Anda di halaman 1dari 8

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Situasi derajat kesehatan digambarkan dengan masalah Kematian


Ibu dan bayi, Kesakitan, dan satatus gizi. Tiga hal tersebut dijelaskan
sebagai berikut :
3.1 Kematian Ibu dan Kematian Bayi

 Kematian Ibu
Selama tahun 2020 terjadi kasus kematian ibu sebanyak 1
kasus di desa Nagrak Utara. Periode kematian terjadi pada
masa hamil, dengan penyebab Peredaran darah jantung.
Tabel 3.1
Data Jumlah Kasus Kematian Ibu di Puskesmas Nagrak
Tahun 2021

NO DESA JUMLAH KASUS KEMATIAN


1 PAWENANG 0
2 CIHANJAWAR 0
3 NAGRAK UTARA 1
4 NAGRAK SELATAN 0
5 BALEKAMBANG 0
6 CISARUA 0
JUMLAH 1
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Nagrak tahun 2021
Berdasarkan grafik di atas jumlah kasus kematian Ibu di
Puskesmas Nagrak pada tahun 2021 sebanyak … kasus. Di desa
……. kasus dan Desa ……..

20
 Kematian Bayi
Tabel 3.2
Data Jumlah Kasus Kematian Neonatal, Bayi, dan Anak Balita
di Puskesmas Nagrak Tahun 2021
JUMLAH KASUS KEMATIAN
NO DESA
Neo Bayi Anak Balita
1 PAWENANG 2 0 0
2 CIHANJAWAR 0 0 0
3 NAGRAK UTARA 2 0 2
4 NAGRAK
2 0 1
SELATAN
5 BALEKAMBANG 1 0 0
6 CISARUA 1 1 0
JUMLAH 7 1 3
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Nagrak tahun 2021
Berdasarkan grafik di atas jumlah kasus kematian neonatal
di Puskesmas Nagrak pada tahun 2021 sebanyak ... kasus. Jumlah
kematian bayi di Puskesmas Nagrak sebanyak ….. kasus dan
kematian anak balita di Puskesmas Nagrak sebanyak ….. kasus.
Gambar 3.1
Penyebab Kematian Neonatus Di Puskesmas Nagrak
Tahun 2021

5
4.5
4
3.5
3 5
2.5
2
1.5
1 1 1 1
0.5
0
Sumber :lahir
Laporan
Mati Tahunan
BBLRPuskesmasAsfiksi
Nagrak Tahun IUFD
2021

21
Berdasarkan grafik di atas penyebab kematian neonatus
sebagian besar adalah IUFD 3 orang, lahir mati 1, BBLR 1
orang dan Asfiksia 1 orang.

Gambar 3.2
Grafik Penyebab Kematian Bayi di Puskesmas Nagrak
Tahun 2021

1
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Kanker Mata

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Nagrak Tahun 2021

Berdasarkan grafik di atas penyebab kematian bayi di Puskesmas


Nagrak pada tahun 2021 adalah kanker mata. Di Puskesmas Nagrak pada
tahun 2021 tidak terdapat kematian balita.

22
Gambar 3.3
Grafik Penyebab Kematian Balita di Puskesmas Nagrak Tahun
2020

2
1.8
1.6
1.4
1
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
DBD Broncopnemoni

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Nagrak Tahun 2020

Berdasarkan grafik di atas penyebab kematian balita di


Puskesmas Nagrak pada tahun 2020 adalah DBD 1 orang dan
Bronchopnemoni 2 orang.

23
1
2
3.2 Kesakitan
Gambar 3.4
Diagram Sepuluh Besar Penyakit Terbanyak
Puskesmas Nagrak Tahun 2020

24
1781
1800
1600
1400
1200
878 821
1000
696
800 612 594 568
481
600 372 358
400
200
0

Sumber data : Laporan SP3 Puskesmas Nagrak Tahun 2020


Berdasarkan diagram di atas pola penyakit terbanyak di
wilayah kerja Puskesmas Nagrak adalah Ispa 1781 kasus dan
penyakit terendah di wilayah kerja Puskesmas Nagrak adalah
Diabetes Melitus 358 kasus
Gambar 3.5
Grafik Kasus Keracunan Makanan di Puskesmas Nagrak
Tahun 2020

KASUS KERACUNAN MAKANAN

90
80
70
60 84
50
40
30
20 1
10
0
Pawenang Luar wilayah

Berdasarkan grafik di atas jumlah kasus keracunan


terbanyak di desa Pawenang dengan jumlah 84 kasus diluar
wilayah 1 kasus.

25
Gambar 3.6

Grafik Jumlah Kasus Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)


Di Wialayah Kerja Puskesmas Nagrak Tahun 2020

JUMLAH KASUS BAYI LAHIR BBLR


14
14
11 11
12
10
8 6
5 5
6
4
2
0
an
g ar ra ta
n ng ru
a
w ta la ba sa
en ja U
Se Ci
w an ra
k am
Pa Ci
h g ra
k
l ek
Na ag Ba
N

Berdasarkan grafik di atas jumlah kasus BBLR terbanyak di


Puskesmas Nagrak pada tahun 2020 adalah desa Nagrak Utara
sebanyak 14 kasus dan jumlah kasus BBLR terendah yaitu desa
Cihanjawar dan desa nagrak selatan dengan masing-masing 5
kasus.

26
3.3 Status Gizi Balita

Gambar 3.7
Grafik Status Gizi balita menurut TB/U (Stunting)
Di Wialayah Kerja Puskesmas Nagrak Tahun 2020

STATUS GIZI BALITA MENURUT TB/U


(STUNTING)
105 102
120 92
100
80
60
40 13 17 14
20
0
an
g ar ra ta
n ng ru
a
w ta la ba sa
en nj
a U
Se Ci
w ha ra
k
k am
Pa Ci g ra l ek
Na ag Ba
N

Berdasarkan grafik di atas jumlah balita stunting terbanyak


di Puskesmas Nagrak pada tahun 2020 adalah desa Nagrak utara
Pendek 105 dan jumlah balita Stunting terendah yaitu desa
Pawenang Pendek 13

27

Anda mungkin juga menyukai