(TOR)
LATIHAN KEPEMIMPINAN KOMISARIAT
GMKI CABANG MAJENE
KOMISARIAT STIKES
TAHUN 2022
TEMA :
“Lihatlah, Kristus Menjadikan Semuanya Baru”
(Wahyu 21:1-5)
SUB TEMA :
“Memperbaharui Persaudaraan, Meningkatkan Kepedulian, Dan Merengkuh Mereka Yang
Rapuh Dalam Upaya Untuk Menciptakan Bumi (Indonesia) Yang Baru.”
Tinggi Iman,
Tinggi Ilmu,
Tinggi Pengabdian.
Ut Omnes Unum Sint
1. PENDAHULUAN
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) hadir dari keinginan, semangat dan
idealisme Mahasiswa Kristen untuk mengambil bagian dan berkarya dalam arak-arakan
seluruh komponen bangsa yang berkomitmen pada pelayanan Gereja, Perguruan Tinggi, dan
Masyarakat, dalam rangka penguatan citra dan memberi muatan nilai character building dan
culture bangsanya yang Ke-Bhinnekaan. Berkaitan dengan itu GMKI memproklamirkan
dirinya sebagai komunitas intelektuial muda Kristen yang memiliki ‘’ideologi’’ Oikumenis
dan Nasionalisme. Ideologi tersebut merupakan reinkarnasi dari visinya untuk mewujudkan
kesejahteraan, perdamaian, keadilan dan kebenaran di tengah-tengah masyarakat bangsa dan
Negara dalam dialetika iman yang dibahasakan sebagai perwujudhan syalom Allah,
sebagaimana yang termuat dalam Anggaran Dasar GMKI.
Kehadiran Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia adalah untuk memberikan kesejukan
dan kenyamanan secara kontinyu pada tri medan pelayanan GMKI yaitu Gereja, Perguruan
Tinggi dan Masyarakat, sebagai ladang kerja GMKI untuk melakukan kajian dan penalaran
terhadap fenomena-fenomena sosial. Kajian yang membutuhkan keteladanan tersendiri untuk
menelaah secara cermat selaku kader GMKI dalam menghadapi tantangan yang selalu
menghadang untuk menjawab tuntutan dalam medan pelayanan GMKI. Kebutuhan terhadap
profil kader yang diinginkan memaksa GMKI agar tidak terus stagnan namun harus dinamis
selaku orang-orang yang dipercayakan untuk tetap berjuang menuju stabilitas kepemimpinan
yang paripurna. Persoalan-persoalan yang terjadi baik itu akademik, gerejawi, masyarakat,
maupun pemerintah, memaksa GMKI bisa menemukan jalan keluar (solusi) demi suatu
perubahan yang baik. GMKI terpanggil untuk membina dan mempersiapkan kader yang
cerdas, kreatif, inofatif serta pandai dan bijaksana dalam menyikapi berbagai macam persoalan
yang terjadi pada saat ini dan pada masa-masa yang akan datang. Olehnya itu dibutuhkan locus
yang tepat untuk belajar secara baik dalam pendidikan ekstra sesuai bidang ilmunya.
Kepemimpinan sangatlah penting bagi seorang maupun organisasi tertentu, bukan hanya
secara teoritis dibutuhkan tetapi cara menggunakan materi teoritis tersebut dalam bentuk
pengaplikasian terhadap medan pelayanan GMKI. Kepemimpinan yang dibutuhkan secara
kristiani tidak semata untuk produksi kader saja, tetapi kebutuhan akan spesifikasi
keilmuannya juga amat penting. Terhadap semuanya itu, Latihan Kepemimpinan Kader (LKK)
sangatlah menjadi bagian esensi dalam keterpanggilan GMKI untuk memenuhi integritas,
spiritualitas dan profesionalitas. Kegiatan ini berusaha untuk membina, melatih dan
mempersiapkan potesi gerakan yang kelak akan menjadi stake holder masa depan Gereja dan
Bangsa untuk menjawab segala problematika kehidupan yang dialami serta bertanggungjawab
TEMA :
“Lihatlah, Kristus Menjadikan Semuanya Baru” (Wahyu 21:1-5)
SUB TEMA :
“Memperbaharui Persaudaraan, Meningkatkan Kepedulian, Dan Merengkuh Mereka Yang Rapuh Dalam Upaya Untuk Menciptakan
Bumi (Indonesia) Yang Baru.”
akan kelangsungan pergerakan. “Menjadikan Pemimpin Kristen yang Efektif Sesuai Profil
Kader dan Kebutuhan Bidang Keilmuannya. Kebutuhan akan kesemuanya” itu adalah demi
mempersiapkan potensi gerakan yang unggul dan cerdas sesuai tuntutan zaman, memiliki nilai
tawar yang mempuni dan mampu bersaing dengan orang lain. Kompleksitas kader itulah
diharapkan dapat menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang sempurna dan mampu
berbicara banyak. Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) dipandang perlu untuk dilaksanakan
demi memenuhi kader yang diinginkani. Dalam perjalanannya, GMKI senantiasa
diperhadapkan dengan segala bentuk problematika kekinian baik secara internal maupun
eksternal terutama tri matra gumulnya yakni Gereja, Masyarakat dan Perguruan Tinggi.
Problema itu harusnya dapat disikapi secara arif oleh segenap potensi GMKI. Demikian GMKI
sebagai sekolah latihan mewajibkan potensinya untuk mengembangkan kapasitas dan
kemampuan diri. Nyatalah bahwa yang diharapkan bukan saja kepintaran dan kepandaian
secara akademis kader tetapi juga skill sebagai calon pelayan masyarakat.
Adapun tujuan kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader ini adalah menciptakan kader
yang berjiwa pimimpin baik Secara secara internal organisasi: Sebagai wujud kongkrit
menanamkan peran-peran GMKI secara umum dan secara khusus terhadap GMKI Cabang
Majene Komisariat stikes dalam panggilannya ditengah-tengah medan gumulnya, yang pada
segmentasi pendidikan sebagaimana kapasitas ilmu kependidikan dan teologis terkhususnya
pada implemetasi peningkatan mutu. Sebagai sarana untuk mengaktualisasikan kehadiran
GMKI Cabang Majene Komisariat Stikes, yang langsung menyentuh esensi problematika
yakni persoalan pemberdayaan pengetahuan secara menyeluruh dan meningkatkan
sumberdaya Mahasiswa Kristen untuk berkiprah sebagai masyarakat intelektual yang nantinya
dipersiapkan untuk menjadi sosok guru dan teolog yang profesional di tengah-tengah
masyarakat Maluku pada khususnya. Secara Eksternal Organisasi : Latihan Kepemimpinan
Kader ini bertujuan mempersiapkan kader baik pada aspek kecakapan organisasi, sekaligus
pembentukan dan penguatan kapasitas diri (integritas, profesionalitas, dan spiritualitas) guna
mengemban misi organisasi dengan tuntutannya yang tinggi yakni melaksanakan gerakan
oikumene dan kebangsaan dalam dunia mahasiswa.
2. NAMA KEGIATAN
• Latihan Kepemimpinan Komisariat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang
Majene Komisariat STIKES tahun 2022 disingkat LKK GMKI Cabang Majene
Komisariat Stikes Tahun 2022.
TEMA :
“Lihatlah, Kristus Menjadikan Semuanya Baru”
(Wahyu 21:1-5)
SUB TEMA :
“Memperbaharui Persaudaraan, Meningkatkan Kepedulian, Dan Merengkuh Mereka Yang Rapuh Dalam Upaya Untuk Menciptakan
Bumi (Indonesia) Yang Baru.”
3. DASAR PELAKSANAAN
9. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung Jawab Umum : BPC GMKI Cabang Majene Masa Bakti 2021-2022
2. Penanggung Jawab Kegiatan : Pengurus Komisariat GMKI Cabang Majene
Komisariat Stikes masa Bakti 2021-2022
TEMA :
“Lihatlah, Kristus Menjadikan Semuanya Baru” (Wahyu 21:1-5)
SUB TEMA :
“Memperbaharui Persaudaraan, Meningkatkan Kepedulian, Dan Merengkuh Mereka Yang Rapuh Dalam Upaya Untuk Menciptakan
Bumi (Indonesia) Yang Baru.”
10. JADWAL KEGIATAN
TEMA :
“Lihatlah, Kristus Menjadikan Semuanya Baru”
(Wahyu 21:1-5)
SUB TEMA :
“Memperbaharui Persaudaraan, Meningkatkan Kepedulian, Dan Merengkuh Mereka Yang Rapuh Dalam Upaya Untuk Menciptakan
Bumi (Indonesia) Yang Baru.”
18:30 - 20:30 • Publik Speaking/Retorika BPC BIDANG PKK
Rabu,
16/11/2022 20:30 - 20:50 ISTIRAHAT
23.00-00.00 Penutupan
Ibadah
Upacara Nasional
- Menyayikan Lagu Indonesia
Raya Pengurus Komisariat dan
- Mengheningkan Cipta Panitia
Upacara Organisasi
- Menyanyikan Mars GMKI
- Pembacaan Pembukaan AD
Sambutan-Sambutan
TEMA :
“Lihatlah, Kristus Menjadikan Semuanya Baru” (Wahyu 21:1-5)
SUB TEMA :
“Memperbaharui Persaudaraan, Meningkatkan Kepedulian, Dan Merengkuh Mereka Yang Rapuh Dalam Upaya Untuk Menciptakan
Bumi (Indonesia) Yang Baru.”
12. PENUTUP
Demikian Term Of Reference Latihan Kepemimpinan Komisariat GMKI Cabang Majene
Komisariat Stikes Tahun 2022 ini dibuat ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan dan
suksesnya kegiatan ini, kiranya kasih dan pertolongan Tuhan Yesus Kristus Kepala Gerakan kita
terus menyertai kita sekalian.
Pengurus Komisariat
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia
Cabang Majene Komisariat Stikes
Masa Bakti 2021-2022
YUNUS
Sekretaris Fungsi PKK
TEMA :
“Lihatlah, Kristus Menjadikan Semuanya Baru”
(Wahyu 21:1-5)
SUB TEMA :
“Memperbaharui Persaudaraan, Meningkatkan Kepedulian, Dan Merengkuh Mereka Yang Rapuh Dalam Upaya Untuk Menciptakan
Bumi (Indonesia) Yang Baru.”
TEMA :
“Lihatlah, Kristus Menjadikan Semuanya Baru” (Wahyu 21:1-5)
SUB TEMA :
“Memperbaharui Persaudaraan, Meningkatkan Kepedulian, Dan Merengkuh Mereka Yang Rapuh Dalam Upaya Untuk Menciptakan
Bumi (Indonesia) Yang Baru.”