D
(Beboo)
Faktor faktor penyebab terjadinya distosia bahu dapat dipisahkan menjadi factor antepartum dan intrapartum :
Faktor Penyebab Antepartum : Obesitas Maternal Diabetes Melitus Kehamilan Postmatur Faktor Penyebab Intrapartum : Kala II persalinan yang memanjang Induksi atau memperkuat persalinan dengan oksitosin Ekstraksi forceps dan ekstraksi vakum dalam melahirkan bayi
Adapun kondisi yang perlu diantisipasi terhadap kemungkinan adanya distosia bahu antara lain : Janin besar yang ditemukan pada pemeriksaan palpasi Riwayat obstetric bayi besar Riwayat keluarga berat lahir berat Riwayat obstetric kesulitan kelahiran bahu Disproposi sevaloserviks Fase aktif tidak tentu pada kala I persalinan Kala II persalinan yang memanjang, termasuk penurunan kepala yang lambat Bayi kembar yang mengalami locking dan sebagainya Tali pusat pendek
Ibu mengalami obesitas sehingga ruang gerak janin ketika melewati jalan lahir lebih sempit, karena ada jaringan berlebih pada jalan lahir . Hasil USG mengindikasikan adanya makrosomia / janin besar . Adanya riwayat distosia bahu sebelumnya.
Lanjutan.
Fase aktif yang lebih panjang dari keadaan normal, itu menandakan adanya CPD. Terjadinya Chepalo Pelvic Disproportion (CPD) yaitu adanya, ketidaksesuaian antara kepala dan panggul yang diakibatkan karena : 1. Diameter anteroposterior panggul dibawah ukuran normal 2. Abnormalitas panggul sebagai akibat dari infeksi tulang panggul ( rakhitis ) dan kecelakaan. Penuruna kepala sangat lambat atau sama sekali tidak terjadi penurunan kepala. Mekanisme persalinan tidak terjadi rotasi dalam sehingga memerlukan tindakan forcep atau vakum.
2. Lakukan episiotomi luas (Mediolateral atau episiotomi proktotomi) untuk memperluas ruangan di posterior.
3. Lakukan penekanan suprapubik sementara traksi kebawah dilakukan pad akepala janin
4. Manuver Mc. Roberts memerlukan dua asisten. Tiap asisten memegangi satu tungkai dan memfleksikan paha ibu tajam kearah abdomen
Lanjutan
3. Manuver Woods
Komplikasi Fetal :