Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN PROGRAM P2TB

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAMPAR


PROVINSI RIAU
TAHUN 2022

BAB.I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu masalah kesehatan

masyarakat dunia. Hal ini ditunjukkan bahwa sejak tahun 1992, TB sudah menjadi

global emergency oleh World Health Organization (WHO). Menurut WHO, TB

merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium

Tuberculosis yang menyebar ketika orang sakit TB mengeluarkan bakteri tersebut

ke udara seperti batuk. Bakteri tersebut umumnya menyerang paru-paru namun

juga dapat menyerang bagian tubuh lainnya.

Penyakit TB masih menjadi 10 penyebab kematian tertinggi di dunia. Pada tahun

2015 WHO melaporkan terdapat 9,4 juta kasus TB baru di seluruh dunia dengan

angka kematian yang disebabkan oleh TB sekitar 1,4 juta kasus. Kemudian pada

tahun 2016 kasus baru TB mengalami peningkatan yaitu 10,4 juta kasus dan ini

setara dengan 140 kasus/100.000 populasi. Pada tahun 2017 diperkirakan terdapat

11,1 juta kasus baru TB atau 146 kasus/100.000 populasi.

Tiga negara dengan jumlah kasus baru TB terbanyak di dunia adalah India (27%),

China (9%), dan Indonesia (8%) dari total kasus TB baru yang ditemukan di seluruh
dunia dengan jumlah penderita yang diperkirakan 89% terjadi pada orang dewasa

dan 11% terjadi pada anak-anak dibawah 15 tahun.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum dalam penyusunan laporan tahunan 2020 Program P2TBC Dinas

Kesehatan Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut :

i. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3273);

ii. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lem baran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

iii. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan

Pembangunan Nasional;

iv. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat

Daerah;

v. Undang-Undang Nomor 40 Tahun Tahun 2004 tentang Sistim Jaminan Sosial

Nasional;

vi. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;

vii. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5063);

viii. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah


beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

ix. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah

Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor

49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3447);

x. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

xi. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan

Tuberkulosis (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 166);

xii. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan

Penyakit Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

1755);

xiii. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan

Tuberkulosis (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 122)

C. Tujuan

1. Menemukan penyebab utama rendahnya cakupan penemuan kasus TBC di

Kabupaten Kampar.

2. Menemukan upaya pemecahan masalah dan alternative pemecahan masalah

agar cakupan penemuan kasus TBC di Kabupaten Kampar dapat mencapai

target yang telah ditetapkan


BAB II
ANALISA SITUASI

Kabupaten Kampar dengan luas lebih kurang 211.289,28 km² merupakan daerah

yang terletak antara 1°00’40” Lintang Utara sampai 0°27’00” Lintang Selatan dan

100°28’30” – 101°14’30” Bujur Timur.

Kabupaten Kampar terdiri dari 219 Desa dan Kelurahan, 31 Kecamatan dan 31

Puskesmas, 1 RSUD serta 3 RS Swasta dengan jumlah penduduk pada tahun

2020 sebanyak 805,398 jiwa.


D. Sumber Daya Manusia Program P2tbc Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar

Tabel Sumber Daya Manusia Program P2TBC


Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar
Jumlah
Pengelola Jumlah Petugas
Jumlah Puskesmas Jumlah Dokter P2TBC Laboratorium
Tdk Tidak Terlati Tidak
Terlatih Terlatih Terlatih Terlatih h Terlatih
31 0 86 0 31 0 42

 Standar Ketenagaan TB di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

Puskesmas yang merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Rujukan

Mikroskopis TB (FKTP-RM), adalah puskesmas dengan laboratorium yang

mampu melakukan pemeriksaan mikroskopis dahak dan menerima rujukan:

kebutuhan minimal tenaga pelaksana terlatih terdiri dari 1 dokter, 1

perawat/petugas Pengelola Program P2TBC, dan 1 tenaga laboratorium.

• Standar Ketenagaan di Tingkat Kabupaten/Kota

Pengelola Program TB (Wasor) terlatih pada Dinas Kesehatan membawahi 10-

20 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di daerah yang aksesnya mudah

dan 10 fasyankes untuk daerah DTPK. Bagi wilayah yang memiliki lebih dari 20

fasyankes dianjurkan dapat memiliki lebih dari seorang Wasor.

E. Sarana dan Prasarana

 Puskesmas (31 Puskesmas)

 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang

 Rumah Sakit PTPN Tandun


 Rumah Sakit Mesra

BAB III

PENCAPAIAN HASIL PROGRAM P2TBC DINAS KESEHATAN


KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2020

Tabel Hasil capaian Program P2TBC Tahun 2020

Capaian
NO Variabel

1 Treatment Coverage 34.19%

2 Kasus TB Yang ditemukan dan diobati 257

3 Case Notification Rate 41

4 Treatment Success rate 94.16%


Cakupan Pasien TBC RO yang Memulai
5 68.75%
Pengobatan (%)
6 Cakupan Penemuan Kasus TB Anak 9.80%

7 Pasien TBC Mengetahui Status HIV 22.93%

8 Jumlah semua kasus TBC RO 8

9 Pengobatan Lengkap 178


10 Sembuh 42
A. Identifikasi Masalah

Tabel Gambaran Kesenjangan Hasil Capaian Program P2TBC Kabupaten Kampar


Tahun 2020
Capaian Targe Kesenjanga
Variabel
2020 t n
1 Treatment Coverage 34.19% 80% -45.81%
Jumlah Kasus TB Yang ditemukan dan
2 257 620 -363
diobati
3 Case Notification Rate 41 336 -295

4 Treatment Success rate 94.16% 90%


Cakupan Pasien TBC RO yang Memulai
5 68.75% 70% -1.25%
Pengobatan (%)
6 Cakupan Penemuan Kasus TB Anak 9.80% 80% -70.20%

7 Pasien TBC Mengetahui Status HIV 22.93% 60% -37.07%

8 Jumlah semua kasus TBC RO 8 9 -1

9 Pengobatan Lengkap 178

10 Sembuh 42

Skemas analisis tentang kesenjanagan cakupan TC (Treatment Coverage ) -45.81%


B. Prioritas Masalah

MASALAH Daya Urgensi Layak Terukur TOTAL


ungkit SKOR
Tenaga Paramedis 5 5 4 4 18
yang terlatih hanya 2%
Tenaga Dokter Yang 5 5 5 4 19
terlatih 1%
Tidak ada tenaga 5 5 5 2 17
analist yang terlatih

C. Tujuan
Cakupan Treatment Coverage (TC) pada Tahun 2022 naik
D. SASARAN

 Masyarakat

 Petugas Pengelola P2TB

 Program/Seksi Promkes,Yankes,Kesling,HIV/AIDS

 Kepala Dinas Kesehatan,Kabid Yankes,Kesga,Kabid P2M,Kabid

Perencanaan

 Dokter Praktek Mandiri,Klinik Swasta

E. TARGET OUTPUT

Treatment Coverage (TC) mencapai 45% di tahun 2022

F. PELAKSANAAN

Tabel POA (Plan Of Action) Kegiatan P2TB Dinas Kesehatan Kabupaten


Kampar Tahun 2022

Penanggu Sumber
No Tujuan Jenis Kegiatan Sasaran Target Jadwal
ng jawab dana Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8
9 orang Dokter
On The Job puskesmas
9 Dokter, 12 05 Januari-14
Training saat 12 Perawat Ka.diskes APBD,BOK
Perawat Februari 2022
Kemampuan dan Supervisi pengelola Prog
keterampilan TBc Puskesmas
Pengelola
1
Program P2TBC
Puskesmas
meningkat
Partisipasi DPM TW1-TW2 APBD,BO
Rapat koordinasi
Meningkat dalam Dokter praktek 2022 K
2 dinkes dan DPM 25 DPM Kadis.kes
penemuan kasus mandiri TW1-TW2 APBD,BO
TBC baru 2022 K

Anda mungkin juga menyukai