Program yang belum terlaksana (Program untuk PP 03-06) UNTUK APA BUKU SAKU KMHDI ?
(1) Membangun akses keluar organisasi (2) Data Base KMHDI (3)
Pembuatan sebagian Seri Buku Infrastruktur KMHDI (3) Kaderisasi Satyam Eva Jayate,
Tahap I sebagai kewajiban di PC (4) Menciptakan sumber pendanaan Kawan-kawan anggota KMHDI, penyakit utama yang perlu
tetap dari iuran anggota & usaha yg menghasilkan profit (5) Kerjasama diobati di tubuh KMHDI adalah kronisnya penyakit “Malas Membaca”
permanen dgn lembaga pemerintah/non pemerintah di kalangan anggota. “Malas Membaca” ini bukan hanya terhadap bahan
bacaan umum di luar KMHDI, namun juga terjadi pada bacaan-bacaan
Suka Duka PP KMHDI 99-02 wajib KMHDI, yang seharusnya dikuasai oleh oleh seluruh anggota.
Di KMHDI kami memperoleh wawasan ttg organisasi, karakter Ijinkan Dept. Litbang PP KMHDI menanyakan 1 (satu) hal,
manusia, kebudayaan, dsb, yg utama, KMHDI telah mendewasakan “Hendak dibawa kemanakah KMHDI di masa depan, apabila anggota-
kami krn memberi tempat berproses utk melatih kesabaran, komitmen & anggotanya terdiri dari manusia-manusia yang buta tentang
tanggung jawab. Moment yg disukai adalah saat dukungan mengalir dari organisasinya sendiri ?”..
kawan-kawan saat kami down, terimakasih banyak kawan-kawan. Organisasi sebenarnya telah memiliki buku-buku infrastruktur
Yg paling menyakitkan jika ada kawan mencemooh hal-hal yang yang lengkap, merupakan proses pemikiran para pendahulu, kini dengan
sudah susah payah dilakukan. Kesukaran lainnya adalah bila saat adanya beberapa perubahan dalam AD/ART, penyusunan buku saku
memiliki tenaga-waktu tidak ada, jika ada waktu-dana tidak ada, jika edisi revisi menjadi mutlak dilakukan agar tidak membingungkan kader
ada dana-tenaga tidak ada, yang paling menyulitkan bila fans datang di masa datang
bersamaan & pergi bersamaan. he..he..he Untuk itulah, Buku Saku KMHDI ini diterbitkan. Namun harus
diingat bahwa Buku Saku ini hanyalah sebuah buku kecil yang
Harapan dari PP KMHDI 99-02 terhadap seluruh anggota KMHDI menerangkan tentang garis besar KMHDI dan karena kebutuhan editing,
Kawan-kawan, perjuangan KMHDI utk mewujudkan cita-cita terdapat banyak naskah yang harus dimampatkan dari naskah aslinya,
menuju masa depan umat Hindu yg lebih baik, tdk akan tuntas dlm satu untuk lebih lengkap dan rincinya, setiap anggota harus membaca
kurun generasi, masih panjang waktu yg dibutuhkan, utk itu setiap berbagai Buku Pedoman yang telah diterbitkan sebelumnya.
anggota KMHDI hrs memiliki kekuatan mental yg tangguh. Idealisme Kawan-kawan anggota KMHDI yang tercinta, Dept Litbang PP
KMHDI hrs ditanamkan di setiap diri anggota KMHDI yg mengemban KMHDI, memohon maaf jika masih banyak kekurangan disana-sini,
tanggungjawab sbg orang-orang terdidik di kalangan umat Hindu. saran dan kritikan yang membangun kami harapkan demi perbaikan
Harus diketahui, dipahami & dipraktekkan oleh setiap anggota KMHDI di masa depan.
KMHDI bahwa memperjuangkan kebenaran, selain dgn strategi, juga Satyam Eva Jayate
harus dilandasi kebersihan nurani & kejernihan berfikir, dgn landasan
seperti ini, kami percaya bahwa setiap kader KMHDI akan dibantu
energi alam utk tabah dlm perjuangan berjangka amat panjang ini.
