1. Fasal 1 – 3 : nubuat-nubuat mengenai murka Allah yang akan datang oleh Allah
2. Fasal 4 – 5:8 ; nubuat-nubuat mengenai keselamat
3. Fasal 5:9 – 7:6 : mengenai dosa bangsa itu
4. Fasal 7:7-20 : nubuat tentang keselamatan dan suatu mazmur

Fasal 21. Nahum


Sama seperti Obaja, Nahum memberitakan murka Allah kepada suatu bangsa yang bukan Israel.
Kitab Nahum dibagi menjadi tiga bagian :
1. Fasal 1 : 1 : Alamat Kitab
Fasal 2 – 10 : mazmur dalam bentuk „akrostikhon‟ (bentuk alfabetis)
Isi dari mazmur itu adalah Allah datang untuk menghancurkan musuh. Musuh yang
dimaksudkan adalah Asyur
2. Beberapa nubuat
3. Kedua janji yang menubuatkan mengenai jatuhnya Niniwe
Fasal 22. Habakuk
Kitab nabi ini merupakan kitab yang sukar dipahami. Dia tampil sebagai nabi sewaktu Kerajaan
Asyur menjadi lemah dan Kerajaan Babylon menjadi kuat. Ada satu persoalan penting dalam Habakuk
yaitu bagaimana Allah bisa melihat kejahatan orang fasik di dunia ini?
Isi kitab Habakuk :
1. Pasal 1 : 1 : Alamat
Ayat 2-4 : keluhan nabi tentang kejahatan orang fasik
Ayat 5-11 : nubuat tentang Allah akan mendatangkan orang Kasdim
Ayat 12-17 : lanjutan dari ayat 2-4
2. Pasal 2:1-3 : menantikan jawaban Tuhan setelah memberikan nubuatan atau
mengeluh
3. Pasal 3 : suatu melihat datangnya Allah dari Sinai.

Pasal 23. Zefanya


Nabi Zafanya hidup dan tampil sebagai nabi pada masa raja Yosia.
Isi kitab Zefanya
1. Fasal 1 : 1 – 18 : alamat serta datangnya hari Tuhan
2. Fasal 2:1-15 : pertobatan Yehuda dan hukuman bagi bangsa di luar Israel
3. Fasal 3:1-20 : nubuat tentang hukuman dan Tuhan yang akan menyelamatkan
Yerusalem.

Tanggapan :
Dari bab inilah saya mengetahui mengenai setiap karakteristik dari para nabi, walaupun ada
beberapa nabi tidak saja „mulus‟ dalam perjalanan spiritualnya namun tetap harus menjalankan tugas
utama sebagai seorang nabi. Adanya pembagian nabi besar dan nabi kecil karena banyak kitab yang
ada pada mereka membuat saya memahami mana yang disebut nabi kecil dan nabi besar. Bagi saya,
Tuhan bisa memakai siapa saja untuk dijadikan pelayan dalam kerajaan sorga. Ada beberapa nabi
memang saleh kehidupannya seperti nabi Yehezkiel yang dipanggil Allah dengan sebutan anak
manusia. Kerendahan hati yang sangat dikagumi Allah bagi Yehezkiel. Demikian juga dengan nabi
Hosea yang dengan ketaatannya dia menikah dengan orang atau pasangan yang tidak benar hidupnya,
namun karena perintah Tuhan dia tetap bertahan.
BAB V. KITAB-KITAB

Bagian yang dilaporkan :


Fasal 27. Mazmur
Kitab Mazmur adalah kitab yang paling terkenal dari Perjanjian Lama. Dua unsur yang penting
dalam kitab Mazmur ialah pujian kepada dan Kemuliaan Yahwe, dan perasaan persekutuan dengan
Tuhan. Orang Israel memakai mazmur ini sebagai nyanyian-nyanyian kultis di Bait Allah. Di dalam
Mazmur ini terdapat seratus lima puluh buah mazmur.
Kitab Mazmur dapat dibagi menjadi tiga masa :
1. Mazmur-mazmur praexilis, misalnya mazmur 29
2. Mazmur-mazmur exilis, misalnya mazmur 137
3. Mazmur-mazmur postexilis, misalnya mazmur 150

Penulis/Pengarang
Daud disebut dalam kitab Mazmur ini sebanyak 73 kali sedangkan Salomo sebanyak dua kali,
dan Musa hanya disebut satu kali. Asaf disebut sebanyak 12 kali, bani Korah disebut 11 kali, Etan satu
kali dan Heman satu kali.

Jenis-jenis Mazmur
1. Mazmur Pujian
2. Mazmur Ucapan syukur
3. Mazmur yang memuji Yahwe sebagai Raja
4. Mazmur Raja Israel
5. Mazmur Ratapan
6. Mazmur ziarah
7. Mazmur mengenai sejarah Israel
8. Mazmur Taurat
9. Mazmur Kemenangan
10. Mazmur Berkat dan Kutuk

Fasal 28. Ayub


Tema kitab Ayub ialah persoalan penderitaan manusia yang saleh.
Isi kitab Ayub :
Fasal 1 – 2 : Sidang Ilahi
Fasal 3 – 27 : perdebatan antara Ayub dan sahabatnya
Fasal 28 – 31 : hikmat dipuji
Fasal 32 – 37 : elihu
Fasal 38 – 42 : Allah sendiri yang datang
Fasal 42:7-14 : Allah mengatakan tidak benar mengenai sahabat Ayub

Fasal 29. Amsal


Isi kitab Amsal
Bagian pertama pasal 1 – 9 : Pendahuluan
Bagian kedua pasal 10 – 22:16
Bagian ketiga pasal 22:17 – 24:34
Bagian keempat pasal 25 – 29 : Amsal Salomo
Bagian kelima pasal 30 : perkataan Agur bin Yake
Bagian keenam pasal 31:1 – 9 : amsal untuk Lemuel
Bagian ketujuh pasal 31:10 – 31 : nyanyian pujian alfabetis
LIMA MEGILLOT (GULUNGAN GULUNGAN)
Fasal 30. Rut
Isi kitab :
Fasal 1 : Elimelekh, Naomi dan kedua anak laki-lakinya
Fasal 2 : Rut mencari gandum di kebun Boas
Fasal 3 : Rut dan Boas
Fasal 4 : Boas menebus harta milik Elimelekh

Fasal 31. Kidung Agung


Isi kitab
Fasal 1 : Alamat
Fasal 2 : di pintu mempelai perempuan
Fasal 3 : Impian mempelai perempuan
Fasal 4 : mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan
Fasal 5 : kerinduan mempelai perempuan
Fasal 6 : mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan
Fasal 7 : kenikmatan cinta
Fasal 8 : cinta kuat seperti maut

Fasal 38. Pengkhotbah


Isi kitab
Fasal 1 : Alamat
Fasal 2 : kesenangan hidup adalah sia-sia
Fasal 3 : ada banyak ketidakadilan di bumi
Fasal 4 : orang yang berusaha sendirian akan sia-sia
Fasal 5 : segala kekayaan pun sia-sia
Fasal 7 : hikmat memang berguna
Fasal 8 : nasehat ketundukan pada otoritas
Fasal 9 : orang benar dan fasik sama nasibnya
Fasal 11 : manusia harus bekerja
Fasal 12 : kata-kata penutup

Tanggapan :
Kitab kitab yang dipelajari pada bab ini adalah kitab Perjanjian Lama yang berisikan nasehat,
mazmur atau pujian, kisah cinta dan kekuatan. Mazmur adalah kitab yang paling banyak dikenal orang
karena isinya juga sangat indah, dengan membaca secara lantunan lagu sangat tidak membosankan
untuk membacanya. Namun selain pujian, juga ada doa yang lahir dari hati sang Penulis di saat
mendambakan kehadiran Tuhan. Selain itu, ada juga kitab yang mengisahkan tentang asmara di mana
mempelai perempuan dan laki-laki saling merindukan dan saling memuji. Menjadi panutan yang baik
untuk setiap pasangan di dalam memadu kasih. Pengkhotbah memberikan nasehatnya bahwa apa yang
kita kerjakan baik yang dengan usaha keras jikalau tidak ada Tuhan pasti akan sia-sia.

Anda mungkin juga menyukai