DISUSUN OLEH:
YUSNI YUSUF
NIM. 14614971
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “S” G3P1011 UK 11 MINGGU DENGAN ABORTUS IMMINENS
DI RS AURA SYIFA KEDIRI
MAHASISWA
YUSNI YUSUF
NIM. 14614971
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan karunianya saya dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan komprehensif
tentang Abortus Imminens.
Asuhan Kebidanan ini dapat diselesaikan dengan adanya dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis menyampaikan
rasa hormat dan terimakasih kepada:
1. Pimpinan RS Aura Syifa Kediri
2. Koordinator CI RS Aura Syifa
3. Kepala Ruangan Nifas RS Aura Syifa
4. Semua staf/karyawan di Ruang Nifas RS Aura Syifa serta teman-teman
seperjuangan Palu 4 dan semua pihak yang telah turut membantu saya
dalam menyelesaikan tulisan ini
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Tujuan ..................................................................................................... 2
1.3 Metode pengumpulan data ...................................................................... 3
1.4 Sistematika penulisan.............................................................................. 3
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 4 PEMBAHASAN
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
f) System integument
Perubahan terjadi setelah 8 minggu kehamilan, dipengaruhi Melanophore
Stimulating Hormone sehingga terjadi peningkatan pigmentasi kulit.
Pada muka di kedua belah pipi dan hidung yang menyerupai topeng di
sebut Cloasma Gravidarum. Pada areola mammae warnanya akan lebih
hitam, sekitarnya biasanya tak berwarna di sebut Secundair Areola
Mammae. Putting susu juga meghitam, membesar dan lebih menonjol.
Pada linea alba (garis hitam yang membentuk di atas sympisis sampai
pusat) di sebut juga Linea Grisea. Timbul garis yang terbentang di
tengah pusar keatas di sebut Linea Nigra. Striae Livide, kulit perut seolah
retak, warnanya agak hyperemic dan kebiruan. Timbul karena adanya
hormone yang berlebihan dan ada pembesaran atau peregangan jaringan.
Striae Livide berubah putih disebut Striae Albicans dan biasanya berada
di buah dada, perut dan paha. Kadang menimbulkan gatal di paha.
g) Metabolisme
Perubahan metabolisme, yaitu :
(a) Metabolisme basal naik 15-20% dari semula pada trimester III
(b) Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq per
liter menjadi 145 mEq per liter disebabkan hemodilusi darah dan
kebutuhan mineral yang dibutuhkan janin.
(c) Diperlukan protein tinggi sekitar ½ gr/kg BB atau atau sebutir
telur ayam sehari.
(d) Kebutuhan diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein
(e) Kebutuhan air mineral
Kalsium 1,5gr / hari, 30-40 gr pembentukan tulang janin
Fosfor rata-rata 2 gram sehari.
Zat besi 800 mgr atau 30-50 mgr sehari
Air, ibu hamil memerlukan banyak air dan dapat terjadi retensi
air.
(f) Berat ibu hamil bertambah
Berat badan ibu hamil bertambah 6,5 – 16,5 kg selama hamil atau
½ kg/minggu
1.2.2 Etiologi
Faktor-faktor penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti tetapi
terdapat beberapa faktor sebagai berikut :
1. Kelainan Pertumbuhan Hasil Konsepsi
a. Faktor kromosom
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk kromosom.
b. Faktor lingkungan endometrium
Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi:
gizi ibu kurang karena anemia atau terlalu pendek jarak kehamilan
c. Pengaruh Luar
Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi.
Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan
pertumbuhan hasil konsepsi terganggu.
2. Kelainan pada Plasenta
Kita jumpai pada ibu yang menderita poenyakit nefritis, hypertensi, tosemia,
gravidarum, anomali plasenta.
3. Penyakit Ibu
a. Penyakit infeksi seperti pneumonia, tifus abnoinalis, malaria, sifilis.
b. Anemia Ibu
c. Penyakit menahun ibu seperti hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati,
penyakit diabetes melitus.
d. Keracunan nikotin, gas racun, alkohol dll.
4. Kelainan Traktus Genetalis
Retroversio uteri, miomata uteri, atau kelainan bawaan uterus dapat
menyebabkan abortus
5. Antagenesis Reshus
Pada antagonis rhesus darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus,
sehingga terjadi anemia pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus.
6. Penyakit bapak
Umur lanjut, penyakit kronis seperti : TBC, anemi, dekompensasi, kordis,
mainutrisi, netritis, sufilis, keracunan, sinar rontgen dan avitaminosis.
(Mochtar, Rustam, Sinopsis Obstetri, 1998 : 209).
1.2.3 Klasifikasi
Abortus dapat dibagi atas dua golongan :
1. Abortus Spontan
Abortus yang terjadi tidak diketahui faktor-faktor mekanis ataupun
medisinalis, semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor alamiah.
a) Abortus imminens adalah abortus yang baru mengancam dan masih ada
harapan untuk mempertahankannya, ostium uteri tertutup dan besar uterus
sesuai dengan kehamilan.
b) Abortus Insipiens adalah abortus yang sedang berlangsung dan tidak dapat
dicegah lagi, ostium uteri terbuka, teraba ketuban dan berlangsung hanya
beberapa jam saja.
c) Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah lahir atau teraba pada
vagina, tetapi sebagian masih tertinggal dalam rahim.
d) Abortus Komplit adalah seluruh janin telah lahir dengan lengkap, uterus lebih
kecil dari kehamilan dan kavum uteri kosong.
e) Missed Abortion adalah keadaan dimana janin telah mati sebelum minggu ke-
20, tetapi tertanam didalam rahim selama beberapa minggu setelah janin mati.
f) abortus habitualis adalah abortus yang berulang dan berturut-turut terjadi,
sekurang-kurangnya 3 kali berturut-turut ( Feryanto, 2012)
2. Abortus Provakotus (inducet obortion)
Abortus yang disengaja, baik dengan memakai obat-obatan maupun alat-alat.
Abortus ini terbagi lagi menjadi :
a) Abortus Medisinalis (abortus trhapeuticd)
Abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan
dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu.
b) Abortus Kriminalis
Abortus yang terjadi oleh karena tindakan-tindakan yang tidak legal atau
tidak berdasarkan indikasi medis.(Mochtar Rustam).
1.3 Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Abortus
Iminens
1.3.1 PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : Jam:
No Register :
A. Data Subyektif
1. Biodata
Umur ibu : ≤ 16 tahun - ≥ 35 tahun (KSPR)
2. Keluhan Utama
Terjadi perdarahan bercak pervaginan tanpa disertai dengan keluarnya
jaringan pada usia kehamilan sebelum 20 mg.(Sarwono Prawiroharjo,
2009)
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan yang Lalu
- Pernah/tidak menderita penyakit pneumonia, tifus abdominalis,
malaria, sifilis, anemia, toksoplasmasis.
- Pernah/tidak menderita penyakit menahun seperti hipertensi,
penyakit ginjal, penyakit hati, DM.
- Pernah/tidak menderita keracunan, nikotin, gas beracun, alkohol
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
- Pernah/tidak menderita penyakit pneumonia, tifus abdominalis,
malaria, sifilis, anemia, toksoplasmasis.
- Pernah/tidak menderita penyakit menahun seperti hipertensi,
penyakit ginjal, penyakit hati, DM.
- Pernah/tidak menderita keracunan, nikotin, gas beracun, alkohol.
c. Riwayat Kesehatan Keturunan
- Penyakit dalam keluarga seperti menahun (hipertensi,DM).
- Menular (hepatitis, menurun (kencing manis)
d. Riwayat Obstetri
a) Riwayat Menstruasi
Yang terpenting dalam riwayat menstruasi adalah HPHT dan HPL,
dimana rumus HPL adalah sebegai berikut :
Rumus Naegel :
1) H+7, B-3, T+1 (apabila melewati bulan Februari)
2) H+7, B+9, T+0 (apabila tidak melewati bulan Februari)
b) Riwayat Kehamilan Persalinan dan Nifas yang Lalu
Ibu mengatakan hamil ke-1
c) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Sekarang
1) Kehamilan sekarang
- Kehamilan ke 1
- Keluhan selama hamil : keluar darah sedikit-sedikit / flek-flek
mulai 2 hari yang lalu tanpa disertai dengan keluarnya
jaringan.
- Berapa kali periksa hamil (standar ANC 4 kali, TM I = 1x, TM
II = 1x, dan TM III = 2x) apa saja yang didapat saat periksa
hamil.
- Belum merasakan gerak janin
4. Riwayat KB
Menjadi peserta sejak (tahun/tanggal pertama kali ibu menggunakan alat
kontrasepsi), lama (berapa bulan/tahun ibu sebagai peserta KB), keluhan
(keluhan yang dirasakan selama menjadi peserta KB)
5. Riwayat perkawinan
Menikah : kali
Lama : tahun
Usia pertama menikah : tahun
Status Pernikahan : sah/siri
6. Riwayat Psikososial
a. Ibu gelisah dan cemas karena darah yang terus menerus mengalir dari
jalan lahir dan ini merupakan kehamilan yang di inginkan.
b. Hubungan pasien dengan suami dan keluarga baik.
c. Pasien beragama Islam taat menjalankan sholat 5 waktu dan selalu
berdoa kepada Allah SWT agar kehamilan ini dapat dipertahankan.
7. Riwayat Budaya
Selama hamil pasien ada/ tidak pantangan terhadap makanan tertentu.
Diadakan/ tidak acara selamatan dengan harapan ibu dan bayi yang
dikandung dalam kandungan sehat.
8. Perilaku Kesehatan
Jamu : tidak minum
Merokok : tidak merokok
Minum minuman keras : tidak mengkonsumsi
9. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Saat hamil : Makan 2 – 3 x/hari
Minum air putih 6 – 8 gelas/hari
Komposisi nasi, lauk, sayur.
b. Pola Eliminasi
Saat hamil ini : BAK ± 6-8x/hari,
BAB 1-2x/hari konsistensi lunak warna kuning
c. Pola Istirahat/tidur
Saat hamil ini : Tidur siang : 1 – 2 jam/hari
Tidur malam : + 7 – 8 jam/hari.
d. Pola Aktivitas
Saat hamil ini : Boleh melakukan pekerjaan / aktivitas seperti
biasa, akan tetapi agak dikurangi hanya
melakukan pekerjaan/aktivitas yang ringan.
e. Pola Personal Hygiene
Saat hamil : Mandi 2 – 3x/hari.
Ganti pakaian dalam 2x/hari.
Ganti pakaian luar 1 – 2 x/hari
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV :
TD : 110/70 – 140/90 mmHg
Nadi : 60 - 90 x/menit
Suhu : 36,5 – 37,5 0C
Respirasi : 16 - 20x/menit
TB :>145cm
Lila :>23,5cm
BB : pada trimester I tidak boleh lebih dari 1kg / minggu
Kriteria hasil :
- K/U : baik
- TTV : dalam batas normal
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan dengan pasien
Rasional : Akan terjalin kerjasama dan kepercayaan terhadap petugas
kesehatan. Klien lebih kooperatif dalam pelaksanaan asuhan kebianan
yang akan dilaksanakan.
2. Bina hubungan baik dengan ibu dan keluarga
Rasional : Rasa percaya ibu dan keluarga akan membantu terlaksananya
dan tercapainya tujuan pemberian intervensi
3. Beritahu ibu kondisinya dan janinnya saat ini
Rasional : Dapat mengurangi kecemasan ibu
4. Jelaskan ibu banyak istirahat/tirah baring (tidak boleh turun dari tempat
tidur)
Rasional : Dapat menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan
berkurangnya rangsang mekanik
5. Jelaskan ibu untuk tidak melakukan aktifitas fisik berlebih
Rasional : Dapat mengurangi rangsang mekanik
6. Jelaskan ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual, TM I (kehamilan
muda), TM II atau apabila kepala sudah masuk rongga pinggul
Rasional : Dengan melakukan hubungan Seks dapat menimbulkan
kontraksi uterus karena sperma mengandung prostaglandin sehingga terjadi
perdarahan.
7. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy
Rasional : pemberian therapy yang sesuai dapat menghentikan kontraksi
dan mencegah infeks
1.3.6 IMPLEMENTASI
Tanggal :……………… Jam :…………. WIB
Sesuai dengan intervensi, namun dalam keadaan tertentu tindakan yang
dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi ibu. Situasi ruangan dan sarana
yang ada di mana ibu dirawat.
1.3.7 EVALUASI
Tanggal :…………… Jam : ……..WIB.
Mengacu pada kriteria hasil dan menggunakan metode SOAP
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 09 Pebruari 2016 Jam :08.00 WIB
Tempat : Ruang Nifas
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Istri : Ny. " S" Nama suami : Tn. "M"
Umur : 31 th Umur : 35 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa :Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Tani
Penghasilan :- Penghasilan : ± Rp. 500.000
Alamat : Babak ½ Kandat Alamat : Babak ½ Kandat
2. Keluhan Utama
Ibu merasa hamil +3 bulan, perut terasa sedikit nyeri dan keluar darah sedikit
(flek) dari jalan lahir. Ibu merasa cemas karena Ini merupakan kehamilan
ketiga dan sebelumnya pernah keguguran 1 kali.
3. Riwayat kesehatan
b. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular dan penyakit
menahun,seperti malaria, hepatitis, TBC dan HIV/AIDS
c. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular dan penyakit
menahun, seperti malaria, hepatitis, TBC dan HIV/AIDS
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menular dan penyakit menahun, seperti malaria, hepatitis, TBC dan
HIV/AIDS
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama haid : 7 hari
Teratur / tidak : teratur
Banyaknya : 2-3 x ganti pembalut/ hari
Dismenorhoea : tidak
Flour albus : iya sebelum menstruasi
HPHT : 20-11-2015
HPL : 27-8-2016
c. Riwayat kehamilan
Ini merupakan kehamilan yang Ketiga dengan usia kehamilan ± 3
bulan. Belum merasakan gerakan janin, ANC 1 kali, di Bidan praktek
d. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelum hamil ini tidak menggunakan KB, dan
setelah anaknya lahir nanti ibu ingin menggunakan KB suntik.
e. Riwayat perkawinan
Menikah : 1x
Usia menikah : 24 tahun
Lama perkawinan : 7 tahun
Status Perkawinan : Sah
f. Riwayat Psikososial
- Ibu gelisah dan cemas karena adanya sedikit darah (flek) yang keluar
dari jalan lahir disertai nyeri perut
- Hubungan pasien dengan suami dan keluarga baik.
- Pasien berharap agar kehamilan ini dapat dipertahankan.
g. Riwayat Budaya
Selama hamil ibu tidak ada pantangan terhadap makanan tertentu. Ibu belum
mengadakan upacara adat 3 bulanan.
h. Pola Kebiasaan Sehari – hari
a) Pola Nutrisi
Saat hamil : Makan 2 – 3 x/hari
Minum air putih 6 – 8 gelas/hari
Komposisi nasi, lauk, sayur.
b) Pola Eliminasi
Saat hamil ini : BAK ± 6-8x/hari,
BAB 1-2x/hari konsistensi lunak warna kuning
c) Pola Istirahat/tidur
Saat hamil ini : Tidur siang : 1 – 2 jam/hari
Tidur malam : ± 7 – 8 jam/hari.
d) Pola Aktivitas
Saat hamil
melakukan
ini : pekerjaan / aktivitas seperti biasa, antara lain
memasak, mencuci, menyetrika dan
membersihkan rumah.
B. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 120/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,40C
Respirasi : 20x/menit
2) Pemeriksaan khusus
1. Inspeksi
Kepala : Simetris, tidak ada benjolan, bersih
Muka : tidak pucat, tidak oedem, tidak ada cloasma
gravidarum
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak
icterus
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada secret, tidak ada polip
Mulut dan gigi : Bersih,lembab, tidak ada stomatitis, tidak caries,
lidah bersih, tidak ada tonsillitis
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid
Payudara : Simetris,ada hyperpigmentasi areola,terdapat striae
areola, putting susu menonjol
Abdomen : Terdapat striae gravidarum, terdapat linie nigra,
tidak ada bekas operasi SC, ada pembesaran uterus
Genetalia : vulva tidak oedem, tidak ada varises,pengeluaran
pervaginam flek sedikit tidak ada jaringan pada
pembalut.
Ekstremitas atas : terpasang infuse RL + Nairet 1 ampul 10 tpm,
Simetris, tidak ada varices, tidak ada oedem
Ekstremitas bawah : Simetris, tidak ada oedem, tidak ada varices
2. Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid
Axila : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Payudara : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan, colostrum tidak
ada
Abdomen : TFU belum teraba
Kandung Kemih : kosong
3. Perkusi :
Reflek patella /
4. Auskultasi :
Belum terdengar DJJ
5. VT :
v/v : ada flek sedikit
Ø : tidak ada pembukaan
6. Pemeriksaa Penunjang
Dilakukan pada tanggal : 09-02-2016
UL : HCG Test (+)
proteinurine (-)
DL : Hb 11,2gr%
3.2 INTERPRETASI DATA DASAR
Tanggal : 09-02-2016
Jam : 08.00 WIB
Dx : G3P1011Uk 12 minggu dengan abortus imminens.
Ds : - Ibu merasa hamil 3 bulan,ini merupakan kehamilan ketiga.
- Pernah keguguran 1 kali.
- Perut terasa sedikit nyeri
- Keluar sedikit darah (flek) dari jalan lahir Saat ini ibu masih merasakan
perut kencang-kencang bila bergerak, mengeluarkan darah pervaginam
sedikit (flek-flek).
- HPHT : 20-11-2015
Do : KU : baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 120/90 mmHg, N : 80x/mnt, S : 36,40C
Inspeksi : Genetalia : keluar darah sedikit-sedikit / flek-flek
tanpa adanya jaringan yang keluar pada pembalut.
Palpasi : Belum teraba ballotemen, tidak teraba kontraksi
uterus
Auskultasi : DJJ belum terdengar
VT :
v/v : ada flek sedikit
Ø : tidak ada pembukaan
3.6 IMPLEMENTASI
Tanggal : 09-02- 2016
Dx : G3P1011 Uk 12 minggu dengan Abortus Imminens.
Jam 08.20 : Melakukan pendekatan pada klien, yaitu dengan cara menyapa
ibu dengan ramah dan sopan, memberi salam dan menanyakan
keluhan-keluhan yang dialami ibu.
Jam 08.20 : Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga dengan
memberikan penjelasan pada suami dan keluarga tentang
keadaan ibu dan apa yang harus dilakukan untuk
mempertahankan kehamilan
Jam 08.30 : Melakukan pemeriksaan terhadap ibu yaitu mengobservasi
keadaan umum, TTV dan melakukan palpasi; keadaan umum
ibu baik, TTV : TD 120/90 mmHg, N 80 x/mnt, S 36,40C, TFU
belum teraba ballotemen, tidak ada kontraksi uterus
Jam 08.35 : Menjelaskan hasil pemeriksaan tentang kondisi ibu dan janinnya
saat ini yaitu tanda vital dalam batas normal, janin baik dan
perdarahan sudah berkurang (hanya flek)
Jam 08.40 : Menganjurkan ibu agar banyak istirahat/tirah baring (tidak boleh
turun dari tempat tidur), tidak melakukan aktifitas fisik berlebih
kecuali mandi dan BAB/BAK
Jam 08.43 : Menjelaskan pada ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual,
TM I (kehamilan muda), TM II atau apabila kepala sudah masuk
rongga panggul
Jam 08.50 : Mengobservasi lanjutan pemberian cairan infuse RL + Nairet 1
ampul 10 tetes/menit; infuse jalan baik, cairan yang masih ada di
botol infuse ± 260 cc
Kolaborasi dokter Andoko, SpOG pemberian therapy:
- Folavit 2x1
- Preabor 2x1
- Asam Mefenamat 2x1
Jam 10.00 : Dilakukan USG untuk memastikan keadaan janin.
3.7 EVALUASI
Tanggal : 09-02-2016
Jam : 14.00 WIB
Diagnose : G3P1011 Uk 12 minggu dengan Abortus Imminens
S : Ibu mengatakan rasa kencang-kencang pada perutnya mulai berkurang,
pengeluaran pervaginam flek-flek (-)
O : Pemeriksaan Umum :
KU : baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 110/60 mmHg
N : 80 x menit
S : 36 ° C
Pemeriksaan Fisik :
Palpasi abdomen : Belum teraba ballotemen dan tidak ada kontraksi
uterus, kandung kemih kosong
Inspeksi genetalia : vulva vagina tidak ada kelainan, pengeluaran
pervaginam flek (-).
USG : Keadaan janin baik.
Pada intervensi data tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus karena pada
Asuhan kebidanan Ny.”S” G3P1011 Uk 12 minggu dengan abortus imminens
dilakukan sesuai dengan intervensi pada teori penanganan abortus imminens,
termasuk USG dilakukan untuk memastikan keadaan janin.
Pada implementasi antara teori dan kasus yang ada tidak terdapat kesenjangan karena
semua yang diintervensikan dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan klien
berdasarkan intervensi dan rasional yang telah dibuat karena klien kooperatif.
Pada evaluasi antara teori dan kasus yang ada, tidak terdapat kesenjangan yaitu
dalam evaluasi Ibu mengatakan rasa kencang pada perutnya sudah berkurang dan
pengeluaran pervaginam hanya berupa flek.
BAB 5
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
a. Abortus imminens adalah terjadi perdarahan bercak yang menunjukkan
ancaman terhadap kelangsungan suatu kehamilan. Dalam kondisi ini,
kehamilan masih mungkin berlanjut dan dipertahankan (Wiknjosastro dkk,
2009).
b. Komplikasi pada kejadian abortus iminens adalah dapat terjadi abortus
inkomplet akan berakibat terjadinya perdarahan banyak dan infeksi
c. Penanganan untuk abortus inkomplet dapat dilakukan dengan tirah baring
(Bedrest) selain pemberian tokolitik untuk mencegah terjadinya kontraksi.
5.2 SARAN
1. Mahasiswa
Agar mahasiswa belajar sesuai dengan teori sehingga memiliki
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang lebih baik.
2. Institusi
Diharapkan akan lebih dapat meningkatkan bimbingan dan mengevaluasi
mahasiswa dalam memberikan pelayanan dan penanganan serta perawatan
pada ibu ibu hamil dengan komplikasi.
3. Tenaga kesehatan
Agar diadakan pelatihan atau seminar-seminar secara berkala tentang
penanganan kasus terkait
4. Bagi Pasien dan Keluarga
Agar pasien bisa bekerjasama dengan tenaga kesehatan sehingga dalam
melakukan pengobatan dan perawatan dapat dilakukan dengan baik dan
terjalin hubungan yang kooperatif
5. Pemerintah
Diharapkan dapat lebih memperhatikan kondisi kesehatan ibu hamil
agar dapat menekan / menurunkan angka kematian pada masa kehamilan
DAFTAR PUSTAKA
Bidan. Jakarta:EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde (2007) Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta, EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde (2010) Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta, EGC
Saifuddin, Abdul Bari, dkk. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal, Edisi I, Cetakan ke IV. 2006. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka.
Varney, Helen (2008) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 2. Jakarta, EGC
Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan, Edisi III, Cetakan VIII. 2009. Jakarta,
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo