SDM yang
5 tahun pertama
berkualitas:
usia anak -> Perlu dukungan gizi,
fisik yang tangguh menentukan stimulus khusus, dan
mental yang kuat kualitas manusia intervensi yang adekuat
pada usia
kesehatan yang
selanjutnya
prima
LATAR BELAKANG
diperlukan pengetahuan
gizi yang baik dari ibu agar
dapat menyediakan menu
pilihan yang sesuai
LATAR BELAKANG
AKADEMIS PRAKTIS
PENGETAHUAN
Tingkat Pengetahuan
(Notoatmodjo)
TINJAUAN PUSTAKA
Faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan
TINJAUAN PUSTAKA
Tingkat
Pengetahuan
RANCANGAN
PENELITIAN
INKLUSI EKSKLUSI
seluruh ibu dengan balita ibu balita 2T yang sedang tidak
2T pada Bulan Agustus berada di wilayah Desa
tahun 2018 Cisarua saat periode penelitian
METODE PENELITIAN
UKURAN SAMPLE
ANALISIS DATA
ALUR PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN
HASIL PENELITIAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN
HASIL PENELITIAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN
HASIL PENELITIAN
TINGKAT PENDIDIKAN
KESIMPULAN
Usia :
kelompok usia :
1. 26-35 tahun 54.17%
2. usia 36-45 tahun 29.17%
3. usia 17-25 tahun sebanyak 16.67%
4. Tidak terdapat responden yang berusia dibawah 17 tahun
dan diatas 45 tahun
KESIMPULAN
Pendidikan
1. Lulusan SMP 41.67%
2. Lulusan SMA 33.33%
3. Lulusan SD 25%
4. Tidak terdapat responden dengan tingkat pendidikan
S1.
KESIMPULAN
Pekerjaan
1. tidak bekerja/ibu rumah tangga 83.33%
2. pegawai negeri/swasta 12.5%
3. lain-lain (pedagang) 4.17%
KESIMPULAN
Tingkat pengetahuan
1. Baik (skor >50%) sebanyak 87.5%
2. Kurang (skor ≤50%) sebanyak 12.5%
SARAN
Pemegang program gizi yang berjumlah hanya satu orang diharapkan dapat
ditambah dari segi kuantitas dan kualitas sehingga dapat membagi tugas
secara merata dan lebih mudah dalam menjalankan program-program
dalam bidang gizi
SARAN
melibatkan peran aktif bidan desa didukung oleh kader posyandu sebagai
“garis terdepan” dalam mendeteksi ada atau tidaknya permasalahan gizi
pada balita di posyandu binaannya
APA ITU KEPITING?
Deteksi dini dilakukan menggunakan “Buku Saku
Plotting” berisi grafik penentuan status gizi berdasarkan
WHO