Anda di halaman 1dari 8

BAB III

Hasil Kegiatan Praktek Kerja Lapangan


3.1 Laporan bulanan dan tahunan Kasus Kesakitan dan Kematian di UPTD Puskesmas
Medan Satria
3.1.1ANGKA KEMATIAN
1. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Pada tahun 2021 dilaporkan terjadi kematian ibu .berikut ini disajikan kasus
kematian ibu UPTD Puskesmas Medan Satria.
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
2021 2022

2021 2022

Grafik 3.1 Kasus Kematian Ibu Di Kelurahan Medan Satria Tahun 2021

Sumberr: Data Program KIA UPTD Puskesmas Medan Satria Tahun 2021

2. Angka Kematian Bayi (AKB)


Tahun 2021 dilaporkan terjadi kasus kematian bayi, dibawah ini disajikan grafik
angka kematian bayi pada Tahun 2021.

1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Laki-laki 2021 Perempuan 2021 Laki-laki 2022 Perempuan 2022

BAYI
Grafik 3.2 Kasus Kematian Bayi Di Kelurahan Medan Satria Tahun 2021-2022

Sumberr: Data Program KIA UPTD Puskesmas Medan Satria Tahun 2021-2022
3.1.2 ANGKA KESAKITAN
A. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue Tahun 2021 sebanyak 5
orang Tahun 2022 sebanyak 27 orang . Angka kesakitan DBD dari tahun 2021-
2022 disajikan dalam Grafik dibawah ini.
30

25

20

15

10

0
2021 2022

DBD

Grafik 3.3 Kasus kesakitan DBD Di Kelurahan Medan Satria Tahun 2021-2022

Sumberr: Data P2 DBD UPTD Puskesmas Medan Satria Tahun 2021-2022

B. Tuberculosis (TB)
Tahun 2021 ditemukan 17 Kasus BTA Positif(+) baru dan Tahun 2022
ditemukan 60 kasus baru. Distribusi Kasus TB di Kelurahan Medan Satria Tahun
2021-2022:
No. Distribusi Kasus TB 2021 2022
1 RW 1 0 0
2 RW 2 2 2
3 RW 3 0 6
4 RW 4 5 4
5 RW 5 7 9
6 RW 6 1 7
7 RW 7 0 6
8 RW 8 1 8
9 RW 9 0 11
10 RW 10 0 4
11 RW 11 1 3
Jumlah 17 60
Tabel 3.1 Distribusi Kasus Penyebaran TB di Wilayah UPTD Puskesmas Medan
Satria Tahun 2021-2022
Sumberr: Data Program TB UPTD Puskesmas Medan Satria Tahun 2021-2022
Berdasarkan tabel diatas dapat di informasikan bahwa penemuan kasus TB
Positif(+) sebanyak 17 orang Tahun 2021 dan 60 orang Tahun 2022.
C. Diare
Tahun 2022 dilaporkan 243 Kasus Diare untuk semua umur dan 123 kasus
balita , Kasus Diare di UPTD Puskesmas Medan Satria dapat dilihat pada grafik
3.5
300

250

200

150

100

50

0
Semua Umur Ballita

2022
Grafik 3.4 Angka Kesakitan Diare Di Kelurahan Medan Satria Tahun 2022
Sumberr: Program P2 TB UPTD Puskesmas Medan Satria Tahun 2022
D. Sepuluh Besar Penyakit
Data Sepuluh Besar Penyakit pasien rawat jalan di wilayah UPTD
Puskesmas Medan Satria Bulan Desember Tahun 2021 Dan 2022
No Jenis Penyakit ICD Jumlah Jenis Penyakit ICD X Jumlah
X Kasus Kasus
1 Faringitis Acut J02 110 Faringitis Acut J02 72
2 Ispa Akut Tak Spesifik J06 94 Hipertensi Primer I10 62
3 Dispesia K30 74 Dispesia K30 33
4 Hipertensi Primer I10 56 DM Tidak Tergantung E11 29
Pada Insulin
5 Nasofaringitis Akut J00 51 Rematisme, Tidak M79.0 29
Spesifik
6 Myalgia M79.1 48 Nasofaringitis Akut J00 26
7 DM Tidak Tergantung E11.5 24 Infeksi Saluran J06 25
Pada Insulin Pernapasan Atas Akut
Tdk Spesifik
8 Dermatofitosis B35.9 22 Dermatofitosis B35 23
9 Demam Tiroid A01.0 16 Sinusitis Akuta J01 21
10 Dermatitis Atopik L20.9 16 Dermatitis lain, Tdk L30 18
spesifik(eksema)
Bulan Desember Tahun 2021 Bulan Desember Tahun 2022
Tabel 3.2 Sepuluh Besar Penyakit Berdasarkan Kunjngan di UPTD Puskesmas
Medan Satria Bulan Desember Tahun 2021 dan 2022
Sumberr: UPTD Puskesmas Medan Satria Bulan Desember Tahun 2021 dan 2022

Dari tabel diatas dapat di informasikan bahwa kasus tertinggi pada Bulan
Desember Tahun 2021 adalah Faringitis Akut (J02) dan pada Bulan Desember Tahun
2022 Faringitis Akut (J02)
3.2 Proses Pengunan aplikasi dalam mengolah data pelayanan kesehatan
Dalam Mengolah data pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Medan Satria
menggunakan aplikasi E-Puskesmas, E-Puskesmas adalah aplikasi yang dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan pencatatan secara digital pada puskesmas.Untuk mengolah data
Tuberculosis(TB) di UPTD Puskesmas Medan Satria mengunakan aplikasi Sistem Informasi
Tuberculosis(SITB) yang digunakan oleh semua fasilitas pelayanan kesehatan
(puskesmas,Rumah Sakit,Dll) untuk melakukan pencatatan dan pelaporan kasus TB Sensitif
dalam satu platfrom yang terintegrasi.

3.3 Proses Pencacatatan Data Geografis Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan


PROMOSI KESEHATAN
1. Prilaku hidup bersih dan sehat(PHBS)
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi
sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang
kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
Promosi Kesehatan di UPTD Puskesmas Medan Satria dipegang oleh seorang
Kesehatan Masyarakat. Karena belum adanya petugas fungsional Promkes. Pelaksanaan
kegiatan Promosi Kesehatan diantaraya:
 Pertemuan kader posyandu
 Penyuluhan di dalam dan luar Gedung
 Kunjungan Rumah
 Kemitraan dengan lintas sector dan jejaring puskesmas
2. Strata Posyandu
Wilayah Puskesmas Medan Satria memiliki 23 Posyandu Balita.
Adapun strata posyandu sebagai berikut:
1. Posyandu Balita
Kegiatan posyandu balita adalah merupakan pelayanan kepada balita dan anak
dengan melakukan penimbangan agar bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangan
balita dan anak. Manfaat posyandu balita ialah memberikan layanan kesehatan anak,
imunisasi, pemberian makanan tambahan, dan penyuluhan tentang kesehatan.
Posyandu Purnama berjumlah 6 Posyandu dan Strata Mandiri berjumlah 17 Posyandu
2. Posyandu Lansia
Untuk masyarakat usia lanjut 60 tahun keatas disuatu wilayah tertentu yang sudah
disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan
pelayanan kesehatan. Wilayah Puskesmas Medan Satria memiliki 11 posyandu Lansia

Dari hasil kegiatan promosi kesehatan di UPTD Puskesmas Medan Satria


dilakukan pengumpulan data Primer yang dilakukan secara langsung, hasil survei di data
kedalam buku E-Cohort lalu dipindahkan ke aplikasi e-kohort, E-kohort sendiri adalah
sistem pemantauan terintegrasi bagi ibu, bayi dan balita yang mencakup implementasi
pencatatan, pelayanan dan pelaporan secara elektronik.
UPAYA KESEHATAN WAJIB

1. Upaya Promosi Kesehatan


Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dan oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat
menolong diri sendiri serta mengembangkan kegatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan di dukung kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan. Penanggugjawab Promosi Kesehatan di UPTD
Puskesmas Medan Satria dipegang oleh Kesehatan Masyarakat. Dikarenakan belum
adanya petugas fungsional Promkes.

Hasil Kegiatan:
a. Pertemuan kader posyandu tiap 1 bulan sekali
b. Pendataan PHBS rumah tangga dan sekolah
c. Pengembangan kawasan Bebas Asap Rokok

2. Upaya Kesehatan Lingkungan


Pelayanan kesehatan lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang
ditunjukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik dari aspek fisik,
kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan
yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan.
UPTD Medan Satria berfokus ke tempat-tempat umum (TTU) seperti sekolah
mulai dari SD, SLTP, dan SLTA.

3. Upaya Pencegahan Penyakit

a. Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue


DBD merupakan penyakit endemis yang dapat terjadi di berbagai wilayah
dan sepanjang tahun.Program pencegahan dan pengendalian DBD sangat penting
untuk dilakukan sebagai bentuk penanganan kasus DBD dan pengendalian vektor
serta program tersebut harus dievaluasi untuk mengetahui bagaimana program
tersebut dapat berjalan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengetahui
gambaran program pencegahan dan pengendalian penyakit DBD. Kegiatan Upaya
DBD yang telah dilaksanakan di UPTD Medan Satria antara lain:
 Gertak PSN
 Penyelidikan Epidemiologi Penyakit DBD
 Penyuluhan DBD
 Abatisasi
 Surveilans Penyakit DBD
b. Upaya Pencegahan Penyakit TB
UPTD Medan Satria bertujuan:
 Menemukan pasien TB BTA positif sesuai target
 Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit TB dengan cara
memutuskan rantai penularan, sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan
masalah kesehatan masyarakat
 Angka konversi minimal 80%
 Angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderitaan BTA positif yang
diobati
Proses Pencatatan data geografis dilakukan didalam dan luar gedung.
 Pencatatan didalam gedung dilakukan melalui Pendataan melalui Kunjungan pasien yang
datang ke UPTD Puskesmas medan Satria lalu di input ke dalam aplikasi E-puskesmas.
 Pencatatan di luar Gedung di lakukan melalui program-program yang ada di UPTD
Puskesmas Medan satria antara lain:
o Kegiatan Lintas Program : Pemeriksaan Ibu Hamil, Pemeriksaan Lansia,,
Pelayanan Posyandu
o Upaya Kesehatan Usia Lanjut: Pelaporan Status kesehatan lansia,Pembinaan
kelompok lansia, dan Penyuluhan Pola hidup sehat bagi lansia
o Upaya Surveillens : Pengumpulan data dan pelaporan data W2, Pengolalan
analisis data STP dan pelaporan data ke kabupaten, Pengumpulan data
C1( Campak),Pelacakan dan pelaporan KLB.

3.4 Pengunaan aplikasi sistem informasi geografis (SIG) dalam Menunjang Pelaporan
Informasi kesehatan

Anda mungkin juga menyukai