Anda di halaman 1dari 24

PENCATATAN DAN

PELAPORAN
P2 DIARE

Cirebon, 29 Oktober 2021


Komitmen Nasional & Global Penanggulangan
PISP
INTER
The WHO- GOVERMEN
RPJMN RENSTRA TAL PANEL
UNICEF GAPPD
2020 - KEMENKE SDGs Joint ON
2024
S RI
2030 Statement 2013 CLIMATE
2020-2024 CHANGE
May 2004 2013
1 2 3 4 5 6
Terpenuhinya layanan Meningkatnya • Target 3.3 Pada tahun 2030, Kebijakan To end Adaptasi
dasar : Pengendalian mengakhiri epidemi AIDS,
bersama dalam Perubahan Iklim
tuberkulosis, malaria, dan CEO-preventable
& Co Founder CEO- & Co Founder
• Menurunnya Penyakit Menular hal pengobatan Kesehatan
dan Tidak Menular :
penyakit tropis yang childhood deaths
prevalensi stunting terabaikan, dan memerangi diare yaitu due to (APIK) melalui
balita hingga 14% hepatitis, penyakit pemberian program
% Kab/Kota bersumber air, serta pneumonia and
• Meningkatnya Status yang 80% penyakit menular lainnya. oralit dan Zinc diarrhoea by pengendalian
Kesehatan dan Gizi selama 10-14 2025. penyakit yang
Masyarakat : Angka Puskesmasnya • Target 3.2 Pada tahun 2030,
hari. terdampak iklim
kematian bayi per melaksanakan mengakhiri kematian bayi
1.000 kelahiran baru lahir dan balita yang
tatalaksana dapat dicegah, dengan
hidup
diare balita seluruh negara berusaha
• Meningkatnya menurunkan Angka Kematian
sesuai standar Neonatal setidaknya hingga
Pengendalian
Penyakit Menular 12 per 1000 Kelahiran Hidup
(KH) dan Angka Kematian
dan Tidak Menular
Balita 25 per 1000 2
DIARE
• BAB tidak normal dengan perubahan konsistensi & frekuensi
lebih sering
Biasanya > 3 kali/24 jam

• Diare akut: < 14 hari


PERKEMBANGAN TERAPI DIARE
Past Present Most
’70-’80 ’80-now Recent
• ORT: ORS Duration,
New formula
Intravenous • Limited IVbb volume & IV
ORS
“All”
Feeding: Zn
Puasa Continue Incidence
Suplementation & severity
during &
increase after Continued
diarrhea feeding

Antibiotik ANTI MIKROBA ANTIMIKROBA Selective


Antidiare
ANTIDIARHEA ANTIDIARRHEA

Patient-Physician Patient safety


+ Patient safety
Communication
Rencana pengobatan

Rencana A Rencana B Rencana C

Menurunkan morbiditas dan mortalitas


akibat diare
Indikator Utama Program PISP 2020 – 2024 (Kab/Kota)
TARGET
SASARAN PROGRAM
PROGRAM/ (OUTCOME)/SASARAN LOKASI DO CARA PERHITUNGAN
KEGIATAN KEGIATAN 2020 2021 2022 2023 2024
(OUTPUT)/INDIKATOR
80 % Puskesmasnya Jumlah Puskesmas yang
Kegiatan melaksanakan tatalaksana
Diare sesuai standar bila: melaksanakan tatalaksana
Pencegahan dan 80% Puskesmasnya Diare sesuai standar dibagi
Pengendalian melaksanakan tatalaksana Puskesmas 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % cakupan pemberian Oralit
jumlah Puskesmas yang ada
Penyakit Menular diare sesuai standar dan Zinc 100% pada di Kab/Kota dikali 100 %
Langsung penderita diare balita

Indikator Utama Program PISP 2020 – 2024 (Puskesmas)


TARGET
SASARAN PROGRAM
PROGRAM/ (OUTCOME)/SASARAN
KEGIATAN KEGIATAN LOKASI DO CARA PERHITUNGAN
2020 2021 2022 2023 2024
(OUTPUT)/INDIKATOR
100 % Balita Diare
Kegiatan ditatalaksana sesuai Jumlah Balita Diare yang
Pencegahan dan 100 % Puskesmas standar bila: dilayani sesuai standar
Pengendalian melaksanakan tatalaksana diare Layanan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % cakupan pemberian Oralit dibagi Target Penemuan
Penyakit Menular sesuai standar dan Zinc 100% pada Balita Diare dikali 100 %
Langsung penderita diare balita

7
Sub Indikator Program PISP 2020 – 2024
TARGET
SASARAN PROGRAM
PROGRAM/ (OUTCOME)/SASARAN LOKASI 2019 DO CARA PERHITUNGAN
KEGIATAN KEGIATAN 2020 2021 2022 2023 2024
(OUTPUT)/INDIKATOR

Sosialisasi dan atau advokasi dilakukan


pada masyarakat dan atau pemangku
kepentingan dan atau petugas
kesehatan.
Suatu kab/kota melakukan sosialisasi
apabila kab/kota paling tidak dalam 1
tahun melakukan kegiatan :
Kegiatan Sosialisasi dan atau advokasi PISP ke Jumlah kab/kota yang
Pencegahan % Kabupaten/kota yang masyarakat dan atau pemangku melaksanakan sosialisasi dan
dan kepentingan dan atau petugas atau advokasi tentang diare
melaksanakan advokasi dan Tifoid dibagi jumlah
Pengendalian dan / atau sosialisasi 34 Prov 46,7% 50 % 55 % 60 % 65 % 70 % kesehatan
Penyakit Sosialisasi dapat dilakukan dengan kab/kota yang ada di
pengendalian PISP Indonesia dikali 100 %
Menular cara langsung dengan melakukan
Langsung penyuluhan atau diseminasi atau
Dengan radio spot, running text di TV,
TV spot, talk shw, leaflet, poster,
baliho/spanduk dll media
Materi yang disampaikan tentang
diare, Tifoid dan Hep A & E, cara
penularan, pencegahan, tatalaksana
yang dapat dilakukan
8
Sub Indikator Program PISP 2020 – 2024
TARGET
SASARAN PROGRAM
PROGRAM/ (OUTCOME)/SASARAN
KEGIATAN KEGIATAN LOKASI 2019 DO CARA PERHITUNGAN
2020 2021 2022 2023 2024
(OUTPUT)/INDIKATOR
LAYANAN REHIDRASI ORAL adalah
merupakan salah satu layanan yang ada di
puskesmas, pustu, posyandu, poskesdes
yang memberikan: 1) layanan rehidrasi oral
pada masyarakat/balita yang mengalami
diare, 2) memberikan konseling rehidrasi,
Kegiatan 3)memberikan penyuluhan tg diare, upaya Jumlah kab/kota dengan
Pencegahan dan pencegahan dan pertolongannya. LROA, dibagi jumlah
% kab/kota yang mempunyai kab/kota yg ada di
Pengendalian layanan rehidrasi oral aktif 34 Prov 52,14% 55 % 60 % 65 % 70 % 75 %
Penyakit Menular LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF adalah Indonesia, dikalikan 100%
Langsung layanan rehidrasi oral yang PALING TIDAK
memberikan layanan 2 layanan yaitu 1.
layanan rehidrasi oral dan
2) atau 3).
KAB/KOTA LROA aktif, apabila di kab/kota
80 % dari jumlah puskesmas melakukan
LROA

9
DOWNLOAD FILE :

•https://bit.ly/RR-DIARE
PKM YG BELUM ADA DI MASTER
http://bit.ly/tambahanfasyankes
DESA YG BELUM ADA DI MASTER
http://bit.ly/tambahandesa
SIHEPI (Sistem Informasi Hepatitis
dan ISP)
http://sihepi.kemkes.go.id/

Username : kode faskes / kode kb-kt / kode prov


Ex :
Tamblong : P3273170201
Kt. Bandung : 3273

Password : sihepi123
Masalah Nomor Induk Kependudukan (NIK)?
NO. KODE KABUPATEN/KOTA
1 3201 Bogor
2 3202 Sukabumi
3 3203 Cianjur
4 3204 Bandung
5 3205 Garut
6 3206 Tasikmalaya
7 3207 Ciamis
8 3208 Kuningan
9 3209 Cirebon
10 3210 Majalengka
11 3211 Sumedang
12 3212 Indramayu
13 3213 Subang
14 3214 Purwakarta
15 3215 Karawang
16 3216 Bekasi
17 3217 Bandung Barat
18 3218 Pangandaran
19 3271 Kota Bogor
20 3272 Kota Sukabumi
21 3273 Kota Bandung
22 3274 Kota Cirebon
23 3275 Kota Bekasi
24 3276 Kota Depok
25 3277 Kota Cimahi
26 3278 Kota Tasikmalaya
27 3279 Kota Banjar
Daftar kecamatan dan kelurahan di Jawa
Barat
https://id.wikipedia.org/wiki/
Daftar_kecamatan_dan_kelurahan_di_Jawa_Barat
- Target Penemuan Kasus Diare (semua umur)

Target Penderita Diare x Angka kesakitan Diare x Jumlah Penduduk

(10% x 270/1000 penduduk x jumlah penduduk)

- Kebutuhan Oralit

(Target Penemuan Kasus Diare x 6 bungkus) + [Cadangan*] - Stok

*) 10% x (target penemuan kasus diare x 6 bks)

(10 % x 270/1000 x jumlah penduduk x 6 bungkus) +


[10% x (10 % x 270/1000 X jml pddk X 6 bks)] – Stok
- Target Penemuan Kasus Diare (Balita)
Target Penderita Diare Balita x Angka kesakitan Diare Balita x Jumlah
Penduduk Balita

(20% x 843/1000 penduduk x jumlah penduduk balita)

- Kebutuhan Zink

(Target Penemuan Kasus Diare x 10 tablet) + [Cadangan*] - Stok

*) 10% x (target penemuan kasus diare x 10 tablet)

(10 % x 843/1000 x jumlah penduduk balita x 10 tablet) +


[10% x (10 % x 843/1000 x jumlah penduduk balita x 10
tablet)] – Stok
DO Sub Indikator : Persentase Kab/Kota
yang mempunyai layanan rehidrasi
oral(LROA) aktif
• LAYANAN REHIDRASI ORAL adalah merupakan salah satu layanan
yang ada di puskesmas yang memberikan:
1) layanan rehidrasi oral pada balita yang mengalami diare,
2) memberikan konseling rehidrasi,
3) memberikan penyuluhan tentang diare, upaya pencegahan dan
pertolongannya
• LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF adalah layanan rehidrasi oral
yang PALING TIDAK memberikan layanan 2 layanan yaitu : 1.
layanan rehidrasi oral dan 2) atau 3).
• KAB/KOTA LROA aktif, apabila di kab/kota tersebut terdapat 80 %
dari jumlah puskesmas melakukan LROA
Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) adalah
sarana pemberian oralit dan observasi atau
pengamatan selama 4 jam untuk penderita
dehidrasi ringan-sedang serta penyuluhan atau
peragaan tentang cara pemberian oralit
PENGERTIAN
Layanan Rehidrasi Oral adalah salah satu layanan di fasyankes,
yang menyediakan
• layanan konseling rehidrasi diare
• tatalaksana diare
• upaya yang harus dilakukan dan harus diketahui apabila terjadi
diare
• pencegahan diare
• informasi lain terkait diare
kepada orang tua/pengasuh bayi/balita yang datang ke fasyankes dan
pembina masyarakat/kader dalam upaya pencegahan dan tatalaksana
diare di masyarakat
LOGISTIK DAN SARANA PENDUKUNG
• Tenaga Pelaksana : Dokter atau Paramedis Terlatih

• Paket aktifasi layanan rehidrasi oral:


• Persiapan
• LROA set (Media KIE (lembar balik/poster), Oralit,
Zinc, Air bersih, gelas, sendok, tempat air matang,
tempat duduk, TV, wastafel, tisue, serbet, dll)

• Operasional:
• Dana untuk penyuluhan/pelatihan
• Dana bimtek
TEMPAT

a. Ruangan yang dilengkapi meja, teko, oralit 200


ml, gelas, sendok, lap bersih, sarana cuci tangan
dengan air mengalir, poster tatalaksana diare
b. Dekat ruang tunggu dan ruang periksa
c. Dekat dengan toliet/kamar mandi

Anda mungkin juga menyukai