ANSORI, S.Pd
NIP. 19550310.198011.1.001
Daftar Isi
Profil SD Negeri 2 Palabuhanratu Pasca Merger ii
Lembar Pengesahan
Mengesahkan,
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Rintisan Sekolah Standar Nasional berawal dari Sekolah Dasar Standar, yaitu sekolah
dasar yang belum memenuhi standar nasional kemudian berdasar hasil verifikasi Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat ditentukan sebagai sekolah Rintisan Sekolah Standar Nasional
(RSSN), dengan bantuan blockgrant dan bantuan lainnya baik dari APBD I dan APBD II
diharapkan dalam kurun waktu tiga tahun terjadi pemenuhan delapan standar nasional
pendidikan.
Dimaksud Standar Nasional Pendidikan Sekolah Dasar meliputi : (1). Standar Isi yang
memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan
pendidikan, dan kalender pendidikan; (2). Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan adalah
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan dan keterampilan, dan sikap sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan. Yang meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran
atau kelompok mata pelajaran, termasuk kompetensi membaca dan menulis. Standar
Kompetensi Lulusan pada jenjang SDSN diarahkan untuk meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut; (3). Standar Proses adalah Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan. (4). Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidik harus memiliki
kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi
akademik pendidik minimum untuk pendidikan SDSN adalah S1; (5). Standar Sarana dan
Prasarana Pendidikan mencakup minimal tentang lahan, ruang kelas, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi,
perabot, alat dan media pendidikan, buku, dan sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi, informasi dan komunikasi,
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. (6). Standar
Pembiayaan Pembiayaan SDSN mencakup biaya infestasi, biaya operasi dan biaya personal
satuan pendidikan. Biaya infestasi SDSN mencakup pembiayaan penyediaan sarana dan
prasarana, pengembangan SDM, dan modal kerja tetap. Biaya oprasi satuan pendidikan adalah
bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan oprasional satuan
pendidikan agar dapat berlangsungnya kegiatan pendidikan sesuai standar nasional pendidikan
secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi satuan pendidikan meliputi : gaji pendidik dan
tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, bahan atau peralatan
pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak langsung seperti daya, air, jasa
telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,
asuransi, dan lain sebagainya. Biaya personal SDSN meliputi biaya pendidikan yang harus
dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran secara teratut dan
berkelanjutan. (7). Standar Pengelolaan Pendidikan SDSN menerapkan manajemen berbasis
sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas yang meliputi; pengembangan atau pembuatan rencana pengembangan sekolah
(RPS) tiap tahun, baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang, pengembangan
pendayagunaan SDM sekolah dengan cara membuat dan pembagian tugas-tugas secara jelas,
pengembangan struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah,
melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien, mendukung pengembangan perangkat
penilaian, pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah, pelaksanaan monitoring dan
evaluasi oleh sekolah tentang kinerja sekolah. (8). Standar Penilaian Pendidikan SDSN
melakukan penilaian akhir pada untuk semua mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak umum, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kelulusan peserta didik dari
penilaian akhir mempertimbangkan hasil penilaian akhir satuan pendidikan. Penilaian akhir
mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik sejak awal hingga akhir masa studi. Ujian
sekolah dilakukan untuk semua mata pelajaran kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi
yang tidak diujikan secara nasional untuk menentukan kelulusan peserta didik. Ujian nasional
merupakan penilaian bersifat nasional atas pecapaian standar kompetensi lulusan oleh peserta
didik hasilnya dapat dibandingkan baik antar satuan pendidikan, antar daerah, maupun antar
waktu. BSNP menyelenggarakan ujian nasional yang diikuti peserta didik untuk mengukur
kompetensi peserta didik dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,
dalam rangka menilai pencapaian standar nasional pendidikan oleh peserta didik, satuan
pendidikan, dan/atau program pendidikan, rata-rata tahunan hasil Ujian Nasional yang diperoleh
program pendidikan dan/atau satuan pendidikan dipertimbangkan dalam akreditasi satuan
pendidikan dan/atau program pendidikan; salah satu dasar seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya; bahan pertimbangan dalam menentukan kelulusan peserta didik dari program
pendidikan dan/atau satuan pendidikan; dan digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam
pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Penilaian kompetensi peserta didik pada Ujian Nasioanl
dilakukan dengan mengacu pada prinsip-prinsip penilaian.
Kondisi nyata Sekolah Dasar Negeri 2 Palabuhanratu memasuki tahun kedua Rintisan
Sekolah Dasar Standar Nasional (SDSN) yaitu dimulai tahun pelajaran 2008 – 2009, tahun
2009 – 2010 tepatnya 06 Oktober 2009 Sekolah Dasar Negeri 2 Palabuhanratu dan Sekolah
Dasar Negeri Ir. H. Djuanda digabungkan menjadi Sekolah Dasar Negeri 2 Palabuhanratu.
Profil kedua sekolah berbeda sehingga terjadi kemunduran satu tahun yang mengakibatkan
perlunya disusun profil baru.
Dengan demikian kami memandang perlu disusunnya profil Sekolah Dasar Negeri 2
Palabuhanratu baru.
B. Tujuan Profil
1. Tujuan Umum
Profil bertujuan untuk melihat kondisi nyata SD Negeri 2 Palabuhanratu yang
meliputi delapan standar nasional pendidikan
2. Tujuan Khusus
2.1. Untuk melihat budaya dan lingkungan sekolah;
2.2. Melihat keunggulan lokal maupun global yang menjadi nilai jual sekolah;
2.3. Melihat sejauh mana capaian pemenuhan delapan standar nasional pendidikan
C. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Standar
Standar Kompetensi Lulusan SD untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Kepala
Sekolah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik Guru.
