Anda di halaman 1dari 30

PEMBERIAN PMT PANGAN LOKAL

BERBASIS PROTEIN HEWANI BAGI


BALITA DAN IBU HAMIL
BERMASALAH GIZI
Tujuan dan
sasaran
Sasara
n
Sasaran penerima makanan
Tujuan tambahan berbasis pangan
lokal
Meningkatnya status gizi balita
melalui pemberian makanan
 Ibu Hamil KEK ( Selain diukur
tambahan berbasis pangan lokal
LILA wajib diukur IMT bagi UK
sesuai dengan standar yang
trimester 1)
telah ditetapkan
 Balita gizi kurang atau tanpa
Stunting
 Balita Tidak naik BB (T)
 Balita BB kurang
( Underweight)/ BGM
2
Prinsip utama pemberian makanan tambahan
bagi ibu hamil KEK
Pemberian MT bagi ibu hamil KEK terus dilakukan hingga 90
hari dan akan dilakukan Penimbangan BB setiap 2 minggu
sekali
Kenaikan BB mengacu pada BUKU KIA bagian Bumil. Halaman
7-8

Hanya berupa tambahan sekitar 30% dari total kebutuhan sehari


dan bukan pengganti makanan utama yang harus tetap
dikonsumsi sesuai prinsip gizi seimbang

Berupa makanan lengkap siap santap 1 kali dan 6 kali kudapan


dalam seminggu diutamakan sumber protein hewani dengan
memperhatikan gizi seimbang
3
Prinsip utama pemberian makanan tambahan untuk
balita gizi kurang
Berupa makanan lengkap sisp santap atau kudapan – diutamakan sumber protein hewani
dengan memperhatikan gizi seimbang ; lauk hewani diharapkan dapat bersumber dari 2
macam sumber protein yang berbeda. Misalkan telur dan ikan, telur dan ayam, telur dan
daging. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kandungan prptein yang tinggi dan asam
amino esensial yang lengkap

Hanya berupa tambahan dan bukan pengganti makanan utama

 Makanan Tambahan balita gizi kurang diberikan selama 90 hari

Diberikan dengan komposisi makanan lengkap /kudapan tinggi


protein
Bagi baduta, pemberian makanan tambahan sesuai prinsip pemberian makanan
bayi dan anak dan harus terus diiringi dengan pemberian ASI (diberikan secara
on-demand sesuai kebutuhan anak)
PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN
IBU HAMIL
STANDART KEBUTUAHAN ZAT GIZI BERDASARKAN AKG (2019)
UNTUK USIA 19-49 YAITU ( ENERGI 2150- 2250 KKAL DAN
PROTEIN 60 Gram/ HARI)

STANDART KEBUTUAHAN ZAT GIZI IBU HAMIL NORMAL

PENAMBAHAN ENERGI SEBESAR 180 KKAL TRIMESTER 1


DAN 300 KKAL UNTUK TRIMESTER 2 S/D 3. SEDANGKAN
PROTEIN 30 gram/hari

STANDART KEBUTUAHAN ZAT GIZI IBU HAMIL KEK

PENAMBAHAN ENERGI SEBESAR 500 SEDANGKAN PROTEIN


30-35 gram/hari
SYARAT PMT UNTUK BUMIL DAN BALITA

Memenuhi Kebutuhan Gizi


Harus memenuhi hygiene dan sanitasi
Dapat diterima dalam hal bentuk, rasa, dan biasa di konsumsi sehari-hari

Sesuai dengan norma, budaya, dan agama yang berlaku pada masyarakat setempat

Mudah dibuat dan dipersiapkan

Terjangkau, Mudah didapatkan dan Aman


KECUKUPAN NILAI GIZI SEKALI MAKAN UNTUK BUMIL

PERHATIAN!!!!!!
HANYA 30% KECUKUPAN GIZI
SEDANGKAN SISANYA 70 %
DI LAKSANKAN DI RUMAH
PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN
BALITA
STANDART KEBUTUAHAN ZAT GIZI BERDASARKAN AKG (2019)
UNTUK USIA 6-59 BULAN YAITU ( ENERGI 800- 1400 KKAL
DAN PROTEIN 10-160% DARI TOTAL ENERGI (15-25 gr)

STANDART KEBUTUAHAN ZAT GIZI BALITA DENGAN STATUS GZI NORMAL

UNTUK USIA 6-59 BULAN YAITU ( ENERGI 800- 1400 KKAL


DAN PROTEIN 10-160% DARI TOTAL ENERGI (15-25 gr)

STANDART KEBUTUAHAN ZAT GIZI BALITA DENGAN STATUS GZI KURANG

PENAMBAHAN ENERGI SEBESAR 25 KKAL


KECUKUPAN NILAI GIZI UNTUK SEKALI MAKAN
UNTUK BALITA
POLA PEMBERIAN MAKANAN
MUTU DAN KEAMANAN PANGAN

MEMILIH BAHAN MAKANAN


MENGOLAH BAHAN MAKANAN
MENYIMPAN BAHAN MAKANAN
MEMILIH BAHAN MAKANAN

BULIR UTUH
TIDAK BERBAU
TIDAK BERKUTU
PUTIH BERSIH

BULIR UTUH
TIDAK BERBAU
TIDAK BERKUTU
1. BERWARNA MERAH SEGAR
2. TIDAK BERBAU TENGIK

1. SEGAR
2. IKAN BERTULANG BESAR
3. INSANG BERWARNA MERAH
4. KULIT IKAN MASIH MENGKILAT

1. TIDAK RETAK
2. TIDAK BERBAU BUSUK
3. DISAAT DISENTER BERWARNA BENING
SEGAR, TIDAK
LAYU & TIDAK
KERING, TIDAK
BERBAU BUSUK

SEGAR, TIDAK LAYU &


TIDAK KERING, TIDAK
BERBAU BUSUK
MENGOLAH BAHAN MAKANAN
5 Kunci Keamanan Pangan
MENYIMPAN BAHAN MAKANAN
PENYAJIAN MAKANAN
1. Tempat makan harus bersih, tidak bocor/rusak dan ada penutup jika
belum lagsung dikonsumsi
2. Makanan yang mengandung kadar air tinggi ( Soto Ayam), kuah sotonya
dicampur disaat akan dimakan, sehingga tidak cepat basi
3. Setiap bahan makanan yang disajikan merupakan bahan yang dapat
dimakan ( contoh ikan yang ada tulang dihilangkan, kulit telur dikupas, dll)
4. Penyajian makanan harus disajikan dalam keadaan yang masih hangat,
sehingga dapat meningkatkan selera makan dan mencegaha
pertumbuhan bakteri
5. Tepat penyajian : Tepat menu, Waktu, tata hidang, dan volume
( Jumlah)
6. Selalu diberikan EDUKASI tentang PENTINGNYA MAKANAN YANG BERGIZI
yaitu Tinggi Protein untuk Balita & Ibu Hamil
PERMASALAHAN YANG SERING DIALAMI
DALAM PEMBERIAN MAKAN ANAK
BAGAIMANA APABILA ANAK MENOLAK MAKAN ?
1. 1.Ibu jangan panik. Konsumsi makanan yang kurang pada hari
ini dapat ditambahkan pada hari yang lain, ketika anak mau
makan
2. Hentikan pemberian makan jika anak marah dan menolak
makan sampai 15 menit
3. Tawarkan kembali makanan 2-3 jam kemudian, dan hindari
pemberian jajanan atau susu pada waktu tersebut
4. Ibu bisa membuatkan jajanan bergizi yang diinginkan anak.
Contoh pangsit hati ayam, pentol ikan, kroket ayam, dan otak-
otak hati ayam
5. Berikan makan ketika anak lapar
6. Berhenti memberikan makanan ketika anak sudah kenyang
BAGAIMANA APABILA ANAK HANYA MAU
MAKAN JENIS TERTENTU SAJA ?

1. Terus menawarkan jenis makanan lain, tanpa


memaksa
2. Mengenalkan makanan baru berulang kali sehingga
anak bisa menerima
3. Perkenalkan makann baru bersamaan dengan
makanan kesukaannya
4. Variasikan cara pengolahan makanan yang tidak
disukai anak sehingga ia tidak menyadari telah
mengkonsumsi jenis makanan tersebut
5. Sajikan makanan dalam bentuk dan warna yang
menarik
BAGAIMANA JIKA ANAK HANYA INGIN
MAKAN JAJANAN ?

1. Anak minta jajanan, karena anak


merasa lapar
2.Secara perlahan tetap
mengajarkan anak untuk makan
sesuai jadwalnya
3.Tidak menggunakan jajanan
sebagai hadiah
BAGAIMANA APABILA ANAK MENGEMUT ATAU
MELEPEH MAKANAN ?

1.Tekstur makanan mungkin terlalu keras


atau terlalu lembut
2.Besar suapan mungkin terlalu banyak
3.Anak mungkin merasa sudah kenyang
4.Anak merasa bosan pada rasa makanan
5.Anak tidak merasa nyaman dengan
lingkungannya
BAGAIMANA APABILA ANAK SEDANG
SAKIT ?
1.Bujuk anak, suapi dengan penuh
kesabaran
2.Cermati tanda-tanda bahwa anak
mau makan, misalnya ketika bangun
tidur atau ketika demam sudah turun
3.Berikan makanan kesukaan anak
4.Buatlah kondisi anak nyaman sebelum
anak diberi makan, misalnya posisi
duduk, muka, tangan dan kaki
dibasuh air hangat
BAGAIMANA MEMBUAT SUASANA MAKAN YANG
MENYENANGKAN ?
1. Pastikan anak dalam posisi yang nyaman
2. Ajak anak makan Bersama keluarga, sehingga anak
melihat orangtua makan beragam jenis makanan
3. Beri makan anak dengan penuh kesabaran dan
tidak tergesa-gesa
4. Gunakan peralatan makan dengan gambar dan
warna yang menarik
5. Makan Bersama teman sebaya, karena anak akan
makan lebih banyak
6. Lakukan kontak mata selama memberi makan, dan
ceritakan manfaat makanan yang sedxang
dimakan
7. Libatkan anak saat persiapan makanan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai