Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Wilayah

Berdasarkan profil kelurahan Banjarmlati tahun 2020, Banjarmlati berada di kecamatan


Mojoroto Kota Kediri dengan luas wilayah yaitu 1,133 km². Kelurahan Banjarmlati terdiri dari 9
RW dan 34 RT. Jumlah Kepala Keluarga pada tahun 2020 yaitu sebanyak 2049 KK dengan
jumlah penduduk 6.232 jiwa penduduk. Batas – batas Kelurahan Banjarmlati adalah sebagai
berikut :

Sebelah Utara : Banjar Kidul

Sebelah Selatan : Desa Bulu Kab. Kediri

Sebelah Timur : Sungai Brantas

Sebelah Barat : Kelurahan Tamanan

Kelurahan Banjarmlati pada peta wilayah berdasarkan administrasi dapat dilihat pada
gambar berikut :

Gambar : Peta wilayah Kelurahan Banjarmlati

Sumber : Google Maps 2022


4.2 Karakteristik Responden

a. Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dari hasil observasi pada RW
05 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Karakteristik berdasarkan jenis kelamin di Kelurahan Bandar Lor tahun 2022

Jenis Kelamin n %
Laki - laki 22 23.5
Perempuan 37 76.5
total 59 100.0
Sumber : Data Primer 2022

Tabel diatas menunjukan jenis kelamin yang paling banyak yaitu jenis kelamin
perempuan yaitu sebanyak 22 orang (76,5%), sedangkan jenis kelamin laki – laki
sebanyak 22 orang (23,5%).
b. Usia Responden
Karakteristik responden berdasarkan usia dari hasil observasi RW 05 adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.2 Karakteristik berdasarkan Usia Responden di Kelurahan Banjarmlati tahun
2022

Kategori Usia n %
17-25 tahun 2 2.9
25-45 tahun 25 36.8
46-65 tahun 39 57.4
>65 tahun 2 2.9
total 68 100.0
Sumber : Data Primer 2022
Tabel diatas menunjukkan bahwa usia responden paling banyak yaitu pada
kategori 46-65 tahun sebanyak 39 orang (57,4%). Pengkategorian usia berdasarkan
Depkes RI (2009) yaitu pada usia 17-25 tahun adalah masa remaja akhir, 25-46 tahun
masa dewasa, 46-65 tahun masa lansia dan >65 tahun masa manula. Menurut Puti Sari H
(2007) kelompok usia diatas 45 tahun memiliki 2 kali kemungkinan berstatus kesehatan
buruk dibandingkan dengan kelompok usia muda. Hal ini dimungkinkan karena pada usia
tua, fungsi organ tubuh manusia mengalami penurunan dibandingkan saat berusia muda.
c. Pendidikan Terakhir
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dari hasil observasi
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Karakteristik berdasarkan pendidikan terakhir responden di Kelurahan
Banjarmlati tahun 2022

Pendidikan Terakhir n %
SD 15 22.1
SMP 21 30.9
SMA 21 30.9
SARJANA 7 10.3
DIPLOMA 3 4.4
Tidak Tamat Sekolah 1 1.5
Total 68 100.0
Sumber : Data Primer 2022
Tabel diatas menunjukkan pendidikan terakhir responden paling banyak yaitu
tingkat SMP dan SMA. Responden dengan pendidikan terakhir SMP sebanyak 21 orang
(30,9%) sedangkan responden dengan pendidikan terakhir SMA sebanyak 21 orang
(30,9%). Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas) wajib belajar yang harus diikuti oleh warga negara indonesia adalah 12 tahun.
Hal ini dikarenakan orang dengan kelompok berpendidikan rendah lebih berpeluang
memiliki status kesehatan yang buruk dibandingkan kelompok berpendidikan tinggi.
Masyarakat dengan pendidikan tinggi pada umumnya lebih mengerti bagaimana
mencapai status kesehatan yang optimal. Misalnya mereka tahu bagaimana mencegah
terjadinya penyakit dan penularannya, bagaimana menu makanan bergizi dan pola
konsumsinya, di mana kesemuanya itu pada akhirnya menuju tercapainya status
kesehatan yang baik
d. Pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dari hasil observasi adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.4 Karakteristik berdasarkan pekerjaan responden di Kelurahan Banjarmlati tahun
2022

Jenis Pekerjaan n %
Tidak bekerja 9 13.2
Wiraswasta 25 36.8
PNS 3 4.4
Tukang Becak 1 1.5
Buruh/Karyawan 2 2.9
Penjahit 13 19.1
Guru TK 1 1.5
Ibu rumah tangga 13 19.1
Supir 1 1.5
Total 68 100.0
Sumber : Data Primer 2022
Tabel diatas menunjukkan jenis pekerjaan responden paling banyak yaitu
wiraswasta sejumlah 25 orang (36,8%). Jenis pekerjaan bisa menggambarkan status
sosial dan ekonomi responden. Menurut Depkes RI (2008) kondisi sosial ekonomi yang
menurun pada berbagai kelompok masyarakat, seperti pada negara-negara berkembang
sehingga dapat menimbulkan dampak yang buruk kepada lingkungannya. Dari
lingkungan yang buruk ini anggota keluarga akan lebih mudah terserang penyakit.

4.3 GAMBARAN MASALAH KESEHATAN DI KELURAHAN BANJARMLATI


BERDASARKAN DATA SEKUNDER
Berdasarkan data yang diperoleh dari UPTD Puskesmas Campurejo pada wilayah
Kelurahan Banjarmlati, diperoleh data 10 trend penyakit sebagai berikut:

Tabel 4.3 Data Sepuluh Penyakit Terbanyak di UPTD Puskesmas Campurejo Kota Kediri Tahun
2021

No KODE PENYAKIT NAMA PENYAKIT JUMLAH


1 I 10 Penyakit Darah Tinggi Primer 1649
2 J 06 Infeksi Akut Sal Pernafasan Atas 682
3 E11 DM ( NIDDM ) 497
4 R53 Badan Capek Dan Pegal - Pegal 496
Gangguan Pada Jaringan Otot Yang
5 M62 Lainnya 399
6 A15 TB Paru, Bta ( + ) 345
7 K02 Karies Gigi 277
8 K29 Gastritis Dan Duodenitis 203
9 F20 Schisofrenik 202
10 I50 Gagal Jantung 190
Sumber : Data Puskesmas Campurejo 2021

Kelurahan Banjarmlati merupakan cakupan wilayah kerja dari Puskesmas Campurejo,


berdasarkan data sekunder yang didapat di Puskesmas Campurejo dari 10 trend penyakit yang
ada di wilayah Banjarmlati yaitu hipertensi yang menempati peringkat pertama yaitu sebanyak
1649 kasus pada tahun 2021.
4.7 Penentuan alternatif pemecahan masalah

Berdasarkan hasil identifikasi akar penyebab masalah hipertensi, jentik dan pengolahan sampah di
masyarakat kelurahan Banjarmelati. Penyebab masalah yang akan dilakukan program pemecahan
masalah dari segi man yaitu pengetahuan masyarakat yang kurang dan persepsi masyarakat terhadap
hipertensi, jenik dan pengolahan sampah. Teknik penentuan alternatif pemecahan masalah yang
digunakan dalam kegiatan PBL Ini dengan metode brainstorming dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.1 tabel alternatif pemecahan masalah di kelurahan Banjarmelati tahun 2022.

Masalah Penyebab Alternatif

Pencegahan hipertensi Belum adanya Mengadakan penyuluhan rutin


kesadaran pada di balai desa tentang penyakit
keluarga untuk rutin tidak menular terutama
memeriksa tekanan hipertensi. Setiap pasien yang
darah. berobat di Puskesmas
Banjarmelati dan terdiagnosis
Keluarga belum hipertensi, harus mendapatkan
mengetahui bahaya dan edukasi khusus tentang
komplikasi dari hipertensi. Mengadakan forum
hipertensi. pertemuan Rw, Rt dan kader
Kebiasaan merokok untuk meningkatkan
warga yang masih tinggi. pengetahuan serta perubahan
perilaku masyarakat dalam
upaya pencegahan hipertensi.

Penyebaran Jentik nyamuk di Pengetahuan Mengadakan forum pertemuan


lingkungan masyarakat masyarakat yang kurang RW, RT dan kader untuk
dalam pengendalian meningkatkan pengetahuan
jentik nyamuk. serta perubahan perilaku
masyarakat dalam upaya
Stigma masyarakat pada pemberantasan jentik nyamuk.
jentik nyamuk yang
acuh.

Pengolahan sampah Pengetahuan Mengadakan forum pertemuan


masyarakat yang Rw, RT dan kader untuk
kurang. meningkatkan pengetahuan
serta perubahan perilaku
Persepsi masyarakat masyarakat terhadap
terhadap sampah. pengolahan sampah.

Sumber : Hasil Musyawarah Kelompok PBL 2022

Berdasarkan penyebab masalah di kelurahan Banjarmelati, alternatif pemecahan masalah yang akan
dilakukan yaitu dengan membuat forum yang mempertemukan perwakilan warga tokoh masyarakat
untuk meningkatkan pengetahuan serta perubahan perilaku masyarakat terhadap hipertensi, jentik
nyamuk dan pengolahan sampah yang selanjutnya akan dibuat program pemecahan masalah sebagai
berikut:

Tabel 4.16 Program alternatif pemecahan masalah di Kelurahan Banjarmelati tahun 2022

Masalah Alternatif-alternatif Program Keterangan


pemecahan masalah

Hipertensi Mengadakan MATA HATI Meningkatakan


penyuluhan rutin di pengetahuan
(Masyarakat Tanpa
balai desa tentang masyarakat dalam
penyakit tidak menular Hipertensi) pencernaan hipertensi.
terutama hipertensi.
Setiap pasien yang
berobat di Puskesmas
Banjarmelati dan
terdiagnosis hipertensi,
harus mendapatkan
edukasi khusus tentang
hipertensi.
Mengadakan forum
pertemuan Rw, Rt dan
kader untuk
meningkatkan
pengetahuan serta
perubahan perilaku
masyarakat dalam
upaya pencegahan
hipertensi.

Jentik nyamuk dan GAUL MABATI Meningkatkan


pengolahan sampah pengetahuan
(Gerakan Aksi Untuk masyarakat dalam
Lingkungan Masyarakat penyebaran jentik
Banjarmlati) nyamuk dan
pengolahan sampah.

Sumber : Hasil Musyawarah Kelompok PBL 2022

4.8 Perencanaan pelaksanaan program

Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari/tanggal :

- Gaul Mabati (Kerja Bhakti Lingkungan RW 5) tanggal 30-31 Juni 2022.

- Mata Hati (Sosialisasi dan Edukasi Hipertensi) tanggal 1 Agustus 2022.

- Pemberian Bak Percobaan Tanggal 2 Agustus 2022.

Waktu : 06.00-Selesai

Tempat : Masyarakat RW 05
Sasaran Program

Sasaran Program Alternatif Pemecahan Masalah Yaitu :

1. Perwakilan masyarakat setiap Rt


2. Ketua Rw dan Rt 01, 02, 03, 04
3. Perangkat keluarahan Banjarmelati

4.9 Pengorganisasian pelaksanaan program

Pembagian jobdisk kelompok dalam pelaksanaan program pemecahan

masalah adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Susunan kepanitiaan pelaksanaan program di Kelurahan Banjarmelati tahun 2020

No. Kepanitiaan Nama Anggota

Ketua pelaksana Riskhy Wahyuning Thias

Sie acara Aditya Cahyo Margo S

Sie perlengkapan - Lieanty Adhania W

- Fransisca Nindy Wardany

Sie konsumsi - Rindy Aditya Pramesti

- Yuwanita Rifka Anjayani

Sie Dokumentasi - Adenix Putri Ultrasari

- Anindia Diva Putri Fitria

Pemateri - Alissa Fatmawati Insani

- Fajri Aulia Rahma

Notulensi Anggun Sri Wilujeng

Registrasi Vio Yalista Putri

MC Rohisa Findi Liyana


Sumber: Hasil Musyawarah Kelompok PBL 2020 Tujuan pembentukan kepanitiaan supaya dapat
mengkondisikan acara dan menciptakan suasana yang kondusif dan acara berjalan sesuai dengan
rencana yang telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai