Anda di halaman 1dari 12

Remaja dan

Keluarga Remaja
Kelompok 6 :
1. Anaci Abineno
2. Hildegardis Weu
3. Yulita Putri Wela
4. Bibiana Dede
Pengasuhan Pada Remaja
Gaya pengasuhan adalah serangkaian sikap orangtua kepada anaknya. Orangtua juga butuh
belajar, yakni untuk memahami dirinya sendiri. Seperti apa gaya komunikasi, gaya mendidik, dan
pola asuhnya sebagai orangtua.
Pola Komunikasi antara orangtua dan remaja merupakan hal yang penting dalam berhasilnya
pengasuhan yang dilakukan oleh orangtua.

Macam-macam komunikasi :
1. Asertif. pesan disampaikan secara jelas serta mengedepankan menghargai lawan bicara.
2. Agresif. cenderung mengintimidasi lawan bicara.
3. Pasif-Agresif. mirip dengan gaya agresif, namun dilakukan secara tidak langsung
4. Manipulatif. bertujuan untuk mengambil keuntungan dari pihak lain.
5. Submisif. bertujuan untuk menyenangkan orang lain karena menghindari konflik atau
bermain aman.
6. Langsung. bersifat segera, dan memberi informasi dengan cepat, tegas dan terkesan
seperti memberi instruksi.
7. Tidak langsung. kebalikan dari gaya langsung, pesan yang disampaikan tidak jelas, dan
dapat bermakna ganda.
Gaya pengasuhan :
• Gaya otoriter, menghasilkan anak yang pasif karena semua keputusan
ditentukan orangtua Anak tidak memiliki kendali terhadap diri sendiri karena
semua diatur dan diarahkan orangtua.
• Gaya permisif (P) menghasilkan anak yang menunjukkan perilaku
membangkang tanpa aturan karena orangtua tidak memberi arahan dan
aturan yang jelas.
• Gaya apresiatif (A) menghasilkan anak kooperatif karena orangtua
menerapkan aturan yang konsisten.
Ketika orangtua berkomunikasi dengan remaja,
maka orangtua juga harus memahami topik yang
terkait dengan isu dan permasalahan yang di
hadapi oleh remaja, yaitu :
1. Rumah dan keluarga
2. Pertemanan dan relasi sosial
3. Perilaku beresiko
4. Literasi digital
5. Kesehatan mental
6. Kesehatan seksual dan reproduksi
7. Perencanaan masa depan
KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA
• Pubertas : masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa (masa remaja),
ditandai dengan matangnya organ reproduksi. Pubertas pada perempuan terjadi
antara umur 8 – 13 tahun, pada laki-laki antara umur 9 – 14 tahun.
• Pada masa ini terjadi perubahan fisik dan psikis yang disebabkan perubahan
hormon seksual pada perempuan dan laki- laki
• Seksualitas adalah bagian dari diri manusia mengenai jenis kelaminnya, identitas
gender dan peran, orientasi seksual, erotisme, kenikmatan, kemesraan, dan
reproduksi. Ketertarikan pada lawan jenis pada remaja pada umumnya diwujudkan
dengan pacaran.
• Kehamilan berkaitan erat dengan organ, sistem, dan fungsi reproduksi. Kehamilan
dapat terjadi bila melakukan hubungan seksual
• KEHAMILAN BERISIKO EMPAT TERLALU merupakan empat kondisi kehamilan
yang berisiko sehingga harus dihindari. Keempat kondisi tersebut adalah: terlalu
muda, terlalu tua, terlalu dekat jarak antar kehamilan dan terlalu banyak
GIZI REMAJA
• Gizi seimbang Pada masa remaja, kebutuhan zat gizi lebih tinggi dibandingkan dari
tahap kehidupan lainnya. Tidak terpenuhinya salah satu komponen zat gizi pada
masa remaja (terutama remaja puteri sebagai calon ibu) dapat mengakibatkan
stunting pada bayi yang dilahirkan
• Gangguan kesehatan yg terkait dengan gizi remaja adalah anemia. Anemia
merupakan masalah kesehatan akibat kekurangan hemoglobin (sel darah merah)
dalam tubuh.
• Anemia berdampak sangat serius karena remaja putri adalah calon ibu yang
nantinya akan mengandung anaknya. Jika tidak segera ditangani dapat
meningkatkan risiko terjadinya komplikasi yang berbahaya bagi ibu dan bayi yang
dilahirkannya seperti persalinan prematur, berat badan lahir rendah, dan
memperbesar risiko bayi mengalami stunting
GIZI REMAJA

Penyebab remaja perempuan sering terkena anemia:


•Kandungan zat besi dalam makanan kurang sehingga tidak mencukupi
kebutuhan tubuh.
•Perempuan mengeluarkan haid, sehingga zat besi pun ikut terbuang.
•Diet yang berlebihan.
•Infeksi cacing yang berlangsung lama, sehingga menyebabkan
perdarahan pada dinding usus.
•Selain itu anemia juga dapat disebabkan karena perdarahan, sel darah
mudah rusak, dan gangguan pembentukan sel darah.
GIZI REMAJA
 Agar tidak mengalami anemia, remaja harus memenuhi
asupan zat besi yang bersumber dari hewani, nabati,
makanan kaya vitamin C, tablet zat besi.
 Biasanya pada usia ini, remaja mengalami perubahan
gaya hidup dan kebiasaan makan yang salah. Kelainan
pola makan pada remaja antara lain Anorexia nervosa
dan bulimia
Permasalahan dalam kesehatan reproduksi dan gizi pada remaja

 Perundungan atau bullying


 Kekerasan seksual
 Sekas pra nikah
 Hubungan seksual lebih dari 1 pasangan
 Hubungan seksual di usia yg terlalu muda
 Hubungan seksual transaksional
 Anak seks
 KTD
 IMS
 AIDS
 NAPZA
KETERAMPILAN YANG PERLU DIMILIKI REMAJA
 Mengenal diri sendiri
 Mengelola emosi
 Berpikir kritis, kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, memahami
hubungan logis antara ide-ide.
 Berpikir kreatif, mengajarkan untuk mempunyai banyak pilihan dalam
menjalani kehidupan, bukan hanya apa yang secara umum orang-orang
yakini.
 Membuat keputusan, beberapa tipe pengambilan keputusan
 Penyelesaian masalah
 Kolaboratif
 Kecerdasan emosional
 Logika
KETERAMPILAN YANG PERLU DIMILIKI REMAJA
 Hubungan interpersonal, dapat membantu mengenali diri kita sendiri
dan membantu bertahan dalam menjalani kehidupan
 Empati, kemampuan untuk mengenali, memahami, dan berbagi
pikiran dan perasaan orang lain, hewan, atau karakter fiksi.
 Komunikasi efektif, cara orang berhubungan dengan orang lain untuk
bertukar ide atau pesan.
 Mengatasi stress, remaja adlh salah satu korban stres yang paling
umum
 Memecahkan masalah, kemampuan seseorang dimana ia mampu
mengidentifikasi, mengklarifikasi, mengetahui sebab-akibat masalah,
mengambil keputusan, menyampaikan pilihan, siap mengambil
resiko, dan menerima konsekuensi atas apa yang telah diputuskan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai