Anda di halaman 1dari 10

KELUARGA DENGAN ANAK

REMAJA
Kelompok 5 
Sri Wahyuni Iman Agisni Muhammad
Yeni Purwaningsih Amalia Husna
Zian Hafizul Hisan Annisa Gustiana
Nova Safitri Annisa Regita Cahyani
Konsep Dasar Keperawatan Keluarga
1. Pengertian
Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan dari beberapa komponen yang saling berinteraksi
satu dengan lainnya (Logan’s, 2004).
Menurut(Friedman,1998),membuat defenisi yang berorientasi pada tradisi dan digunakan sebagai
referensi secara luas :
•Keluarga terdiri dariorang–orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan,darah dan ikatan adopsi.
•Para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama–sama dalam satu rumah, atau jika mereka
hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka.
•Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran –peran sosial
keluarga sepertisuami istri,ayah danibu,anak laki–laki dan anak perempuan,saudara dan saudari.
•Keluargasama–sama menggunakan kultur yang sama,yaitu kultur yang diambil dari masyarakat
dengan beberapa ciri unik tersendiri.
Lanjutan
2. Tipe Keluarga
Pembagian tipe keluarga bergantung pada konteks keilmuan dan orang yang mengelompokkan. Secara
tradisional keluarga dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
• Keluarga inti (nuclear family)
• Keluarga besar (extended family)
Namun, dengan berkembangnya peran individu dan meningkatnya rasa individualisme, pengelompokan
tipe keluaraga selain kedua diatas berkembang menjadi:
• Keluarga bentukan kembali (dyadic family)
• Orang tua tunggal (single parent family)
• Ibu dengan anak tanpa perkawinan (the unmarried teenage mother)
• Orang dewasa (laki-laki atau perempuan) yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah (the single adult
living alone)
• Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya (the non marital heterosexual cohabiting family)
• Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama (gay and lesbian family)
Fungsi Keluarga
Menurut(Friedman,2009),mengidentifikasi lima fungsi dasar keluarga yaitu:
1. Fungsi afektif
Berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang merupakan basis kekuatan keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi dimulai sejak lahir, keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi.
3. Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
4. Fungsi ekonomi
Keluarga memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang seperti kebutuhan makanan, tempat tinggal
dan lain sebagainya.
5. Fungsi perawatan Kesehatan
Keluarga juga berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan kesehatan yaitu mencegah terjadinya
gangguan kesehatan dan merawat anggota keluarga yang sakit.
MASALAH YANG DIHADAPI

Koping adalah cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah,menyesuaikan diri dengan
perubahan, respons terhadap situasi yang mengancam. Ketidakefektifan koping merupakan
ketidakmampuan penilaian yang tepat terhadapstressor,pilihan yang tidak adekuat terhadap respons
untuk bertindak,dan ketidakmampuan untuk menggunakan sumber yang tersedia(NANDA,2012).
1. Komunikasi
2. Pola Komunikasi Keluarga
3. Stressor jangka pendek Kebutuhan sehari-hari yang belum tercukupi.
4. Stressor jangka panjang:biaya sekolah anak-anak
5. Respon keluarga terhadap stressor:Berusaha bekerja keras untuk menghasilkan uang.
6. Strategi Koping:Menjalani kehidupan dengan berusaha mencari nafkah
7. Strategi adaptasi disfungsional: tidak ada
8. Otonomi yang meningkat(kebebasan anak remaja)
9. Budaya anak remaja ( perkembangan dengan teman sebaya )
10. Kesenjangan antar generasi
Lanjutan

Masalah-masalah kesehatan:
• Masalah kesehatan fisikk lg biasanya baik,promosi kesehatan tetap perlu diberikan.
• Perhatian pada gaya hidup keluarga ygsehat;penyakit jantung koronen papa
ortu(usia35th)
• pada remaja:kecelakaan,penggunaan obat-obatan,alkohol,mulai menggunakan rokok
sebagai alatpergaulan,kehamilan tdk dikehandaki.
• Konseling Dan pendidikan tentang sex education menjadi sangat penting.
• Terdapat beda persep si antara ortu dengan anak remaja tentang sex education--
>konseling harus terpisah antara orang tua dan anak
• Persepsi remaja tentang exeducation:uji kehamilan,AIDS,alat kontrasepsi Dan aborsi .
Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Remaja (13-20tahun)

Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah:


• Pengembangan terhadap remaja (memberikan kebebasan yang seimbang danbertanggung jawab
mengingat remaja adalah seorang yang dewasa muda dan mulai memiliki otonom)
• Memelihara komunikasi terbuka(cegah gep komunikasi)
• Memelihara hubungan intim dalam keluarga
• Mempersiapkan perubahan system peran dan peraturan anggota keluarga untuk memenuhi
kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga.
• Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab mandiri
• menfokuskan hubungan perkawinan.
Lanjutan

Ciri utama pada remaja, ditandai dengan adanya berbagai perubahan.


Perubahan-perubahan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Perubahan fisik
2. Perubahan intelektual
3. Perubahan emosional
4. Perubahan social
5. Perubahan moral
KESIMPULAN

Remaja dalam masa perkembangannya terjadi perubahan, baik secara biologis,psikologis


maupun sosial,yang umumnya pematangan fisik terjadi lebih cepat dari proses pematangan
kejiwaan atau psikososial.
Remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar tetapi kurang mempertimbangkan akibatdan
suka mencoba hal-hal baru. Bila tidak diberikan informasi/pelayanan yang tepat danbenar,
maka perilaku remaja sering mengarah kepada perilaku yang berisiko, sepertimasalah
tumbuh kembang (perubahan fisik dan psikososial), masalah gizi remaja (anemiakurang
darah, KEK, obesitas), penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan ZatAditif
lainnya), infeksi menular seksual (IMS), HIV/AIDS, dan perilaku seksual yang tidak sesuai
norma-norma yang berlaku.
THANK YOU

KAMSAMHAMNIDA

Anda mungkin juga menyukai