Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan
Kegawatdaruratan Obstetrik dan Neonatal
Dosen Pembimbing : Triatmi Andri Yanuarini, M.Keb
Disusun Oleh:
OCHA NATASYA P (P17321174050)
2. Manuver Massanti
Langkah 1 : menekan bagian supra shympisis dengan menggunakan telapak tangan
dan di dorong ke arah posterior.
Langkah 2 : Tarik kepala janin ke arah postero caudle.
3. Manuver Rubin
Tujuan : merubah posisi bahu yang semula postero anterior menjadi oblyc atau
transfersal.
Langkah 1 : Lakukan teknik manuver massanti
Langkah 2 : Masukkan tangan penolong ke bagian postero vagina
Langkah 3 : Raih ketiak bayi (Fosa Cubiti)
Langkah 4 : Putar posisi bayi jadi posisi oblyc.
Langkah 5 : Tarik kepala bayi ke arah postero caudle secara mantap.
(Jika tidak berhasil, lahirkan bahu posterior)
Langkah 1 : Masukkan tangan bayi bersebrangan dengan punggung bayi.
Langkah 2 : Cari fosa cubiti kemudian fleksikan.
Langkah 3 : Arahkan tangan bayi ke arah dada sehingga gerakannya seperti mengusap
muka.
4. Manuver Wood
Tujuan : Memutar bahu posterior menjadi anterior
Langkah : Gunakan 2 jari yang bersebrangan dengan punggung kemudian putar 180°.
Bahu yang awalnya posterior berubah menjadi anterior (Prawirohardjo, 2012).
5. Manuver Schwartz Dixon ( Manuver Manual Removal Of Posterior Arm )
a. Masukan tangan mengikuti lengkung scrum sampai jari penolong mencapai fossa
antecubiti ( tangan yang masuk bersebrangan dengsn punggung bayi , misal
punggung kanan maka yang masuk tangan kiri dan sebaliknya
b. Dengan tekanan jari tengah, lipat lengan bawah kearah dada
c. Setelah terjadi fleksi tangan keluarkanlengan bayi dari vagina ( menggunakan jari
telunjuk untuk melewati dada dan kepala bayi atau seperti mengusap muka )
kemudian tarik hingga bahu belakang dan seluruh lengan belakang dapat
dilahirkan
dapat dilahirkan