Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

KONSEP KEBIDANAN

OLEH :

SALSHA NABILA JISMAN


KELAS D
NIM P00324022163

JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKES KEMENKES
KENDARI
2022
ii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

31 Agustus 2022

Penulis
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.................................................................................................Latar belakang
..................................................................................................................... 1
1.2...........................................................................................Rumusan Masalah
..................................................................................................................... 2
1.3..............................................................................................................Tujuan
..................................................................................................................... 2

BAB II ISI

2.1........................................................................................Definisi Kebidanan
................................................................................................................... 3
2.2.........................................................................................Filosofi Kebidanan
.................................................................................................................... 4
2.3....................................................................................Paradigma Kebidanan
.................................................................................................................... 5
2.4..........................................................................Peran dan Fungsi Kebidanan
.................................................................................................................... 8

BAB III PENUTUP

3.1...........................................................................................................Kesimpulan
........................................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Bidan (bahasa Inggris: midwife) adalah seseorang yang telah mengikuti

program pendidikan bidan yang diakui di negaranya dan telah lulus dari

pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftarkan (register) dan

atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.

Definisi ini ditetapkan melalui kongres International Confederation of Midwives

(ICM) pada Juli 2005 di Brisbane, Australia.

Definisi terbaru dari ICM yang dikeluarkan pada Juni 2011 menyebutkan,

bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan (lulus) program pendidikan

kebidanan yang diakui secara resmi oleh negaranya serta berdasarkan kompetensi

praktik kebidanan dasar yang dikeluarkan ICM dan kerangka kerja dari standar

global ICM untuk pendidikan kebidanan, telah memenuhi kualifikasi yang

dipersyaratkan untuk didaftarkan (register) dan/atau memiliki izin yang sah

(lisensi) untuk melakukan praktik kebidanan, dan menggunakan gelar/hak sebutan

sebagai bidan, serta mampu menunjukkan kompetensinya di dalam praktik

kebidanan.

Definisi yang terakhir ini adalah definisi yang berlaku saat ini hingga

ditinjau kembali oleh ICM pada Tahun 2017.


2

Dulu definisi bidan hanyalah sebagai sebutan bagi orang yang belajar di

sekolah khusus untuk menolong perempuan saat melahirkan.

Penyebutan “menolong perempuan” bukan berarti seorang bidan dapat

dipersepsikan layaknya sebagai seorang pembantu. Penolong di sini dapat

diartikan sebagai orang yang memberikan pertolongan berupa layanan kesehatan

yang memadai kepada Ibu yang sedang melahirkan atau persalinan.

(kampushebat.net, 2021)

1.2. RUMUSAN MASALAH

 Apa yang anda ketahui tentang definisi kebidanan?

 Apa yang anda ketahui tentang filosofi kebidanan?

 Apa yang anda ketahui tentang paradigma kebidanan?

 Apa yang anda ketahui tentang peran dan fungsi kebidanan?

1.3. TUJUAN

 Untuk menjelaskan tentang definisi kebidanan

 Untuk menjelaskan tentang filosofi kebidanan

 Untuk menjelaskan tentang paradigma kebidanan

 Untuk menjelaskan tentang peran dan fungsi kebidanan


3

BAB II

ISI

2.1. DEFINISI KEBIDANAN

Pengertian Kebidanan

Kebidanan adalah cabang kedokteran yang berhubungan dengan

kelahiran dan perawatan ibu.

Apa itu Kebidanan?

Jadi, apa sebenarnya arti dan maksud dari kata ini?

Benar sekali, seperti yang sudah Kami jelaskan sedikit terkait

pengertiannya di atas, ini merupakan cabang kedokteran yang berhubungan

dengan kelahiran dan perawatan ibu.

Definisi Kebidanan

Agar lebih memahami mengenai pengertian dan makna dari kata tersebut

di atas, maka kita juga harus mengetahui apa definisi dari Kebidanan.

Tentu saja, untuk lebih mengetahuinya kita pastinya harus merujuk

pembahasannya dari sumber terpercaya, baik itu menurut dictionary atau kamus

istilah kesehatan serta keperawatan ataupun secara langsung menurut para pakar

dan ahli di bidang ini.

Ya, perlu kalian ketahui bahwa definisi sendiri merupakan

suatu limit (batasan) atau arti.


4

Ini juga dapat dimaknai dengan sebuah frasa, kata ataupun sebuah kalimat

yang menggambarkan dan memberitahukan tentang sebuah penerangan, makna,

atau ciri utama dari sesuatu, baik itu benda, proses, atau aktivitas maupun

seseorang. (Suyud, 2019)

2.2. FILOSOFI KEBIDANAN

Menurut Guilland and Pairman filosofi kebidanan meliputi 4 aspek yaitu,

hamil, bersalin dan masa nifas adalah peristiwa alamiah (natural) dan fisiologis

(normal). Peran bidan adalah kehamilan normal, persalinan normal dan masa nifas

normal, women centered,dan continuity of care.

Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan

panduan dalam memberikan asuhan. Keyakinan tersebut meliputi :

1.Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses alamiah

dan bukan penyakit.

Keyakinan tentang setiap perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai hak,

kebutuhan, keinginan masing-masing.

2.Keyakinan fungsi profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah

mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayinya.

3.Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan.

4.Keyakinan tentang tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu

dan bayi (mengurangi kesakitan dan kematian).


5

5.Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan praktik kebidanan dilakukan

dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistik

6.Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan

kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan

kebudayaan.

7.Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap

wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan

yang berkualitas.

8.Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang

membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa masa remaja.

2.3. PARADIGMA KEBIDANAN

Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang

pada paradigma, berupa pandangan terhadap manusia / perempuan, lingkungan,

perilaku, pelayanan kesehatan / kebidanan dan keturunan.

1. Perempuan

Perempuan sebagimana halnya manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-

kultural yang utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang unik, dan

bermacam-macam sesuai dengan tingkat perkembangan. Perempuan sebagai

penerus generasi, sehingga keberadaan perempuan yang sehat jasmani, rohani,

dan sosial sangat diperlukan.


6

Perempuan sebagai sumber daya insani merupakan pendidik pertama dan

utama dalam keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh

keberadaan/kondisi perempuan/Ibu dalam keluarga. Para perempuan di

masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan kesejahteraan keluarga.

2. Lingkungan

Lingkungan merupakan semua yang terlibat dalam interaksi individu pada

waktu melaksanakan aktifitasnya, baik lingkungan fisik, psikososial, biologis

maupun budaya. Lingkungan psikososial meliputi keluarga, kelompok, komunitas

dan masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam interaksi keluarga, kelompok,

komunitas, dan masyarakat.

Masyarakat merupakan kelompok paling penting dan kompleks yang telah

dibentuk oleh manusia sebagai lingkungan sosial yang terdiri dari individu,

keluarga dan komunitas yang mempunyai tujuan dan sistem nilai.

Perempuan merupakan bagian dari anggota keluarga dari unit komunitas.

Keluarga yang dalam fungsinya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan

di mana dia berada. Keluarga dapat menunjang kebutuhan sehari-hari dan

memberikan dukungan emosional kepada ibu sepanjang siklus kehidupannya.

Keadaan sosial ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan lokasi tempat tinggal

keluarga sangat menentukan derajat kesehatan reproduksi perempuan.

3. Perilaku
7

Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi manusia

dengan lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan

tindakan.

4. Pelayanan Kebidanan

Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan

kesehatan yang diberikan olehBidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat

dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.

Pelayanan Kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan

kewenangan dalam rangka tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat

yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan

pelayanan kebidanan dapat dibedakan menjadi :

1. Layanan Primer ialah layanan Bidan yang sepenuhnya menjadi

anggung jawab Bidan.

2. Layanan Kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh Bidan

sebagai anggota timyang kegiatannya dilakukan secara bersamaan

atau sebagai salah satu dari sebuah proses kegiatan pelayanan

kesehatan.
8

3. Layanan Rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh Bidan dalam

rangka rujukan ke system layanan yang lebih tinggi atau

sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh Bidan dalam

menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga

layanan yang dilakukan oleh Bidan ke tempat/ fasilitas pelayanan

kesehatan lain secara horizontal maupun vertical atau

meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya

(Aisyah, 2022)

2.4. PERAN DAN FUNGSI KEBIDANAN

Setelah mengetahui pengertian dan filosofi umum, berikutnya terdapat peran

dan fungsi bidan yang perlu Anda ketahui. Pertama, akan dijelaskan mengenai

peran bidan beserta tugas pokoknya. Dalam menjalankan profesinya, bidan

mempunyai beberapa peran, yaitu sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan

peneliti. Masing-masing peran tersebut mempunyai tugas pokok tersendiri.

Berikut penjelasannya.

Peran Pelaksana
9

Peran pelaksana dilakukan dengan tiga kategori tugas, yaitu tugas

mandiri, tugas kolaborasi, dan tugas ketergantungan. Berikut beberapa

penjelasan tugas pokoknya.

Tugas mandiri:

 Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan

yang

 diberikan

 Memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan dengan

melibatkan

 mereka sebagai klien. Membuat rencana tindak lanjut tindakan /

layanan

 bersama klien.

 Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal

 Memberi asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan

dengan

 melibatkan klien / keluarga


10

 Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir

 Memberi asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan

melibatkan

 klien / keluarga

 Memberi asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang

membutuhkan

 pelayanan keluarga berencana

 Memberi asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem

reproduksi

 dan wanita dalam masa klimakterium serta menopause

 Memberi asuhan kebidanan pada bayi dan balita dengan melibatkan

keluarga

 dan pelaporan asuhan.

