Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS MANGASA

YUSTINUS DENDO NGARA (2118025) ISABELLA (2118036)


NUR FITLAINA (2118026) DESRIANA BILI (2118037)
LIA SUMARTI IMRAN (2118027) YANSENUS NONA (2118038)
FADIL ASHARI (2118028) MOH TAUFIK DAMA (2118039)
NAHDATUL UMMIYATI (2118029) MAXIMILIANUS UMBU PATI (2118041)
YUSRIL ZAINUDDIN (2118030) ELISABETH MARTINA BURA
SITI NURLAILAH (2118031) (2118042)
RAHMAT SAPII (2118032) KRISTINA WISRANCE (2118043)
NENI DEFENTA SIRA (2118033) ASRI (2118044)
PAULINA REGINA MBITU (2118034) VICA WINDI SNYERAMWAIN
OKTAVIANA WULANDARI (2118035) (2119045)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
GEMA INSAN AKADEMIK
MAKASSAR
2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................
B. Tujuan..............................................................................................................
C. Manfaat............................................................................................................
BAB II. TINJAUAN UMUM TENTANG PUSKESMAS........................................
A. Definisi Puskesmas..........................................................................................
B. Tugas Puskesmas............................................................................................
C. Wilayah Kerja Puskesmas...............................................................................
D. Fungsi, Peran dan Kedudukan Puskesmas.....................................................
E. Kedudukan Puskesmas....................................................................................
F. Visi, Misi dan Tujuan Puskesmas.....................................................................
G. Azas Penyelenggaraan Puskesmas................................................................
H. Kegiatan Puskesmas.......................................................................................
I. Program Kesehatan Puskesmas.......................................................................
BAB III. TINJAUAN KASUS................................................................................
1. Keadaan Geografis...........................................................................................
2. Keadaan Demografis........................................................................................
3. Sarana Dan Fasilitas Kesehatan......................................................................
4. Jumlah Tenaga Kesehatan...............................................................................
5. Ruang Lingkup Kegiatan..................................................................................
6. Visi Dan Misi Puskesmas Mangasa.................................................................
7. Tujuan Dan Sasaran Puskesmas Mangasa.....................................................
8. Tugas Dan Fungsi Puskesmas Mangasa.........................................................
9. Alur Pelayanan Puskesmas..............................................................................
10. Organisasi Puskesmas Mangasa ..................................................................
BAB IV. PENUTUP...............................................................................................
1. Kesimpulan.......................................................................................................

2
2. Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat

dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas berjudul

“LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS MANGASA)” dengan sebaik-

baiknya.

Dalam penyusunan ini, kami telah mengalami berbagai hal baik

suka maupun duka. Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini

tidak akan selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya

bantuan, dorongan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Sebagai rasa

syukur atas terselesainya laporan ini, maka dengan tulus kami

sampaikan terima kasih.

Dalam penyusunan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan

baik pada teknik penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran

dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan

pembuatan laporan ini.

Akhir kata, kami berharap semoga laporan ini dapat menambah

pengetahuan dan dapat diterapkan dalam menyelesaikan suatau

permasalahan yang berhubungan dengan laporan ini.

4
BAB II

TINJAUAN UMUM PUSKESMAS

1. KONSEP DASAR PUSKESMAS

a. Definisi Puskesmas

Puskesmas atau pusat kesehatan masyarakat adalah suatu unit

pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan

kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang

kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang

menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu, dan

berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam

suatu wilayah tertentu.

Menurut pedoman kerja Puskesmas tahun 1991/1992 didefinisikan

sebagai berikut: “Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan

yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan

terintegrasi kepada masyarakat di wilayah kerja tertentu dalam usaha-

usaha kesehatan pokok”.

5
Dari definisi tersebut, maka Puskesmas secara umum mengandung

pengertian sebagai berikut:

a) Puskesmas sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan berfungsi

dalam pengembangan dan pembinaan kesehatan masyarakat serta

penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terdepan dan terdekat

dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh

dan terpadu di wilayah kerjanya.

b) Puskesmas sebagai unit organisasi fungsional merupakan unit

yang bekerja secara profesional dalam melakukan upaya

pelayanan kesehatan dasar dengan menggunakan peran serta

masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara

menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

c) Puskesmas mengkoordinasikan semua bentuk pelayanan

kesehatan yang dilaksanakan oleh unit-unit usaha dan masyarakat,

termasuk swasta.

d) Dalam meningkatkan peran serta masyarakat, upaya kesehatan

melalui Puskesmas menggunakan pendekatan pengembangan dan

pembinaan PKMD.

b. Tugas Puskesmas

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD)

kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat

6
pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan kegiatan

pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan

berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan perorang (private

goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods). Puskesmas

melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan masyarakat

sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan.

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang

langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat

dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan

pokok. Jenis pelayan kesehatan disesuaikandengan kemampuan

puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus

dilaksanakan oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan

pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta

kemampuan puskesmas.

Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah (Basic Six):

a) Upaya promosi kesehatan

b) Upaya kesehatan lingkungan

c) Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana

d) Upaya perbaikan gizi masyarakat

e) Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

f) Upaya pengobatan

c. Wilayah Kerja Puskesmas

7
Bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja Puskesmas antara

lain:

a. Faktor kepadatan penduduk,

b. Luas daerah,

c. Keadaan geografik, dan

d. Keadaan infrastruktur lainnya

Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II

sehingga pembagian wilayah kerja Puskesmas ditentukan oleh bupati

dengan mendengar saran teknis dari Kepala kantor Departemen

Kesehatan Kabupaten/Kodya yang telah disetujui oleh Kepala Kanwil

Kesehatan Propinsi.

 Khusus untuk kota besar, wilayah kerja puskesmas bisa satu

kelurahan sedangkan Puskesmas di ibukota Kecamatan merupakan

Puskesmas Rujukan yang berfungsi sebagai pusat rujukan Puskesmas

Kelurahan yang juga mempunyai fungsi koordinasi.

Pelayanan upaya kesehatan yang diberikan Puskesmas

merupakan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan terpadu

yang ditujukan kepada semua golongan umur dan meliputi pelayanan

promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif melalui berbagai jenis kegiatan

pokok Puskesmas.

Puskesmas dalam mencapai cakupan pelayanan yang merata

maka ia ditunjang oleh Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu, BKIA,

rumah Bersalin, Poliklinik-poliklinik, dokter praktik swasta serta kegiatan

8
kader kesehatan yang secara teknis berada di bawah pengawasan dan

pengaturan puskesmas.

d. Fungsi, Peran dan Kedudukan Puskesmas

1. Fungsi Puskesmas

Salah satu tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan

UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai

tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara

berkelanjutan, berencana, terarah dan terpadu. Puskesmas merupakan

sarana unit fungsional kesehatan terdepan yang memberikan pelayanan

kesehatan dasar kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas

mempunyai fungsi utama menjalankan upaya pelayanan kesehatan untuk

menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama menggerakkan

pogram promosi kesehatan, penanggulangan dan pencegahan penyakit

menular (P2M). Menurut rangkuman dari berbagai sumber informasi, ada

3 (tiga) fungsi utama yang diemban Puskesmas dalam melaksanakan

pelayanan kesehatan dasar (PKD) kepada seluruh target sasaran

masyarakat di wilayah kerjanya, yakni sebagai berikut:

1) Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

9
 Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di

wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yang

berwawasan kesehatan

 Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari

penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah

kerjanya

2) Pusat Pemberdayaan Masyarakat:

Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga

dan masyarakat :

 Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri

sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat

 Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan

termasuk pembiayaan

 Ikut Menetapkan menyelenggarakan dan memantau

pelaksanaan program kesehatan

 Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam

rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat

 Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan

kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.

 Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana

menggali dan menggunakan sumberdaya yang ada secara

efektif dan efisien.

10
3) Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer)

secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan (kontinyu)

mencakup :

 Pelayanan kesehatan perorangan

 Pelayanan kesehatan masyarakat.

Melihat fungsi puskesmas yang sangat strategis sebagai

penggerak pembangunan kesehatan terdepan di tengah masyarakat,

maka diperlukan kebijakan umum seperti dukungan dana, anggaran,

sarana dan tenaga yang berkompeten, dari para penentu kebijakan

berwenang yang dapat memberdayakan  pelayanan

Puskesmas secara maksimal.

2. Peran Puskesmas

Dalam konteks Otonomi Daerah saat ini, Puskesmas mempunyai peran

yang sangat vital sebagai institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki

kemampuan manajerial dan wawasan jauh ke depan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan.

11
Peran tersebut ditunjukkan dalam bentuk ikut serta menentukan

kebijakan daerah melalui sistem perencanaan yang matang dan

realisize, tatalaksana kegiatan yang tersusun rapi, serta sistem

evaluasi dan pemantauan yang akurat. Rangkaian manajerial di atas

bermanfaat dalam penentuan skala prioritas daerah dan sebagai

bahan kesesuaian dalam menentukan RAPBD yang berorientasi

kepada kepentingan masyarakat. Adapun ke depan, Puskesmas juga

dituntut berperan dalam pemanfaatan teknologi informasi terkait

upaya peningkatan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan

terpadu.

e. Kedudukan Puskesmas

.1.  Kedudukan dalam bidang administrasi:

Puskesmas sebagai perangkat Pemerintah Daerah TK II bertanggung

jawab langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan Dati II baik teknis

maupun administratif.

2. Kedudukan dalam hirarki pelayanan kesehatan:

Dalam urutan hirarki pelayanan kesehatan sesuai SKN maka

Puskesmas berkedudukan pada tingkat fasilitas kesehatan pertama.

12
f. Visi, Misi dan Tujuan Puskesmas

1. Visi Puskesmas

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas

adalah tercapainya “Kecamatan Sehat” menuju terwujudnya ”Indonesia

Sehat 2010”. Adapun kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat

kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan

kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku

sehat, memilki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang

bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya.

Adapun indikator kecamatan sehat yang ingin dicapai

merangkum 4 indikator utama, yaitu :

1. Lingkungan yang sehat

2. Perilaku yang sehat

3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu

4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan yang tinggi.

2. Misi Puskesmas

Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas

adalah tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut

adalah seperti berikut :

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di

wilayah kerjanya.

13
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan

masyarakat di wilayah kerjanya.

3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan

keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga

dan masyarakat beserta lingkungannya. Memelihara dan

meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat

beserta lingkungannya.

3. Tujuan Puskesmas

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas

adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional

yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat

bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar

terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka

mewujudkan “Indonesia Sehat 2010”.

g. Azas Penyelenggaraan Puskesmas

a. Asas Pertanggungjawaban Wilayah

PUSKESMAS harus bertanggung jawab atas semua masalah

kesehatan yang terjadi wilayah kerjanya, sehingga program

14
kerjanya dilaksanakan secara aktif yakni memberikan pelayanan

kesehatan sedekat mungkin dengan masyarakat.

b. Asas Peran Serta Masyarakat

PUSKESMAS harus melaksanakan atas peran serta masyarkat.

Artinya, berupaya melibatkan masyarkat dalam menyelenggarakan

program kerja tersebut.

c. Asas Keterpaduan

Berupaya memadukan kegiatan bukan saja dengan program

kesehatan lain tetapi juga dengan program dari sektor lain.

d. Asas Rujukan

Dalam menjalankan program kerjanya, Puskesmas harus

melaksanakan asas rujukan. Artinya, jika tidak mampu menangani

suatu masalah kesehatan harus merujuknya ke sarana kesehatan

yang lebih mampu. Untuk pelayanan kedokteran jalur rujukannya

adalah Rumah Sakit. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan

masyarakat jalur rujukannya adalah kantor kesehatan.

h. Kegiatan Puskesmas

a. Merangsang masyarakat termsuk swasta untuk melaksanakan

kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.

b.  Memberikan petunjuk kepada masyarakat bagaimana menggali dan

menggunakan sarana yang ada secara efektif dan efisien.

15
c. Memberikan bantuan-bantuan yang bersifat bimbingan teknis, materi

dan rujukan medis kesehatan kepada masyarakat dengan

ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.

i. Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.

j. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam

melaksanakan program Puskesmas.

i. Program Kesehatan Puskesmas

Program kesehatan dasar adalah program minimal yang harus

dilaksanakan oleh tiap puskesmas, yang dikemas dalam “basic six”

yaitu,

a. Promosi Kesehatan (Promkes)

b. Kesehatan Lingkungan (Kesling)

c. Kesehatan Ibu dan Anaktermasuk Keluarga Berencana (KB)

d. Perbaikan Gizi

e. Pemberantasan Penyakit Menular

f. Pengobatan

Pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas meliputi dua aspek

yaitu pelayanan kesehatan masyarakat dan juga pelayanan yang

bersifat medik atau kuratif. Dewasa ini, pemerintah telah

menetapkan 20 usaha-usaha pokok kegiatan puskesmas yang meliputi:

1. Kesehatan ibu dan anak,

16
2. Keluarga Berencana,

3. Usaha kesehatan gizi,

4. Kesehatan lingkungan,

5. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular,

6. Pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan lalu

lintas,

7. Penyuluhan kes-mas,

8. Peningkatan usaha kesehatan sekolah,

9. Kesehatan olah raga,

10. Perawatan kes-mas,

11. Kesehatan kerja,

12. Kesehatan gigi dan mulut,

13. Kesehatan jiwa,

14. Kesehatan mata,

15. Laboratorium sederhana,

16. Pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi

kesehatan,

17. Kesehatan usia lanjut,

18. Pembinaan pengobatan tradisional,

19. Kesehatan remaja, dan

20. Dana sehat

2. STRUKTUR ORGANISASI

17
Pola struktur organisasi Puskesmas terdiri dari :

1. Kepala Puskesmas mempunyai tugas pokok dan fungsi: memimpin,

mengawasi dan mengkoordinir kegiatan puskesmas yang dapat

dilakukan dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional.

2. Unit Tata Usaha bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas

dalam pengelolaan data dan informasi, perencanaan dan penilaian,

keuangan, umum dan kepegawaian.

3. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas ( Unit I-VII)

1. Unit I.

Mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan kegiatan

Kesejahteraan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana dan Perbaikan

Gizi.

Unit II.

Mempunyai tugas pokok dan fungsi: melaksanakan kegiatan

pencegahan dan pemberantasan penyakit, khususnya imunisasi,

kesehatan lingkungan dan laboratorium.

2. Unit III.

Mempunyai tugas pokok dan fungsi: melaksanakan kegiatan

Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan tenaga Kerja dan Lansia

(lanjut usia).

3. Unit IV.

Mempunyai tugas pokok dan fungsi: melaksanakan kegiatan

Perawatan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Sekolah dan Olah

18
Raga, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mata dan kesehatan khusus

lainnya.

4. Unit V.

Mempunyai tugas pokok dan fungsi: melaksanakan kegiatan di

bidang pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan

masyarakat dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.

5. Unit VI.

Mempunyai tugas pokok dan fungsi: melaksanakan kegiatan

pengobatan Rawat Jalan dan Rawat Inap ( Puskesmas

Perawatan).

6. Unit VII.

Mempunyai tugas pokok dan fungsi: melaksanakan pengelolaan

Farmasi.

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Secara Umum

19
3. JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS

a. Unit Puskesmas Pembantu, Puskesmas Pembantu yang lebih

sering dikenal sebagai Pustu atau Pusban, adalah unit

pelayanan kesehatan sederhana dan berfungsi menunjang

serta membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih

kecil.

b. Unit Puskesmas Keliling, Puskesmas Keliling merupakan unit

pelayanan kesehatan Keliling yang dilengkapi dengan

kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan peralatan

kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga dari

Puskesmas. Puskesmas Keliling berfungsi menunjang dan

membantu melaksanakan kegiatankegiatan Puskesmas dalam

wilayah kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan

kesehatan. Kegiatan Puskesmas Keliling adalah:

 Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di

daerah terpencil atau daerah yang tidak atau sulit dijangkau

oleh pelayanan Puskesmas atau Puskesmas Pembantu

20
dengan frekuensi 4 kali dalam seminggu, atau disesuaikan

dengan kondisi geografis tiap Puskesmas.

 Melakukan penyelidikan tentang Kejadian Luar Biasa

( KLB ).

 Dapat dipergunakan sebagai alat transport penderita dalam

rangka rujukan bagi kasus darurat.

 Melakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan

alat audiovisual.

c. Unit Bidan di Desa/Komunitas, Pada setiap desa yang belum

ada fasilitas pelayanan kesehatannya, ditempatkan seorang

Bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung

jawab langsung kepada Kepala Puskesmas. Wilayah kerja

bidan desa adalah satu desa dengan jumlah penduduk rata-rata

3.000 jiwa. Tugas utama bidan desa adalah membina peran

serta masyarakat melalui pembinaan Posyandu dan pembinaan

kelompok Dasawisma, disamping memberikan pelayanan

langsung di Posyandu dan pertolongan persalinan di rumah

penduduk. Selain itu juga menerima rujukan masalah kesehatan

anggota keluarga Dasawisma untuk diberi pelayanan

seperlunya atau dirujuk lebih lanjut ke Puskesmas atau fasilitas

pelayanan kesehatan yang lebih mampu dan terjangkau secara

rasional.

21
BAB III

TINJAUAN KASUS

1. KEADAAN GEOGRAFIS

Puskesmas Mangasa terletak di Jalan Monumen Emmy Saelan Komp

BTN II Mangasa Kelurahan Gununs Sari Kota Makassar. Luas wilayah

kerja Puskesmas Mangasa Makassar sekitar 430,62 Ha. Pembagian

wilayah tersebut terdiri dari 3 kelurahan, 24 RW dan 104 RT. Secara

geografis wilayah kerja Puskesmas Mangasa berbatasan dengan :

1. Sebelah Utara dengan Kelurahan Kasi Kassi.

2. Sebelah Timur dengan Kelurahan Karunrung

3. Sebelah Barat dengan Kelurahan Pa’baeng baeng

4. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Gowa

2. KEADAAN DEMOGRAFIS

22
Berdasarkan hasil survei Tahun 2010 penduduk wilayah Puskesmas

Mangasa sebanyak 39.935 jiwa.

3. SARANA DAN FASILITAS KESEHATAN

1. Sarana Kesehatan

a. Posyandu

Jumlah posyandu di wilayah kerja Puskesmas Mangasa

sebanyak 20 buah yang tersebar di tiga kelurahan yaitu

kelurahan Mangasa, kelurahan Mannuruki, dan kelurahan

Gunung Sari.

b. Fasilitas Kesehatan

Fasilitas Kesehatan yang ada di Puskesmas Mangasa yaitu :

- Ruang Kepala Puskesmas : 1 Unit

- Kamar Periksa : 1 Unit

- Poliklinik Gigi : 1 Unit

- Poliklinik KIA : 1 Unit

- Poliklinik KB : 1 Unit

- Kamar Rekam Medik : 1 Unit

- Ruang Tata Usaha : 1 Unit

- Ruang Bendahara : 1 Unit

- Ruang Administrasi : 1 Unit

23
- Laboratorium : 1 Unit

- Apotek : 1 Unit

4. JUMLAH TENAGA KESEHATAN

Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Mangasa yaitu

sebanyak 28 orang. Distribusi tenaga kesehatan tersebut terbagi atas:

- Kepala Puskesmas : 1 Orang

- Dokter Umum : 2 Orang

- Dokter Gigi : 1 Orang

- Pelaksanaan kebidanan : 4 Orang

- Sarjana Kesehatan Masyarakat : 1 Orang

- Perawat : 10 Orang

- Perawat Gigi : 2 Orang

- Bidan : 5 Orang

- Pelaksana Gizi : 3 Orang

- Pelaksana Sanitasi : 1 Orang

- Pelaksana Laboratorium : 1 Orang

- Pekarya Kesehatan : 2 Orang

24
5. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Puskesmas Mangasa melaksanakan pelayanan kesehatan

menyeluruh dan terpadu yaitu pengobatan, pencegahan, peningkatan

dan pemeliharaan kesehatan dalam bentuk kegiatan pokok dimana

terdapat 16 kegiatan pokok Puskesmas yaitu :

1. Kesehatan Ibu dan Anak ( K I A )

2. Keluarga Berencana (KB)

3. Kesehatan Gigi dan Mulut

4. Kesehatan Lingkungan

5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)

6. Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Karena

Kecelakaan

7. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM)

8. Kesehatan Sekolah

9. Kesehatan Olahraga

10. Perawatan Kesehatan Masyarakat

11. Kesehatan Jiwa

12. Kesehatan Mata

13. Laboratorium Sederhana

14. Pencatatan dan Pelaporan dalam rangka Sistem Informasi

Kesehatan

15. Kesehatan Usia Lanjut

16. Usaha Peningkatan gizi

25
6. VISI DAN MISI PUSKESMAS MANGASA

Visi

Mewujudkan puskesmas mangasa sebagai sarana pelayanan

kesehatan dasar terdepan, guna mendukung kota Makassar sebagai

kota dunia.

Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan secara prima bagi seluruh

lapisan masyarakat secara menyeluruh, terpadu, dan

berkesinambungan.

2. Menyelenggarakan upaya kesehatan yang bermutu, merata,

dan terjangkau oleh masyarakat, terutama yang berpenghasilan

rendah.

3. Mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat melalui

upaya promotif dan upaya preventif.

4. Menjadi salah satu puskesmas yang berperan dalam rangka

pengembangan dan pendidikan keperawatan kesehatan

komuniti (CHN) dan keperawatan kesehatan jiwa (CMHN).

26
7. TUJUAN DAN SASARAN PUSKESMAS MANGASA

Tujuan

1. Pembangunan di kecamatan seyogyanya yang berdampak

positif terhadap lingkungan sehat dan perilaku sehat.

2. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga adalah upaya fasilitas

yang bersifat non instruktif guna meningkatkan pengetahuan

dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi

masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya

dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada,

baik dari instalasi lintas sektoral maupun LSM dan tokoh

masyarakat.

3. Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang

bersifat mutlak perlu.

Sasaran

1. Tatanam Sehat : Sekolah, Tempat kerja, dan Tempat-tempat

Umum.

27
2. Tumbuh Kembang UKBM ( Upaya Kesehatan Berbasil

Masyarakat), LSM.

3. Program minimal yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas

yang dikenal dalam “ Basic Six”.

8. TUGAS DAN FUNGSI PUSKESMAS MANGASA

Tugas Pokok

Puskesmas berperan sebagai motor dan motivator

terselenggaranya pembangunan yang mengacu, berorientasi serta

dilandasi oleh kesehatan sebagai faktor pertimbangan utama.

Fungsi

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama

menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.

9. ALUR PELAYANAN PUSKESMAS

KARTU

POLI GIGI POLI KB/KIA

28
RUANG OBAT LABORATORIU

KELUAR

Gambar 2. Alur pelayanan Puskesmas Mangasa

10. ORGANISASI PUSKESMAS

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN DI PUSKESMAS MANGASA

Adapun kegiatan-kegiatan yang diikuti selama menjalani masa

kepaniteraan klinik di Puskesmas Mangasa adalah kegiatan di

poliklinik umum dan di beberapa Posyandu yang berada di wilayah

kerja Puskesmas Mangasa. Adapun selama masa kepaniteraan klinik di

29
Puskesmas tersebut, para dokter muda mendapat banyak bantuan,

bahan diskusi dan pembelajaran, serta pembagian tugas yang jelas

oleh Kepala Puskesmas dan dokter yang bertugas di Puskesmas

Mangasa.

1. Poliklinik di Puskesmas Mangasa

30
Poliklinik di Puskesmas Mangasa terdiri atas Poli Gigi dan Poli

Umum. Kegiatan di Poliklinik Umum dan Gigi berlangsung mulai hari

Senin hingga Sabtu mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WITA kecuali

hari Jumat pukul 08.00 hingga 11.00. Dokter penanggung jawab

yang bertugas di Poliklinik umum adalah kepala puskesmas sendiri

yaitu dr.Hj. Adriati Ali Sakti, MARS, DK, dibantu oleh dr. Hj. Janet,

LH.M.Si. dan dr. Iryanti. Kegiatan yang dilakukan di poliklinik meliputi

anamnesis, pemeriksaan fisis, diagnosa, peresepan dan pemberian

obat. Masa kepaniteraan klinik di Puskesmas merupakan bahan

pembelajaran yang sangat penting, dimana para dokter muda dapat

mengetahui penyakit yang paling sering diderita oleh warga yang

berdomisili di daerah sekitar puskesmas. Selain itu, para dokter

muda juga dapat mengaplikasikan ilmu dan skill yang diperoleh

selama ini. Yang tak kalah penting, masa kepaniteraan klinik di

puskesmas merupakan proses pembelajaran tentang bagaimana

cara berkomunikasi dengan pasien, menganamnesis serta menggali

informasi tentang penyakit, sehingga pada akhir kepaniteraan klinik

di puskesmas, para dokter muda dapat memiliki skill berkomunikasi

yang efektif dengan pasien dari berbagai golongan dan latar

belakang, sehingga pada akhirnya clinical sense lebih terasah.

Pasien yang berobat ke poliklinik umum terdiri dari berbagai usia,

tetapi yang paling sering adalah anak- anak dan orang tua. Jumlah

31
pasien yang datang di Poli Umum rata-rata 40 orang per hari dengan

kasus terbanyak adalah batuk.

Poli Gigi ditangani oleh satu dokter gigi dengan 1 orang asisten.

Peralatan di Poli ini terdiri atas kursi periksa dan beberapa peralatan

standar pemeriksaan dan perawatan gigi.

1. Posyandu

Kegiatan di Posyandu berlangsung sebanyak 1 kali pada hari

senin pada minggu ketiga kepaniteraan klinik di Puskesmas

Mangasa. Kegiatan Posyandu diadakan di satu tempat. Pada

hari senin diadakan di Posyandu Malengkeri dan hari Jumat di

Posyandu Mamoa. Kegiatan Posyandu dimulai pada pukul

09.00-11.00 WITA. Adapun kegiatan yang dilakukan di posyandu

meliputi penyuluhan pentingnya gizi pada balita, pemeriksaan

kesehatan, penimbangan bayi secara berkala, dan pemberian

imunisasi serta makanan tambahan bagi balita.. Penyuluhan

kesehatan dilakukan oleh para dokter muda, sedangkan

penimbangan bayi dilakukan oleh kader yang telah terlatih.

Jumlah peserta yang terdaftar di posyandu Malengkeri sebanyak

29 orang, sedangkan di posyandu Mamoa sebanyak 31 orang.

32
Gambar 3. Kegiatan Program Imunisasi & Penyuluhan Kesehatan Gizi

Balita di Posyandu Malengkeri

Gambar 4. Kegiatan Program Imunisasi & Penyuluhan Kesehatan Gizi

Balita

2. Pelayanan Imunisasi

33
Pelayanan Imunisasi dilaksanakan selama sekali seminggu yaitu

setiap hari Kamis mulai pukul 08.00 s/d 12.00 WITA. Beberapa

kegiatan yang dilaksanakan pada pelayanan imunisasi adalah

sebagai berikut:

 Pelaksanaan Imunisasi lengkap terdiri dari BCG, DPT, Polio,

campak dan Hepatitis.

 Penyuluhan di Puskesmas maupun di lapangan.

Imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan umurnya dan dicatat

di KMS. Adapun jenis imunisasi yang diberikan adalah:

a. BCG

 Diberikan pada bayi berumur kurang lebih 2 bulan, hanya satu kali.

 Disuntikkan sebanyak 0,05 cc intrakutan, posisi : lengan kanan

atas

 Imunisasi ini dimaksudkan untuk member kekebalan terhadap

microorganisme Mycobacterium sp, untuk mengurangi angka

kesakitan akibat mikroorganisme ini (TB).

b. Polio

 Diberikan pada bayi usia 0-11 bulan, sebanyak 4 kali dengan

interval 4 minggu

 Diberikan sebanyak 2 tetes tiap kali pemberian peroral.

 Imunisasi ini sangat efektif dalam memproduksi imunitas terhadap

poliovirus, imunitasnya panjang, mungkin seumur hidup.

34
c. DPT

 Diberikan pada bayi usia > 2 bulan, diberikan 3 kali, dengan

interval waktu 4 minggu

 Disuntikkan sebanyak 0,5 cc intramuscular (IM), posisi : lateral

paha

 Imunisasi ini dimaksudkan untuk memberi kekebalan tubuh

terhadap diphteri, pertusis dan tetanus, jika penyakit terjadi pada

orang dengan imunisasi lengkap akibatnya menjadi ringan dan

tidak fatal.

d. Campak

 Diberikan pada bayi berusia 9-11 bulan, diberikan sekali saja, atau

dua kali pada daerah resiko tinggi.

 Disuntikkan sebanyak 0,5 cc subkutan , posisi : lengan kiri atas.

 Imunisasi ini dimaksudkan untuk memberi kekebalan terhadap

kejadian penyakit campak/sarampa (95-98 % terjadi imunitas

dalam 1 dosis.

35
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Puskesmas atau pusat kesehatan masyarakat adalah suatu unit

pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan

kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang

kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang

menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu, dan

berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal

dalam suatu wilayah tertentu. Puskesmas memicu masyarakat

termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka

menolong dirinya sendiri, memberikan petunjuk kepada masyarakat

bagaimana menggali dan menggunakan sarana yang ada secara

36
efektif dan efisien, memberikan bantuan-bantuan yang bersifat

bimbingan teknis, materi dan rujukan medis kesehatan kepada

masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan

ketergantungan, memberikan pelayanan kesehatan langsung

kepada masyarakat, dan bekerja sama dengan sektor-sektor yang

bersangkutan dalam melaksanakan program Puskesmas.

2. Kepaniteraan klinik yang berlangsung selama 2 minggu (12- 23

September 2011) di Puskesmas Mangasa memberikan pengalaman

yang berguna bagi praktik kedokteran setelah memperoleh gelar

dokter. Dimana para dokter muda dapat mengasah kemampuan

dalam menganamnesis, melakukan pemeriksaan fisik, memberikan

terapi, serta memiliki gambaran tentang penyakit- penyakit yang

sering dijumpai di masyarakat, khususnya masyarakat di bawah

lingkup Puskesmas Mangasa, sehingga dapat dipikirkan tindakan

preventif dan promotifnya. Hal tersebut diperoleh dari kegiatan

dokter muda bagian IKM/IKK selama stase di Puskesmas Mangasa,

yakni pada saat bertugas di poliklinik umum, kamar obat, dan

beberapa posyandu. Dimana ditemukan bahwa penyakit terbanyak

di Puskesmas Mangasa selama stase dokter muda bagian IKM/IKK

di poliklinik umum adalah penyakit infeksi saluran pernapasan,

penyakit muskuloskeletal, dan penyakit kulit.

B. SARAN

37
1. Diharapkan agar fasilitas di puskesmas Mangasa seperti

laboratorium lebih difungsikan lagi, mengingat banyaknya

penyakit pasien yang membutuhkan pemeriksaan penunjang

seperti pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa,

sehingga terapi atau drug of choice yang diberikan tepat

sasaran dan sesuai dengan pengobatan yang seharusnya

diberikan.

2. Diharapkan agar petugas kesehatan dan kader dapat lebih giat

lagi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya

kesehatan diri sehingga kegiatan posyandu dan pustu dapat

lebih dimanfaatkan oleh masyarakat.

3. Diharapkan agar Puskesmas Mangasa menambah tenaga

kesehatan sarjana kesehatan masyarakat yang bertugas di

masyarakat untuk membantu pengolahan data-data

epidemiologi.

4. Diharapkan agar beberapa kegiatan pokok yang belum

terlaksana direncanakan kembali pelaksanaannya demi

terselenggaranya pelayanan masyarakat yang terdepan dan

terdekat ke masyarakat. (antara kegiatan tersebut ialah:

Kesehatan Olahraga, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mata,

Pembinaan Pengobatan Tradisional)

38

Anda mungkin juga menyukai