No. Register :
Tgl Masuk RS : 02-09-2014 Jam Masuk : 07.45 WIT
Tgl Pengkajian : 02-09-2014 Jam Pengkajian : 10.30 WIT
5. Pendidikan : SD / SD
9. Alamat: Skep
4. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Haid
1) Menarche : 14 tahun
1) P: 4, A: 0
2) HPHT : lupa TP : -
a. Kebutuhan nutrisi
Kebiasaan
b. Jenis makanan dan minuman : Nasi, sayur, lauk, susu dan air putih
1. Kebiasaan BAK
2. Kebiasaan BAB
a) Frekuensi : 2 x sehari
Kebiasaan tidur :
lochia rubra
6. Pemeriksaan Fisik
d. BB saat hamil : 56 kg
2) Nadi : 82 x /menit
4) Pernapasan : 20 x / menit
h. Pemeriksaan Obstetrik
3) Mata
4) Hidung
5) Mulut / Gigi
6) Telinga
Payudara
f) Kebersihan : Bersih
g) Kolostrum : Ada
a) Kebersihan : Bersih
b) Ada luka operasi : Tampak luka operasi pada perut bagian bawah
f) Bau : Amis
11) Ekstremitas
Ekstremitas atas
Ekstrimitas Bawah
12) Anus
C. Early ambulation
1. Miring : Belum dilakukan
D. Data Psikologis
E. Data Sosial
F. Data Spiritual
G. Data Tambahan
1) Hb : 11 gr %
H. Obat-Obatan
1) Infus gandeng botol pertama terpasang cairan NaCL drips oksitosin 2amp, dengan
kecepatan 20 tetes/menit, botol kedua terpasang cairan RL drips petidin 1amp, dan
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif
Data objektif
1. Pada saat dikaji bayi lahir pada tanggal 03 september 2014 dengan tindakan operasi
2. Nampak luka operasi pada perut bagian bawah.
3. Ekspresi wajah meringis.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Uterus terabah keras
6. Ibu tampak lemas.
7. Nampak luka operasi pada perut bagian bawah dalam keadaan terbalut dengan jenis insisi
melintang.
8. Pengeluaran lokhia Rubra (merah kehitaman)
9. Ekspresi wajah nampak meringis bila bergerak.
10. Observasi tanda-tanda vital.
a. TD : 110/80 mmg
b. Nadi : 82 x/m
c. Suhu : 36,5 CO
d. Pernapasan: 20 x/m
STEP II. Identifikasi Diagnosa / Masalah Aktual
2
DS:
Dengan terputusnya jaringan Masalah aktual
1. Ibu mengatakan nyeri pada
saraf yang berada pada Nyeri luka operasi
luka operasi.
dinding perut dan dinding
2. Ibu menyatakan susah tidur
uterus pada saat
dan sering terjaga.
pembedahan, maka jaringan
3. Ibu mengatakan badannya
saraf yang berada pada
terasa lemas.
derah tersebut
4. Ibu mengeluh sulit bergerak.
menghantarkan inplus ke
susunan saraf pusat
DO:
(hipotalamus) yang
1. Ekspresi wajah meringis
dipresepsikan sebagai nyeri.
2. Konstrasi uterus baik
3. Uterus teraba keras
4. Nampak luka operasi pada
perut bagian bawah dalam
keadaan terbalut jenis insisi
melintang
5. Ibu nampak lemas.
6. Ekspresi wajah nampak
meringis bila bergerak.
