HU
Kelompok 1
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Nama kelompok 1
Dhea Amanda
Elysa Wahyu S
Ling Ling Wei
Ristika Wildianti N
Siska Wahyuni
Vivi Dhuke Dandare
yang dimaksud dengan distosia bahu
Apa saja tanda dan gejala distosia bahu
Etiologi a.
b.
Karena kelainan his
Karena kekuatan mengejan kurang kuat,
Distosia
Bahu 2. Distosia karena kelainan letak atau kelainan anak,
misalnya letak lintang, letak dahi, hydrochepalus atau
monstrum.
b. Prasat McRoberts
setelah diagnosis distosia Maneuver ini terdiri dari:
bahu ditegakkan, maka membantu ibu berbaring telentang,
tindakan harus segera melepaskan kaki dari penyangga
dilaksanakan untuk dan melakukan fleksi sampai
kearah dada, sehinggapaha
mencegah tingkat morbiditas menempel pada abdomen ibu.
dan mortalitas yang lebih Tindakan ini dapat menyebabkan
tinggi. Penatalaksanaan sacrum mendatar, rotasi simfisis
terdiri dari dua prosedur, yaitu pubis kearah kepala maternal dan
mengurangi sudut inklinasi.
prosedur non-invasif dan c. Tekanan Suprapubik
prosedur manipulatif. Tekanan harus dilakukan pada sisi
punggung bayi, ke arah dada
bayidengan posisi ibu litotomi
berlebih (McRoberts). Prasat ini
membantu adduksi bahu dan
mendorong bahu anterior menjauh
dari simfisis pubis.
2. Prosedur Manipulatif
a. Mengubah Posisi Ibu
Apabila posisi McRoberts tidak
Penatalaksanaan Your Picture Here berhasil dilakukan, posisi merangkak
telah terbukti bermanfaat. Mengubah
Distosia Bahu posisi ibu dengan maneuver Gaskin
yaitu dengan melakukan perubahan
posisi saat ibu dalam posisi
berbaring, ibu langsung diminta
untuk berputar dan mengubah
setelah diagnosis distosia menjadi posisi merangkak
bahu ditegakkan, maka
b. Episiotomi
tindakan harus segera Episiotomi yaitu insisi jaringan
dilaksanakan untuk perineal yang bertujuan untuk
mencegah tingkat morbiditas melebarkan pintu vulva selama
kelahiran janin.
dan mortalitas yang lebih
tinggi. Penatalaksanaan c. Perasat Rubin
terdiri dari dua prosedur, yaitu Perasat ini mengharuskan bidan
mengidentifikasi bahu posterior
prosedur non-invasif dan janin, kemudian ditekan kedepan
prosedur manipulatif. kearah dada janin, sehingga
merotasi bahu anterior menjauh
dari simpisis pubis.
2. Prosedur Manipulatif
d. Perasat Woods
Perasat Woods mengharuskan
Penatalaksanaan Your Picture Here bidan memasukkan tangannya ke
dalam vagina, dan mengidentifikasi
Distosia Bahu dada janin, tangan kanan di
belakang bahu posterior janin.
Kemudian, melakukan rotasi bahu
posterior 180 derajat secara“crock
screw”,maka bahu anterior yang
setelah diagnosis distosia terjepit pada simfisis pubis akan
bahu ditegakkan, maka terbebas.
e. Pelahiran Lengan Posterior
tindakan harus segera Perasat ini dilakukan dengan
dilaksanakan untuk melahirkan lengan posterior
mencegah tingkat morbiditas terlebih dahulu untuk melahirkan
bahu
dan mortalitas yang lebih
tinggi. Penatalaksanaan f. Perasat Zavanelli
terdiri dari dua prosedur, yaitu Prasat Zavanelli adalah perasat
yang dilakukan apabila perasat
prosedur non-invasif dan sebelumnya tidak berhasil
prosedur manipulatif. dilakukan. Penolong
mengembalikan kepala janin
dengan membuat kepala janin
menjadi fleksi dan secara perlahan
penolong mendorong kepala
kedalam jalan lahir/vagina,
2. Prosedur Manipulatif
Penatalaksanaan
Distosia Bahu
. Simfisiotomi
Simfisiotomi adalah pemisahan
setelah diagnosis distosia simfisis pubis melalui pembedahan
bahu ditegakkan, maka yang bertujuan memperbesar pelvis
tindakan harus segera untuk kelahiran janin. Metode ini
dilaksanakan untuk biasanya dilakukan pada kasus
mencegah tingkat morbiditas disproporsi cephalopelvik, dengan
tingkat morbiditas dan mortalitas
dan mortalitas yang lebih yang tinggi, sehingga seiring dengan
tinggi. Penatalaksanaan majunya teknologi, saat ini prasat ini
terdiri dari dua prosedur, yaitu tidak dilakukan lagi.
prosedur non-invasif dan
prosedur manipulatif.
Contoh kasus diktosia bahu
kami ambil dari kasus berikut
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/pdfslide.n
et_kasus-distosia-bahu-soap-fix.pdf
Thank you
Mohon Maaf Jika Ada Kesalahan