ABSTRAK
Ibu hamil dengan status gizi buruk atau mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) akan
cenderung melahirkan bayi BBLR. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Kurang
Energi Kronis ibu hamil dengan kejadian Bayi BBLR di Wilayah Puskesmas Bangkinang
Tahun 2021. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitantif dengan
pendeatan case control study. Sample kasus diambil menggunakan teknik total sampling dan
sample kontrol menggunakan sistematik random sampling. Penelitian dilaksanakan di Wilayah
Kerja Puskesmas Bangkinang. Populasi penelitian seluruh bayi yang tercatat di dalam kohort
bayi pada bulan Januari sampai dengan Desember 2021. Bayi yang mengalami BBLR sebanyak
55 bayi dan yang tidak mengalami BBLR sebanyak 634 bayi, Instrument penelitian
menggunakan lembar checklist dan data sekunder, dan pengolahan data secara univariat dan
bivariat. Berdasarkan hasil analisis univariat dari 110 responden yang mengalami KEK pada saat
hamil sebanyak 71 orang (64.5%), sementara dari 110 responden dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu kelompok kasus terdapat 55 (50,0%) bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan
kelompok kontrol 55 (50,0%) bayi yang berat lahir normal. Berdasarkan analisa bivariat
dengan uji chi square diperoleh p value 0,001 (p ≤ 0,05), artinya Ha diterima, ada hubungan
Kurang Energi Kronis pada ibu hamil dengan kejadian Bayi BBLR di Wilayah Puskesmas
Laboy Jaya. Disarankan bagi Puskesmas Laboy Jaya agar lebih mengupayakan penanganan
KEK ibu hamil mulai dari saat kunjungan kehamilan seperti pemberian makanan tambahan dan
tablet zat besi selama kehamilan sehingga dapat menurunkan kejadian bayi Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR).
1. Rancangan Penelitian
BBLR (+)
Ibu hamik KEK (-)
BBL
Ibu hamik KEK (+)
Kontrol :
n = 55 n = 634
Ibu Hamil KEK Ibu Hamil KEK
0. KEK = 0. KEK =
1. Tidak KEK = 1. Tidak KEK =
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Hasil
Skema 3.2. Alur Penelitian
8
Variabel Independen
1. Kurang
. Energi Lembar Nominal 0.=KEK , jika
Kurang Energi
Kronis ( KEK ) checklist LILA < 23,5
Kronik ( KEK )
cm
Pada ibu hamil
ditentukan oleh 1=Tidak KEK,
pengukuran Lingkar jika LILA
Lengan Atas 23,5 cm
(LILA) yang kurang
dari <23,5cm
Variabel Dependen
Keadaan bayi pada Lembar Nominal 0=Ya, jika bayi dengan
2. BBLR saat lahir dengan berat checklist berat badan lahir <
badan dibawah normal 2500 gram.
yaitu < 2500 gram
1=Tidak, jika bayi
dengan berat badan
lahir ≥2500 gram
11
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi KEK pada ibu hamil dan Bayi BBLR di
Wilayah Puskesmas Laboy jaya Tahun 2021
No Variabel Frekuensi (n) Persentase (%)
1. KEK Ibu Hamil
a. KEK 71 64.5
b. Tidak KEK 39 35.5
Total 110 100%
2 BBLR
a. Ya (Kasus) 55 50,0
b. Tidak (Kontrol) 55 50.0
Total 110 100%
Berdasarkan tabel 4.2 dari 110 kelompok yaitu kelompok kasus
responden yang mengalami KEK terdapat 55 (50,0%) bayi Berat
pada saat hamil sebanyak 71 Badan Lahir Rendah (BBLR) dan
orang (64.5%), sementara dari kelompok kontrol 55 (50,0%)
110 responden dibagi menjadi 2 bayi yang berat lahir normal.
2. Analisa Bivariat
Tabel 4.2 Hubungan KEK pada ibu hamil dengan kejadian Bayi BBLR Di Wilayah
Kerja Puskesmas Laboy Jaya Tahun 2021
No No KEK Ibu Bayi BBLR P Value OR
Hamil Total
Kasus Kontrol (C1 95%)
n % n % n %
1. KEK 40 56.3 31 43.7 71 100 0.001 2.065
2. TidakKEK 15 38,5 24 61.5 39 100 (3.930-3.583)
TOTAL 55 100 55 100 110 100
berat lahir rendah (BBLR). Pada bermakna antara KEK pada ibu
hasil pengolahan data menggunakan hamil dengan BBLR dengan nilai
chi-square didapatkan nilai p = 0.047 p=0,000. KEK merupakan faktor
(dimana nilai p dianggap bermakna risiko terhadap kejadian BBLR
bila p<0.05) yang berarti bahwa dengan nilai RR=4,215 (RR>1). Ibu
terdapat hubungan bermakna antara hamil dengan KEK memiliki risiko 4
KEK pada ibu hamil dengan berat kali untuk melahirkan bayi dengan
bayi lahir rendah. BBLR. Hasil penelitian ini sejalan
Hasil ini sesuai dengan teori Tiran dengan penelitian yang dilakukan
(2020), bahwa KEK pada saat oleh Mariana dan Adriana (2018)
kehamilan merupakan salah satu yang berjudul KEK pada saat hamil
faktor resiko bayi berat badan lahir terhadap resiko kejadian bayi berat
rendah. Nutrisi dan gizi yang baik lahir rendah di Banda Aceh. Pada
ketika kehamilan berlangsung, sangat penelitian tersebut menunjukan
membantu ibu hamil dan janin agar adanya hubungan yang bermakna
tetap sehat selama kahamilan. dari variabel KEK pada saat hamil
Kebutuhan nutrisi ibu hamil harus dengan kejadian bayi berat lahir
meningkat seperti kebutuhan akan rendah p value = 0,001.
