Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

DINAS KESEHATAN
UPT DINKES PUSKESMAS BANJARNEGARA 1
Jl. Serma Muklas KM 01, KarangtengahBanjarnegara 53416 Telp. 0286 591529

KERANGKA ACUAN
PEMERIKSAAN STIMULASI DINI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH
KEMBANG ANAK (SDIDTK) APRAS/TK DESA/ KELURAHAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARNEGARA 1
TAHUN 2017

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan sebagian dari upaya membangun manusia
seutuhnya antara lain diselenggarakannya melalui upaya kesehatan anak
yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandunga. Upaya
kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan,
ditujukan untuk menghasilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan
selamat. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih dalam
kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup sekaligus meningkatkan kualitas hidup
anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional
maupun social serta memiliki inteligensi majemuk sesuai dengan potensi
genetik.

B. LATAR BELAKANG
Anak usia prasekolah memiliki karateristik dalam segi pertumbuhan
dan perkembangannya, sangat diperlukan pemantauan dan pertumbuhan
anak. Apabila anak berinteraksi dengan lingkungan berarti sekaligus anak
dipengaruhi lingkungan dan mempengaruhi lingkungan.
Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan
berkualitas yang diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dini dan
intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita dilakukan pada masa
lima tahun pertama. Apabila ditemukan penyimpangan perlu dilakukan
rujukan sedini mungkin.
Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh
kembang balita yang menyeluruh dan terkoordinasi diselenggarakan dalam
bentuk kemitraan antara keluarga, masyarakat, kader, tokoh masyarakat, dan
tenaga professional (tenaga kesehatan dan psyikolog) akan meningkatkan
kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang
pendidikan formal. Indicator keberhasilan pembinaan tumbuh kembang anak
tidak hanya status kesehatan dan gizi anak tetapi juga mental, emosional,
dan social kemandirian anak berkembang secara optimal.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Agar balita umur 0-5 tahun dan anak pra sekolah umur 5-6 tahun
tumbuh dan berkembang secara optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada anak
pra sekolah di wilayah
b. Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh
kembang pada anak pra sekolah di wilayah
c. Terselenggaranya kegiatan intervensi dini pada semua anak pra
sekolah di wilayah
d. Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus ditangani

D. TATA NILAI PROGRAM


“TOP”
T : Teliti
O : Orientasi Masyarakat
P : Profesional

E. TATA HUBUNGAN KERJA


Peran lintas program : Dokter , perawat, petugas gizi, kesling ( sebagai
fasilitator)
Peran lintas sektoral : Kepala Desa/ kelurahan, kader sebagai pendamping.
F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Rincian Kegiatan


Pemeriksaan SDIDTK Apras/TK Melakukan deteksi dini untuk
pertumbungan dan perkembangan pada
masa pra sekolah

G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Praktek/implementasi stimulasi, deteksi, intervensi, tumbuh kembang
(SDIDTK) di wiliayah

Kegiatan Pokok Sasaran Rincian Kegiatan Cara


Melaksanakan
Kegiatan
Pemeriksaan Seluruh anak pra Melakukan deteksi Pemeriksaan
SDIDTK apras/TK sekolah di wilayah dini untuk apras/TK
Puskesmas pertumbuhan dan
Banjarnegara 1 perkembangan
pada amasa pra
sekolah

H. SASARAN
Seluruh anak pra sekolah di wilayah

I. SUMBER DANA RINCIAN BIAYA


-
J. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Pemeriksaan SDIDTK apras/ TK di wilayah setiap sebulan sekali

K. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai


dengan jadwal kegiatan dengan pelaporan, hasil –hasil yang dicapai pada
bulan tersebut.
L. PENCATATAN , PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN.

Pencatatan harus dilaksanakan pada setiap kegiatan dan dikelola


dengan baik. Pelaporan dilakukan setiap pelaksanaan kegiatan, ditujukan
kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan kota Banjarnegara. Evaluasi
kegiatan dilakukan setiap pelaksanaan kegiatan melalui rapat monitoring
evaluasi program upaya kesehatan masyarakat (UKM) setiap bulan dan rapat
evaluasi akhir tahun.

Anda mungkin juga menyukai