DISUSUN OLEH :
IREN SUKMAWATI NPM 202262038
A. Latar belakang
B. Gambaran Umum
Setelah kelahiran kepala akan terjadi putaran paksi luar yang menyebabkan
kepala berada pada sumbu normal denga tulang belakang.Dorongan pada ibu
saat mengedan akan menyebabkan bahu depan (anterior ) berada dibawah
pubis.Bila bahu gagal untuk mengadakan putaran menyesuaikan dengan sumbu
miring panggul,dan tetap pada posisi antero posterior,pada bayi yang besar akan
terjadi benturan bahu depan dengan simfisis.
Bab II
DISTOSIA BAHU
1. Pengertian
Distosia bahu adalah peristiwa dimana tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat
dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan ( Maryunani,2013 )
Distosia bahu adalah suatu keadaan dimana setelah kepala dilahirkan, bahu
anterior tidak dapat lewat dibawah simfisis pubis. ( Kemenkes,2013 )
2. Diagnosis
Tanda distosia bahu yang harus di amati penolong persalinan adalah
a. Kesulitan melahirkan bahu
b. Kepala bayi tetap melekat erat divulva atau bahkan tertarik kedalam (turtle
sign )
c. Kegagalan paksi luar kepala bayi
2. Faktor Predisposisi
Ante partum Intrapartum
- Riwayat dystocia bahu - Kala I persalinan memanjang
Sebelumnya
- Makrosomia > 4500 gram - Secondary arrest
- Diabetes Mellitus - Kala II persalinan memanjang
- IMT >30 kg/m2 - Augmentasi oksitosin
- Induksi persalinan - Persalinan per vaginan yang ditolong
3.