BAB II
Profil Sekolah
A. Identitas Sekolah
“Menuju Sekolah Mandiri Berdaya Saing Tinggi Berbasis Iman, Seni, dan Cinta
Lingkungan.”
Indikator Visi :
2. Misi
• Mengembangkan bakat, minat peserta didik yang cinta seni, olah raga, teknologi
C. Tujuan Situasional
(Nilai UASBN/KKM);
4. Kualitas akademik dan non akademik menunjukkan prestasi yang meningkat selaras
pembelajaran.
D. Sasaran
1. Tahun Pertama
2. Tahun Kedua
3. Tahun Ketiga
4. Tahun Keempat
Jabatan Guru
Jumlah Guru +
Guru dan Ketenagaan Gr. Gr. Gr. OR Gr. KS
Kelas Agama Mulok
L P L P L P L P L P L+P
Tenaga pendidik Tidak 1 7 - - 1 - 1 1 3 8 11
Tetap
Jumlah 8 - 1 2 11
Jumlah
Tenaga Kependidikan PNS
L P L+P
Penjaga Sekolah 1 - 1
Jumlah 1 - 1
Saepuloh Sukabumi,
11. L PNS D IV A 1 2 22 11 01/03/1986 D2 Gr. Kelas 2000 Gr. Kelas 26 01/03/86 9849 7416 4420 0012
NIP. 19630517.198603.1.010 17/ 05/1963
Kesimpulan :
Perabot sekolah tiga tahun terakhir untuk meja, kursi anak dan papan tulis cukup memadai,
sedangkan, yang jenis perabot yang lain masih kurang.
K. MEDIA PEMBELAJARAN
Tahun 2007/2008 2008/2009 2009/2010
No.
Jenis Media BA RR RB BA RR RB BA RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Audio Visual
a. TV - - - 2 - - 3 - -
b. CD Interaktif MTK - - - 1 set - - - - -
c. CD Interaktif IPA - - - 1 set - - - - -
d. CD Interaktif IPS - - - - - - 1 set - -
e. CD Interaktif B. Inggris - - - - - - 1 set - -
f. DVD Polytron - - - 1 - - - - -
2. Visual
a. KIT IPA - 1 set - - 1 set - 3 set 1 set -
b. KIT Matematika - - - - - - 2 set - -
c. Torso Manusia - - - - 2 - - 2 -
d. Torso Hewan - - - - - - - - -
3. Audio
a. Aktive Speaker - - - 1 - - 1 - -
b. Speaker TOA - 1 set - - 1 set - - 1 set -
c. Wireless - - - - - - 1 set - -
4. Peralatan Kesenian
a. Degung - 1 set - - 1 set - - 1 set
b. Calung - 1 set - - 1 set - - 1 set
c. Seruling - 6 - - 6 - - 6 -
5. Peralatan Olah Raga
a. Matras 1 - - 1 - - 3 1 -
b. Ring Basket - - - - - - 1 - -
c. Bola Sepak 2 - - - - - 4 - -
d. Bola Basket 2 - - - - - 4 - -
e. Bola Takraw 2 - - - - - 4 - -
f. Bola Volley 2 - - - - - 4 - -
g. Bola Kasti 20 - - - - - 20 - -
h. Net Volley Ball 2 - - - 2 - - 2 -
i. Papan Tenis Meja - - - 1 - - 1 - -
SARANA ICT
1. Komputer PC - - 1 1 - 1 3 2 -
2. Notebook - - - 1 - - 1 - -
3. LCD Proyektor - - - 1 - - 1 - -
4. Web sites - - - 1 - - 1 - -
5. Printer - 1 - 1 2 - 2 2 2
6. Handycamp - - - 1 - - 1 - -
Rasio jumlah buku dengan jumlah peserta didik tiga tahun terakhir.
Kesimpulan :
Rasio jumlah buku dengan rasio jumlah peserta didik tiga tahun terakhir rata-rata masih
kurang dari apa yang diharapkan 1 : 1 terutama buku mata pelajaran IPA, PKn, IPS, SBK, PJOK,
B. Inggris dan B. Sunda belum terpenuhi.
DOKUMEN – DOKUMEN
1. Dokumen Buku 1 Kurikulum
2. Dokumen Buku 2 Silabus
3. Dokumen Buku 3 RPP
4. Dokumen Buku 4
4.1 Buku Petunjuk Penyusunan KTSP
4.2 Buku Pedoman Penyusunan Silabus
4.3 Buku Petunjuk Teknis Penyususnan RPP
4.4 Buku Pedoman Model Pembelajaran
4.5 Buku Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan
4.6 Buku Petunjuk Penyusunan Kurikulum Mulok
4.7 Buku Petunjuk Penilaian Kinerja Guru
5 Dokumen Regulasi
5.1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
5.2 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5.3 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Standar
Standar Kompetensi Lulusan SD untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan;
5.7 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana;
5.9 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses;
5.10 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Kepala
Sekolah;
5.11 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik Guru.
Lampiran-lampiran
1. Denah Lokasi
2. Photo Copi Sertifikat tanah
3. Daftar Peserta UASBN Tahun 2009/2010
4. Daftar Siswa Kelas I-Kelas VI
5. Daftar Perolehan Nilai UASBN Tahun 2008-2009
6. Daftar Kriteria Ketuntasan Minimal
7. Photo Sekolah
8. Photo Tanah Kosong