Anda di halaman 1dari 36

Evaluasi Capaian

Program Penanggulangan TBC


Tahun 2023
KEPALA BALAI P2 AIDS, TB DAN MALARIA
DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA

dr. BEERI I. S. WOPARI, M.Kes

1
OUTLINE
• Situasi TBC di Dunia dan Indonesia
• Kebijakan Program dan Strategi Eliminasi TBC di
Indonesia
• Capaian TBC di Provinsi Papua
• Tantangan dan Upaya

2
Peta Jalan Eliminasi TBC di Indonesia Sesuai dengan Target Global

2022 2025 2030

Target Insidensi turun 50% Insidensi turun 80%


Nasional 163 per 100 ribu penduduk 65 per 100 ribu penduduk
Kematian turun
menjadi 6 per 100 ribu*

Indikator • Treatment coverage 90% • Treatment coverage 90% • Treatment coverage ≥ 90%
• Success Rate 90% • Success Rate 90% • Success Rate ≥ 90%
• Terapi Pencegahan TBC • Terapi Pencegahan TBC (TPT) • Terapi Pencegahan TBC (TPT)
(TPT) kontak serumah 48% kontak serumah 70% kontak serumah ≥ 80%

Target Global • Insidensi turun 50% • Insidensi turun 80%


END TB • Kematian akibat TBC turun 75% • Kematian akibat TBC turun
Strategy** 90%

Catatan:
*Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis
**Baseline insiden tahun 2015: 325 per 100 ribu penduduk 3
Situasi Global Tuberkulosis

Berdasarkan Global TB
Report 2023, estimasi
kasus
TBC meningkat
menjadi
• Secara global terjadi penurunan kasus dan incidence 1.060.000 kasus
rate, namun terjadi peningkatan kematian dibandingkan
tahun sebelumnya.
• Indonesia merupakan negara dengan estimasi kasus
tertinggi ke-2 di dunia.
• Indonesia, salah satu dari 8 negara dengan estimasi
insiden TBC RR/MDR tertinggi di dunia. 4 4
Situasi Nasional • Pulau Jawa, Sumatera
Utara, dan Sumatera
Selatan diestimasikan
memiliki kasus TB terbesar
tahun 2021

• Target insiden rate TBC


adalah 65/100.000
penduduk, namun yang
terjadi di Indonesia kasus
TBC mencapai
354/100.000 penduduk
• Berdasarkan arahan
Menteri Kesehatan, 90%
dari kasus tersebut harus
dapat ditemukan dan
diobati pada
awal tahun 2024

Sumber: Sumber: Kemenkes, 2022

5
Situasi Capaian Program TBC di Indonesia, 2021-2024
Sumber:

• Data 2022: update 13 Mar 2023; *cohort 2021
Estimated TB Cases
1.092.000
• Data 2023: data olah 2 Jan 2024 dan data studio 1 Feb 2024; **cohort 2022
1 2

Penemuan kasus TBC


Penemuan kasus TBC Anak

2021 2022 20232 20242 2021 2022 20231


20241

443.235 724.309 821.314 48.550 42.187 110.881 129,798


-

Cakupan Penemuan kasus TBC Jumlah kasus TBC


dengan status HIV Positif

2021 2022 20232 20242 2021 2022 20231


20241

46% 68% 77% 4% 8.344 15.375 14,594


-

Penemuan kasus TBC RO Angka Keberhasilan


Pengobatan TBC 6
Notifikasi kasus TBC tahun 2023 tertinggi dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya: ~821 ribu
1,092,000
Capaian sementara tahun
1,060,000 1,060,000 2024 Indikator Capaian Target
969,000
Notifikasi kasus2
• TB SO: 47,626 48.550
32 77 (98.1%) (4%) 900.000
824,000 % % • TB RO: 924
(1.9%)
68 821,314
85%
54 % 698,532
Kasus diobati (treatment enrollment)2
724,309 88
% 635,840 • TB SO 25.288
52 % (53%) 100%
%
• TB RO 8.714
46% (71%) 90%
48% 443,235 91%
393,323 92%
403,168
362,418 Keberhasilan pengobatan
(treatment success rate)1
• TB SO - 90%
• TB RO - 80%

4% 53 Pemberian TPT - 50%


48,550
%
25,536
2020 2021 2022 2023 2024
Sumber: Data olah TBC per 2 Jan 2024
dan dashboard data studio per 1 Feb
2024
Estimasi Kasus Notifikasi Kasus Kasus
Diobati

Catatan:
• Data tahun 2019 diperoleh dari SITT (Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu), di mana sistem hanya mencatat data pasien TB yang ditemukan
dan diobati 7 6
• Estimasi kasus berdasarkan Global TB Report
di

tsb

Estimasi

provinsi
100%

20%
40%
60%
80%

0%

kasus TBC
175,255 121%
Jawa Barat
73,856 Jawa Tengah 116%
4,926 Papua Tengah 113%
54,175 DKI Jakarta 113%
3,578 Papua Selatan 112%
47,191 Banten 111%
2,285 Papua Barat 108%

Sumber: Dashboard data studio per 1 Feb


5,758 Papua 105%
93,309 Jawa Timur 95%
10,950 Sulawesi Utara 91%
5,527 Gorontalo 90%
15,369 Kalimantan Timur 77%
2,383 Papua Pegunungan 76%
4,759 Maluku Utara 74%
7,157 Maluku 73%
9,301 DI Yogyakarta 71%
4,912 Sulawesi Barat 71%
19,815 Kalimantan Barat 69%
10,232 Sulawesi Tenggara 67%
11,941 Sulawesi Tengah 66%
prioritas
8 Provinsi

3,028 Kalimantan Utara 65%


Target Des
Secara nasional, capaian hingga awal Februari mencapai 77%; 11 provinsi telah mencapai target 90%

36,710 Sumatera Selatan 65%

2,625 Papua Barat Daya 63%


Capaian Notifikasi Kasus tahun 2024 di 38 provinsi

≥90

16,926 Kalimantan Selatan 63%

24,930 Sumatera Barat 62%

21,289 Aceh 61%


50% –

83,949 Sumatera Utara 58%

47,075 Sulawesi Selatan 55%

34,458 Lampung 54%


Target Jan: 7,5%

10,697 Kalimantan Tengah 54%


<50

20,548 Nusa Tenggara Barat 53%

14,010
Jambi 53%
Juli
Mei
Juni

Riau 53%
April

29,449
Maret
Januari

Agustus

Oktober
Februari

Desember
Bulan

Bali
November

52%
September

10,310
Kep. Riau 47%
14,188
Nusa Tenggara Timur 46%
8
90%
75%
60%
45%
30%
15%
7.5%

21,131
82.5%
67.5%
52.5%
37.5%
22.5%
Target

Kep. Bangka Belitung 46%


6,797
7

Bengkulu 45%
4%

8,199
1092k
Capaian
INDONESIA 85%

KEPRI 92.27%

KALTARA 91.78%

SULBAR 91.38%

NTB 90.97%

SUMBAR 90.90%

JATENG 90.02%

BABEL 89.93%

BALI 89.41%

RIAU 89.35%

PAPUA BARAT DAYA 89.25%

LAMPUNG 88.81%

DIY 88.72%

Sumber : Data studio per 1 Februari 2024


JAMBI 87.88%

PAPUA TENGAH 87.67%

SUMSEL 87.42%

ACEH 87.08%

NTT 86.99%

PAPUA SELATAN 85.93%

KALSEL 85.47%

Target
SULSEL 85.36%

SULTENG 85.28%
100%
Inisiasi Pengobatan TBC SO sebesar 85%

PAPUA PEGUNUNGAN 85.16%

JATIM 85.11%

JABAR 84.59%

BANTEN 83.98%

KALTENG 83.58%
50% – 99%

PAPUA 82.96%

MALUKU 82.94%
<50%

KALTIM 82.67%

KALBAR 82.06%

DKI JAKARTA 81.98%

SUMUT 81.71%

PAPUA BARAT 80.30%

SULUT 78.18%

MALUT 78.12%

SULTRA 78.04%
9

BENGKULU 77.42%

GORONTALO 69.40%
Target : 100%
INDONESIA 85%

LAMPUNG 96.1%

GORONTALO 92.2%

SUMSEL 90.8%

NTB 89.9%

NTT 89.2%

SUMUT 89.0%

JAMBI 88.4%

BANTEN 88.3%

MALUKU 88.3%

JATIM 88.2%

RIAU 87.9%

SUMBAR 87.1%

Sumber : Data olah per 2 Januari 2024


SULBAR 87.1%

JATENG 86.9%

SULSEL 85.7%

DIY 85.3%
• (*kohort penemuan kasus Jan-Des tahun 2022)

SULTENG 84.6%

KALTIM 84.4%

ACEH 84.2%

Target BALI 84.1%

SULUT 83.9%
≥90%

SULTRA 83.9%

MALUT 83.7%

KALBAR 82.8%
75% –
89.9%

JABAR 81.3%
Capaian Keberhasilan Pengobatan TBC SO sebesar 85%

PAPUA SELATAN 81.3%

KEPRI 81.1%

BENGKULU 81.0%
<75%

BABEL 80.8%

KALSEL 80.5%

KALTENG 79.6%

DKI JAKARTA 78.0%

PAPUA 77.0%

PAPUA BARAT DAYA 77.0%

PAPUA TENGAH 76.2%

KALTARA 76.1%
10
Target : 90%

PAPUA BARAT 71.4%

PAPUA PEGUNUNGAN 57.8%


INDONESIA 71%

DIY 90.67%

ACEH 86.34%

KEPRI 85.92%

BALI 84.62%

BABEL 81.82%

JATENG 81.68%

SULSEL 81.57%

SUMBAR 81.29%

SULBAR 80.00%

PAPUA SELATAN 76.19%

DKI JAKARTA 73.27%

KALSEL 73.04%

BANTEN 72.86%

JATIM 72.80%

GORONTALO 72.29%

Sumber : Data studio per 1 Februari 2024


NTB 71.60%

SUMSEL 69.59%

SULTENG 69.47%

Target
JABAR 69.33%
Enrollment Rate TBC RO sebesar 71%

KALTIM 69.30%

KALTENG 68.52%
≥94%

SULUT 67.20%

RIAU 67.18%

PAPUA TENGAH 66.20%


50% –
92.9%

SULTRA 66.12%

LAMPUNG 65.70%

KALTARA 65.22%
<50%

SUMUT 64.93%

NTT 64.84%

KALBAR 63.16%

JAMBI 60.00%

PAPUA BARAT DAYA 59.57%

MALUKU 58.33%

PAPUA 56.36%

BENGKULU 54.29%

MALUT 50.00%
Target : 94%

11

PAPUA BARAT 48.48%

PAPUA PEGUNUNGAN 40.91%


INDONESIA 55%

NTT 75.7%

JAMBI 65.8%

SULTENG 63.4%

BENGKULU 62.5%

JATENG 61.2%

SULBAR 60.9%

KEPRI 60.0%

BABEL 60.0%

DIY 60.0%

KALTIM 59.5%

JATIM 58.3%

BALI 57.7%

Sumber : Data olah per 2 Januari 2024


NTB 57.7%

DKI JAKARTA 57.1%

LAMPUNG 56.1%

PAPUA PEGUNUNGAN 55.6%


(*kohort penemuan kasus Jan-Des tahun 2021)

JABAR 54.5%

BANTEN 54.4%

MALUKU 54.2%

MALUT 53.3%

KALBAR 52.7%
Target

KALTENG 52.2%

ACEH 51.6%
≥80%

SULUT 51.4%
Capaian Treatment Success Rate TBC RO sebesar 55%

SUMUT 51.0%

SULSEL 50.7%
50% –
79.9%

SUMSEL 50.6%

RIAU 50.0%

PAPUA SELATAN 50.0%

PAPUA TENGAH 49.1%


<50%

GORONTALO 48.4%

SUMBAR 45.7%

PAPUA BARAT DAYA 45.5%

KALSEL 44.2%

PAPUA 43.0%

SULTRA 37.5%
12
Target : 80%

PAPUA BARAT 36.4%

KALTARA 20.0%
OUTLIN
E
• Situasi TBC di Dunia dan Indonesia
• Kebijakan Program dan Strategi Eliminasi TBC di
Indonesia
• Capaian TBC di Provinsi Papua
• Tantangan dan Upaya

13
Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021
Acuan bagi Kementerian/ Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, dan Pemangku Kepentingan
dalam melaksanakan penanggulangan TBC.

Pengaturan tentang Penanggulangan Tuberkulosis:


• Target dan strategi nasional eliminasi TBC;
• Pelaksanaan strategi nasional eliminasi TBC;
• Tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah;
• Koordinasi percepatan penanggulangan TBC;
• Peran serta masyarakat;
• Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan;
• Pendanaan.

14
Kebijakan-Kebijakan
🞄 dalam Tindak Lanjut Perpres No. 67 Tahun 2021 Tentang Penanggulangan
TBC

Keputusan Dirjen Yankes No. Keputusan Menkes RI No. HK Keputusan Dirjen Yankes No. 4110/2022
Akreditasi HK.02.02/I/105/2023 01.07/MENKES/1128/2022 tentang Pedoman Survei Akreditasi Rumah
tentang Instrumen Survei Akreditasi Klinik tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit Sakit

Proses Revisi Permenkes No 67


Keputusan Menkes RI Nomor Tahun 2016 (termasuk
SE Dirjen P2P No 936 Tahun 2021
Kualitas HK.01.07/Menkes/1936/2022 penyelenggaran Sanatorium)
tentang Panduan Praktik Klinis bagi tentang Perubahan Alur Diagnosis &
Layanan TBC Dokter di Pengobatan TBC
FKTP

SE Dirjen Yankes
Surat Dirjen Yankes No.
Surat Direktur P2P No. PM.01.01/C.III/862/2023 No.
Keterlibatan PM.01.01/III/3726/2022
tentang Pemberitahuan Update Pencatatan HK.02.02/C/405/2023
terkait Kewajiban Pelaporan dan
RS, DPM, dan Pelaporan TBC Klinik dan Tempat Praktik tentang Kewajiban Klinik
Kaitannya dengan Akreditasi di FKRTL
Mandiri untuk Melakukan
Klinik Swasta
Pelayanan TBC Komprehensif &
Pelaporan Penanganan Kasus TBC melalui
Sistem Informasi TBC

Keterlibatan Surat Pemberitahuan dari BPJS SE Dirjen P2P No.


Kesehatan No. 16633/III.2/1122 Tahun HK.02.02/C/404/2023 terkait Permendagri No 59 Tahun Permenaker No.13 Tahun
BPJS Kes, 2022 terkait Tindak Lanjut Perpres No. Tindak Lanjut Perpres No. 67 2021 Tentang Penerapan 2022 tentang Penanggulangan
Kemendagri & 67 Tahun 2021: No. reg SITB sebagai Tahun 2021 dalam Kerangka Standar Pelayanan Minimal Tuberkulosis di Tempat Kerja
Kemenaker syarat klaim FKRTL Pelayanan TBC di Era JKN

15
Strategi Nasional Eliminasi TBC
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 Tentang Penanggulangan
TBC

Strategi 1. Penguatan komitmen dan Strategi 4. Pemanfaatan hasil riset dan


kepemimpinan pemerintah pusat, teknologi skrining, diagnosis, dan
provinsi, dan kabupaten/kota untuk tatalaksana TBC
mendukung percepatan eliminasi TB 2030

Strategi 2. Peningkatan akses Strategi 5. Peningkatan peran serta


layanan TBC bermutu dan berpihak komunitas, mitra dan multisektor lainnya
pada pasien dalam eliminasi TBC
Strategi 3. Optimalisasi upaya promosi
dan pencegahan, pemberian
Strategi 6. Penguatan manajemen program
pengobatan pencegahan TBC dan
melalui penguatan sistem Kesehatan
pengendalian
infeksi;

16
Kegiatan Program Penanggulangan Tuberkulosis

1 Pencegahan 2 Deteksi/Surveilans
3 Perawatan/Terapeutik
• Imunisasi BCG • Investigasi kontak (contact tracing) • Masyarakat kejar TBC
• Pencegahan dan Pengendalian • Penemuan aktif (ACF) di populasi umum • Faskes rawat TBC
Infeksi TBC dan populasi berisiko • Program BPaL
• Pemberian Terapi • Penyediaan penunjang akses untuk • Tatalaksana efek samping obat
Pencegahan TBC skrining, sarana diagnosis laboratoriu • Pemantauan minum obat
(TPT) pada Kontak Serumah • Surveilans aktif di RS, Klinik, DPM • Dukungan biaya transport pasien TBC
Puskesmas, dan layanan kesehatan lainnya Resisten Obat
termasuk pintu negara dan Pelabuhan • Peningkatan kapasitas nakes dalam
• Penyediaan SDM yang memadai pencegahan, pengobatan dan perawatan
• Program biweekly meeting kasus di layanan

