Anda di halaman 1dari 17

Distosia Bahu By: Nofi.

D
(Beboo)

Etiologi Distosia Bahu


Etiologi distosia bahu adalah makrosomia fetalis dan bukan semata mata kenaikan berat bayi diatas berat yang ditentukan berdasarkan kesepakatan yaitu 4000 gram. Jadi, makrosomia fetalis merupakan peningkatan ukuran badan terhadap ukuran kepala, sehingga hasilnya sering berupa lengkungan bahu yang lebih besar dari ukuran kepala.

Faktor faktor penyebab terjadinya distosia bahu dapat dipisahkan menjadi factor antepartum dan intrapartum :

Faktor Penyebab Antepartum : Obesitas Maternal Diabetes Melitus Kehamilan Postmatur Faktor Penyebab Intrapartum : Kala II persalinan yang memanjang Induksi atau memperkuat persalinan dengan oksitosin Ekstraksi forceps dan ekstraksi vakum dalam melahirkan bayi

Adapun kondisi yang perlu diantisipasi terhadap kemungkinan adanya distosia bahu antara lain : Janin besar yang ditemukan pada pemeriksaan palpasi Riwayat obstetric bayi besar Riwayat keluarga berat lahir berat Riwayat obstetric kesulitan kelahiran bahu Disproposi sevaloserviks Fase aktif tidak tentu pada kala I persalinan Kala II persalinan yang memanjang, termasuk penurunan kepala yang lambat Bayi kembar yang mengalami locking dan sebagainya Tali pusat pendek

Predisposisi Distosia Bahu


Ibu mengalami diabetes mellitus, kemungkinan terjadi makrosomia pada janin. Adanya janin gemuk pada riwayat persalinan terdahulu. Riwayat kesehatan keluarga ibu kandung ada riwayat diabetes mellitus.

Ibu mengalami obesitas sehingga ruang gerak janin ketika melewati jalan lahir lebih sempit, karena ada jaringan berlebih pada jalan lahir . Hasil USG mengindikasikan adanya makrosomia / janin besar . Adanya riwayat distosia bahu sebelumnya.

Lanjutan.

Fase aktif yang lebih panjang dari keadaan normal, itu menandakan adanya CPD. Terjadinya Chepalo Pelvic Disproportion (CPD) yaitu adanya, ketidaksesuaian antara kepala dan panggul yang diakibatkan karena : 1. Diameter anteroposterior panggul dibawah ukuran normal 2. Abnormalitas panggul sebagai akibat dari infeksi tulang panggul ( rakhitis ) dan kecelakaan. Penuruna kepala sangat lambat atau sama sekali tidak terjadi penurunan kepala. Mekanisme persalinan tidak terjadi rotasi dalam sehingga memerlukan tindakan forcep atau vakum.

Pencegahan Distosia Bahu


Upaya pencegahan distosia bahu dan cedera yang dapat ditimbulkan, dapat dilakukan dengan cara :
Tawarkan untuk dilakukan bedah cesar. Identifikasi dan obati diabetes pada ibu Kenali adanya distosia seawal mungkin Perhatikan waktu dan segera minta pertolongan begitu distosia diketahui.

Penatalaksanaan Distosia Bahu


Beberapa metode atau teknik yang dapat digunakan untuk membebaskan bahu anterior dari posisinya yang terjepit dibawah simfisis ibu.
Teknik teknik yang paling poluler adalah : Tekanan Supra Pubik, Resnik (1980). Seperti ahli ahli lain menyarankan tekanan suprapubik, sedangkan seorang asisten sementara dilakukan traksi kepala bayi kebawah. Manuver Mc Roberts yang ditemukan oleh Gonik dkk. Maneuver ini terdiri atas mengangkat tungkai dari pijakan kaki pada kursi obstetric dan memfleksikannya sejauh mungkin ke abdomen. Gonik dkk (1989) Menguji posisi Mc Roberts secara objektif pada model dilaboratorium dan menemukan bahwa maneuver ini mampu mengurangi tekanan ekstraksi pada bahu janin. Dll.

Merkomendasikan langkah langkah sebagai berikut:


1. Lakukan upaya untuk melakukan traksi ringan, kosongkan kandung kemih bila penuh.

2. Lakukan episiotomi luas (Mediolateral atau episiotomi proktotomi) untuk memperluas ruangan di posterior.
3. Lakukan penekanan suprapubik sementara traksi kebawah dilakukan pad akepala janin

4. Manuver Mc. Roberts memerlukan dua asisten. Tiap asisten memegangi satu tungkai dan memfleksikan paha ibu tajam kearah abdomen

Manuver manuver ini biasanya mengatasi

sebagian besar kasus distaosia bahu. Bila


manuver ini gagal, langkah langkah berikut dapat dicoba : 1. Lakukan manuver corksrew woods 2. Pelahiran lengan belakang 3. Lakukan teknik fraktur klavikula atau humerus depan dengan sengaja dan Manuver Zavanelli.

Ilustrasi Manuver untuk Distosia Bahu


1. Tekanan Supra Pubis
2. Manuver Mc. Roberts

Lanjutan

3. Manuver Woods

4. Melahirkan Bahu Belakang

Komplikasi Dostosia Bahu


Komplikasi Maternal : Perdarahan pasca persalinan Fistula Rectovaginal Simfisiolisis atau diathesis, dengan atau tanpa Transient Femoral Neuro pathy Robekan perineum derajat III atau IV Ruptur Uteri

Komplikasi Fetal :

Brachieal plexus palsy


Fraktura Clavicale Kematian janin Hipoksia janin, dengan atau tanpa kerusakan neurologis permanen Fraktura humerus

Anda mungkin juga menyukai