Anda di halaman 1dari 2

DISTOSIA BAHU

Definisi

 Hal ini terjadi ketika bahu depan terjepit olehsimpisis pubis atau bahu belakang terjepit oleh
sacral promontorium sehingga terjadi kegagalan dalam pengeluaran bahu. (arulkumaran,
2003).
 Persalinan kepala umumnya diikuti oleh persalinan bahu dalam waktu 24 detik, sedangkan
jika persalinan bahu lebih dari 60 detik dianggap sebagai distosia bahu (Manuaba, 2007).

Prinsip Dasar

 Teori makrosomia sering dihubungkan dengan kejadian distosia bahu dimana keadaan janin
lebih besar dari ukuran normal sesuai umur kehamilan (lebih besar 90 persen dari ukuran
bayi normal sesuai umur kehamilan) atau berat badan bayi yang lebih dari batas tertentu,
biasanya 4000 gram atau 4500 gram. Suatu studi terbaru menyatakan bahwa makrosomia
(berat badan janin lebih dari 3500) merupakan satu-satunya faktor predisposisi yang reliable
jika dibandingkan dengan diabetes dan anatomi jalan lahir.
 Distosia bahu lebih sering terjadi pada bayi yang lahir dari ibu dengan riwayat diabetes
 Obesitas pada wanita juga dihubungkan dengan makrosomia
 Kehamilan serotinus juga meningkatkan risiko terjadinya makrosomia dan distosia bahu.
 Ibu lanjut usia sangat berkaitan erat dengan insidensi kelainan dalam dunia medis seperti
obesitas dan diabetes.
 Wanita dengan multiparitas berumur lebih tua dan memiliki bobot badan yang lebih
dibandingkan dengan ibu primigravida karena itu mereka memiliki kecenderungan yang
lebih besar untuk melahirkan bayi dengan bobot badan yang berat dan menderita diabetes.

Diagnosis

 Kepala janin telah lahir namun masih erat berada di vulva


 Tidak terjadi gerakan/ restitusi spontan
 Dagu tertarik dan menekan perineum

68
 Adanya tanda khas yang disebut sebagai Turtle Sign,yaitu penarikan kembali kepala
terhadap perineum sehingga tampak masuk kembali ke dalam vagina.
 Penarikan kepala tidak berhasil melahirkan bahu yang terperangkap di belakang symphisis.
(RCOG, 2012)

Manajemen

 Beberapa ahli menyarankan untuk melakukan episiotomi luas dan idealnyadiberikan


analgesi yang adekuat. Tahap selanjutnya adalah membersihkan mulut dan hidung bayi.
Setelah menyelesaikan tahap-tahap ini, dapat diterapkan berbagai teknik untuk
membebaskan bahu depan dari posisinya yang terjepit dibawah simfisis pubis ibu.
 Penekanan suprapubik sedang dilakukan oleh seorang asisten sementaradilakukan traksi
ke bawah terhadap kepala bayi.
 Jika bahu tetap tidak lahir, lakukan manuver Massanti dengan : Tangan diatas simfisis dan
menekan kearah dada (mengecilkan diameter bahu) tidak berlawanan.
 Jika bahu tetap tidak lahir, lakukan manuver Rubin Jika bahu belum lahir, lakukan manuver
Crorksrew Woods dengan
 Manuver Schwarts & Dixon

Prognosis

 Pada ibu dapat terjadi :


o Trauma jalan lahir
o Perdarahan postpartum
o Infeksi
 Pada bayi dapat terjadi :
o Leher : dislokasi, fraktur tulang leher
o Bahu : dislokasi persendian bahu, fraktur tulang humerus
o Trauma pleksus brakialis

69

Anda mungkin juga menyukai