ADELLA NURMALITA
IKE ROSITA SUSANTI
YUANITA PUSPITA SARI
( 130803039 )
( 130803055 )
( 130803073 )
PEMBAHASAN
Patofisiologi
Setelah kelahiran kepala, akan terjadi putaran paksi luar yang menyebabkan kepala berada
pada sumbu normal dengan tulang belakang bahu pada umumnya akan berada pada sumbu miring
(oblique) di bawah ramus pubis. Dorongan pada saat ibu meneran akan meyebabkan bahu depan
(anterior) berada di bawah pubis, bila bahu gagal untuk mengadakan putaran menyesuaikan dengan
sumbu miring dan tetap berada pada posisi anteroposterior, pada bayi yang besar akan terjadi
benturan bahu depan terhadap simfisis sehingga bahu tidak bisa lahir mengikuti kepala.
Faktor Resiko
Bayi makrosomia
Persalinan lama
ANTEPARTUM
INTRAPARTUM
Secondary arrest
Diabetes mellitus
Augmentasi oksitosin
Induksi persalinan
DIAGNOSIS
Kepala bayi tetap melekat erat pada vulva bahkan tertarik kembali ( turtle sign )
CONTOH KASUS
I.
DATA SUBJEKTIF
Identitas
Nama Istri : Ny. .....
Umur
Umur
: ... tahun
: ... tahun
Keluhan utama
Pada kasus distosia bahu pasien hanya merasa bahwa bayinya belum juga lahir padahal
kepala bayi sudah keluar, dan pasien khawatir atas keadaan bayinya
Riwayat Persalinan
Pada ibu dengan riwayat persalinan distosia bahu sebelumnya maka akan ada kemungkinana
mengalami distosia bahu, karena distosia bahu juga disebabkan kesempitan jalan lahir atau karena
bayi besar
Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu menderita penyakit Diabetes Mellitus
b. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mempunyai riwayat penyakit Diabetes Mellitus
c.
II.
DATA OBYEKTIF
I. KeadaanUmum : Baik
Kesadaran
: Compos mentis
2 Tanda-tanda vital
TD
: 100-120 mmHg
Suhu
: 36,537,50C
RR
Nadi
: 16-20 x/menit,
: 60-100 x/menit
Pemeriksaan fisik
Genetalia
o Tampak Kepala bayi telah lahir tetapi tetap berada di vagina
o Tampak Kepala bayi tidak melakukan putaran paksi luar
o Tampak Kepala bayi tersangkut di perineum, seperti masuk kembali ke dalam vagina
(kepala kura-kura)
III.
ASSESMENT
NY. ..... G....P.... UK..... DENGAN DISTOSIA BAHU
IV.
PLANNING
Ask for help
Lift - bokong
- kaki
Anterior disimpaction of shoulder
- rotate to oblique
- suprapubic pressure
Rotation of the posterior shoulder manuver Wood
Manual removal of posterior arm
Episiotomy
Roll over
Hindari 4 P :
Panic
Pulling
(pada kepala)
Pushing
(pada fundus)
Pivoting (memutar kepala secara tajam, dengan koksigis sebagai tumpuan)
abdomen : Penekanan suprapubik dengan ujung genggaman tangan pada bagian belakang
bahu depan untuk membebaskannya.
anterior disimpaction
Bisa
dilakukan
secara
simultan
dengan
anterior
dissimpaction
Rotation of Posterior Shoulder - Langkah 3
Bisa diulang bila proses persalinan tidak tercapai pada
langkah 1 dan 2.
b.
c.
d.
e.
Keluarkan tangan.
Episiotomy
Dapat membantu manuver Wood atau memberi ruang untuk mengeluarkan pergelangan
tangan belakang,
Memutar lutut dan dada : memudahkan menggapai bahu belakang
Tindakan terakhir :
Fraktur klavikula: Satu atau kedua klavikula dipatahkan menggunakan ibu jari
kearah luar untuk menghindari cedera paru dan arteri subklavia.
Simfisiotomi
Dilakukan simfisiotomi sembari menyingkirkan urethra ke lateral, dengan menggunakan jari
telunjuk dan jari tengah yang diletakkan di sisi posterior simfisis dan memotong bagian
kartilaginosa simfisis.
Bayi
Kematian,
Asfiksia dan komplikasinya
Fraktur - klavikula, humerus
Kelumpuhan pleksus brachialis
Ibu
Perdarahan postpartum
Ruptur uteri.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Saku, Pelaayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, ed pertama, 2013
Cunningham, F. Gary. 2005. Obstetri Williams Ed. 21 Vol. 1. Jakarta : EGC.
Saifudin, Abdul Bari .2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Winkjosastro, H. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Mochtar R. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I Edisi ke-2. Jakarta : EGC
KASUS
Ny.A umur 22 tahun G1P00000, hamil 40 minggu, datang di RS dengan riwayat Diabetes Mellitus,
saat ini sedang dalam proses persalinan kala II. Setelah kepala bayi lahir, tidak melakukan putaran
paksi luar.
1. Diagnosa untuk Ny.A adalah.
a. Partus lama
b. Partus serotinus
c. Distosia bahu
d. Partus presipitatus
e. Partus kasep
2. Faktor predisposisi dari janin yang dapat menyebabkan kasus diatas adalah.
a. Mikrosomia
b. Makrosomia
c. Anensephalus
d. Hidrosepalus
e. Atresia ani
3. Posisi yang paling tepat untuk melahirkan bayi dari kasus diatas adalah.
a. Litotomi
b. Semi fowler
c. Mc. Robert
d. Dorsal recumbent
e. Simfisiotomi
4. Apabila penarikan kepala terlalu curam kebawah, resiko yang dapat terjadi pada janin Ny.A
adalah.
a. Brachial palsy
b. Cerebral palsy
c. Fraktur klavikula
d. Fraktur toraks
e. Fraktur mandibula