Anda di halaman 1dari 47

Gambaran Karakteristik dan Tingkat Pengetahuan Ibu

dengan Balita yang Berisiko Stunting (2T) Mengenai


Gizi Balita di Posyandu Desa Cisarua pada Bulan
Agustus Tahun 2018
Oleh : dr. Allysa
Pendamping : dr. Agung Supermas, SH
LATAR BELAKANG

SDM yang
5 tahun pertama
berkualitas:
usia anak -> Perlu dukungan gizi,
fisik yang tangguh menentukan stimulus khusus, dan
mental yang kuat kualitas manusia intervensi yang adekuat
pada usia
kesehatan yang
selanjutnya
prima
LATAR BELAKANG

Stunting -> kondisi Kondisi


Anak terlalu
gagal tumbuh pada pendek untuk stunting baru
balita akibat dari usianya
kekurangan gizi nampak setelah
kronis bayi berusia 2
tahun
LATAR BELAKANG

Riskesdas (2013) Jawa Barat Sukabumi


sekitar 37% prevalensi prevalensi stunting
(hampir 9 juta) stunting rata- (2013) sebesar
anak balita rata sebesar 37,1 %
mengalami 35,3 %
stunting
LATAR BELAKANG
Stunting memiliki banyak Alfian dkk: terdapat
faktor: hubungan yang signifikan
antara kejadian stunting
permasalahan tingkat
dengan riwayat berat badan
keluarga
pelayanan kesehatan
adanya penyakit infeksi
asupan makanan didapatkan banyak
tingkat kehadiran posyandu balita yang mengalami
permasalahan berat
kenaikan berat badan
badan tidak naik 2 kali
pola asuh (2T)
LATAR BELAKANG
Pola asuh memegang
peranan penting terhadap
gangguan pertumbuhan pada
anak

diperlukan pengetahuan
gizi yang baik dari ibu agar
dapat menyediakan menu
pilihan yang sesuai
LATAR BELAKANG

Data laporan gizi Puskesmas


Nagrak bulan Januari-Juli tahun
2018 mengenai 2T

Desa Cisarua memperoleh


jumlah tertinggi sebanyak 4
kali dalam periode bulan
tersebut :
Januari 51 orang
April 36 orang
Mei 46 orang
Juni sebanyak 37 orang
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana karakteristik dan gambaran


tingkat pengetahuan ibu dengan balita
berisiko stunting (2T) mengenai Gizi
Balita di Desa Cisarua?
TUJUAN PENELITIAN

memperoleh informasi tentang karakteristik dan


gambaran tingkat pengetahuan ibu dengan balita berisiko
stunting (2T) mengenai gizi balita di Desa Cisarua
MANFAAT PENELITIAN

AKADEMIS PRAKTIS

memberi informasi bahan evaluasi bagi


mengenai karakteristik pemegang program gizi di
dan tingkat pengetahuan Puskesmas Nagrak dalam
ibu balita 2T mengenai upaya meningkatkan
gizi balita status gizi balita di wilayah
kerja Puskesmas Nagrak
TINJAUAN PUSTAKA

PENGETAHUAN

hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah


orang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu
TINJAUAN PUSTAKA

Tingkat Pengetahuan
(Notoatmodjo)
TINJAUAN PUSTAKA

Faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan
TINJAUAN PUSTAKA
Tingkat
Pengetahuan

Dapat ditentukan melalui wawancara


atau kuesioner

Tingkat pengetahuan yang ingin diketahui dapat


dikelompokkan menjadi (Budiman dan Rianto, 2013):
Tingkat pengetahuan kategori Baik bila skor > 50%
Tingkat pengetahuan kategori Kurang bila skor ≤ 50%
METODE PENELITIAN

RANCANGAN
PENELITIAN

untuk mengetahui gambaran tingkat


Penelitian Deskriptif pengetahuan ibu balita yang berisiko
stunting (2T) mengenai gizi balita di
Desa Cisarua
Data diperoleh melalui pengisian
kuesioner berisi pernyataan mengenai
gizi anak balita oleh ibu balita
METODE PENELITIAN

ibu balita dengan status gizi 2T yang


SUBJEK ditemukan pada pemeriksaan status gizi
PENELITIAN di Posyandu wilayah Desa Cisarua pada
Bulan Agustus tahun 2018
KRITERIA
RESPONDEN

INKLUSI EKSKLUSI
seluruh ibu dengan balita ibu balita 2T yang sedang tidak
2T pada Bulan Agustus berada di wilayah Desa
tahun 2018 Cisarua saat periode penelitian
METODE PENELITIAN

UKURAN SAMPLE

total sampling : seluruh ibu dengan balita 2T pada Bulan


Agustus tahun 2018 (25 orang)
VARIABEL PENELITIAN
usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan tingkat
pengetahuan ibu balita dengan 2T mengenai gizi anak
balita pada bulan Agustus tahun 2018
PROSEDUR PENELITIAN

METODE PENGUMPULAN DATA

 Data primer : dari responden dengan menggunakan


kuesioner berisi pernyataan dengan pilihan jawaban benar
(B) atau salah (S)

 Data sekunder: data gizi bulanan dari Puskesmas Nagrak


PROSEDUR PENELITIAN

ANALISIS DATA

 Data yang telah terkumpul diseleksi terlebih dahulu dengan


memeriksa setiap jawaban dari pertanyaan lembar kuesioner

 Data yang telah dinilai selanjutnya ditabulasi dengan ke


dalam bentuk grafik presentase menggunakan program
Microsoft Excel 2013
PROSEDUR PENELITIAN

WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

 Dilakukan pada kegiatan Posyandu wilayah Desa Cisarua


sepanjang Bulan Agustus 2018

 Pengambilan data dilakukan di tiap Posyandu di wilayah


Desa Cisarua
PROSEDUR PENELITIAN
JADWAL PENELITIAN
PROSEDUR PENELITIAN

ALUR PENELITIAN
HASIL PENELITIAN

KARAKTERISTIK RESPONDEN
HASIL PENELITIAN

KARAKTERISTIK RESPONDEN
HASIL PENELITIAN

KARAKTERISTIK RESPONDEN
HASIL PENELITIAN

TINGKAT PENDIDIKAN
KESIMPULAN

 Usia :
kelompok usia :
1. 26-35 tahun 54.17%
2. usia 36-45 tahun 29.17%
3. usia 17-25 tahun sebanyak 16.67%
4. Tidak terdapat responden yang berusia dibawah 17 tahun
dan diatas 45 tahun
KESIMPULAN

 Pendidikan
1. Lulusan SMP 41.67%
2. Lulusan SMA 33.33%
3. Lulusan SD 25%
4. Tidak terdapat responden dengan tingkat pendidikan
S1.
KESIMPULAN

 Pekerjaan
1. tidak bekerja/ibu rumah tangga 83.33%
2. pegawai negeri/swasta 12.5%
3. lain-lain (pedagang) 4.17%
KESIMPULAN

 Tingkat pengetahuan
1. Baik (skor >50%) sebanyak 87.5%
2. Kurang (skor ≤50%) sebanyak 12.5%
SARAN

Pemberian materi mengenai gizi balita secara terjadwal oleh petugas


puskesmas terhadap ibu balita yang datang ke posyandu

meningkatkan dan mengingatkan kembali pengetahuan terhadap gizi balita


bagi ibu sehingga anak balita dapat terhindar dari permasalahan gizi
SARAN

Penambahan sarana untuk menambah pengetahuan ibu mengenai


permasalahan gizi pada balita

poster bergambar yang dipasang pada tiap posyandu


SARAN

Pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi balita dengan


permasalahan gizi

Pemegang program gizi yang berjumlah hanya satu orang diharapkan dapat
ditambah dari segi kuantitas dan kualitas sehingga dapat membagi tugas
secara merata dan lebih mudah dalam menjalankan program-program
dalam bidang gizi
SARAN

Diberlakukannya program KEPITING (Kenali Permasalahan Gizi dan


Stunting) sebagai salah satu program gizi di Puskesmas Nagrak
APA ITU KEPITING?

merupakan rencana program yang ditujukan guna meningkatkan status gizi


balita pada di Desa Cisarua

melibatkan peran aktif bidan desa didukung oleh kader posyandu sebagai
“garis terdepan” dalam mendeteksi ada atau tidaknya permasalahan gizi
pada balita di posyandu binaannya
APA ITU KEPITING?
Deteksi dini dilakukan menggunakan “Buku Saku
Plotting” berisi grafik penentuan status gizi berdasarkan
WHO

Balita yang memiliki masalah gizi berdasarkan hasil


pengukuran tinggi dan berat badan dapat ditentukan
status gizinya oleh bidan desa

Deteksi dini dilakukan menggunakan “Buku Saku


Plotting” berisi grafik penentuan status gizi berdasarkan
WHO
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai