Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMBINAAN PENINGKATAN POSKESDES DAN


INDIKATOR KEBERHASILAN POSKESDES

Dosen Pengampu : Ibu Mercy Joice Kaparang, SKM.,M.Kes


Mata Kuliah : Perorganisasian dan Pengembangan Masyarakat

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK IV

IIS SUSANTI (PO7124322001)


VIVIN HERLINDA (PO7124322002)
EKA AGUSTINA (PO7124322013)
NI NYOMAN SRI YUNIARTI (PO7124322017)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN ALIH JENJANG
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
‘’ PEMBINAAN DAN PENINGKATAN POSKESDES DAN INDIKATOR
KEBERHASILAN POSKESDES ’’ ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Perorganisasian dan Pengembangan Masyarakat. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang topik makalah bagi para pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Palu, 30 Januari 2023

Penulis

Kelompok IV

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Manfaat............................................................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORI.....................................................................................2
A. Pembinaan dan peningkatan poskesdes...........................................................2
B. Indikator keberhasilan poskesdes....................................................................6
BAB III PENUTUP...................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................8
B. Saran ...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pos Kesehatan Desa, selanjutnya disingkat dengan Poskesdes, adalah
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa
dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat desa. Poskesdes dibentuk sebagai upaya untuk mendekatkan
pelayanan kesehatan dasar setiap hari bagi masyarakat di desa serta sebagai
sarana untuk mempertemukan upaya masyarakat dan dukungan Pemerintah.
Pelayanan Poskesdes meliputi upaya promotif, preventif, dan kuratif sesuai
dengan kewenangannya yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama
bidan) dengan melibatkan kader kesehatan. Pengertian “Desa” atau yang
disebut dengan nama lain adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pembinaan dan peningkatan poskesdes?
b. Bagaimana indikator keberhasilan poskesdes?
C. Manfaat
Manfaat diarahkan untuk kepentingan dan pengembangan ilmu pengetahuan
dan kepentingannya bagi lembaga terkait.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PEMBINAAN DAN PENINGKATAN POSKESDES

Pos Kesehatan Desa atau biasa disebut dengan Poskesdes adalah


upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang berfungsi sebagai wadah
bagi kesehatan masyarakat desa, Pelayanan Poskesdes meliputi upaya
promotif, preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
(terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya.

Pembinaan Poskesdes meliputi peningkatanpengetahuan baik petugas


kesehatan, kaderkesehatan, pembinaan administrasi, termasukpengelolaan
keuangan.Pembinaan dilaksanakan secara berjenjang mulaidari desa sampai
pusat oleh berbagai pemangkukepentingan (stakeholder). Adapun
peranpembina Poskesdes tersebut sebagai berikut.

Pembinaan Poskesdes dilaksanakan secara terpadu dengan lintas


sektor. Pembinaan teknis kesehatan dilakukan oleh Puskesmas, sedangkan hal-
hal non-teknis kesehatan dilakukan oleh Pemerintahan Desa, Forum Desa
Siaga Aktif dan lintas sektor di tingkat Kecamatan. Pembinaan Poskesdes
meliputi peningkatan pengetahuan baik petugas kesehatan, kader kesehatan,
pembinaan administrasi, termasuk pengelolaan keuangan. Pembinaan ini
ditujukan untuk keberlangsungan operasional dan berfungsinya Poskesdes.
Pembinaan tersebut ditujukan pada pengelolaan sumberdaya Poskesdes, yang
terdiri dari dana, sarana penunjang, dan sumberdaya manusia. Pembinaan
dilaksanakan secara berjenjang mulai dari desa sampai pusat oleh berbagai
pemangku kepentingan (stakeholder). Adapun peran pembina Poskesdes
tersebut sebagai berikut.

1. Kepala Desa
a. Memberikan produk hukum guna kelancaran operasional Poskesdes.
b. Menggalang Kader kesehatan dan tenaga PKK.
c. Mengupayakan infrastruktur Poskesdes.
d. Melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat dan swasta.
e. Menggalang dan mengalokasikan dana anggaran desa untuk
pengembangan Poskesdes serta desa dan kelurahan siaga
f. Memasukkan perencanaan Poskesdes yang termasuk Dalam
perencanaan pengembangan desa dan kelurahan Siaga aktif dalam
musyawarah rencana pembangunan Desa.
g. Membahas secara musyawarah bersama dengan warga, Forum Desa
Siaga Aktif serta pemangku kepentingan terkait dalam kegiatan
musyawarah masyarakat desa.
h. Melaksanakan pembinaan administrasi.
2. Lintas Sektor di Desa
a. Mengkoordinasikan program/kegiatan sektor dengan
Program/kegiatan Poskesdes.
b. Ikut menciptakan suasana kondusif bagi kelancaran Pelaksanaan
Poskesdes.
3. Petugas Puskesmas Melaksanakan monitoring, pembinaan, dan evaluasi
Berkaitan dengan teknis medis (pelatihan, supervisi, dsb).
a. Melaksanakan advokasi kepada pejabat dan kelompok Potensial
lainnya.
b. Menggalang informasi kesehatan dari hasil pelaporan.
c. Melakukan fasilitasi pelayanan kesehatan apabila diperlukan.
4. Camat
a. Mengkoordinasikan seluruh potensi yang ada.
b. Mengupayakan infrastruktur Poskesdes.
c. Menggalang dana untuk operasional Poskesdes serta Pengembangan
desa dan kelurahan siaga aktif.
d. Membahas perencanaan Poskesdes bersama dengan forum desa
tingkat kecamatan serta pemangku kepentingan terkait berdasarkan
pelaporan yang disampaikan oleh forum dan kelurahan siaga aktif
tingkat desa.

3
e. Menggalang kader kesehatan dan tim penggerak PKK.
f. Melaksanakan pembinaan administrasi.
5. Peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
a. Mengembangkan komitmen dan kerjasama Tim di tingkat
Kabupaten/kota dalam rangka pengembangan Poskesdes.
b. Optimalisasi fungsi Puskesmas (dan jaringannya) sehingga mampu
melaksanakan pelayanan kesehatan dengan baik.
c. Optimalisasi fungsi Rumah Sakit sehingga mampu melaksanakan
pelayanan rujukan dengan baik.
d. Menyelenggarakan pelatihan/orientasi bagi petugas kesehatan dan
kader kesehatan.
e. Melakukan advokasi ke berbagai pihak (pemangku kepentingan)
tingkat kabupaten/kota dalam rangka pengembangan Poskesdes.
f. Bersama Puskesmas melakukan pemantauan, bimbingan dan evaluasi
teknis terhadap Poskesdes.
g. Menyediakan dukungan anggaran dan sumberdaya bagi
kesinambungan dan kelestarian Poskesdes dan pengembangan desa
dan kelurahan siaga aktif.
h. Memasukkan perencanaan Poskesdes yang termasuk dalam
perencanaan pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif dalam
musyawarah rencana pembangunan Kabupaten/Kota.
i. Membahas perencanaan Poskesdes bersama dengan kelompok Kerja
Operasional (Pokjanal) Desa dan kelurahan siaga aktif tingkat
Kabupaten/Kota serta pemangku kepentingan terkait berdasarkan
pelaporan yang disampaikan oleh forum desa dan kelurahan siaga
aktif tingkat kecamatan.
6. Peran Dinas Kesehatan Provinsi
a. Mengembangkan komitmen dan kerjasama tim di tingkat Provinsi
dalam rangka pengembangan Poskesdes.
b. Membantu dinas kesehatan kabupaten/kota mengem-bangkan
kemampuan melalui pelatihan/orientasi.

4
c. Membantu dinas kesehatan kabupaten/kota mengem-bangkan
kemampuan Puskesmas (dan jaringannya) dan rumah sakit dalam
rangka pengembangan Poskesdes.
d. Melakukan advokasi ke berbagai pihak (pemangku kepentingan) pada
tingkat provinsi dalam rangka pengembangan Poskesdes.
7. Peran Kementerian Kesehatan
a. Memfasilitasi pengembangan sistem surveilans, sistem
informasi/pelaporan, serta sistem kesiapsiagaan dan penanggulangan
kegawatdaruratan dan bencana berbasis masyarakat.
b. Menyelenggarakan pelatihan/orientasi.
c. Menyediakan dukungan sumberdaya dan stimulan.
d. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi.
e. Membahas perencanaan Poskesdes bersama Pokjanal Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif secara berjenjang.
8. Peran pemangku kepentingan (Stakeholder)
a. Pejabat Pemerintah Daerah
1) Memberikan dukungan kebijakan, sarana, dan dana untuk
penyelenggaraan Poskesdes.
2) Mengkoordinasikan penggerakan masyarakat untuk memanfaatkan
pelayanan Poskesdes.
3) Mengkoordinasikan penggerakan masyarakat untuk berperan aktif
dalam penyelenggaraan Poskesdes.
4) Melakukanpembinaanuntukterselenggaranyakegiatan poskesdes
secara berkesinambungan dan lestari.
b. Tim Penggerak PKK
1) Berperan aktif dalam pengembangan dan penyelenggaraan
Poskesdes.
2) Menggerakkan masyarakat untuk mengelola, menyelenggarakan
dan memanfaatkan Poskedes.
3) Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan dalam mendukung
kegiatan Poskesdes.

5
c. Tokoh Masyarakat
1) Menggali sumberdaya untuk kesinambungan dan
2) Kelangsungan penyelenggaraan Poskesdes.
3) Menaungi dan membina Poskesdes.
4) Menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan
Posksedes.
d. Organisasi Kemasyarakatan/LSM/Dunia Usaha/Swasta
1) Berperan aktif dalam penyelenggaraan Poskesdes.
2) Memberikan dukungan sarana serta dana untuk pengembangan dan
penyelenggaraan Poskesdes.

B. INDIKATOR KEBERHASILAN POSKESDES


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) indikator adalah
sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator juga
dapat menjadi acuan dalam mencapai satu tujuan. Indikator adalah alat ukur
dalam sebuah proses mencapai tujuan. Indikator tidak selalu menjelaskan
tentang keadaan keseluruhan, tetapi juga dapat berupa sebuah petunjuk atau
indikasi ataupun perkiraan yang mewakili keadaan tersebut. Indikator
keberhasilan poskesdes berarti alat ukur untuk mencapai keberhasilan
poskesdes. Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan Poskesdes, dapat
dilihat dari komponen sistem Poskesdes, yaitu input dan output menurut
tujuan, sasaran, fungsi, dan pelayanan yang diberikan. Indikator yang
ditetapkan harus mempunyai daya ungkit terhadap pembangunan kesehatan
masyarakat di wilayahnya. Adapun indikator tersebut adalah:
1. Input
a. Jumlah kader aktif.
b. Jumlah tenaga kesehatan yang tersedia.
c. Tersedianya sarana (alat dan obat).
d. Tersedianya tempat pelayanan.
e. Tersedianya dana operasional Poskesdes.
f. Tersedianya data (catatan jumlah bayi di imunisasi, jumlah kematian).

6
2. Output
a. Cakupan ibu hamil yang dilayani (K4).
b. Cakupan persalinan yang dilayani (Linakes).
c. Cakupan kunjungan neonatus (KN2).
d. Cakupan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif.
e. Cakupan BBLR yang dirujuk.
f. Jumlah bayi dan anak Balita BB tidak naik (T) ditangani.
g. Cakupan imunisasi.
h. Cakupan pelayanan gawat darurat dan KLB dalam tempo 24 jam
(Ismoyowati. Gempari, Rarit.,dkk, 2012).

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pos Kesehatan Desa atau biasa disebut dengan Poskesdes adalah


upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang berfungsi sebagai wadah
bagi kesehatan masyarakat desa, Pelayanan Poskesdes meliputi upaya
promotif, preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
(terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya.

Indikator tidak selalu menjelaskan tentang keadaan keseluruhan, tetapi


juga dapat berupa sebuah petunjuk atau indikasi ataupun perkiraan yang
mewakili keadaan tersebut. Indikator keberhasilan poskesdes berarti alat ukur
untuk mencapai keberhasilan poskesdes.

B. Saran

Diharapkan bagi penulis dan pembaca agar dapat meningkatkan


pengetahuan dan pengalaman yang nyata dalam melaksanakan pembinaan dan
peningkatan poskesdes dan indikator keberhasilan poskesdes.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ismoyowati., Gempari, Rarit.,dkk. 2012. Petunjuk Teknis Pengembangan


dan Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa. Kementerian Kesehatan
RI. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai