Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENYAKIT DIARE DIMASA PANDEMI


UPTD PUSKESMAS KUTA UTARA
TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN

Saat ini, penyakit diare merupakan masalah kesehatan masyarakat di


Indonesia,hal ini dapat di lihat dengan meningkatnya angka kesakitan diare dari tahun ke
tahun . Di dunia sebanyak 6 juta anak meninggal setiap tahun karena diare, sebagian
kematian tersebut terjadi di negara berkembang ( parashar ,2003) menurut WHO, dinegara
berkembang pada tahun 2003 diperkirakan 1,87 juta anak balita meningal karena diare , 8
dari 10 kematian tersebut pada umur < 2 tahun. Rata rata anak usia 3 tahun di negara
berkembang mengalami episode diare 3 kali dalam setahun umur . Diare merupakan
penyebab kematian no 4 (13,2%) pada semua dalam kelompok penyakit menular. Proporsi
diare sebagai penyebab kematian nomor 1 pada bayi postneonatal (31,4%) dan pada anak
balita (25,2%) ( Hasil Riskesdas 2007)
Diare adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi nya perubahan konsistensi faeces selain
dari frekwensi buang air besar.seseorang dikatakan menderita diare bila feces lebih berair
dari biasanya ,atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair
tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam (Kemenkes RI ,2011)

II. LatarBelakang

Strategi Program pengendalian penyakit diare yaitu melaksanakan tata laksana


diare yang standar di sarana kesehatan melalui lima langkah tuntaskan Diare (LINTAS
DIARE),meningkatkan tatalaksana penderita diare di rumah tangga yang tepat dan
benar,meningkatkan SKD dan penanggulangan KLB diare , melaksanakan upaya
pencegahan yang efektif dan melaksanakan monitoring dan evaluasi. Penyakit diare masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia, karena
morbiditas dan mortalitas nya yang masih tinggi . Survai morbiditas yang di lakukan oleh
Subdit Diare,Departemen kesehatan dari tahun 2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan
insidens naik. Pada tahun 2000 IR penyakit Diare 301 /1000 penduduk ,tahun 2003 naik
menjadi 374 /1000penduduk , tahun 2006 naik menjadi 432/1000 penduduk dan tahun 2010
menjadi 411/1000 penduduk .
Pada tahun 2015 adalah menurunkan angka kematian Balita (AKABA) hinga dua

pertiga dalam kurun waktu 1990. Angka Kematian Balita (AKB) merupakan salah satu tolak

ukur untuk menilai sejauh mana ketercapaian kesejahteraan rakyat sebagai hasil pelaksanaan

pembangunan di bidang kesehatan.berdasarkan Data tahun 2021 di wilayah kerja UPT

Puskesmas Kuta Utara Penderita diare ada 111 orang.

III. TUJUAN

a. Tujuan Umum
Menurun kan angka kesakitan dan kematian karena diare bersama lintas program dan
sektor terkait .

b. Tujuan Khusus
a. Tercapainya penurunan angka kesakitan.
b. Terlaksananya tatalaksana diare sesuai standar
c. Di ketahui nya situasi epidemiologi dan masalah penyakit diare di
masyarakat,sehingga dapat dibuat perencanaan dalam
pencegahan ,penanggulangan maupun pembrantasannya di semua jenjang
pelayanan .
d. Terwujudnya masyarakat yang mengerti,menghayati dan melaksanakan
hidup sehat melalui promosi kesehatan kegiatan pencegahan sehingga
kesakitan dan kematian karena diare dapat dicegah
e. Tersusunnya rencana kegiatan pengendalian penyakit diare di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kuta Utara meliputi target, kebutuhan logistic
dan pengelolaannya

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Rincian Kegiatan
a. Melakukan penyuluhan mengenai penyakit Diare pada masyarakat di wilayah kerja UPT
Puskesmas Kuta Utara.
b. Melakukan Tatalaksana penyakit yang standar disarana kesehatan
c. Menanggulangi KLB Diare
d. Melaksanakan upaya kegiatan pencegahan dehidrasi pada penderita diare
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan program Diare pada penyelenggara UKP
a. Membawa dokumen administrasi yang dibutuhkan untuk pendaftaran:
Pengguna layanan BPJS /KBS harus membawa kartu BPJS / KBS
Pengguna layanan umum harus membawa KTP, Kartu Keluarga
b. Pasien melakukan pendaftaran di loket sesuai alur
c. Untuk pasien yang menderita penyakit diare diarahkan ke poli Umum
d. Untuk pasien yang Menderita Diare Berat di diarahkan ke Poli UGD
e. Melaksanakan Tatalaksana penyakit Diare yang standar disarana kesehatan
f. Rujukan diberikan bila diperlukan.

Pelaksanaan kegiatan program Diare


a. Penyuluhan tentang penyakit diare untuk mencegah timbulnya masalah berkelanjutan
dengan upaya promotive dan preventif sesuai dengan kegiatan pada perencanaan BOK.
Penyuluhan dapat dilakukan dalam gedung maupun luar gedung.
b. Menanggulangi KLB Diare
c. Melaksanakan upaya kegiatan pencegahan dehidrasi pada penderita diare dengan LGG/
Oralit
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi

VI. SASARAN KEGIATAN


Adapun sasaran kegiatan Program Diare adalah penderita diare di wilayah kerja UPT
Puskesmas Kuta Utara.

VII. Sumber Dana


Anggaran Program Penyakit diare dibebankankan kepada BOK dan JKN.

VIII. Lokasi Kegiatan


Lokasi Kegiatan dilaksanakan di wilayah UPTD Puskesmas Kuta Utara

IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN



No KEGIATAN BULAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEP OKT NOV DES
1 Penyuluhan tentang  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √
  Penyakit Diare
Melaksanakan
Tatalaksana penyakit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
 2 Diare
Menanggulangi KLB
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
 3 Diare
Melaksanakan upaya
kegiatan pencegahan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dehidrasi (LGG/
 4 Oralit)
Melaksanakan
Monitoring dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
 5 evaluasi

X. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dengan melaporkan hasil-hasil yang
dicapai dari kegiatan yang telah dilaksanakan.

XI. PENCATATAN DAN PELAPORAN


a. Pencatatan
Pencatatan program pada penyelenggaraan UKP dan UKM dilakukan pada register yang
telah disiapkan dan di rekap setiap akhir bulan.
b. Pelaporan
Laporan bulanan program akan dilaporkan kepada kepala puskesmas dan kemudian
disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.

Mengetahui , Kuta Utara,


PLT,Kepala UPTD Puskesmas Kuta Utara Pemegang Program Diare

dr. Ni Putu Purlimaningsih, S.Ked.,M.Kes Ni Luh Rustini, Amd.Kep


NIP.197911202006042006 NIP . 19680121 198801 2001

Anda mungkin juga menyukai