4 Promosi Kesehatan5
• Kerjasama pembiayaan dengan Global Fund, USAID, PR Konsorsium STPI- Penabulu
• Peningkatan keterpaduan pelaksanaan program melalui kemitraan dengan lintas program atau sektor terkait dan jejaring pelayanan TBC di fasyankes
pemerintah maupun swasta (public private mix)
• Pemberdayaan masyarakat melalui pemberian informasi, penyuluhan, dan membantu masyarakat agar berperan aktif dalam pencegahan TBC

1) Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis;


2) Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis tahun 2020-2024;
3) Global Tuberculosis Report 2022 (WHO, 2022);

4) Sistem Informasi Tuberkulosis; data per 13 Maret 2023;

5) Rancangan Revisi Peraturan Menteri Kesehatan No. 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.

17
Kendala dan Tantangan Pelaksanaan
Penanggulangan TBC
PENCEGAHAN SURVEILANS PENANGANAN KASUS

• Cakupan pemberian terapi • Jumlah dan akses ke


pencegahan TBC (TPT) layanan diagnosis
rendah • Skrining TBC pada perlu ditingkatkan
populasi risiko tinggi belum • Pemanfaatan dan akses
• Pemahaman tenaga optimal
kesehatan dalam obat anti TBC oleh
pemberian TPT belum • Investigasi kontak faskes swasta kurang
optimal belum optimal • Peningkatan sarana dan
• Notifikasi kasus kompetensi untuk
• Dukungan lintas sektor
dalam pencegahan faktor faskes swasta menangani kasus TBC
risiko TBC rendah berat atau TBC Resistan
• Jejaring internal faskes Obat
• Penguatan PMO pada
• Perilaku hidup sehat
untuk tatalaksana pasien TBC, termasuk
untuk pencegahan
kasus standar belum pendampingan komunitas
kurang
kuat
Stigma, Perception of Illness / Disease, Health Seeking Behaviour, dll
18
Surat Edaran Dirjen P2P No. 936 tahun 2021 tentang
Perubahan Alur dan Pengobatan Tuberkulosis di Indonesia

Perubahan besar dalam penegakan


diagnosis dan pengobatan TBC
telah direkomendasikan oleh WHO
tahun 2020 dalam buku WHO
operational handbook on
tuberculosis – Module 3: rapid
diagnostics for tuberculosis.

3 komponen utama SE Dirjen P2P No.


936/2021:
a.Diagnosis TBC
b.Pengobatan
c.Pemantauan Pengobatan

19 19
Surat Pemberitahuan dari BPJS
Kesehatan Terkait Tindak Lanjut
Perpres 67/2021

Sebagai tindak lanjut dari Perpres 67 Tahun


2021, BPJS Kesehatan telah mengeluarkan
surat pemberitahuan tentang
dipersyaratkannya Nomor Register
pelaporan dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sebelum klaimnya
dibayarkan oleh BPJS Kesehatan,
maka BPJS Kesehatan akan
mengimplementasikannya untuk
pengajuan klaim bulan November 2022.

20
Landasan Hukum Wajib Lapor

“Setiap fasilitas pelayanan


kesehatan (termasuk Dokter
Praktik Mandiri dan Klinik)
terlibat dalam jejaring layanan
TBC/jejaring Public Private Mix
untuk memberikan diagnosis
dan pengobatan TBC standar
serta wajib melakukan
pencatatan dan pelaporan
Peraturan Menteri SE Menteri
Peraturan Presiden untuk semua kasus TBC yang
Kesehatan RI No. 67 Kesehatan No.
No. 67 Tahun 2021
Tahun 2016 HK.02.01/MENKES/660/2020
ditemukan dan/atau diobati di
tentang Penanggulangan Tuberkulosis fasyankes masing – masing”
21
Percepatan Eliminasi TBC dengan
Peningkatan Penemuan Kasus
TBC
Cakupan Penemuan Kasus TBC Percepatan Peningkatan Penemuan
belum mencapai target Kasus TBC

Program Percepatan Eliminasi TBC

Penemuan Kasus
Peningkatan Akses Perluasan Terapi Penguatan
secara Aktif dan
Layanan Pencegahan (TPT)
Pasif
Surveilans

22 9
Capaian TBC
PROVINSI
PAPUA 2023

23 11
TARGET DAN JUMLAH KASUS TBC TAHUN 2023

7000 140%

6000 5758 120%


118%

5073
5000 98% 100%
97%
93%
88%
4000 80%
75% 74%

3000 62% 60%


2514 55%
2344
2000 38% 40%

1259 1232
1000 853 20%
642
382 371
233 144 100 120 158 154 114
85 66 60
0 0%
Kota Jayapura Keerom Mamberamo Biak Numfor Kepulauan Waropen Supiori Sarmi Papua
Jayapura Raya Yapen

Target TBC Kasus TBC % TC


24
Sumber data: TB 03 SITB
EVALUASI PASIEN TBC TAHUN 2022 (COHORT PASIEN 2022)

5500

4500

3500

2500

1500

500

Kota Jaya- Jayapura Keerom Mamberamo Biak Numfor Kepulauan Waropen Supiori Sarmi Papua
pura Raya Yapen
Jumlah Kasus 2199 1279 131 41 662 372 72 50 85 4891
2022
Sembuh/PL 1558 1064 102 17 542 355 57 30 67 3792
Gagal 5 8 2 0 5 0 0 0 0 20
Meninggal 69 41 11 5 57 4 5 8 10 210
Putus Berobat 509 163 8 5 38 8 10 3 1 745
Belum Evalu- 58 3 8 14 20 5 0 9 7 124
asi
%TSR 0.70850386 0.83189992 0.77862595 0.41463414 0.81873111 0.95430107 0.79166666 0.6 0.78823529 0.77530157
5393361 1813917 4198473 6341463 7824773 5268817 6666667 4117647 432018

25
Sumber data: TB 03 SITB
PASIEN TBC MENGETAHUI STATUS HIV TAHUN 2023
5500 75%
65%
4500
55%
3500 45%
2500 35%
25%
1500
15%
500 5%
Keerom Jayapura Biak Kota Supiori Kepu- Waropen Sarmi Mam- Papua Keerom Jayapura Biak Kota Supiori Kepu- Waropen Sarmi Mam- Papua
Numfor Jayapura lauan beramo Numfor Jayapura lauan beramo
Yapen Raya Yapen Raya

J 144 1232 642 2344 60 371 66 114 100 5073


u
m
l
a
h

K
a
s
u
s

T Jumlah Kasus TBC Tahu Status HIV Ko. TBC HIV %Tahu Status
B
C
T 107 834 363 1221 29 108 21 39 30 2752
a
h
u

S
t
a
t
u
s

H
I
V
K 19 227 91 358 13 32 12 9 11 772
o
.

T
B
C

H
I
V
%
0.74305 0.67694 0.56542 0.52090 0.48333 0.29110 0.31818 0.34210 0.3 0.54247
T
5555555 8051948 0560747 4436860 3333333 5121293 1818181 5263157 9794993
a 556 052 664 068 333 801 818 895 101
h
u

S
t
a
t
u
s

26
Sumber data: TB 03 SITB
PASIEN KO - TBC HIV YANG MENDAPATKAN ART TAHUN 2023
850 85%
750 75%
650 65%
550 55%
450 45%
350 35%
250 25%
150 15%
50 5%

Kota Jayapura Biak Waropen Keerom Sarmi Mam- Kepu- Supiori Papua Kota Jayapura Biak Waropen Keerom Sarmi Mam- Kepu- Supiori Papua
Jayapura Numfor beramo lauan Jayapura Numfor beramo lauan
Raya Yapen Raya Yapen

K 358 227 91 12 19 9 11 32 13 772


o
.

T
B
C

H
I
V
M 204 179 35 7 4 2 3 0 0 434
e
m
u
l
a
i

A
R
T
%
0.56983 0.78854 0.38461 0.58333 0.21052 0.22222 0.27272 0 0 0.56217
A
2402234 6255506 5384615 3333333 6315789 2222222 7272727 6165803
R 637 608 385 333 474 222 273 109
T

27
Sumber data: TB 03 SITB
PERSENTASE KASUS TBC ANAK DIANTARA SEMUA KASUS TBC 2023

5500 28%

4500 23%

3500 18%

2500 13%

1500 8%

500 3%

Warope Jayapura Biak Kepu- Kota Supiori Sarmi Mam- Keerom Papua Warope Jayapura Biak Kepu- Kota Supiori Sarmi Mam- Keerom Papua
n Numfor lauan Jayapura beramo n Numfor lauan Jayapura beramo
Yapen Raya Yapen Raya

K 66 1232 642 371 2344 60 114 100 144 5073


a
s
u
s

T
B
C
J 18 257 132 77 433 9 18 15 22 981
u
m
l Kasus TBC Jumlah Kasus Anak (0-14 Thn) %Kasus Anak
a
h

K
a
s
u
s

A
n
a
k

(
0
-
1
4

T
h
n
)
%
0.27272 0.20860 0.20560 0.20754 0.18472 0.15 0.15789 0.15 0.15277 0.19337
7272727
K 3896103 7476635 7169811 6962457 4736842 7777777 6700177
a 273 896 514 321 338 105 778 41
s
u
s

A
n
a
k
28
Sumber data: TB 03 SITB
JUMLAH PEMBERIAN TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS (TPT) TAHUN 2023
150

130

110

90

70

50

30

10

Kota Jaya- Jayapura Keerom Mamber- Biak Num- Kepulauan Waropen Supiori Sarmi Papua
pura amo Raya for Yapen

TPT <5Thn 20 11 0 0 4 0 1 0 0 NaN 36


TPT 5 - 14 thn 20 10 0 0 7 0 0 0 0 NaN 37
TPT ≥15 thn 39 61 1 0 41 0 0 0 0 NaN 142
TPT pada faktor resiko lain- 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN 0
nya

TPT <5Thn TPT 5 - 14 thn TPT ≥15 thn TPT pada faktor resiko lainnya

Sumber data: TB 15 SITB 29


JUMLAH KASUS TBC YANG DI INVESTIGASI KONTAK (IK)

5500 38%
33%
4500
28%
3500 23%

2500 18%
13%
1500
8%
500 3%

Biak Warope Jayapura Keerom Kota Sarmi Kep. Supiori Mam- Papua Biak Warope Jayapura Keerom Kota Sarmi Kep. Supiori Mam- Papua
Numfor n Jayapura Yapen beramo Numfor n Jayapura Yapen beramo
Raya Raya

K 642 66 1232 144 2344 114 371 60 100 5073


a
s
u
s

T
B
C
K 236 6 137 18 206 9 2 0 4 618
a
s
u Kasus TBC Kasus TBC Yang Di IK % IK
s

T
B
C

Y
a
n
g

D
i

I
K
%0.36760 0.09090 0.11120 0.125 0.08788 0.07894 0.00539 0 0.04 0.12182
1246105 9090909 1298701 3959044 7368421 0835579 1407451
I 919 0909 299 3686 0526 51483 212
K

Sumber data: TB 16 SITB 30


Jumlah Kasus TB RO Yang Ditemukan dan Memulai
Pengobatan Tahun Jan-Des 2023

190
110%
170 100%
150 90%

130
75% 75% 75% 72%
68% 70%
110

90
50%
70

50
33% 30%

30
10%
10
0% 0% 0%
Sarmi Waropen Mamber- Keerom Kepulauan Supiori Kab. Jaya- Biak Num- Kota Jaya- Papua Sarmi Waropen Mamber- Keerom Kepulauan Supiori Kab. Jaya- Biak Num- Kota Jaya- Papua
amo Raya Yapen pura for pura amo Raya Yapen pura for pura

K 1 0 0 2 6 12 37 48 75 181
o
n , per 07 Maret 2024
Sumber : Data TB 06 SITB
f
i
r
m
a
s
i

T
B

R
O
M 0 0 0 2 2 9 25 36 56 130
u
l
a
i

P
e
n
g
o
b
a
t
a
n
% 0% 0% 0% 100% 33% 75% 68% 75% 75% 72%

E
n
r
o
l
l
m
e 31
n
t
EVALUASI PASIEN TBC RO (KOHORT PASIEN TBC RO
TAHUN 2021)
Target : 80%

110

90

70

50

30

10

Sarmi Waropen Mamber- Supiori Keerom Kepu- Kota Biak Kab. Papua
amo Raya lauan Jayapura Numfor Jayapura
Yapen
Kasus TB RO 0 0 0 0 1 3 45 23 35 107
Sembuh & 0 0 0 0 1 1 22 10 18 52
Pengobatan
Lengkap
Gagal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Meninggal 0 0 0 0 0 2 9 5 8 24
Putus
Sumber: Data TB 08 SITB Berobat
2021 0 0 0 0 0 0 14 6 8 28
Belum dieval- 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
uasi
% TSR 0 0 0 0 1 0.333333 0.488888 0.434782 0.514285 0.485981
33333333 88888888 60869565 71428571
32 30841121
3 9 2 4 5
OUTLIN
E
• Situasi TBC di Dunia dan Indonesia
• Kebijakan Program dan Strategi Eliminasi TBC di
• Indonesia
• Capaian TBC di Provinsi Papua
• Tantangan dan Upaya

33
MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PROGRAM TBC
NO MASALAH UPAYA PEMECAHAN MASALAH
1 Dukungan/komitmen dari pemerintah kabupaten untuk Mendorong terbentuknya Perda baik PerBup & Perwal
Program P2TB belum optimal terkait Penanggulangan TBC
Meningkatkan Penemuan dan Pelaporan Kasus TBC di SITB
2. Penemuan Kasus TBC Masih di bawah target
secara real time
Melakukan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi secara
3. Under Reporting & Delay-Reporting Kasus TBC
berkala baik pertriwulan maupun persemeser
Melakukan permintaan dan pengajuan alat TCM ke
Keterlambatan Diagnosa TBC karena keterbatasan
4. Kemenkes RI dan mengarahkan apabila dana Kabupaten
sarana dan prasarana
dan melakukan pengadaan TCM maupun mikroskopis
Meningkatkan peran PMO, kader masyarakat, dan
Kesadaran Masyarakat dalam Kepatuhan Minum
5. melibatkan peran serta promkes untuk dapat
obat belum Optimal
mensosialisasi terkait tatalaksana pengobatan TBC
Mendorong peran lintas sektoral: peran Dinas Pendidikan,
Keterlibatan Multi Sektoral: Dinas Pendidikan, Dinas
Dinas Sosial, Tokoh Agama, Peran Tokoh Adat, dan Peran
6. Sosial, peran Tokoh Agama, peran Tokoh Adat,
Kepala Kampung agar terlibat dalam program Pencegahan
peran Kepala Kampung belum Optimal
dan Penanggulangan TBC
Melakukan workshop atau sosialisasi Investigasi Kontak,
Investigasi Kontak dan Pemberian Terapi
7. TPT maupun ILTB ke petugas faskes untuk meningkatkan
Pencegahan Tuberkulosis Belum Optimal
IK dan TPT 34
LANJUTAN….
UPAYA PEMECAHAN MASALAH
NO MASALAH
Mendororong Dinkes Kab/Kota agar ontime merencanakan dan
8. Keterbatasan stok catridge TCM, Mantoux TBC dan POT Sputum mengadakan logistik Non OAT (TST, catrige TCM dan Pot sputum)

Kurangnya logistik TPT dikarenakan tidak terupdatenya data Mendorong kab/kota agar segera menginput data pemberian TPT dan
9. pemberian TPT di kab/kota menyesuaikan logistik TPT yang keluar kedalam SITB
Rontgen Thorax hanya tersedia di RS dan biaya Rontgen mahal dan Berkoordinasi dengan BPJS dalam claim biaya rontgen ketika
10. belum bisa di klaim di BPJS puskesmas merujuk pasien rontgen ke RS
Mendorong farmasi faskes dan kab/Kota melaporkan di SITB tepat
11. Logistik TPT terbatas dan banyak yang Expaired Date waktu serta melakukan evaluasi dan pengawasan logistik TPT secara
berkala/periodik
12. Pembiayaan Global Fund untuk Penanggulanagn TBC masih Mendorong pengadaan dana untuk Program TBC baik dari dana
dominan APBD Prov maupun APBD Kab/Kota

Mendorong Dinas Kab/Kota membuat perencanaan anggaran


Kegiatan Active Case Finding masih belum optimal Kegiatan2 dalam hal IK, ACF di masyarakat, serta melakukan advokasi
13. kepada pimpinan daerah serta Bappeda untuk pengadaan anggaran
dikarenakan tidak adanya anggaran kegiatan
kegiatan TBC dikarenakan TBC masuk dalam penilai SPM
Bupati/Walikota

14. Belum semua faskes terutama DPM & Klinik terlibat dalam Mendorong faskes DPM & Klinik untuk menjalankan Program TBC
penanggulangan TBC

15 SDM/ Petugas Kesehatan di beberapa kabupaten belum Melakukan pelatihan ILTB di Kab .Sarmi, Kep Yapen, Waropen dan
mendapat pelatihan TB dan ILTB dan TPT Mamberamo Raya
35
36

Anda mungkin juga menyukai