Selamat berjuang kawan-kawan, kami titip masa depan KMHDI Departemen Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat
kpd kawan semua, ijinkan kami mengambil nafas sejenak & berada Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia 2006-2008
diluar KMHDI agar proses kaderisasi berjalan dgn baik, kami pasti
kembali, mungkin tdk di KMHDI, tapi pasti utk sebuah cita-cita Ketua Anggota
mewujudkan masa depan umat Hindu yg lebih baik. Sbg inspirasi bagi
perjuangan kita, ijinkan kami mengutip sebuah kata bijak dari Rendra i
“Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata”. N. K. Hanny Dewiyana, S.H. A. Anom Gautama AP, S.T.
28 1
PERTANYAAN-PERTANYAAN TENTANG KMHDI
DAFTAR ISI (Tanya-jawab berikut adalah pemampatan informasi, informasi yg lebih
lengkap ttg KMHDI, harap baca Buku Pedoman yg lain.)
SAMBUTAN PRESIDIUM PP KMHDI ......................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................... ii 1. Apa sich keuntungannya ikut KMHDI ?
UNTUK APA BUKU SAKU KMHDI ? .......................................... 1 Anggota KMHDI mendapat ilmu & praktek berorganisasi,
memimpin & dipimpin, dalam skala nasional. KMHDI memiliki
BENTUK ORGANISASI KMHDI ................................................. 2 jaringan komunikasi antar mahasiswa Hindu, sbg tempat berdiskusi
TUJUAN PEMBENTUKAN KMHDI ............................................ 2 yg mencerdaskan. Model otonomi luas KMHDI, memberikan
LAMBANG KMHDI ....................................................................... 2 kesempatan anggota utk mengaktualisasikan dirinya secara bebas.
ASTA PRASETYA BRAHMACARYA.......................................... 3 2. KMHDI itu organisasi agama, politik, mahasiswa atau apaan ?
MARS KMHDI ................................................................................ 4 KMHDI adalah organisasi mahasiswa yg bernuansa agama
SEMBOYAN KMHDI ..................................................................... 4 Hindu, KMHDI tidak melakukan politik praktis, walaupun tidak
menafikan tindakan politik utk memperbaiki keadaan umat.
PURWAKA AD KMHDI ................................................................ 5 3. Apa gunanya KMHDI bagi umat Hindu ?
BAGAN PURWAKA KMHDI ........................................................ 6 Sblm thn 93, umat Hindu tdk memiliki org. formal berskala
NILAI-NILAI FUNDAMENTAL INDIVIDU KMHDI .................. 7 nasional khusus mahasiswa. Utk itulah KMHDI didirikan. KMHDI
POKOK-POKOK PIKIRAN KENEGARAAN KMHDI ................. 9 didirikan & dijalankan oleh mhs Hindu. KMHDI bertugas melatih
JATI DIRI ANGGOTA KMHDI ..................................................... 11 calon pemimpin Hindu di masa depan.
VISI KMHDI ................................................................................... 13 4. Kayak apa hubungan KMHDI ama PHDI
MISI KMHDI ................................................................................... 14 Secara formal tidak ada hubungan antara KMHDI dgn PHDI.
Secara hukum, KMHDI sejajar dgn semua org. lainnya, namun
KADERISASI KMHDI.................................................................... 15 secara moral, KMHDI mengakui PHDI sbg org. payung bagi
SISTEM KADERISASI KMHDI..................................................... 16 seluruh org. Hindu. KMHDI menghormati PHDI sbg org. pembuat
SERI BUKU INFRASTRUKTUR KMHDI ..................................... 17 Bhisama bagi umat Hindu Indonesia
KADERISASI KMHDI ADALAH SEBUAH PROSES .................. 18 5. Apa beda KMHDI dengan organisasi mhs yang lain ?
Dibandingkan dgn org. mhs Hindu internal kampus, KMHDI
ADMINISTRASI KEANGGOTAAN KMHDI ............................... 19 berskala nasional, yg berarti menyediakan ruang pelatihan
BAGAN HIRARKI ORGANISASI KMHDI ................................... 21 pemecahan masalah dgn skala yg lebih luas. Dibandingkan dgn
KEPENGURUSAN KMHDI ........................................................... 23 org. mhs nasional lain, KMHDI adalah org. mhs bernuansa Hindu.
PERMUSYAWARATAN KMHDI ................................................. 25 6. Dalam bahasa gaul, kayak apa sih anggota KMHDI yg ideal ?
HUBUNGAN KELEMBAGAAN .................................................. 26 Cerdas (3X), sedikit nakal, bebas dan merdeka, sadar hak &
kewajiban, agak kurang ajar, tdk cengeng atau manja, berani
PERTANYAAN-PERTANYAAN TENTANG KMHDI................. 29 (cenderung nekat), sportif & siap memperbaiki diri.
7. Jangan munafik ya… darimana KMHDI dapet duit ?
KMHDI mendapatkan dana dari iuran anggota & sumbangan
pihak ketiga yg tidak mengikat. KMHDI menolak bantuan dana yg
mempengaruhi kemandirian KMHDI.
ii
29
3
26
24 5
MARS KMHDI PERMUSYAWARATAN KMHDI
Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Mahasabha, yang di tingkat Daerah disebut Lokasabha, ditingkat
Pengemban Dharma agama dan Dharma negara Cabang disebut Sabha
Moksartham Jagathita Ya Ca Iti Dharma 1. Adalah forum pengambilan keputusan tertinggi secara nasional.
Tepati janji Brahmacarya 2. Dihadiri oleh anggota KMHDI dan peninjau.
Reff : 3. Berwenang untuk melakukan Perencanaan umum Organisasi
Galang persaudaraan, emban tugas mulia (planning), Pengorganisasian (organizing), Penyusunan personalia
Sadar sang diri kewajiban bersama kepengurusan (staffing), dan Evaluasi (evaluating).
Pengabdian masyarakat yang utama
Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Rapat Kerja Nasional (Rakernas), yang di tingkat Daerah disebut
Berlandaskan Pancasila sebagai dasar negara Rakerda, di tingkat Cabang disebut Rakercab
Wujudkan kader muda bakti pada nusa 1. Tujuan utama adalah merinci, koordinasi dan menerjemahkan
Sukseskan pembangunan bangsa hasil-hasil Mahasabha ke dalam Program Kerja Pimpinan Pusat.
Reff : 2. Dihadiri oleh Pengurus Pimpinan Pusat dan peninjau.
Galang persaudaraan, emban tugas mulia 3. Berwenang untuk perencanaan kerja Pimpinan Pusat, dan
Sadar sang diri kewajiban bersama pengorganisasian kerja.
Pengabdian masyarakat yang utama
Bridge : Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), yang di tingkat Daerah disebut
Kejarlah prestasi di segala bidang Rakorda, di tingkat Cabang disebut Rakorcab
Abdikan kreasi `tuk Ibu Pertiwi 1. Tujuan utama adalah mengkoordinasikan program kerja dan
Hyang Widhi merestui Karma Yoga ini kebijakan-kebijakan di tingkat pusat khususnya dan di daerah
Damai di hati, dunia, s`lamanya (2X) cabang pada umumnya.
2. Dihadiri oleh Pengurus Pimpinan Pusat, Pimpinan Daerah,
SEMBOYAN KMHDI Pimpinan Cabang, dan peninjau.
“Satyam Eva Jayate” 3. Berwenang untuk melakukan Perencanaan umum Organisasi
Artinya: hanya kebenaranlah yang akan menang (planning), Pengorganisasian (organizing), dan Evaluasi
(evaluating tergantung dari kebutuhan saat pelaksanaan.
Berasal dari :
“Satyam eva jayate nanrtam” (Mundaka Upanisad III.1.6) Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), yang di tingkat Daerah disebut
Yang artinya: hanya kebenaranlah yang akan menang bukan Rapimda, di tingkat Cabang disebut Rapimcab
ketidakadilan 1. Tujuan utama adalah membicarakan kebijakan taktis dan strategis
organisasi.
2. Dihadiri oleh Kepengurusan Pimpinan Pusat dan peninjau.
3. Berwenang untuk Perencanaan umum Organisasi (planning),
Pengorganisasian (organizing) Penyusunan personalia
4 kepengurusan (staffing) yaitu misal reshuffle pengurus), dan
Evaluasi (evaluating). tergantung dari kebutuhan pada saat
pelaksanaan.
25
22
20 9
1. Kebebasan BAGAN HIRARKI ORGANISASI KMHDI *
Kebebasan berarti hak setiap individu untuk mengembangkan
kepribadiannya di dalam batas yang ditetapkan oleh keadilan dan
solidaritas. Kebebasan berarti pula bebas dari ketergantungan yang
merendahkan martabat dari pihak lain. Aspek hukum formal dari
konsep kebebasan terdiri dari perlindungan terhadap pelanggaran atas
hak seseorang oleh orang yang lainnya. Situasi ini harus didukung
dengan aspek ekonomi, sosial, politik dan budaya. Ini berarti negara
harus mampu memberikan jaminan secara aktual bagi para individu
warga negaranya agara selalu berada dalam suatu kondisi fisik dan
psikis yang membuatnya mampu menjalaninya kehidupannya atas
tanggung jawabnya sendiri.
Jaminan sosial dari negara, bukan timbal balik dari hal-hal
tertentu yang dilakukan oleh warga negara, namun menjadi kewajiban
negara dengan pemerintahan yang mengelola, bahwa kesejahteraan
sosial dari rakyatnya adalah sebuah syarat mutlak bagi terjaminnya
kebutuhan fisik dan psikis yang pada akhirnya akan membuatnya
mampu menjalaninya kehidupan atas tanggung jawabnya sendiri.
2. Keadilan
Keadilan mengandung makna kebebasan yang sama bagi
semuanya, dengan hak-hak dasar yang sejajar bagi individu dengan
jaminan perlindungan dari negara melalui pranata hukum positif yang
dijalankan oleh pemerintah. Mengingat keadilan bagi suatu
masyarakat baru akan terwujud apabila kebutuhan materi dan sosial
telah terpenuhi bagi individu-individu didalamnya, maka adalah wajar
apabila semua anggota masyarakat yang berkepentingan, ikut
memberikan kontribusi maksimal dengan menggunakan hak politik
yang dimilikinya selaku warga negara, bagi terbentuknya suatu sistem
pemerintahan yang berkeadilan yang akan menjamin pelaksanaan
hak-hak dasar individu. Kondisi sebagaimana yang diinginkan, baru
akan terwujud jika seluruh anggota masyarakat memiliki kesempatan
yang sama dan sejati bagi pengembangan dan pengamalan jati dirinya
diinginkan, baru akan terwujud jika seluruh anggota masyarakat
memiliki kesempatan yang sama dan sejati bagi pengembangan dan Ket : *) Hasil Mahasabha X KMHDI di Sulawesi Tenggara
pengamalan jati dirinya Garis instruksi
Garis koordinasi
8
21
10 19
KADERISASI KMHDI ADALAH SEBUAH PROSES kepastian ini harus diatur dalam perundang-undangan yang
BERKESINAMBUNGAN pembuatannya melibatkan partisipasi rakyat. Kemerdekaan
pengadilan dan hakim dari intervensi siapapun atau apapun
Visi organisasi ini adalah sebagai alat pendidikan kader bagi merupakan syarat mutlak suatu negara yang berdasarkan hukum. Dan
mahasiswa Hindu. Tetapi bagaimana memahami pendidikan bagi partisipasi rakyat dalam pembuatan perundang-undangan yang akan
anggota, masih menyisakan banyak pertanyaan. Selama ini dikenal dijalankan oleh pengadilan adalah mutlak sebagai pengejawantahan
istilah MPAB, dan beranggapan inilah satu-satunya model kaderisasi dari hak menentukan nasib sendiri.
bagi anggota. Pemikiran ini timbul di kalangan anggota dan pengurus,
karena cara melihat Kaderisasi KMHDI secara terpisah satu dengan
3. Demokrasi
yang lain. Antara praktek dan teori, antara formal dan informal. Cara Tanpa demokrasi tidak akan mungkin ada keadilan,. manakala
berpikir semacam ini akan menimbulkan pertanyaan tentang : demokrasi dihancurkan, maka kebebasan dan keadilan akan terbang
Pendidikan apa setelah MPAB ? ke awang-awang dan kepentingan rakyat tidak lagi dapat dilindungi
Bagaimana menerapkannya dalam keseharian berorganisasi ? dengan efektif. Demokrasi tidak dapat diwujudkan sebagai suatu
Penerapan Kaderisasi KMHDI, harus dimulai dengan realitas hanya dengan melalui pemilihan umum periodik. Demokrasi
pemahaman atas definisi kaderisasi secara umum, bahwa kaderisasi memerlukan peran serta aktif dan berkelanjutan dari warga negara di
adalah sebuah proses pendidikan jangka panjang untuk menanamkan dalam proses politik.
pengetahuan-pengetahuan dan nilai-nilai tertentu kepada seorang Kader. Dalam aplikasinya, negara harus menjamin kebebasan berbicara,
Dalam kaderisasi di KMHDI, harus disadari beberapa karakter umum berkumpul dan berserikat bagi warga negara dengan fokus pertama
Kaderisasi KMHDI : adalah pemberian kebebasan yang sebesar-besarnya bagi pers.
1. Proses pendidikan berlangsung dengan pemikiran bahwa segala hal Pengawasan terhadap pers dilakukan oleh masyarakat sendiri,
membawa dampak dan melihat hasil sebagai bagian dari proses melalui lembaga yudikatif yang melaksanakan amanat rakyat dengan
pembelajaran. seadil-adilnya melalui hukum-hukum positif yang ada.
2. Kaderisasi Formal ialah kaderisasi yang dilakukan dengan aturan- Negara demokratis hanyalah memberi bentuk-bentuk yang
aturan khusus sesuai peraturan Organisasi. diinginkan oleh masyarakat, bukan oleh kepentingan perhimpunan
3. Kaderisasi Informal ialah kaderisasi dalam suasana yang cair atau yang berpengaruh atau oleh kekuatan ekonomi dominan. Setiap
santai untuk menghindari bentuk-bentuk formalitas. kelompok memiliki hak untuk berperan serta dalam pembentukan
4. Dalam pendidikan KMHDI, tidak ada tempat khusus, guru khusus, kebijakan politik namun pada akhirnya, rakyat secara keseluruhan
karena setiap tempat adalah ruang belajar dan setiap orang adalah yang harus menegaskan sendiri keinginan mereka.
guru sekaligus siswa. Pendidikan KMHDI mengedepankan proses
dialogis.
III. JATI DIRI ANGGOTA KMHDI
KMHDI didirikan untuk mewadahi mahasiswa Indonesia yang
TUJUAN KADERISASI KMHDI beragama Hindu dalam melaksanakan dharmanya bagi agama dan
1. Menjamin eksistensi/keberlangsungan Organisasi KMHDI. negara. Konsep jati diri disusun sebagai penunjuk arah dalam
2. Kader memahami dan melaksanakan pengetahuan berorganisasi. mewujudkan cita-cita tersebut. Standar kualitas yang harus diwujudkan
3. Kader memahami dan dapat menginternalisasi diri dengan nilai- dari pendidikan yang dilaksanakan oleh KMHDI adalah sebagaimana
nilai ideologi KMHDI. yang tercantum dalam Konsep Jati Diri Anggota KMHDI, yaitu
memiliki kualitas religius, humanis, nasionalis dan progresif.
18 11
melibatkan tiga unsur yaitu (1) Pengajar, (2) Pelajar atau anak didik dan 4. Progresifitas
(3) Realitas Dunia. Hubungan yang diharapkan adalah hubungan Anggota harus mengambil posisi sebagai manusia yang
subyek-subyek. Obyek yang dibahas adalah realitas progresif, siap akan perubahan, menjadi pionir perubahan dan bukan
Fokus Pendidikan Partisipatif adalah menjadikan pendidikan hanya menunggu suatu perubahan terjadi. Anggota harus selalu
sebagai kekuatan penyadar dan pembebas bagi umat manusia. Sehingga berada pada garda terdepan dalam suatu proses perubahan yang
memungkinkan anak didik menjadi dirinya sendiri yang tersadarkan. diyakini mampu memperbaiki situasi. Dalam terminologi KMHDI,
Pendidikan harus ditujukan bagi pembebasan dan bukan penguasaan. progresifitas berarti bahwa anggota harus menjadi orang-orang yang
Untuk itu pendidikan harus menumbuhkan kesadaran akan realitas dan menelurkan ide, melaksanakan ide tersebut dan siap akan proses
hasrat untuk merubah kenyataan yang menindas. Dalam pengertian dialektika dari ide tersebut.
KMHDI, pendidikan adalah proses daurulang bertindak dan berpikir
yang berlangsung secara terus-menerus sepanjang hidup seseorang IV. VISI KMHDI
Sebagaimana dirumuskan dalam Purwaka (Pembukaan
SISTEM KADERISASI KMHDI AD/ART) KMHDI, maka Visi KMHDI adalah sebagai Wadah
KMHDI memiliki suatu sistem kaderisasi berjenjang, yaitu Pemersatu dan Alat Pendidikan Kader Mahasiswa Hindu.
“Sistem Kaderisasi KMHDI”. Sistem kaderisasi ini dirancang agar
menjadi semacam “sekolah” bagi setiap anggota dan pada setiap jenjang 1. Wadah Pemersatu Mahasiswa Hindu Indonesia
pelatihan, anggota akan menerima materi-materi dan pelajaran yang Usaha KMHDI untuk mempersatukan Mahasiswa Hindu
tidak didapatkan di sekolah formal. Secara ideal, setiap anggota Indonesia adalah untuk memperkuat generasi muda Hindu dalam
diharapkan melalui seluruh tahapan dari sistem kaderisasi ini. menjawab tantangan jaman. Sejarah telah membuktikan bahwa hanya
dengan persatuan dalam konsep yang diwujudkan dalam organisasi
Jenis Sifat modern yang sistematis, terstruktur dan berskala nasional, komponen-
Nama Kaderisasi
Kaderisasi Kaderisasi komponen kecil akan memiliki kekuatan menuju masa depan.
a. Masa Penerimaan Anggota Baru Wajib Konsep KMHDI sebagai wadah pemersatu memberi arti bahwa
(MPAB) KMHDI harus mempersatukan gerakan Mahasiswa Hindu Indonesia.
Kaderisasi
b. Kaderisasi Tahap 1 Wajib Ini tidak berarti peleburan semua organisasi mahasiswa Hindu
Umum
c. Kaderisasi Tahap 2 Wajib Indonesia ke dalam KMHDI. Persatuan yang diidamkan adalah
d. Kaderisasi Tahap 3 Wajib persatuan dalam tataran ide, dengan ide dasar “Membangun generasi
a. Diklat Manajemen Organisasi Wajib muda Hindu demi masa depan Hindu yang lebih baik”.
Kaderisasi b. Diklat Kewirausahaan Pilihan KMHDI tidak menafikan eksistensi organisasi-organisasi Hindu
Khusus c. Diklat Jurnalistik Pilihan lain, KMHDI tidak akan pernah melakukan klaim bahwa hanya
d. Diklat Kader Politik Pilihan KMHDI yang berhak melakukan pengkaderan atas calon pemimpin
Adalah suatu kaderisasi yang dibiarkan berjalan Hindu di masa depan. KMHDI bersedia melakukan kerjasama dengan
Kaderisasi dengan alamiah, yang berfokus pada tercapainya berbagai organisasi lain yang memiliki ide dasar yang sama dengan
Informal kondisi “peningkatan kecerdasan” dari interaksi antar KMHDI.
anggota yang terjadi saat proses kaderisasi.
16 13
1. Religiusitas Sebagai software pendukung Sistem Kaderisasi KMHDI, maka
Adalah perwujudan Dharma agama dari anggota KMHDI. Nilai- Dept Litbang PP KMHDI 99-02, telah merancang suatu seri buku
nilai religiusitas harus diterapkan dalam kehidupan sosial sebagai materi setiap pelatihan. Serial buku ini dinamakan “Seri Buku
kemasyarakatan. Ini tidak berarti KMHDI menginginkan masyarakat Infrastruktur KMHDI”. Buku-buku tersebut adalah :
yang berlandaskan satu agama. Nilai religiusitas diwujudkan dengan
menerapkan nilai-nilai ke-agama-an yang universal, ketika anggota SERI BUKU INFRASTRUKTUR KMHDI
melaksanakan hak dan kewajiban sosialnya.
Nilai religiusitas juga dimaknai sebagai keperdulian pada agama Judul Buku Digunakan untuk : Penyelesian
Hindu, yang artinya setiap anggota harus menguasai pengetahuan Seluruh kaderisasi harus Selesai
agama, yang disertai dengan keinginan untuk melakukan pengkajian Buku Pedoman menggunakan buku ini
ulang yang kritis pada nilai-nilai dasar dan praktek-praktek Kaderisasi Jilid 1 sebagai dasar filosofi dan
keagamaan yang berkembang di masyarakat Hindu. metodologi pelatihan
BP Kaderisasi Jilid 2 MPAB Selesai
2. Humanisme BP Kaderisasi Jilid 3 Kaderisasi Tahap 1 Selesai
Kesadaran bahwa setiap manusia adalah percikan dari Tuhan dan BP Kaderisasi Jilid 4 Kaderisasi Tahap 2 Pointer
pada inti terdalamnya setiap manusia memiliki sifat-sifat ke-Tuhan-an BP Kaderisasi Jilid 5 Kaderisasi Tahap 3 Pointer
yang sama, termaktub dalam konsep Atman, adalah dasar dari nilai BP Kaderisasi Jilid 6 Kaderisasi Informal Pointer
humanisme Hindu. Anggota harus mampu memandang manusia lain BP Organisasi Jilid 1 Diklat Manj Organisasi (1) Selesai
sebagai cerminan dirinya sesuai dengan konsep Tat Twam Asi. BP Organisasi Jilid 2 Diklat Manj Organisasi (2) Selesai
Humanisme KMHDI, mendorong untuk membantu umat manusia BP Administrasi dan Mengatur administrasi dan Selesai
yang lain, dan bukan hanya tidak mengganggu manusia yang lain. Keuangan keuangan organisasi KMHDI
Sebagai perwujudan nilai humanisme universal, anggota harus BPD Kewirausahaan Diklat Kewirausahaan Pointer
memiliki keperdulian dalam menyikapi setiap masalah-masalah BPDiklat Jurnalistik Diklat Jurnalistik Pointer
kemanusiaan. BP Diklat Politik Diklat Politik Selesai
BPD Advokasi Diklat Advokasi Pointer
3. Nasionalisme
Adalah sebuah penerjemahan dari keinginan anggota untuk Dari 12 buku yang direncanakan oleh Dept Litbang PP KMHDI
melakukan Dharma negara. Nasionalisme yang dianut adalah 99-02, baru 6 buku yang berhasil diselesaikan. Sedangkan buku-buku
nasionalisme yang tumbuh dari perasaan senasib dengan saudara lain masih berupa pointer-pointer. Penyelesaian buku-buku yang lain,
sebangsa (solidaritas) dan perasaan saling menghormati dengan menjadi tanggung jawab kepengurusan PP KMHDI yang akan datang,
saudara lain bangsa. Nasionalisme diartikan sebagai sebuah rasa ikut dengan didukung oleh segenap anggota KMHDI.
memiliki bangsa dan karenanya ikut bertanggung jawab atas Dalam melakukan Pelatihan, Kenapa KMHDI tidak
kelangsungan hidup dari bangsa itu sendiri. Anggota memposisikan menggunakan pelatih dari luar KMHDI ?. Sesuai dengan filosofi
diri sebagai warga negara yang menentang bentuk-bentuk masyarakat pelatihan partisipatif yang dianut KMHDI, setiap anggota harus
yang eksklusif dalam wujud primordialitas atau sektarianisme. mengalami proses “pencerdasan”, yang berarti selain pernah menjadi
Anggota secara aktif berpartisipasi dalam pembentukan sebuah anak didik, setiap anggota seyogyanya juga menjadi pendidik, atau
negara bangsa. setiap anggota adalah guru sekaligus murid.
12 17