7. Observasi tanda-tanda vital.
a. TD : 110/80 mmg
b. Nadi : 82 x/m
c. Suhu : 36,5 CO
d. Pernapasan : 23 x/m
4. Dengan
4. Anjurkan ibu memberikan ASI
memberikan ASI dapat merangsang
pada bayinya hipotalamus
mengeluarkan
hormon prolaktin
untuk
memperbanyak
produksi ASI dan
hormon oksitosin
untuk merangsang
kontraksi uterus
sehingga dapat
mempercepat
involusio uterus
dan penyembuhan
luka
5. Mengobservasi
5. Observasi output output (urine)
dapat mengetahui
jumlah urine, serta
perkembangan
fungsi sistem
perkemihan
1. Dengan
2 Masalah Aktual: Nyeri luka dapat 1. Tatalaksana obat memberikan obat
Nyeri Luka Operasi berkurang analgetik yang anti nyeri dapat
dengan kriteria : telah di membantu
Nyeri dapat instruksikan oleh mengurangi rasa
berkurang dokter nyeri
Wajah ibu
tidak tampak
meringis bila 2. Dengan mobilisasi
bergerak 2. Ajarkan ibu secara bertahap
untuk mobilisasi dapat
secara bertahap mempercepat
proses
penyembuhan luka
1. Tanda-tanda infeksi
3 Masalah potensial: Tidak terjadi 1. Kaji tanda-tanda merupakan indikasi
Infeksi Luka Operasi infeksi dengan infeksi untuk mengetahui
kriteria : keadaan klien
1. Luka sectio sehingga dapat
caesarea segera dilakukan
kering perawatan
2. Tidak ada selanjutnya
tanda-tanda
infeksi: 2. Kerja secara 2. Dengan bekerja
- aseptic dan secara aseptic dan
Tidak ada kalor antisptic antiseptic dapat
- menghambat
Tidak ada masuk dan
dolor menyebar kuman
- pathogen penyebab
Tidak ada infeksi.
rubor 3. Cuci tangan
- sebelum dan 3. Dengan mencuci
Tidak ada sesudah tangan dapat
Functio lesa melakukan mehilangkan
3. Tanda-tanda tindakan kuman pathogen
Vital normal. penyebab infeksi
4. Perawatan luka
operasi 4. Dengan mengganti
balutan maka
dapat mencegah
terjadinya infeksi
5. Ganti kain dan
pengalas klien 5. Dengan mengganti
yang kotor balutan dapat
mempercepat
penyembuhan pada
luka
6. Penatalaksanaan
pemberian obat 6. Obat antibiotik
antibiotik dapat membunuh
kuman phatogen
penyebab infeksi
Tgl : 02-09-2014
2 Nyeri luka dapat Jam: 08.45 Wit Tgl : 10-02-2010
berkurang dengan 1. Penatalaksanaan obat analgetik Jam : 11.00 Wit
kriteria : yang telah di instruksikan oleh 1.Nyeri masih
1. Nyeri dapat dokter dirasakan
berkurang Hasil: 2.Wajah ibu tampak
2. Wajah ibu tidak Obat analgetik Suppositoria meringis bila
tampak meringis sudah diberikan bergerak
bila bergerak 2. Mengalihkan perhatian dengan
bercakap – cakap
Hasil :
Ibu merespon dengan bercerita
Tgl : 02-09-2014
3 Tidak terjadi infeksi Jam: 12.10 Wit Tgl : 02-09-2014
dengan kriteria 1. Mengkaji tanda-tanda infeksi Jam: 12.15 Wit
1. Luka sectio hasil : Tidak ada tanda-tanda Tidak terjadi infeksi
caesarea segera infeksi 1. Luka sectio
kering caesarea belum
2. Tidak ada tanda- 2. Bekerja secara aseptic dan kering
tanda infeksi: antisptic 2. Tidak ada tanda-
- tanda infeksi:
Tidak ada kalor 3. Mencuci tangan sebelum dan - Tidak ada kalor
- sesudah melakukan tindakan - Tidak ada dolor
Tidak ada dolor - Tidak ada
- 4. Mengganti balutan, hasil : - Functi lesa
Tidak ada Functio Balutan belum diganti (balutan 3. Tanda – tanda Vital
lesa diganti pada pasca operasi hari ke TD: 110 / 80 mmHg
3. Tanda – tanda Vital tiga) S : 36 0 C
normal : 5 Mengganti kain dan pengalas N : 80 x /menit
klien yang kotor P : 20 x /menit
hasil : Kain dan pengalas klien
sudah di ganti