Anda di halaman 1dari 6

TANGGAPAN TERHADAP KEBIJAKAN KELAS

STANDAR RAWAT INAP dalam PROGRAM JKN


Dr. Irwandy,SKM.,MSc.PH.,M.Kes
PERKUMPULAN INSTITUSI PENDIDIKAN
MAGISTER PERUMAHSAKITAN INDONESIA
(PIP-MARSI)
Pasal 28 H ayat 1 UUD 1945, setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan

UU Kesehatan No.36 Tahun 2009 UU RS No.44 Tahun 2009, Perpres No.64 Tahun 2020
Pasal 5 ayat 2, Pasal 29 ayat 1 poin b: pasal 54 A,
Setiap orang mempunyai hak dalam Setiap Rumah Sakit mempunyai Untuk keberlangsungan
memperoleh pelayanan kesehatan yang kewajiban memberi pelayanan pendanaan Jaminan
aman, bermutu, dan terjangkau kesehatan yang aman, bermutu, Kesehatan, Menteri bersama
Pasal 54, antidiskriminasi, dan efektif kementerian/ lembaga terkait,
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan organisasi profesi, dan asosiasi
dilaksanakan secara bertanggung jawab, kepentingan pasien sesuai fasilitas kesehatan melakukan
aman, bermutu, serta merata dan dengan standar pelayanan peninjauan Manfaat Jaminan
nondiskriminatif. Rumah Sakit; Kesehatan sesuai kebutuhan
Pasal 56, dasar kesehatan dan rawat inap
Pemerintah wajib menetapkan standar kelas standar paling lambat
mutu pelayanan kesehatan. bulan Desember 2O2O

Kelas Rawat Inap Standar?


• Apakah satu kelas yang sama untuk semua? Atau Bisa banyak kelas seperti selama ini disesuaikan dengan
iuran peserta?
• Apanya yang standar? Apakah hanya fasilitasnya semata atau hingga pelayanan yang diberikan?
Tanggapan Terhadap Kriteria:

• Rancangan 11 Kriteria KRI JKN, hanya


memperhatikan fasilitas fisik (Kental dengan
Nuansa “Penghematan” atau mengurangi fasilitas),

• Melupakan hal-hal terkait standar mutu layanan


yang akan diterima peserta dalam KRI JKN

• Karena jika standar pelayanan menyesuaikan


dengan standar akreditasi atau SPM RS, standar
fisik bangunan juga sebenarnya telah diatur dalam
pedoman teknis rawat inap oleh Kemenkes, lalu
mengapa kriteria “fisik” ini khusus diatur tersendiri

• Kalau begitu apa sebaiknya kriteria terkait mutu


layanan juga dimasukkan?
DAMPAK YANG DAPAT TIMBUL BAGI PENERIMA Kepuasan Peserta
Akan Menjadi Isu
MANFAAT AKIBAT KEBIJAKAN KRI STANDAR JKN Penting

SEBELUM PENERAPAN SETELAH PENERAPAN


KRI STANDAR JKN KRI STANDAR JKN
Fasilitas kok
jadi lebih jelek
Kelas 1 dari
sebelumnya?

Kelas B/
Sebelumnya saja
Dahulu Peserta Non PBI
Peserta Kelas I sudah sulit dapat
tempat tidur di Kelas I
RS, apalagi nanti
jika mereka turun
nempatin kelas
Kelas 2 bersama kami
Dahulu Peserta
Kelas II

Aduh Iuran naik,


sebelumnya
kami bayar iuran
Peserta Kelas II kelas III
Dahulu Peserta
Kelas III Non PBI
Kelas 3
Katanya kelas Kelas A / PBI
standar? Kok kita
masih dibeda-
bedain yah?

Dahulu Peserta
Peserta Kelas III Kelas III PBI
DAMPAK YANG DAPAT TIMBUL
SEBELUM PENERAPAN SETELAH PENERAPAN
KRI STANDAR JKN KRI STANDAR JKN
DI SISTEM PELAYANAN
KESEHATAN
Jumlah Peserta JKN Menurut
Hak Kelas Perawatan, Tahun 2018
Sumber: Buku Statistik JKN 2014-2018 Banyak Pasien tidak
akan mendapatkan
Kelas I Kelas II Kelas III Kelas Standar A tempat tidur di RS
25.696.561 40.382.404 NON PBI 60.502 TT ketika membutuhkan
Kelas III Kelas II Kelas I 19.994.253 (asumsi TT Kelas II)
141.975.234 40.382.404 25.696.561 ±0.7 per 1000
pelayanan

Perlu dipikirkan apakah hak untuk


Kelas III Kelas Standar B
naik kelas tidak hanya berlaku satu
Kelas III Kelas II Kelas I PBI 124.360 TT tingkat diatas tapi bisa hingga dua
124.360 TT 60.502 TT 48.913 TT (121.980.981) (asumsi TT Kelas III) tingkat ke atas, agar yang mampu
BOR 55% BOR 39% BOR 72% ±1 per 1000 dapat memilih dan keterbatasan
Jumlah Tempat Tidur RS Berdasarkan tempat tidur kelas standar A dapat
Kelas Perawatan diatasi (terdistribusi tidak hanya ke
Sumber: http://sirs.kemkes.go.id/fo/home/def kelas I namun bisa sampai VIP)
Diakses pada 20 September 2020

Ada Skenario akan mentransform


Tantangan: 50% tempat tidur kelas I ke Kelas
1. Kondisi Keuangan RS menurun akibat terdampak Standar A.
Pandemi Covid-19 Namun Pertanyaan kritisnya
2. Bagaimana Komitmen dan kontribusi Pemda? adalah:
3. Kewajiban RS selama ini hanya menyiapkan 20%- 1. Tugas Siapa
30% TT Kelas III, bagaimana kedepan? 2. Sumber Biayanya dari mana?
3. Apakah waktunya cukup?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai