Anda di halaman 1dari 85

i

i
PEDOMAN TEKNIS PENULISAN
TUGAS AKHIR MAHASISWA
POLTEKKES KEMENKES PALU
KODE SPMI-POLTEK PLW 112

Revisi Ke : 1

Tanggal : Maret 2022

Dikendalikan oleh : Pusat Penjaminan Mutu & Pengembangan

Pendidikan

Disetujui oleh : Direktur

i
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
Jalan Lagumba Nomor 25, Mamboro - Palu Utara
Website:www.poltekkespalu.ac.id, e-
mail:palupoltekkes@gmail.com

PENGESAHAN DOKUMEN

PENANGGUNG JAWAB
PROSES

NAMA JABATAN TANDA TANGAN

Rina Tampake, S.Pd, S.Kep.Ns, Kepala Pusat Penjaminan


M.Med.Ed Mutu Dan Pengembangan
Pendidikan
Fahmi Hafid,S.Gz.,M.Kes Kepala Pusat Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat

Yulianus Ka.Unit SPI


Sudarman,S.Kep.,Ns.,M.Med.,Ed
Metrys Ndama, S.SiT.,M.Kes Dosen Jurusan Keperawatan

Aminuddin, S.Kep.,Ns.,M.Kes Dosen Jurusan Keperawatan


Perumusan
Abdul Farid Lewa, SKM.,MPH Dosen Jurusan Gizi

Siti Hadijah, SST.,M.Kes Dosen Jurusan Kebidanan

Irsanty Collein,Ns.,Sp.,Kep.,M.B Dosen Jurusan Keperawatan

Dedy Mahyudin Dosen Jurusan Kesehatan


Syam,SKM.,M.Kes Lingkungan

Ns.Taqwin.,M.Kes Dosen Jurusan Kebidanan

Kadar Ramadhan,SKM.,MKM Dosen Jurusan Keperawatan

ii
Gusman Arsyad, SST.,M.Kes
Wakil Direktur I

Pemeriksa
Amsal.SKM.,M.Kes
Wakil Direktur II

Masuddin, SST.,M.Kes Wakil Direktur III

Penetapan Nasrul, SKM.,M.Kes Direktur

Kepala Pusat Penjaminan


Pengendalian Rina Tampake, S.Pd, S.Kep.Ns, Mutu Dan Pengembangan
M.Med.Ed Pendidikan

iii
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
Jalan Lagumba Nomor 25, Mamboro - Palu Utara
Website:www.poltekkespalu.ac.id, e-mail:palupoltekkes@gmail.com

CATATAN PERUBAHAN

Tanda Tangan
Yang dan Nama
No. Tanggal Hlm. Revisi Alasan Revisi
Direvisi
Perevisi Pengesahan
1 - 2 Usulan Penelitian (Proposal) 5. Daftar Table Belum tersedian pada
Bagian Awal 6. Daftar Gambar Hal-hal yang termasuk
Hal-hal yang termasuk dalam bagian 7. Kata Pengantar bagian awal
awal adalah : 8. Abstrak
1. Halaman Sampul
2. Lembar persetujuan
pembimbing
3. Lembar Pengesahan Tim
Penguji
4. Daftar Isi

iii
2 - 5 Panduan Umum Cara Penulisan Penulisan proposal dan Belum tersedia penjelasan
laporan hasil penelitian mengenai Panduan Umum
menggunakan reference cara penulisan
manager (alat untuk
menulis referensi)
Mendeley. Selain itu,
penulisan juga seyogyanya
dilakukan paraphrase
(penulisan kembali suatu
kalimat yang dikutip/sitasi
dari tulisan orang lain
dengan menggunakan
bahasa penulis dan tidak
merubah makna dari
kalimat tersebut.
3 - 7 Tinjauan Pustaka daftar pustaka yang di Daftar pustaka tidak boleh
cantumkan harus beberapa hanya bersumber pada
persen yang dari internet blogspot saja
dan beberapa persen dari
buku sumber
4 - 8 Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian Belum tersedian pada
membahas manfaat untuk bagian manfaat penelitian
1. Pelayaan
2. Pendidikan
3. Penelitian
5

iv
VISI POLTEKKES KEMENKES PALU

Menjadi Institusi pendidikan yang menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang


berkarakter, unggul, profesional dan tanggap terhadap kemajuan IPTEKS berdasarkan
Pancasila Tahun 2023

MISI POLTEKKES KEMENKES PALU

1. Menyelenggarakan program pendidikan dan pembelajaran yang bermutu, modren


dan relevan dengan kebutuhan pembangunan kesehatan baik untuk daerah, nasional
dan internasional sesuai dengan revolusi industri 4.0;
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengkajian IPTEKS kesehatan
secara berkelanjutan dan melakukan publikasi hasil penelitian;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan melakukan
publikasi kegiatan;
4. Menyelenggarakan pembinaan kemahasiswaan dan alumni agar dapat bekerja
dengan memiliki budi pekerti luhur, akhlak mulia dan tanggap terhadap
lingkungan;
5. Menyelenggarakan pengelolaan dukungan manajemen pendidikan tinggi kesehatan
dan penyediaan sarana dan prasarana secara efisien, efektif, akuntabel dan
transparan;
6. Menyelenggarakan kegiatan kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri dan
penjaminan mutu pendidikan tinggi

v
6
7
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan


rahmat dan karunia-Nya sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan
buku “Pedoman Teknis Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Palu”
Buku Pedoman Teknis Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah
satu bentuk pedoman bagi mahasiswa dalam menyusun Skripsi, Karya
Tulis Ilmiah (KTI) dan Laporan Tugas Akhir (LTA) di Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Palu, agar adanya keseragaman di dalam penulisan
terutama dalam hal format penulisan dan tidak saling tumpang tindihnya
materi yang dijadikan sebagai acuan bagi mahasiswa, pembimbing
maupun penguji.
Dalam proses penyusunan Pedoman Teknis Penulisan Tugas Akhir
ini, tentu masih banyak kelemahan. Oleh karena itu diharapkan kepada
para mahasiswa, dosen pembimbing, dosen penguji serta pihak-pihak yang
terkait dapat memberikan masukan dalam rangka perbaikan pedoman ini
dikemudian hari. Semoga pedoman ini dapat bermanfaat bagi kita semua
serta dapat mempercepat mahasiswa di dalam proses pembuatan laporan
Tugas Akhir. Atas perhatiannya diucapkan Terima Kasih.

Palu, Maret 2022


Direktur

Nasrul, SKM.,M.Kes
NIP. 196804051988021001

viii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


NOMOR KENDALI ……………………………………………..………. ii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iii


LEMBAR REVISI ………………………………………………………….. iv
VISI MISI POLTEKKES KEMENKES PALU ............................................... v
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR ................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………... x
PENDAHULUAN............................................................................................. 1
USULAN PENELITIAN (PROPOSAL) ........................................................... 2
Penjelasan Bagian Awal...................................................................... 4
Bab I Pendahuluan .............................................................................. 5
Bab II Tinjauan Pustaka ...................................................................... 7
Bab III Metode Penelitian................................. ................................... 7
Penjelasan Bagian Akhir ............................................................................ 9
LAPORAN HASIL PENELITIAN. ........................................................................ 10
Penjelasan Bagian Awal ........................................................................... 10
Penjelasan Bagian Inti.............................................................................. 11
Penjelasan Bagian Akhir .......................................................................... 12
TEKNIK PENULISAN DAFTAR PUSTAKA ....................................................... 26
PEDOMAN PENULISAN TABEL DAN GAMBAR ............................................. 33
PEDOMAN PENGGUNAAN BAHASA DAN TANDA BACA ............................ 37
PENCETAKAN DAN PENJILIDAN ..................................................................... 37
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 40

ix
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden .................................... 35

x
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 : Data Lulusan Poltekkes Kemenkes Palu tiap Jurusan
Tahun 2017-2019 ...................................................................... 36

xi
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1a : Contoh Halaman Sampul Proposal (Usulan Penelitian)


2. Lampiran 1b : Contoh Halaman Sampul Proposal (Usulan Penelitian)
3. Lampiran 1c : Contoh Halaman Sampul Proposal (Usulan Penelitian)
4. Lampiran 1d : Contoh Halaman Sampul Proposal (Usulan Penelitian)
5. Lampiran 2a : Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Proposal
6. Lampiran 2b : Contoh Lembar Pengesahan Tim Penguji Proposal
7. Lampiran 3 : Contoh Daftar Pustaka
8. Lampiran 4 : Contoh Ukuran Bidang Pengetikan
9. Lampiran 5 : Contoh Jarak Antar Baris dengan Pengetikan Teks
10. Lampiran 6 : Contoh Halaman Judul Karya Tulis Ilmiah
11. Lampiran 7a : Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing
12. Lampiran 7b : Contoh Lembar Pengesahan Tim Penguji
13. Lampiran 8a : Contoh Abstrak
14. Lampiran 8b : Contoh Abstract
15. Lampiran 9 : Contoh Daftar Isi Skripsi/KTI/LTA
16. Lampiran 10a : Contoh Daftar Tabel
17. Lampiran 10b : Contoh Daftar Gambar
18. Lampiran 11 : Contoh Daftar Lampiran
19. Lampiran 12 : Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan
20. Lampiran 13 : Contoh Penomoran KTI
21. Lampiran 14a : Contoh Penjilidan KTI
22. Lampiran 14b : Contoh Jadwal Penelitian
23. Lampiran 15a : Contoh Batas BAB I
24. Lampiran 15b : Contoh Batas BAB II
25. Lampiran 15c : Contoh Batas BAB III
26. Lampiran 15d : Contoh Batas BAB IV
27. Lampiran 15e : Contoh Batas BAB V
28. Lampiran 15f : Contoh Batas Lampiran

xii
PENDAHULUAN

Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu ciri pokok kegiatan perguruan

tinggi. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui

dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis dan dikerjakan

sesuai dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang

telah disepakati atau ditetapkan. Melalui pembuatan karya tulis ilmiah,

anggota masyarakat akademik pada perguruan tinggi dapat

mengkomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian dan/atau hasil penelitian.

Oleh karena itu untuk pelaporan karya ilmiah diperlukan suatu pedoman tentang

pembuatan karya ilmiah, khususnya karya ilmiah tertulis. Pedoman penulisan

karya ilmiah ini memberikan petunjuk tentang cara menulis karya ilmiah yang

merupakan hasil penelitian dari para mahasiswa.

Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan tugas akhir baik

dalam bentuk usulan penelitian dan hasil penelitian bagi mahasiswa Politeknik

Kesehatan Kemenkes Palu dalam bentuk karya tulis ilmiah, sedapat mungkin

disesuaikan dengan pedoman ini.

Isi pedoman penulisan karya ilmiah ini dibagi dalam 4 bagian :

1. Usulan/proposal penelitian

2. Laporan Hasil Penelitian

3. Tata cara penulisan

4. Lampiran

1
USULAN PENELITIAN (PROPOSAL)

Usulan penelitian dalam pedoman ini dikelompokkan menjadi 3 bagian:

bagian awal, bagian inti dan bagian akhir.

Bagian Awal

Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah:

1. Halaman Sampul

2. Lembar Persetujuan Pembimbing

3. Lembar Pengesahan Tim Penguji (Jika telah Selesai Ujian)

4. Daftar Isi

5. Daftar Table

6. Daftar Gambar

7. Kata Pengantar

8. Abstrak

Bagian Inti

Bagian ini berisi inti dari usulan penelitian yang meliputi:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelit ian

D. Manfaat Penelit ian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA (yang berhubungan dengan variabel

penelitian)

A. Konsep Tent ang ....

B. Kerangka Pikir Penelit ian

C. Hipotesis Penelit ian ( jika ada)

2
BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan desain Penelitian

B. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Populasi.dan Sampel

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

E. Pengumpulan Data

F. Pengolahan data

G. Analisis Data

H. Penyajian data

Bagian Akhir

- Daftar Pustaka

- Lampiran-lampiran

Penjelasan Mengenai Bagian Awal Usulan Penelitian (Proposal)

( i) Halaman Sampul

Halaman sampul berisi: judul secara lengkap, proposal penelitian, nama

dan nomor induk mahasiswa (NIM), Lambang (Logo) Poltekkes Kemenkes

Palu, dengan diameter 4 cm, diikuti dengan nama lengkap Poltekkes

Kemenkes Palu, Jurusan, Prodi dan waktu (tahun). Semua huruf dicetak

dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian

diatur secara sistematis, rapi dan sesuai. Contoh halaman sampul dan ukuran

huruf dapat dilihat pada lampiran 1a, 1b, 1c, dan 1d.

(ii) Lembar Persetujuan Pembimbing

Lembar persetujuan memuat persetujuan dari para pembimbing. Hal-hal

yang dicantumkan dalam lembar persetujuan pembimbing adalah:

a. Teks Proposal ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh tim penguji

3
Poltekkes Kemenkes Palu.

b. Nama Mahasiswa dan NIM

c. Tanggal, bulan, tahun

d. Nama pembimbing, NIP, dan Tanda tangan

e. Disetujui oleh ketua jurusan bagi yang belum mempunyai program studi.

f. Bagi yang mempunyai program studi disetujui oleh ketua program studi.

Contoh lembar persetujuan pembimbing terlampir pada lampiran 2a.

(iii) Lembar Pengesahan Tim Penguji

Lembar pengesahan ditandatangani oleh Tim penguji. Hal-hal yang

dicantumkan dalam lembar pengesahan adalah:

a. Teks Proposal ini telah diperiksa dan disetujui oleh tim penguji Poltekkes

Kemenkes Palu.

b. Nama Mahasiswa dan NIM

c. Tanggal, bulan, tahun

d. Nama Penguji, NIP, dan Tanda tangan

e. Bagi yang belum mempunyai program studi disahkan oleh ketua jurusan

f. Bagi yang mempunyai program studi disahkan oleh ketua program studi.

Contoh lembar pengesahn tim penguji terlampir pada lampiran 2b).

(iv) Daftar isi

Daftar isi yang dimaksud untuk memberikan gambaran secara

menyeluruh tentang isi proposal dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang

ingin melihat langsung suatu BAB dan Sub Judul. Dalam Daftar isi tertera

urutan Judul, Sub Judul dan anak Sub Judul disertai nomor halaman (Contoh

daftar Isi terlampir pada lampiran 9).

4
Penjelasan Mengenai Bagian Inti Usulan Penelitian (Proposal)

Bagian ini berisi inti dari usulan penelitian yang meliputi:

Panduan Umum Cara Penulisan


Penulisan proposal dan laporan hasil penelitian menggunakan reference

manager (alat untuk menulis referensi) Mendeley. Selain itu, penulisan juga

seyogyanya dilakukan paraphrase (penulisan kembali suatu kalimat yang

dikutip/sitasi dari tulisan orang lain dengan menggunakan bahasa penulis dan

tidak merubah makna dari kalimat tersebut.

BAB I
PENDAHULUAN

Pendahuluan adalah bab pertama dari proposal yang mengantarkan

pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan

mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada

dasarnya memuat

A. Latar Belakang Masalah

Dalam latar belakang dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan

dan kenyataan baik kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan praktis yang

melatarbelakangi masalah yang diteliti. Dalam latar belakang masalah ini

dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian terdahulu, kesimpulan

seminar dan pokok masalah yang diteliti. Mengerucut diakhiri dengan

kesenjangan yang menjadikan alas an mengapa perlu dilakukan penelitian ini.

Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan

berpijak yang lebih kokoh. Penulisan latar belakang dalam bentuk piramida

terbalik

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersirat

5
pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Perumusan

masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas dan dituangkan dalam

bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik menampakkan variabel-

variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel

tersebut, dan subyek penelitian. Selain itu rumusan masalah hendaknya dapat

diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan. Rumusan masalah mengacu pada judul

penelitian. Perumusan masalah diakhiri dengan pernyataan penelitian.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai

penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan

masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya.

Masalah penelitian dirumuskan dengan rnenggunakan kalimat tanya,

sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat

pernyataan.

D. Manfaat Penelitian.

Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian

terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti

luas. Dengan kata lain, uraian dalam sub bab kegunaan penelitian berisi

alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini

diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang

dipilih memang layak untuk dilakukan.

Manfaat penelitian membahas manfaat untuk :

1) Pelayanan

2) Pendidikan

3) Penelitian
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka memuat: 1) deskripsi teoritis tentang obyek (variabel)

yang diteliti 2) hasil penelitian yang terkait. Bahan tinjauan pustaka dapat

bersumber dari jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, karya tulis ilmiah, buku

teks, makalah, laporan hasil seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi,

koran, majalah dan lembaga-lembaga lain (tidak boleh bersumber dari

blogspot) daftar pustaka yang di cantumkan harus beberapa persen yang dari

internet dan beberapa persen dari buku sumber. Tinjauan pustaka didasarkan pada

sumber kepustakaan primer.

Pada bagian akhir tinjauan pustaka dalam proposal perlu ada bagian

tersendiri yang berisi penjelasan tentang kerangka konsep yang digunakan peneliti

berdasarkan teori-teori yang dikaji. Tinjauan Pustaka membantu penelitian

membuat kerangka teori dan kerangka konsep.

Hipotesis penelitian (jika ada)

Penelitian analitik menggunakan hipotesis. Penelitian kuantitatif yang

bersifat eksploratif dan deskriptif pada umumnya tidak menggunakan hipotesis.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya.

Hipotesis yang dicantumkan adalah hipotesis kerja atau hipotesis alternatif.

BAB III
METODE PENELITIAN

Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian mencakup

A. Jenis dan desain penelitian

Penjelasan mengenai desain penelitian yang digunakan perlu

7
diberikan untuk setiap jenis penelitian. desain penelitian diartikan sebagai

strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid

sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Dalam penelitian

eksperimen, rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling

memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabel-variabel lain yang

diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat. Pemilihan

rancangan penelitian dalam penelitian eksperimen selalu mengacu pada

hipotesis yang akan diuji.

Pada penelitian non eksperimen, bahasan dalam sub bab

rancangan penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang

dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya: apakah penelitian eksploratif,

deskriptif, eksplanatoris, survei atau penelitian historis, korelasional, dan

komparatif kausal. Disamping itu, dalam bagian ini dijelaskan pula

variabel- variabel yang dilibatkan dalam penelitian serta sifat hubungan

antara variabel-variabel tersebut.

B. Tempat dan Waktu penelitian

Waktu penelitian harus disebutkan (minggu, bulan dan tahun)

rencana pelaksanaan penelitian dibuat dalam bentuk matriks sebagai

lampiran (Contoh terlampir pada lampiran 14b ).

C. Populasi dan sampel.

1. Populasi

Populasi yang ditulis adalah yang terkait penelitian, tidak mencantumkan

teori.

2. Sampel

a. Sampel yang ditulis adalah yang terkait penelitian, tidak

8
mencantumkan teori

b. Besar sampel

c. Cara pengambilan sampel

D. Variabel penelitian dan definisi operasional

1. Variabel penelitian yang ditulis sesuai dengan jenis penelitian.

2. Definisi operasional memuat: definisi variabel, alat ukur, cara ukur,

hasil ukur, skala ukur.

E. Pengumpulan data

Pengumpulan data terdiri dari:

1. Jenis data, meliputi data primer (mencantumkan alat ukur dan cara

penilaian) dan data sekunder. Khusus untuk program Diploma IV, alat

ukur yang digunakan harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

2. Teknik pengumpulan data yang meliputi pengukuran, wawancara,


observasi, telaah dokumen, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium,
dan lain-lain.
F. Pengolahan data

Pengolahan data berisi tahapan-tahapan pengolahan data sesuai dengan

prosedur yang dilakukan.

G. Analisis data

Analisis data yang digunakan sesuai dengan jenis penelitian.

H. Penyajian data

Penyajian data dapat disajikan dalam bentuk tabel terbuka, grafik dan narasi.

Penjelasan Mengenai Bagian Akhir Usulan Penelitian (Proposal)

Pada bagian akhir ini termuat:

1. Daftar Pustaka

Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka ini adalah

9
harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya bahan pustaka hanya digunakan

sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan

kedalam daftar pustaka. Sebaiknya, semua bahan pustaka yang disebutkan

dalam teks proposal harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Tata cara

penulisan daftar pustaka akan dibahas pada bagian teknik penulisan daftar

pustaka dalam pedoman ini (Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat

pada lampiran 3).

2. Lampiran-lampiran

Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang

dipandang penting untuk proposal, misalnya surat izin pengambilan data

awal dari institusi, instrumen/kuesioner penelitian, jadwal rencana

penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu.

Untuk mempermudah pemanfaatannya setiap lampiran harus diberi


nomor urut lampiran dengan menggunakan angka arab.

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Penulisan laporan hasil penelitian Karya Tulis Ilmiah (KTI), Skripsi dan

Laporan Tugas Akhir (LTA) dalam pedoman ini dikelompokkan menjadi 3

bagian: bagian awal, bagian inti dan bagian akhir.

Bagian Awal

Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah:

(i) Halaman Judul.

(ii) Lembar Persetujuan Pembimbing.

(iii) Lembar Pengesahan Tim Penguji.

(iv) Abstrak

(v) Kata Pengantar

10
(vi) Daftar Isi

(vii) Daftar Tabel

(viii) Daftar Gambar

(ix) Daftar Lampiran

Bagian Inti

Bagian ini berisi inti dari usulan penelitian yang meliputi:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelit ian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Tentang ….

B. Kerangka Pikir

C. Hipotesis Penelitian (jika ada)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

B. Waktu dan lokasi penelitian

C. Populasi san Sampel

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

E. Pengumpulan Data

F. Pengolahan Data

G. Analisis Data

H. Penyajian data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

11
B. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

Bagian Akhir

Pada bagian akhir ini termuat :

Daftar pustaka

Lampiran-lampiran

Penjelasan Mengenai Bagian Awal Penulisan Laporan Akhir Penelitian

Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah:

(i) Halaman Judul

Halaman judul memuat:

1. Judul penelitian, secara lengkap yang diketik dengan huruf kapital.

2. Teks Karya Tulis Ilmiah. Diajukan sebagai salah satu syarat dalam

menyelesaikan program Pendidikan Diploma III/DIV Kesehatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu Jurusan

Keperawatan/Kebidanan/Kesehatan Lingkungan/Gizi.

3. Nama diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertama dan nomor

induk mahasiswa (NIM).

4. Logo Poltekkes Kemenkes Palu dengan diameter 4 cm.

5. Nama lengkap Poltekkes Kemenkes Palu, Jurusan/Prodi (bagi .jurusan

yang memiliki Prodi), diketik dengan huruf kapital.

6. Tahun lulus ujian. (Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 6).

(ii) Lembar Persetujuan Pembimbing

Hal-hal yang dicantumkan dalam lembar persetujuan pembimbing adalah:

12
1. Teks Karya Tulis Ilmiah/Skripsi/LTA Ini telah diperiksa dan disetujui

untuk diuji oleh Tim penguji Poltekkes Kemenkes Palu.

2. Nama Mahasiswa dan NIM

3. Tanggal, Bulan, Tahun,

4. Nama Pembimbing, NIP, dan Tanda tangan.

5. Disetujui oleh ketua jurusan bagi yang belum mempunyai program studi.

6. Bagi yang mempunyai program studi disetujui oleh ketua program studi.

7. Contoh lembar persetujuan Pembimbing dapat lihat pada lampiran 7a.

(iii) Lembar Pengesahan Tim Penguji

Lembar Pengesahan ini diberikan setelah diadakan

penyempurnaan/perbaikan oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai

dengan saran-saran yang diberikan oleh Tim Penguji pada saat

berlangsungnya ujian. Dalam lembar Pengesahan Tim Penguji memuat:

1. Teks Karya Tulis Ilmiah/Skripsi/LTA telah dipertahankan didepan Tim

Penguji Poltekkes Kemenkes Palu pada tanggal 14 Juni 2019.

2. Nama Mahasiswa dan NIM

3. Tim Penguji, Penguji 1, Penguji 2, Penguji 3

4. Tanggal, Bulan, Tahun

5. Nama Lengkap Tim Penguji, NIP, dan Tanda tangan

6. Mengetahui Direktur Poltekkes Kemenkes Palu dan Menyetujui Ketua

Jurusan.

Contoh lembar persetujuan Pembimbing dapat dilihat pada lampiran

7b,

(iv) Abstrak

Sistematika penulisan abstrak adalah sebagai berikut :

13
1. Pada bagian atas abstrak ditulis Politeknik Kesehatan Kemenkes

Palu Jurusan/Prodi.

2. Nama Peneliti dan tahun lulus. Judul diketik dengan huruf kecil

(kecuali huruf-huruf pertama dan setiap kata) dan diakhiri dengan

titik. Kata Karya Tulis Ilmiah ditulis setelah judul dan diakhiri

dengan koma, diikuti dengan nama Program studi/jurusan tidak

boleh disingkat, nama Poltekkes Kemenkes Palu dan diakhiri

dengan titik. Kemudian dicantumkan nama dosen pembimbing I

dan II tanpa gelar akademik.

3. Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital,

simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik.

4. Setelah kata Abstrak ditulis Jumlah halaman awal, halaman isi,

gambar, tabel, dan lampiran.

5. Dalam teks abstrak disajikan secara padat inti KTI yang

mencakup latar belakang, tujuan, masalah yang diteliti metode yang

digunakan, populasi dan sampel, hasil yang diperoleh, kesimpulan

yang ditarik dan Saran yang diajukan.

6. Setelah teks abstrak, dicantumkan kata kunci dan jumlah daftar

rujukan yang ditempatkan dibagian paling akhir. Kata kunci

diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah.

7. Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan

panjangnya tidak lebih dari satu halaman dengan jumlah kata 200-250

kata, dalam bahasa Indonesia.

8. Untuk mahasiswa Sarjana Terapan penulisan abstrak bahasa Indonesia

ditambahkan abstrak dalam bahasa Inggris.

Contoh abstrak dapat dilihat pada lampiran 8a dan 8b.

14
(v) Kata Pengantar

Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih peneliti

yang ditujukan kepada orang, lembaga, organisasi atau pihak-pihak lain

yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah/Skripsi/LTA.

Tulisan kata pengantar diketik dengan huruf kapital, simetris

dibatas atas pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik

dengan spasi (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas

ukuran kuarto. Pada bagian akhir teks (dipojok kanan bawah) dicantumkan

kata Peneliti tanpa menyebut nama orang.

(vi) Daftar Isi

Daftar isi yang yang dimaksud untuk memberikan gambaran secara

menyeluruh tentang isi Karya Tulis Ilmiah/Skripsi/LTA dan sebagai

petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat langsung suatu BAB dan Sub

Judul. Dalam daftar ini tertera urutan judul, sub judul dan anak sub judul

disertai nomor halamannya. Contoh daftar isi dapat dilihat pada lampiran

9.

(vii) Daftar Tabel/Gambar

Daftar tabel memuat nomor tabel, Judul tabel, serta nomor untuk

setiap tabel. Judul tabel sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam

teks. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan

spasi tunggal (1 spasi). Antara judul tabel dengan tabel diberi jarak dua

spasi. Contoh daftar tabel dapat dilihat pada lampiran 10a, 10b.

(viii) Daftar Lampiran

Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta

15
halaman tempat lampiran itu berada. Judul lampiran yang lebih dari satu

baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu

dengan yang lainny-a diberi jarak 2 spasi. Contoh lampiran dapat dilihat

pada lampiran 11.

Penjelasan Mengenai Bagian Inti Penulisan Karya Tulis Ilmiah/Skripsi/LTA

Bagian ini meliputi:

BAB I
PENDAHULUAN

Pendahuluan adalah bab pertama dari Karya Tulis Ilmiah yang

mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti,

untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab

pendahuluan ini pada dasarnya memuat:

A. Latar Belakang Masalah

Dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara

harapan dan kenyataan baik kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan

praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Dalam latar

belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil

penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun

pengalaman/pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok

masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk

diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

B. Rumusan masalah

Perumuan masalah merupakan upaya untuk menyatakan

secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan

jawabannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang


16
lengkap dan rinci rnengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti

berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah.

Perumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat,

jelas dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan

masalah yang baik akan menampakkan variabel- variabel yang diteliti,

jenis atau sifat hubungan antara variabel- variabel tersebut, dan subyek

penelit ian. Selain itu rumusan masalah hendaknya dapat diuji

secara empiris, dalam art i memungkinkan dikumpulkannya data

untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

Contoh:

Apakah terdapat hubungan antara tingkat kecerdasan

mahasiswa Jurusan Keperawatan Prodi D-III Keperawatan Palu dengan

Prestasi Belajar pada Mata Kuliah Perawatan Komunitas?

Atau Bagaimanakah gambaran Tingkat Kecerdasan Mahasiswa Jurusan

Keperawatan Prodi D-III Keperawatan Palu ditinjau dari Prestasi

Belajar pada Mata Kuliah Perawatan Komunitas?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang dicapai dalam

penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan

masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya.

Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya,

sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat

pernyataan.

Contoh:

Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan Tingkat

17
Kecerdasan Mahasiswa Jurusan Keperawatan Prodi D-III Keperawatan

Palu ditinjau dari Prestasi Belajar pada Mata Kuliah Perawatan

Komunitas.

Atau tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran tingkat

kecerdasan mahasiswa Jurusan Keperawatan Prodi D-III

Keperawatan Palu ditinjau dari prestasi belajar pada mata kuliah

perawatan komunitas.

D. Manfaat Penelitian.

Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian

terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam

arti luas dengan kata lain, uraian dalam sub bab kegunaan penelitian

berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam

bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap

masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Dalam kegiatan ilmiah dugaan atau jawaban sementara terhadap

suatu masalah haruslah menggunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar

argumentasi. Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti

melakukan tinjauan pustaka, karena hipotesis penelitian adalah

rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari

tinjauan pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling

tinggi tingkat kebenaranya. Namun secara teknis, dicantumkan dalam BAB

I (Bab Pendahuluan) agar hubungan antara yang diteliti dan kemungkinan


18
jawabannya menjadi lebih jelas. Atas dasar inilah maka di dalam latar belakang

masalah sudah harus ada paparan tentang tinjauan pustaka yang relevan dalam

bentuk yang ringkas.

Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau koreksional.

Artinya dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau

perbedaan melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan perbedaan

itu.

Contoh: Ada hubungan tingkat kecerdasan mahasiswa Jurusan

Keperawatan Prodi D-III Keperawatan Palu dengan prestasi belajar pada mata

kuliah perawatan komunitas. Jika rumusan dalam bentuk perbedaan menjadi

mahasiswa yang tingkat kecerdasannya tinggi memiliki prestasi belajar yang

lebih tinggi dalam mata kuliah perawatan komunitas dibandingkan dengan yang

tingkat kecerdasannya sedang.

Rumusan hipotesis yang baik hendaknya: 1) Menyatakan pertautan

antara dua atau lebih variabel. 2) dituangkan dalam bentuk kalimat

pernyataan, 3) Dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas serta, 4) dapat

diuji secara empiris. Dalam mengkaji persoalan hal ini di maksudkan agar

diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum mengajukan hipotesis

penelitian wajib mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan

dengan masalah yang diteliti yang dipaparkan dalam BAB II (Tinjauan

Pustaka).

Tinjauan pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis

tentang obyek (variabel) yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang

antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang telah di ajukan dalam BAB

I. untuk dapat memberikan deskripsi tertentu terhadap variabel yang diteliti,

maka diperlukan adanya kajian teori yang mendalam, sumber pustaka dapat
19
diangkat dari jurnal penelitian; disertasi, tesis, skripsi, karya tulis ilmiah, buku

teks, makalah, laporan hasil seminar dan diskusi ilmiah. Terbitan-terbitan

resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika kajian

teoritis dan telaah terhadap temuan-temuan penelitian didasarkan pada sumber

kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan

penelitian. Sumber Kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai

penunjang.

Pada bagian akhir tinjauan pustaka perlu ada bagian tersendiri yang

berisi penjelasan tentang pandangan atau kerangka konsep yang digunakan

peneliti berdasarkan teori-teori yang dikaji.

Hipotesis Penelitian (jika ada)

Penelitian analitik menggunakan hipotesis. Penelitian kuantitatif yang

bersifat eksploratif dan deskriptif pada umumnya tidak menggunakan hipotesis.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara

teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya.

Hipotesis yang dicantumkan adalah hipotesis kerja atau hipotesis alternatif.

BAB III
METODE PENELITIAN

Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian meliputi:

A. Jenis dan desain penelitian

Penjelasan mengenai jenis dan desain penelitian yang digunakan perlu

diberikan untuk setiap jenis penelitian. Selain penelitian eksperimen,

desain penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkan peneliti

untuk mengendalikan variabel-variabel lain yang diduga ikut

20
berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat. Pemilihan desain penelitian

mengacu pada hipotesis yang akan diuji.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian harus disebutkan kapan (tanggal/bulan/tahun)

pelaksanaan penelitian dan bertempat dimana (nama instansi/lokasi/unit).

C. Populasi dan sampel.

1. Populasi

Populasi yang ditulis adalah yang terkait penelitian, tidak mencantumkan

teori.

2. Sampel

a. Sampel yang ditulis adalah yang terkait penelitian, tidak mencantumkan

teori

b. Besar sampel

c. Cara pengambilan sampel

D. Variabel penelitian dan definisi operasional

1. Variabel penelitian yang ditulis sesuai dengan jenis penelitian.

2. Definisi operasional memuat: definisi variabel, alat ukur, cara ukur,

hasil ukur, skala ukur.

E. Pengumpulan data

Pengumpulan data terdiri dari:

1. Jenis data, meliputi data primer (mencantumkan alat ukur dan cara

penilaian) dan data sekunder. Khusus untuk program Diploma IV, alat

ukur yang digunakan harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

2. Teknik pengumpulan data yang meliputi pengukuran, wawancara,

observasi, telaah dokumen, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium,

21
dan lain-lain.

F. Pengolahan data

Pengolahan data berisi tahapan-tahapan pengolahan data sesuai dengan

prosedur yang dilakukan.

G. Analisis data

Analisis data yang digunakan sesuai dengan jenis penelitian.

H. Variabel penelitian dan Definisi operasional.

Variabel penelitian disesuaikan dengan variabel yang akan diteliti

serta telah menetapkan jenis variabelnya yaitu variabel independen dan

variabel dependen. Semua variabel dan istilah-istilah yang akan

digunakan diberikan defenisi serta operasional yang dibuat oleh peneliti

apa maksud dari hal tersebut pada penelitian yang akan dilakukannya dan

bukan menggunakan definisi teoritik.

I. Pengumpulan data.

Bagian ini menguraikan langkah-langkah yang ditempuh dan teknik

yang digunakan untuk mengumpulkan data. Jika menggunakan orang

lain sebagai pelaksana pengumpulan data, perlu dijelaskan cara

pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk menjalankan

tugas. Proses mendapatkan iz in p enelit ian, menemui pejabat yang

berwenang dan hal lain yang sejenis tidak perlu dijelaskan, walaupun

tidak dapat dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian. Pada bagian

ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk mengukur variable yang

diteliti. Sesudah itu barulah dipaparkan prosedur pengembangan instrumen

pengumpulan data atau pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan dalam

penelitian. Dengan cara ini akan terlihat instrumen yang digunakan sesuai

dengan variabel yang diukur, paling tidak ditinjau dari segi isinya.
22
Hal lain yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian

adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir

pertanyaan/pernyataan, harus disebutkan secara cermat spesifik teknis dari

alat yang digunakan dan karakteristik bahan yang dipakai.

J. Analisis data.

Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat

dari metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih. Yaitu statistik

deskriptif dan statistik inferensial.

Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data

yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak

dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu yang pokok untuk

diperhatikan dalam analisis data adalah ketepatan teknik analisisnya bukan

kecanggihannya (untuk skripsi lampirkan hasil uji validitas dan reliabilitas).

K. Penyajian data

Penyajian data dapat disajikan dalam bentuk tabel terbuka, grafik dan narasi.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dalam penelitian berisi tentang: gambaran umum lokasi penelitian,

uraian karakteristik responden dan hasil penelitian. Temuan penelitian

disajikan dalam bentuk angka-angka statistik, tabel ataupun grafik. Hasil

tabel tersebut perlu diberi penjelasan sehingga bersifat komunikatif.

Bahasan pada tahap ini perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual,

tidak mencakup pendapat pribadi (interpretasi) peneliti.

B. Pembahasan

23
Pembahasan atas temuan-temuan penelitian yang telah dikemukakan

di dalam bab IV mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan

penelitian. dalam pembahasan mencakup: 1) Menjawab masalah

penelitian 2) Asumsi penelit i 3) Teori yang mendukung penelitian, 4)

Hasil penelitian yang terkait.

Teori dan hasil penelitian terkait yang digunakan dalam

pembahasan tercantum dalam bab I atau bab II.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Bab terakhir dari KTI/Skripsi/LTA ini dimuat dua hal pokok yaitu

kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan

Kesimpulan menjawab tujuan penelitian (untuk penelitian deskriptif) dan

untuk penelitian analitik menjawab hipotesis.

B. Saran

Saran mengacu pada hasil penelitian, bersifat spesifik dan dapat

dilaksanakan

Penjelasan Mengenai Penulisan Bagian Akhir Karya Tulis


Ilmiah/Skripsi/LTA Pada bagian ini termuat:
Daftar Pustaka

Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka adalah

yang harus ada dalam teks. Artinya bahan pustaka yang hanya digunakan

sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan

kedalam daftar pustaka. Sebaiknya, semua bahan pustaka yang disebutkan

dalam teks harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Tata cara penulisan daftar
24
pustaka akan dibahas pada bagian teknik penulisan dalam pedoman ini.

Lampiran-Lampiran:

1. Pernyataan Keaslian Tulisan

Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan bahwa isi Karya

Tulis Ilmiah/Skripsi/LTA yang ditulisnya bukan merupakan

pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang dilakukan sebagai

hasil tulisan atau pikiran sendiri. Pengambilalihan karya orang untuk

diakui sebagai karya sendiri merupakan tindak kecurangan yang lazim

di sebut plagiat. Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri

dari t indak kecurangan ini. Contoh pernyataan keaslian tulisan dapat

dilihat pada lampiran 12.

2. Riwayat Hidup

Riwayat hidup penulis karya ilmiah hendaknya disajikan secara

naratif dan menggunakan sudut pandang orang ketiga (bukan

menggunakan kata saya atau kami). Hal-hal yang perlu dimuat dalam

riwayat hidup adalah nama lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir,

riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi yang relevan, dan informasi

tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggi

ataupun pada waktu duduk di bangku sekolah dasar dan menengah. Yang

sudah berkeluarga dapat mencantumkan nama suami/istri dan putra-

putrinya. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi).

Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang

dipandang penting untuk Karya Tulis Ilmiah/Skripsi/LTA. Misalnya

instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus statistik yang

digunakan (bila perlu), hasil perhitungan statistik, surat izin dan tanda

25
bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan lampiran

lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah pemanfaatannya setiap

lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka

arab.

TEKNIK PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Cara Merujuk

Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di

antara tanda kurung. Jika ada dua penulis, rujukan dilakukan dengan cara

menyebut nama kedua penulis tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua orang,

penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama pertama dari penulis

tersebut diikuti dengan dkk. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang

dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama

dokumen yang diterbitkan, atau nama koran. Untuk karya terjemahan,

perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya.

Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda

dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda

pemisahnya.

Cara Merujuk Kutipan Langsung

Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis diantara tanda kutip

(“….”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama

penulis, tahun dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara

terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di

dalam kurung. Lihat contoh berikut.

Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu.

Contoh :
26
Hartati dkk (2018:7) menyimpulkan bahwa “terdapat hubungan yang

signifikan antara Preeklampsia dengan kejadian BBLR”.

Nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbit dan nomor halaman.

Contoh:

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat hubungan yang

signifikan antara Preeklampsia dengan kejadian BBLR” (Hartati dkk, 2018:7).

Kutipan 40 Kata atau Lebih

Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara

terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri

dan kanan dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor halaman juga harus

ditulis.

Contoh :

Sandjaja dkk ( 2015:2520) menarik kesimpulan sebagai berikut.

………………………..dst

Kutipan Sebagian Dihilangkan

Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang

dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.

Contoh :

“Dalam penelitian tidak jarang ditemukan keadaan tertentu, sehingga setiap

kelompok… yang jelas berbeda” (Sastroasmoro dan Ismael, 2011:97).

Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti

dengan empat titik.

Contoh:

“Hal yang Prinsip pada probability sampling adalah bahwa tiap subyek dalam

populasi …. sebagai sampel penelitian” (Sastroasmoro dan Ismael, 2011:95).

27
Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung

Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan

bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama

penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam

kurung bersama tahun penerbitnya. Jika memungkinkan nomor halaman

disebutkan. Perhatikan contoh berikut.

Nama penulis disebut terpadu dalam teks.

Contoh:

Taqwin dkk (2020:17) menyatakan bahwa tingkat Pendidikan sangat

berpengaruh terhadap asupan vitamin A masa nifas.

Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya.

Contoh :

Tingkat Pendidikan sangat berpengaruh terhadap asupan vitamin A masa

nifas (Taqwin dkk, 2020:17).

Cara Menulis Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel

atau bahan lain yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung 10

tahun terakhir. Penulisan daftar pustaka dengan metode Harvard, berurutan

secara alfabetis. A p a Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam daftar

pustaka secara berturut-turut meliputi 1) nama penulis dengan urutan nama

akhir, nama tengah tanpa gelar akademik, 2) tahun penerbit, 3) Judul

termasuk anak judul (subjudul), 4) nama penerbit, 5). Kota tempat penerbit.

Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama

akhir diikuti koma nama awal disingkat, diakhiri dengan titik. Apabila

sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus
28
dicantumkan dalam daftar pustaka.

Rujukan Dari Buku

Nama penulis, Tahun penerbitan diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis

dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata

hubung. Nama penerbit dan tempat penerbitan

Contoh :

Ilyas, S. dan Yulianti, SR. 2014. Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta

Prawirohardjo, S. 2016. Ilmu Kebidanan. EGC. Jakarta.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama

dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh

lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis

atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.

Contoh:

Sugiyono. 2017a. Metode Penelitian Administrasi. CV Afabeta. Bandung.

-------------. 2017b. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Rdan D. CV


Afabeta. Bandung.

Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed) jika ada

satu editor dan (Eds) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan

tahun penerbitan

Contoh:

Desen, W (Ed). 2013. Buku Ajar Onkologi Klinis. Fakultas Kedokteran


Universitas Indonesia: Jakarta.

Rujukan Dari Artikel Dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Nama penulis artikel di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul

29
artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis

nama biasa, diberi -keterangan (Ed) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila

lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring,

dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.

Contoh:

Abdurrachman, H. dan Hermani, B. 2015. Tumor Laring. Dalam Soepardi,


EA. Iskandar, N. Bashiruddin, J. dan Restuti, RD. (Eds).
Pemeriksaan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Lehe r. (hlm. 176-
185) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.

Rujukan Dari Artikel Dalam Jurnal

Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul

artikel yang ditulis dengan cetak biasa atau tegak, dan huruf besar pada

setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari

setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir

berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor (dalam kurung, dan nomor

halaman dari artikel tersebut.

Contoh:

Wulandari, A. 2016. Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa untuk


Mempertahankan, Menegosiasi dan Merestrukturisasi Praktik
Keperawatan Neonatus yang Berbasis Budaya Bima Melalu i
Penerapan Sunrise Model di PKM Asakota Bima. Journal
Kesehatan Bima, 10 (1): 1638-1649.

Rujukan dari Lembaga yang ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut

Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan,

diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring,

nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut,

tempat penerbitan.

30
Contoh:

Dinkes Provinsi Sulteng. 2020. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah


Tahun 2019. Palu.

Rujukan Berupa Karya Terjemahan

Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya

asli, judul terjemahan, nama penerjernah, tahun terjemahan, nama penerbit

terjemahan dan nama tempat penerbitan.

Contoh:

Cunningham, FG. Brahm, UP. dan Rudi, S. 2001. Williams Obstetrics.


Terjemahan oleh Pendit, BU. 2013. Obstetri Williams. Buku
Kedokteran EGC: Jakarta

Rujukan berupa KTI, Skripsi, Tesis, atau Disertasi.

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum

pada sampul, judul KTI, Skripsi, Tesis, atau Disertasi ditulis dengan

cetak biasa, KTI, Skripsi, Tesis atau Disertasi ditulis dengan cetak

miring, diikuti dengan pernyataan KTI, Skripsi, Tesis, atau Disertasi tidak

dipublikasikan, nama fakultas serta nama perguruan tinggi, nama kota

tempat perguruan tinggi.

Contoh

Abdurrahman, LT. 2015. Hubungan Asupan Makan dengan Kejadian Obesitas


pada Remaja di SMA Katolik Palu. Karya Tulis Ilmiah. Tidak
dipublikasikan. Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palu.

Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar,


Penataran, atau Lokakarya

Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul

makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan "makalah

disajikan dalam..……..”, nama pertemuan, lembaga penyelenggaraan, tempat

penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.

31
Contohnya,

Suharsono. 2014. Pelajar dan Sistem Pendidikan, makalah disajikan dalam


seminar Pendidikan di SMA 2 Yogyakarta, 9 Mei 2014.

Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara

berturut-turut, tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi

keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan

tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Contoh,

Fadli, R. 2020. Coronavirus (Online).


(https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus). diakses 25 Mei 2020.

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara

berturut-turut tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi

keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, halaman dan diakhiri

dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan

diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:

Rahma, AS. dan Armah, M. 2014. Analisis Faktor Risiko Kejadian Asfiksia pada
Bayi Baru Lahir di RSUD Syeh Yusuf Gowa dan RSUP Dr Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2013. Jurnal Kesehatan (Online), Vol.
VII, No. 1, hal 277-287. (http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/kesehatan/), diakses 15 Juni 2016.

32
PEDOMAN PENULISAN
TABEL DAN GAMBAR
Penulisan Tabel

Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa

ide, memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel dapat mengurangi nilai

penyajian. Lebih baik menggunakan banyak tabel daripada menggunakan

sedikit tabel isinya terlalu padat. Tabel yang baik harus dapat

menyampaikan ide dan hubungan-hubunganya secara efektif.

Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka

harus .tempatkan pada halaman tersendiri; dan jika tabel cukup pendek (kurang

dari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan dengan teks.

Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan

ditempatkan diatas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan perujukan.