Tugas kolaborasi:
11

 Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan

sesuai

 fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.

 Memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan

 pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan

tindakan

 kolaborasi

 Mengkaji kebutuhan asuhan pada kasus risiko tinggi dan keadaan

 kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.

 Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan

risiko

 tinggi serta keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan

 pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan

keluarga
12

 Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan risiko

tinggi

 serta pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang

 memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga

 Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi

dan

 pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang

memerlukan

 tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga.

 Memberi asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi serta

pertolongan

 pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan

 kolaborasi bersama klien dan keluarga.

Tugas ketergantungan:
13

 Menerapkan manajamen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan

sesuai

 dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga.

 Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada

kasus

 kehamilan dengan risiko tinggi serta kegawatdaruratan,

 Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi serta rujukan pada

masa

 persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan

keluarga.

 Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu

dalam

 masa nifas yang disertai penyulit tertentu dan kegawatdaruratan

dengan

 melibatkan klien dan keluarga.


14

 Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan

tertentu

 dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan

dengan

 melibatkan keluarga.

 Memberi asuhan kebidanan kepada anak balita dengan kelainan

tertentu dan

 kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan dengan

 melibatkan klien/keluarga.

Peran Pengelola

Sebagai pengelola, bidan mempunyai dua tugas utama, yaitu tugas

pengembangan pelayanan dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim. Tugas

pengembangan pelayanan dasar yaitu mengembangkan pelayanan dasar kesehatan

di wilayah kerja. Sedangkan tugas partisipasi tim seperti melaksanakan program

kesehatan sekton lain melalui dukun bayi, kader kesehatan, serta tenaga kesehatan

lainnya di bawah bimbingan wilayah kerja.

Peran Pendidik
15

Sebagai pendidik, bidan mempunyai dua tugas utama yaitu pendidik dan

penyuluh. Dalam tugas mendidik, bidan memberikan pendidikan dan penyuluhan

kesehatan pada klien. Dalam tugas sebagai penyuluh, bidan memberikan pelatihan

dan membimbing kader.

Peran Peneliti

Sebagai peneliti, bidan betugas melakukan penelitian atau investigasi

dalam bidang kesehatan, baik secara mandiri maupun berkelompok. Tugas ini

mencakup:

 Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan.

 Menyusun rencana kerja pelatihan.

 Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.

 Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi.

 Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.

 Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan

mengembangkan

 program kerja atau pelayanan kesehatan. (Prabandari, 2021)


16
17

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Kebidanan adalah cabang kedokteran yang berhubungan dengan

kelahiran dan perawatan ibu. Benar sekali, seperti yang sudah Kami jelaskan

sedikit terkait pengertiannya di atas, ini merupakan cabang kedokteran yang

berhubungan dengan kelahiran dan perawatan ibu.

Menurut Guilland and Pairman filosofi kebidanan meliputi 4 aspek yaitu,

hamil, bersalin dan masa nifas adalah peristiwa alamiah (natural) dan fisiologis

(normal). Peran bidan adalah kehamilan normal, persalinan normal dan masa nifas

normal, women centered,dan continuity of care

Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang

pada paradigma, berupa pandangan terhadap manusia / perempuan, lingkungan,

perilaku, pelayanan kesehatan / kebidanan dan keturunan.

 Perempuan

 Lingkungan

 Perilaku

 Pelayanan Kebidanan

Dalam menjalankan profesinya, bidan mempunyai beberapa peran, yaitu

sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti. Masing-masing peran

tersebut mempunyai tugas pokok tersendiri. Berikut penjelasannya.


18

 Peran Pelaksana

 Peran Pengelola

 Peran Pendidik

 Peran Peneliti
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah. (2022). PARADIGMA KEBIDANAN . Retrieved from http://stikes-aisyiyah-


palembang.ac.id/paradigma_kebidanan/

kampushebat.net. (2021). Pengertian Bidan dan Tugasnya. Retrieved from


https://kampushebat.net/pengertian-bidan-dan-tugasnya/

Prabandari, A. I. (2021). Peran dan Fungsi Bidan dalam Masyarakat, Sebagai Pelaksana
hingga Pendidik Kesehatan. Retrieved from
https://www.merdeka.com/jateng/peran-dan-fungsi-bidan-dalam-masyarakat-
sebagai-pelaksana-hingga-pendidik-kesehatan-kln.html

Suyud. (2019). Kebidanan Adalah: Pengertian, Arti dan Definisinya. Retrieved from
https://www.depkes.org/blog/kebidanan/

Anda mungkin juga menyukai