kalsium, zat besi serta asam folat. Ibu Penyebab terbanyak terjadinya
hamil harus diberikan dorongan agar BBLR adalah kelahiran prematur,
mengkonsumsi makanan yang baik faktor ibu adalah umur (<20 tahun
dan bergizi, ditambah kontrol atau >40 tahun), paritas, KEK selama
terhadap kenaikan berat badannya kehamilan dan lain-lain. Faktor
selama kehamilan berlangsung. Ibu plasenta seperti penyakit vaskular,
hamil dengan asupan nutrisi yang kehamilan ganda, dan lain-lain, serta
rendah mempunyai risiko melahirkan faktor janin juga merupakan
dengan BBLR 5 kali lebih besar penyebab terjadinya BBLR
dibandingkan dengan ibu hamil yang (Sukrisno, 2015). Usia reproduksi
memperoleh asupan nutrisi yang optimal bagi seorang ibu adalah
seimbang. Tingginya angka antara umur 20-35 tahun, dibawah
kekurangan gizi pada ibu hamil ini atau diatas usia tersebut akan
mempunyai kontribusi terhadap meningkatkan risiko kehamilan dan
tingginya angka BBLR (Kemenkes, persalinannya (Depkes RI, 2020).
RI 2020). Kekurangan Energi Kronik ( KEK
Berdasarkan penelitian terkait ) memiliki hubungan yang signifikan
yang dilakukan oleh Sumiati terhadap kurangnya pengetahuan gizi
mengenai“Kurang Energi Kronik ibu selama hamil, ketersediaan
(KEK) Pada Ibu Hamil Dengan Bayi pangan, asupan energi, asupan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) lemak, asupan karbohirat serta
Dipuskesmas Kota Palu Tahun kurangnya asupan protein pada ibu
2015”. Hasil penelitiannya selama hamil (Ibti Aulia at.,al. Tahun
menunjukkan bahwa persentase ibu 2021). KEK adalah suatu kondisi
hamil yang mengalami KEK 69 dimana seorang ibu hamil menderita
(23,8%) dan BBLR sebanyak 58 bayi keadaan kekurangan kalori dan
(20%). Terdapat hubungan yang protein (malnutrisi) yang
16
Depkes R.I. 2020. Laporan Kinerja Tambahan Balita - Ibu Hamil - Anak
Direktorat Jendral Kesehatan Prasekolah. Kemenkes R.I.
Masyarakat tahun 2020. Depkes Jakarta.
R.I. Jakarta. Khamariyah, 2020. Faktor Risiko yang
Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. Berpengaruh terhadap Kejadian
2021. Laporan Kinerja Instansi Berat Badan Lahir Rendah di
Pemerintah tahun 2021. Dinas RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Kesehatan Kabupaten Kampar. JurnalKesehatan Andalas, 4(3),
Dinas Kesehatan Propinsi Riau. 2020. pp. 665-673
Profil Kesehatan Propinsi Riau Low,et al 2020. Magnitude of chronic
tahun energy deficiency and is
2020. Dinas Kesehatan Provinsi Riau. associated factors among women
Gulo., 2020. Faktor-Faktor Risiko of reproductive age in the
Kejadian Berat Bayi Lahir Kunama population, Tigray,
Rendah Di Wilayah Kerja Unit Ethiopia, in 2014. BMC Nutrition,
Pelayanan Terpadu Kesmas 1, pp.
Gianyar II, pp. 1-17. Notoatmodjo,S. 2020. Ilmu Perilaku
Harriya., 2020. Gambaran Umur dan Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Paritas pada Kejadian KEK. pp.82-88
Journal of Health Studies, 1(2), Nurhasanah., 2019. Kehamilan Risiko
pp.103-109. Tinggi di Puskesmas Lubuk
Ibti Aulia Et.al (2021). Jurnal Ilmiah Gadang Kabupaten Solok Selatan.
Ilmu Kesehatan “Hubungan Jurnal Kesehatan Masyarakat
Pengetahuan Gizi, Ketersedian Andalas, 1(9), pp. 23-28.
Pangan dan Asupan Makan Pramano, 2019. Hubungan Lingkar
dengan Kejadian KEK pada Ibu Lengan Atas Ibu Hamil dengan
Hamil Di Wilayah Kerja Berat Badan Lahir Bayi di Rumah
Puskesmas Tapung Tahun 2021”. Sakit Umum Cut Meutia
Joerson. (2020). Hubungan usia, paritas Kabupaten Aceh Utara dan Rumah
dan pekerjaan ibu hamil dengan Sakit Tk IV IM.07.01
bayi Lhokseumawe
berat lahir rendah. 138–142 Tahun 2015. JurnalKedokteran dan
Kamariyah, N. dan Musyarofah., 2020. Kesehatan Malikusaleh, pp.1-7.
Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil Puskesmas Bangkinang. 2021. Profil
akan Kesehatan Kabupaten Kampar
Mempengaruhi Peningkatan Berat tahun 2021. Dinas Kesehatan
Badan Bayi Lahir di BPS Kabupaten Kampar.
Artiningsih Putri, C., Fatimah, S. dan Rahfiludin,
Surabaya. JurnalIlmiah Kesehatan, 1(9), M.Z., 2018. Faktor-Faktor Yang
pp.98-105. Berhubungan Dengan Kejadian Berat
Kementerian Kesehatan R.I. 2020. Badan Lahir Rendah (BBLR) Di
Petunjuk Teknis Pemberian Kabupaten Kudus. Jurnal Kesehatan
Makanan Masyarakat, 1(5), pp.322-331.
19