Jika tabel lebih dari satu halaman, maka bagian kepala tabel (termasuk

teksnya) harus diulang pada halaman selanjutnya. Akhir tabel pada halaman

pertama tidak perlu diberi garis horisontal. Pada halaman berikutnya, tuliskan

kata lanjutan Tabel………. pada tepi kiri, tiga spasi dari garis horisontal

teratas tabel. Hanya huruf pertama kata tabel yang ditulis dengan

menggunakan huruf besar. Kata "tabel" ditulis di pinggir, diikuti nomor dan

judul tabel. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya

ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak satu spasi. Judul tabel

tanpa diakhiri tanda titik. Berilah jarak 2 spasi antara teks sebelum tabel dan

sesudah tabel. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab sebagai identitas tabel

yang menunjukkan bab tempat tabel itu dimuat dan nomor urutnya dalam bab

33
yang bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap bab nomor urut tabel

dimulai dari nomor 1

Contoh:

Tabel 4.1 Implementasi Pemberian Vitamin A bagi Ibu Nifas di Kota Palu
Kabupaten Sigi.
Nomor tabel ini menunjukkan bahwa tabel yang berjudul Implementasi

Pemberian Vitamin A bagi Ibu Nifas di Kota Palu Kabupaten Sigi terletak

pada BAB IV nomor urut pertama.

Garis yang paling atas dari tabel diletakkan 2 spasi di bawah nama

tabel. Kolom pengepalaan (heading), dan deskripsi tentang ukuran dan unit

atau unit data harus dicantumkan. Istilah-istilah seperti nomor, persen,

frekuensi dituliskan dalam bentuk singkatan/lambing: No, %, dan f. data yang

terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan spasi tunggal. Garis yang

digunakan jika dipandang lebih mudah membaca tabel tetapi garis vertikal di

bagian kiri, tengah dan kanan tabel tidak diperlukan.

Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai

nama akhir penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman tabel asli dibawah

tabel dengan jarak 1 spasi dari garis horizontal terbawah, mulai dari tepi kiri.

Jika diperlukan catatan untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat

dalam tabel, gunakan simbol-simbol tertentu dan tulis dalam bentuk

superskrip. Catatan kaki untuk tabel ditempatkan di bawah tabel, dua spasi di

bawah sumber, bukan pada bagian bawah halaman.

34
Contoh:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden


Karakteristik Frekuensi %
Umur
- <20 Tahun 0 0
- 20-35 Tahun 14 93,3
- >35 Tahun 1 6,7
Paritas
- Primigravida 3 20,0
- Multigravida 12 80,0
Umur Kehamilan
- Trimester II 7 46,7
- Trimester III 8 53,3
Pendidikan
- SD 4 26,7
- SMP 2 13,3
- SMA/SMK 7 46,7
- D3/S1 2 13,3
Pekerjaan
- IRT 14 93,3
- PNS 1 6,7
- Wiraswasta/Swasta 0 0
Sumber: Data Primer (2020)

Penyajian Gambar

Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sket, diagram,

bagan, gambar lainya. Gambar dapat menyajikan data dalarn bentuk-bentuk

visual yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan

untuk mernbangun deskripsi, tetapi dimaksudkan untuk menekankan hubungan

tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat digunakan untuk menyajikan data

statistik berbentuk grafik. Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat

dikemukakan seperti berikut:

1. Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya. Cara

penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel.

2. Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan

dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan

35
3. Gambar harus digunakan hemat. Terlalu banyak gambar dapat mengurangi

nilai penyajian data.

4. Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus

ditempatkan pada halaman tersendiri

5. Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar

6. Garnbar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan

kata gambar di atas atau gambar di bawah.

7. Gambar dinomori dengan menggunakan angka arab seperti pada penomoran

tabel.

Contoh:

Gambar 2.1 Data Lulusan Poltekkes Kemenkes Palu tiap Jurusan tahun
2017-2019

36
PEDOMAN PENGGUNAAN
BAHASA DAN TANDA BACA

Penggunaan Bahasa

Penulisan karya ilmiah menggunakan bahasa yang jelas, tepat, dan lugas.

Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan

istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit dan struktur

paragraf yang runtut. Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan

dengan menggunakan kalimat pasif, kata-kata yang tidak emotif. Dan tidak

berbunga-bunga. Hindarilah penggunaan kata seperti saya atau kami atau kita.

Jika terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah

yang di pakai bukan kami atau saya, melainkan peneliti.

Penulisan Tanda Baca

Penulisan tanda baca, Data dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan

Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Pembentukan Istilah dan Kamus.

PENCETAKAN DAN PENJILIDAN

Cara pencetakan berikut ini berlaku untuk semua Jurusan dan prodi

pada Poltekkes Kemenkes Palu

Pencetakan

Kertas Bidang Pengetikan dan Naskah Akhir

Kertas yang digunakan adalah jenis kuarto (A4), ukuran 21 cm x 29,7

cm, 70 gram. Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi atas dan kiri kertas, 3

cm dari tepi kanan dan bawah kertas (lihat lampiran 4 dan 5).

Jenis Huruf

Karya hendaknya diketik dengan komputer, menggunakan program

dengan jenis huruf Times New Roman, font 12.

37
Ukuran Huruf

Bagian-bagian suatu bab untuk karya tulis ilmiah menggunakan ukuran

huruf yang berbeda seperti berikut:

12 point judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak, lampiran, daftar rujukan. 10

point kutipan blok, catatan akhir, catatan kaki, indeks, header, footer,

Modus Huruf

Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold) dan garis bawah

(underline) sebagai berikut:

Normal

Teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan, lampiran.

Miring (italic)

1. Kata non lndonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)

2. Istilah yang belum lazim

3. Judul buku, makalah dan surat kabar dalam teks utarna dalam daftar

rujukan

Tebal (bold)

Penggunaan tulisan tebal (bold) yaitu Judul Bab

Garis bawah (underline)

Garis bawah (underline) tidak boleh dipergunakan, kecuali hal-hal khusus

yang amat khusus. Pada teks yang dicetak dengan huruf times New Roman, garis

diganti dengan huruf miring (italic).

Spasi

Hasil karya ilmiah dicetak dengan spasi 2 (ganda), kecuali

gambar, grafik, lampiran, tabel dan daftar pustaka dicetak dengan spasi tunggal.

Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 3 spasi, jarak antara

38
subjudul dengan awal teks berikutnya 2 spasi, jarak antara paragraf yang sama

dengan jarak antar baris yaitu 2 spasi. Jarak teks pustaka 1 spasi, tetapi jarak

antara satu sumber pustaka dengan sumber pustaka lain dalam daftar pustaka 2

spasi. contoh lihat pada lampiran 3

Paragraf dan penomoran

Awal paragraf dimulai 7 ketukan dari tepi kiri bidang pengetikan.

Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma dan koma, hendaknya

diberi satu ketukan kosong.

Bilangan hendaknya ditulis angka, kecuali pada permulaan kalima t.

Bagian awal karya ilmiah angka romawi kecil di tengah bagian bawah,

sedangkan nomor halaman pada bagian inti dan bagian penutup KTI

dengan angka Arab di kanan atas melanjutkan nomor halaman sebelumnya,

kecuali nomor halaman bab baru yang ditulis di tengah bagian bawah. Contoh

dapat dilihat pada lampiran 4

Penjilidan

Ketentuan mengenai penjilidan yang dikemukakan di sini berlaku untuk

KTI mahasiswa. KTI harus dijilid dengan menggunakan karton tebal. Pada

punggung KTI hendaknya dimuat nama penulis dan judul. Contoh dapat dilihat

pada lampiran 14. KTI dijilid sebanyak 10 eksemplar yaitu; 1 untuk

perpustakaan Poltekkes Kemenkes Palu, 1 untuk tempat penelitian, 3 untuk

penguji (bila diminta), 2 Pembimbing (bila diminta), 2 Perpustakaan Daerah

dan 1 untuk peneliti.

Warna sampul KTI untuk Jurusan Keperawatan: Prodi D-III warna hijau

dan Prodi Sarjana Terapan warna merah, Jurusan Kebidanan: Prodi D-III warna

biru dan Prodi Sarjana Terapan warna biru, Jurusan Kesehatan Lingkungan; Prodi

39
D-III warna ungu, dan Jurusan Gizi: warna hijau lumut. Dalam setiap awal bab

dan lampiran diberi pembatas dengan bertuliskan sama dengan bab dan lampiran

dan diberi logo Poltekkes Kemenkes Palu dan menggunakan warna sesuai jurusan.

Contoh pembatas antar bab dan lampiran dapat dilihat pada lampiran 15a, 15b,

15c, 15d, 15e, dan l5f.

Pernyataan Keaslian Tulisan

Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan bahwa isi KTI/Skripsi/LTA

yang ditulis bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain

yang diaku sebagai hasil tulisan atau pemikiran sendiri. Pengambilalihan karya

orang lain untuk diaku sebagai karya sendiri merupakan tindakan kecurangan

yang lazim disebut plagiat. Penulis harus menghindarkan diri dari kecurangan ini.

Contoh pernyataan keaslian penulisan dapat dilihat pada lampiran 12.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachman, H. dan Hermani, B. 2015. Tumor Laring. Dalam Soepardi,


EA. Iskandar, N. Bashiruddin, J. dan Restuti, RD. (Eds).
Pemeriksaan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Lehe r. (hlm. 176-
185) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.

Abdurrahman, LT. 2015. Hubungan Asupan Makan dengan Kejadian


Obesitas pada Remaja di SMA Katolik Palu. Karya Tulis Ilmiah.
Tidak dipublikasikan. Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palu.

Cunningham, FG. Brahm, UP. dan Rudi, S. 2001. Williams Obstetrics.


Terjemahan oleh Pendit, BU. 2013. Obstetri Williams. Buku Kedokteran EGC:
Jakarta

Desen, W (Ed). 2013. Buku Ajar Onkologi Klinis. Fakultas Kedokteran


Universitas Indonesia: Jakarta.

Dinkes Provinsi Sulteng. 2020 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah


Tahun 2019. Palu.

Fadli, R. 2020. Coronavirus (Online).


(https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus). diakses 25 Mei 2020.

Hidayat, A. A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.


40
Salemba Medika: Jakarta.

Ilyas, S. dan Yulianti, SR. 2014. Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia: Jakarta

Rahma, AS. dan Armah, M. 2014. Analisis Faktor Risiko Kejadian Asfiksia pada
Bayi Baru Lahir di RSUD Syeh Yusuf Gowa dan RSUP Dr Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2013. Jurnal Kesehatan (Online), Vol.
VII, No. 1, (http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/kesehatan/), diakses 15
Juni 2016.

Sastroasmoro, S dan Ismael, S. 2011, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.


Sagung Seto: Jakarta.

Sugiyono. 2017a. Metode Penelitian Administrasi. CV Afabeta. Bandung.

-------------. 2017b. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D. CV


Afabeta. Bandung.

Suharsono. 2014. Pelajar dan Sistem Pendidikan, makalah disajikan dalam

seminar Pendidikan di SMA 2 Yogyakarta, 9 Mei 2014.

Sutanto, I. Ismid, IS. Syarifudin, PK. dan Sungkar, S (Eds). 2008. Parasitologi
Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.

Taqwin, Lisnawati, Sumiaty, Hafid F. 2020. Implementasi Pemberian Vitamin A


Bagi Ibu Nifas di Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Jurnal Ilmu Kesehatan
Poltekita, 14 (1): 11-17

Widianti, N. 2019. Asupan Makanan dan Status Gizi Ibu Hamil di Hunian
Sementara Kelurahan Petobo Wilayah Kerja Puskesmas Bulili
Kecamatan Palu Selatan Kota Palu, Karya Tulis Ilmiah, Tidak
Dipublikasikan, Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palu

Wulandari, A. 2016. Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa untuk


Mempertahankan, Menegosiasi dan Merestrukturisasi Praktik
Keperawatan Neonatus yang Berbasis Budaya Bima Melalui
Penerapan Sunrise Model di di PKM Asakota Bima. Journal
Kesehatan Bima, 10 (1): 1638-1649.

Rahma, AS. dan Armah, M. 2014. Analisis Faktor Risiko Kejadian Asfiksia pada
Bayi Baru Lahir di RSUD Syeh Yusuf Gowa dan RSUP Dr Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2013. Jurnal Kesehatan (Online), Vol.
VII, No. 1, (http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/kesehatan/), diakses 15
Juni 2016.

41
Lampiran Ia: Contoh Halaman Sampul Proposal (Usulan Penelitian)

ASUPAN MAKANAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL


DI HUNIAN SEMENTARA KELURAHAN PETOBO
WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULILI
KECAMATAN PALU SELATAN
KOTA PALU

Proposal Penelitian

Oleh
Nur Widianti
NIM. P07131016 032

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN GIZI
PRODI D-III GIZI

2019
Lampiran Ib: Contoh Halaman Sampul Proposal (Usulan Penelitian)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN


PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
PADA PASANGAN USIA SUBUR
DI PUSKESMAS KALEKE

Proposal Penelitian

Oleh:
Fajriani Kurnianti
NIM. P07124313017

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEBIDANAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

2019
Lampiran Ic: Contoh Halaman Sampul Proposal (Usulan Penelitian)

PENERAPAN TINDAKAN KEPERAWATAN STRATEGI PELAKSANAAN


PADA PASIEN X DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN
RESIKO PERILAKU KEKERASAN
DI RUANGAN SALAK RSUD
MADANI PALU

Proposal Penelitian

Oleh:
Diyas Safitri
NIM: PO7120116070

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-III KEPERAWATAN PALU

2019
Lampiran Id: Contoh Halaman Sampul Proposal (Usulan Penelitian)

PENGARUH PEMBERIAN JUS KACANG HIJAU TERHADAP


PENINGKATAN HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS BULILI

Proposal Penelitian

Oleh:
Dian Nur Lestari
NIM. P07124116052

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D-III KEBIDANAN PALU
2019
Lampiran 2a; Contoh lembar persetujuan pembimbing Proposal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh tim penguji

Poltekkes Kemenkes Palu

Nama : Nurmiyanti
NIM : PO7124116 031

Palu, 12 Maret 2019


Pembirnbing I,

Mardiani Mangun, S.SiT., MPH


NIP. 19650122 198402 2001

Palu, 14 Maret 2019


Pembimbing II,

Taqwin, S.Kep., Ns., M. Kes


NIP. 19780203 200003 1002

Mengetahui
Ketua Prodi. D-III Kebidanan Palu

Widya Pani, SKM., SST., M.Kes


NIP. 19720107 199102 2001
Lampiran 2b; Contoh lembar pengesahan tim penguji Proposal

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Proposal ini telah diperiksa dan disetujui oleh Tim penguji Poltekkes

Kemenkes Palu

Nama : Nurmiyanti
NIM : PO7124116 031

Palu, 26 Juni 2019


Penguji 1,

Lisnawati, S. Kep., Ns., MPH


NIP. 19620802 198401 2001

Palu, 25 Juni 2019


Penguji 2,

Sumiaty, SST., MPH


NIP. 19800511 200112 2001

Palu, 23 Juni 2019


Penguji 3,

Hadina, SST., M. Keb


NIP. 19800425 200604 2002

Mengetahui
Ketua Prodi D-III Kebidanan Palu

Widya Pani, SKM., SST., M.Kes


Nip. 19720107199102 2001
Lampiran 3; Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachman, H. dan Hermani, B. 2015. Tumor Laring. Dalam Soepardi,


EA. Iskandar, N. Bashiruddin, J. dan Restuti, RD. (Eds).
Pemeriksaan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Lehe r. (hlm. 176-
185) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.

Abdurrahman, LT. 2015. Hubungan Asupan Makan dengan Kejadian Obesitas


pada Remaja di SMA Katolik Palu. Karya Tulis Ilmiah. Tidak
dipublikasikan. Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palu.

Cunningham, FG. Brahm, UP. dan Rudi, S. 2001. Williams Obstetrics.


Terjemahan oleh Pendit, BU. 2013. Obstetri Williams. Buku Kedokteran EGC:
Jakarta

Desen, W (Ed). 2013. Buku Ajar Onkologi Klinis. Fakultas Kedokteran


Universitas Indonesia: Jakarta.

Dinkes Provinsi Sulteng. 2020 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah


Tahun 2019. Palu.

Fadli, R. 2020. Coronavirus (Online).


(https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus). diakses 25 Mei 2020.

Hidayat, A. A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.


Salemba Medika: Jakarta.

Ilyas, S. dan Yulianti, SR. 2014. Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia: Jakarta

Rahma, AS. dan Armah, M. 2014. Analisis Faktor Risiko Kejadian Asfiksia pada
Bayi Baru Lahir di RSUD Syeh Yusuf Gowa dan RSUP Dr Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tahun 2013. Jurnal Kesehatan (Online), Vol.
VII (1): 277-278 (http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/kesehatan/), diakses 15 Juni 2016.

Sastroasmoro, S dan Ismael, S. 2011, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.


Sagung Seto: Jakarta.

Sugiyono. 2017a. Metode Penelitian Administrasi. CV Afabeta. Bandung.

-------------. 2017b. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D. CV


Afabeta. Bandung

Suharsono. 2014. Pelajar dan Sistem Pendidikan, makalah disajikan dalam


seminar Pendidikan di SMA 2 Yogyakarta, 9 Mei 2014.

Sutanto, I. Ismid, IS. Syarifudin, PK. dan Sungkar, S (Eds). 2008. Parasitologi
Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.

Taqwin, Lisnawati, Sumiaty, Hafid F. 2020. Implementasi Pemberian Vitamin A


Bagi Ibu Nifas di Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Jurnal Ilmu Kesehatan
Poltekita, 14 (1): 11-17

Widianti, N. 2019. Asupan Makanan dan Status Gizi Ibu Hamil di Hunian
Sementara Kelurahan Petobo Wilayah Kerja Puskesmas Bulili
Kecamatan Palu Selatan Kota Palu, Karya Tulis Ilmiah, Tidak
Dipublikasikan, Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palu

Wulandari, A. 2016. Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa untuk


Mempertahankan, Menegosiasi dan Merestrukturisasi Praktik
Keperawatan Neonatus yang Berbasis Budaya Bima Melalui
Penerapan Sunrise Model di PKM Asakota Bima. Journal
Kesehatan Bima, 10 (1): 1638-1649.
Lampiran 4; Contoh Ukuran Bidang Pengetikan

2 cm

4cm Tempat
Nomor Halaman

4 cm

Batas
Pengetikan
3 cm


3 cm
2 cm

Tempat nomor
Halaman
Lampiran 5; Contoh Jarak Antar baris dengan Pengetikan Teks

BAB III
2 spasi
METODE PENELITIAN

3 spasi
\
A. Jenis dan Desain Penelitian

 ....................................................................................................

...............................................................................................................................
2 spasi
...............................................................................................................................

B. Waktu dan Tempat Penelitian

 ....................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

C. Populasi dan Sampel

 ....................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Keterangan:
 = Awal Paragraf (Huruf pertama) 1,2 cm dari tepi kiri atau mulai
ketukan ke-7 (6 ketukan kosong).
Lampiran 6; Contoh Halaman Judul Karya Tulis Ilmiah

PENGARUH PEMBERIAN JUS KACANG HIJAU TERHADAP


PENINGKATAN HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS BULILI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program


Pendidikan Diploma III Kesehatan pada Politeknik Kesehatan
Kemenkes Palu Jurusan Kebidanan

Oleh:

Dian Nur Lestari


NIM. P07124116052

4 cm

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D-III KEBIDANAN PALU
2019
Lampiran 7a; Contoh lembar persetujuan pembimbing

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh tim penguji
Poltekkes Kemenkes Palu

Nama : Ni Made Endra Purnamayanti


NIM : PO7124115 056

Palu, 10 Juli 2018


Pembimbing I

Lisnawati, S. Kep., Ns., MPH


NIP. 19620802 198401 2001

Palu, 11 Juli 2018


Pembimbing II

Taqwin, S. Kep., Ns., M. Kes


NIP. 19780203 200003 1002

Menyetujui,
Ketua Prodi D-III Kebidanan Palu

Widya Pani, SKM., SST., M. Kes


NIP. 19720107 199102 2001
Lampiran 7b; Contoh Lembar Pengesahan Penguji

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan di depan Tim penguji Poltekkes

Kemenkes Palu pada tanggal 14 juni 2019

Nama : Nurmiyanti
NIM : PO7124116 031

Tim Penguji

Palu, 26 Juni 2019

Lisnawati, S. Kep., Ns., MPH Penguji 1


NIP. 19620802 198401 2001

Palu, 26 Juni 2019

Sumiaty, SST., MPH Penguji 2


NIP. 19800511 200112 2001

Palu, 25 Juni 2019

Hadina, SST., M., Keb Penguji 3


NIP. 19800425 200604 2002

Mengetahui , Menyetujui,
Direktur Poltekkes Kemenkes Palu Ketua Jurusan Kebidanan

Nasrul, SKM., M. Kes Sumiaty, SST., MPH


NIP. 19680405 198802 1001 NIP. 19800511 200112 2001
Lampiran 8a; Contoh Abstrak

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN PALU

Diyas Saftri, 2019. Penerapan Tindakan Keperawatan Strategi Pelaksanaan


Pada Asuhan Keperawatan Resiko Perilaku Kekerasan di Ruanagan
Salak Rumah Sakit Umum Daerah Madani Palu. Karya Tulis Ilmiah
Prodi D-III Keperawatan Palu Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Palu. Pembimbing: (1) Andi Nurhany (2) Bernadeth.

ABSTRAK

(i-xi + 73 halaman + 4 gambar + 4 tabel + 8 lampiran

Pada saat praktik klinik keperawatan jiwa didapatkan pasien dengan


resiko perilaku kekerasan belum tau tentang apa tindakan strategi
pelaksanaan, perawat telah melakukan strategi pelaksanaan resiko perilaku
kekerasan namun masih banyak pasien yang belum mengetahui atau
memahami apa itu strategi pelaksanaan. Tujuan penelitian dilakukan agar
pasien dapat melakukan atau memahami penerapan tindakan keperawatan
strategi pelaksanaan dengan baik dan benar pada asuhan keperawatan resiko
perilaku kekerasan di RSUD Madani Palu.
Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara,
observasi serta melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan masalah resiko
perilaku kekerasan. Penelitian ini dilakukan di Ruang Salak RSUD Madani
Palu dengan strategi pelaksanaan dan pasien diobservasi selama 3 hari.
Hasil penelitian yang dilakukan tindakan strategi pelaksanaan pada
Tn.M didapatkan hasil klien dapat melakukan SP I menarik napas dalam, SP
2 memukul-mukul kasur, SP 3 secara sosial/verbal, klien mengatakan sudah
jarang merasa marah atau emosi, klien merasa senang, klien merasa
mempunyai teman, klien mengatakan senang berbagi masalah dengan
perawat, klien hanya bisa melakukan atau mengingat tahapan strategi
pelaksanaan sampai tahapan SP 3 dikarenakan waktu penelitian yang hanya 3
hari.
Berdasarkan hasil penelitian dari pengkajian sampai evaluasi
disimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan sesuai dengan teori dan
tidak ada kesenjangan. Diharapkan dengan penelitian ini perawat dapat
memberi strategi pelaksanaan dari SP 1 sampai SP 5 pada resiko perilaku
kekerasan lebih sering dilakukan.

Kata Kunci : Resiko Perilaku Kekerasan, Askep, Strategi Pelaksanaan (SP)


Daftar Pustaka : 16 Pustaka (2011-2019)
Lampiran 8b; Contoh Abstract

ABSTRACT

Background: Oralit or ORS which means oral rehydration salts is a complete


formula that can be given by a mother to prevent dehydration to a child under five
years old with diarrhea. Oralit is promoted to mothers through health cadres in
order that the mothers can practice it at home to their children. The role of health
cadres greatly contributes to the mothers’ compliance in giving oralit to the
childhood diarrhea. Objective To obtain information about the relationship
between the role of health cadres according to the mothers’ perception and the
mothers’ compliance in giving oralit to the childhood diarrhea.
Method: This was an observational study with a cross-sectional study design.
Subjects were 110 mothers having an under-five child that had suffered from
diarrhea in the past two months in Palu Utara sub district. Data analyses
comprised univariable analysis, bivariable analysis and multivariable analysis as
well as qualitative analysis.
Result: The result of logistic regression showed that there was a significant
relationship between the role of health cadres and the mothers’ compliance in
giving oralit to the childhood diarrhea (5.34, 95% CI=2.16-13.23) after involving
the variables of family support and mass media. In addition, the health cadres had
implemented their role by not only giving information but also being involved
directly in giving oralit for childhood diarrhea by way of visiting to the houses of
the under-five children with diarrhea.
Conclusion: The role of health cadres was related to the mothers’ compliance in
giving oralit to the childhood diarrhea. The compliant mothers were much
affected by the higher role of cadres compared to the lower one.

Keywords: the role of cadres, mothers’ compliance, oralit, diarrhea


Lampiran 9; Contoh Daftar Isi Skripsi/KTI/LTA

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ....................................................... iii
ABSTRAK .................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian................................. ........................................... 3
D. Manfaat Penelitian................................. ......................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar tentang Pengetahuan ..................................................... 10
1. Pengertian...................................................................................... 12
2. Penyebab ....................................................................................... 13
B. Konsep Dasar tentang Persalian........................................................... 15
1. Pengertian ...................................................................................... 17
2. Tanda-tanda .................................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................... 20
B. Tempat dan Wakt Penelitian ................................................................ 21
C. Populasi dan Sampel............................................................................ 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 24
B. Pembahasan......................................................................................... 27
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulann ....................................................................................... 30
B. Saran ................................................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 35


LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 10a; Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Usia Kehamilan ...................................................................... 9
Tabel 4.1 Distribusi Umur responden.............................................................. 35
Tabel 4.1 Distribusi Tingkat Pendidikan responden ........................................ 37
Tabel 4.1 Distribusi Pengetahuan Responden .................................................. 38
Tabel 4.2 Distribusi Pengetahuan Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan
Responden di Puskesmas Bulili Tahun 2018 .................................... 39

Dan seterusnya……
Lampiran 10b; Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Cara Menyusui yang Benar .................................................. 13
Gambar 2.2 Posisi Ibu Saat Menyusui ..................................................... 15
Gambar 2.3 Gerakan Senam Nifas ............................................................ 28
Gambar 2.1 Kerangka Teori ..................................................................... 28
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ................................................. 29

Dan seterusnya……
Lampiran 11; Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 3. Surat Izin Penelitian

Lampiran 4. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

Lampiran 5. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen

dst
Lampiran 12; Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM :

Jurusan/Prodi :

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa KTI/SKRIPSI/LTA yang saya

tulis ini benar- benar karya saya sendiri bukan merupakan pengambilan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau pikiran saya

sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan KTI ini hasil jiplakan,

maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Palu, .............................. 2020

Yang membuat pernyataan


Tanda tangan

Materai 6.000

Nama terang

…………………………………
Lampiran 13; Contoh Penomoran KTI

BAB III (peringkat 1)

A. (peringkat 2)
1. (Peringkat 3)
2. .................
3. .................
a. (Peringkat 4)
b. .....................
c. ..........................
1) (Peringkat 5)
2) ..................
a) (Peringkat 6)
b) ..................
(1) (Peringkat 7)
(2) ...................
(a) (Peringkat 8)
(b) ...................
B. (peringkat 2)
1. (Peringkat 3)
2. ..................
a. (Peringkat 4)
b. ....................
1) (Peringkat 5)
2) ......................
a) (Peringkat 6)
b) ..................
(1) (Peringkat 7)
(2) ...................
(a) (Peringkat 8)
(b) ..................
Dan seterusnya .......................
Lampiran 14a; Contoh Penjilidan KTI

Nama

Judul
Penelitaian

Tahun Lulus
Lampiran 15a; Contoh batas BAB I
Lampiran 15b; Contoh batas BAB II
Lampiran 15c; Contoh batas BAB III
Lampiran 15d; Contoh batas BAB IV
Lampiran 15e; Contoh batas BAB V
Lampiran 15f; Contoh batas Lampiran

Anda mungkin juga menyukai